Anda di halaman 1dari 12

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Prinsip Etika Dalam


Keperawatan

Khamida
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

PRINSIP-PRINSIP ETIK
Otonomi Fidelity Confidentiality
(Autonomi) (Menepati janji) (Kerahasiaan)

Beneficence Veracity Accountability


(Berbuat Baik) (Kejujuran) (Akuntabilitasi)

Non-maleficence
Justice (Keadilan) (tidak
merugikan)
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Autonomy (Otonomi )
• Menghormati keputusan pasien untuk menentukan
nasibnya, dalam hal ini setiap keputusan medis
ataupun keperawatan harus memperoleh
persetujuan dari pasien atau keluarga terdekat.
• Autonomy berarti kemampuan untuk menentukan
sendiri atau mengatur diri sendiri.
• Autonomy tidak boleh memaksakan suatu
tindakan pada pasien.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Beneficence (Berbuat Baik)


• Setiap tindakan bermanfaat bagi pasien dan
keluarga
• Keharusan perawat untuk berbuat baik kepada
pasien, setiap tindakan medis dan keperawatan
harus ditujukan untuk kebaikan pasien. Perawat
melakukan yang baik yaitu
mengimplementasikan tindakan yang
menguntungkan pasien dan keluarga.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Justice (Keadilan)
• Harus mampu berlaku adil pada pasien
• Nilai ini direfleksikan dalam praktek professional ketika perawat
bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik
dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan
• Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien
baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan
bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan
faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai
dengan asas keadilan.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Non-maleficence (tidak merugikan)


• Keharusan perawat untuk menghindari
berbuat yang merugikan pasien, setiap
tindakan medis dan keperawatan tidak boleh
memperburuk keadaan pasien.
• Tindakan yang dilakukan tidak menyebabkan
bahaya bagi pasien, risiko membhayakan dan
bahaya yang tidak disengaja.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Veracity (Kejujuran)
• Mengatakan sejujurnya tentang apa yang dialami
pasien.
• Prinsip ini berkaitan dengan kwajiban perawat
untuk mengatakn suatu kebenaran, tidak
berbohong atau menipu orang lain
• Informasi yang diberikan harus akurat,
komprehensif, dan objektif. Kebenaran merupakan
dasar membina hubungan saling percaya.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Fidelity (Menepati janji)


• Setiap perawat mempunyai tangguna jawab
asuhan keperawatan kepada individu, keluarga
/ komunitas.
• Prinsip ini untuk mempertahankan hubungan
saling percaya antara perawat dan pasien
diantaranya.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Confidentiality (Kerahasiaan)
• Kerahasiaan adalah informasi tentang klien
harus dijaga privasi klien.
• Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien
hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan
dan peningkatan kesehatan klien.
• Diskusi tentang klien diluar area pelayanan
harus dihindari.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Accountability (Akuntabilitasi)
• Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat diniai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali. 
• Dalam menerapkan prinsip etik, apakah keputusan ini
mencegah konsekwensi bahaya, apakah tindakan ini
bermanfaat, apakah keputusan ini adil, keran dalam pelyanan
kesehatan petugas dalam hal ini dokter dan perawat tidak
boleh membeda-bedakan pasien dari status sosialnya, tetapi
melihat dari penting atau tidaknya pemberian tindakan
tersebut pada pasien.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kasus 1
• Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke IGD RSJ karena batik-banting
barang di rumah. Hasil pengkajian tatapan mata pasien tajam, tangan
mengepal, muka tegang.pasien teriak-teriak tidak jelas. Perawat akan
melakukan pengikatan pada pasien

Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?


a.Non Maleficience
b.Beneficience
c.Autonomy
d.Veracity
e.Justice
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kasus 2
Perawat Puskesmas melakukan kunjungan rumah ke rumah anak laki-
laki usia 20 tahun yang melakukan percobaan bunuh diri. Hasil
pengkajian, klien lebih banyak diam dan menolak ke sekolah.Klien
mengatakan saat ini sedang kena kasus Narkoba dan meminta perawat
untuk tidak menceritakan masalahnya kepada orang tua. Keluarga
bertanya tentang kondidi anaknya kepada perawat.
Apakah prinsip etik yang harus diperhatikan oleh perawat?
a.Confidentiality
b.Beneficience
c.Autonomy
d.Veracity
e.Justice

12

Anda mungkin juga menyukai