Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN
Studi kasus prinsip etik keperawatan:
justice (keadilan)

Oleh KELOMPOK 3
OUR TEAM
Aprilia Tyara Putri 2311313062

Diana Hura 2311311031

Dian Kartika Agustina 2311312055

Nelda Vitryani 2311313054

Nurul Oktria S 2311313060


ETIKA KEPERAWATAN
• Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti watak
• Etika adalah prinsip moral yang mengatur bagaimana orang atau
kelompok akan berperilaku.
• Etika Keperawatan adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan
sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan
yang baik dalam suatu kewajiban dan tanggung jawab moral yang
mendasari pelaksanaan praktek keperawatan.
TEORI ETIK KEPERAWATAN

DEONTEOLOGI
1 Deontologi merupakan teori yang berbasis pada nilai
tertinggi pada tugas atau kewajiban atau mengatakan
hal yang sebenarnya tanpa mempertimbangkan
konsekuensinya.ada empat prinsip dalam deontologi
yaitu,otonomi nonmalfience, benefience dan justice,
TEORI ETIK KEPERAWATAN

UTILITARIAN
2
Teori ini berbasis pada hasil menilai benar atau
salahnya suatu tindakan berdasarkan
konsekuensinya. Tujuan adalah memaksimalkan
kebaikan secara keseluruhan, yaitu kebahagian atau
kesejahteraan total.
PRINSIP PRINSIP ETIK
KEPERAWATAN
• Perawat harus melibatkan pasien dalam
membuat keputusan terkait dengan asuhan
OTONOMI keperawatan klien tersebut (Kurniawan E,
2017).

• Berarti berbuat baik, di mana perawat wajib


menerapkan tindakan yang menguntungkan klien
BENEFICIENCE dan menghindari tindakan yang merugikan klien
• Tindakan untuk tidak
NON-
membahayakan atau tidak
MALEFIENCE merugikan pasien.

• Kerahasiaan dan privasi pasien menjadi aspek


penting dalam penelitian keperawatan.
CONFIDENTIALITY • Diskusi tentang klien harus dihindari. (Berman,
Synder, & Frandsen, 2016).

FIDELITY • Prinsip ini menekankan pada kesetiaan perawat pada


komitmennya, menepati janji, menyimpan rahasia, caring
terhadap klien/keluarga.
• Perawat harus mengatakan yang
VERACITY sebenarnya dan tidak membohongi
klien.

• Standar pasti tindakan seorang


profesional dapat dinilai dalam
ACCOUNTABILITY berbagai kondisi tanpa
terkecuali.
JUSTICE (KEADILAN)

Prinsip ini menjelaskan bahwa perawat berlaku adil


pada setiap klien
• sesuai dengan kebutuhannya.
• Idealnya perbedaan yang mungkin adalah dalam
fasilitas,

KASUS PENYIMPANGAN
PRINSIP ETIK KEPERAWATAN

- Prinsip Etik Keperawatan Justice


(Keadilan) -
MODEL PEMECAHAN
MASALAH

Model Pemecahan masalah (Megan, 1989)


• Mengkaji situasi
• Mendiagnosa masalah etik moral
• Membuat tujuan dan rencana pemecahan
• Melaksanakan rencana
• Mengevaluasi hasil
KASUS

Perawat A di rumah sakit X sedang bertugas merawat seorang pasien B


yang kurang mampu di ruang rawat kelas III. Awalnya perawat
merawat pasien dengan baik. Tetapi, suatu hari adik ipar perawat A di
rawat diruang VIP di rumah sakit yang sama. Setiap hari perawat A
selalu berkunjung menemui adik iparnya tersebut sehingga membuat
perawat A melupakan tanggungjawabnya untuk merawat pasien B. Hal
ini tentu saja melanggar prinsip etik keperawatan justice karena
perawat A sudah membeda-bedakan perawatan pada keluarganya
dengan pasien yang sudah menjadi tanggungjawabnya.
KERANGKA PENYELESAIAN
BERDASARKAN PENDEKATAN MODEL MEGAN

Masalah muncul di saat keluarga perawat dirawat


MENGKAJI dirumah sakit tempat dia bekerja dan diruangan VIP
SITUASI sedangkan pasien dirawat di ruangan kelas III yang
sebelumnya yang sudah menjadi tanggung jawabnya.

Menimbulkan permasalahan etik moral jika perawat


MENDIAG- tersebut membeda-bedakan pasien di rumah sakit
NOSA tersebut yang mana seharusnya pasien mendapatkan
pelayanan yang sama.
KERANGKA PENYELESAIAN
MEMBUAT TUJUAN DAN RENCANA PEMECAHAN

• Perawat harus memprioritaskan pasien dengan keadaan


darurat.
ALTERNATIF
• Perawat akan melakukan tanggung jawabnya sebagai
RENCANA perawat dalam memenuhi hak-hak pasien terutama adil
dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh
pasien.

Dipertimbangkan dan didiskusikan dengan tim medis


MELAK- yang terlibat supaya tidak melanggar kode etik
SANAKAN keperawatan. Sehingga bisa diputuskan mana alternatif
yang akan diambil.
HUBUNGAN PERILAKU
JUSTICE PERAWAT
DENGAN TINGKAT
KEPUASAN PASIEN

DI KLINIK ZAHRA MEDIKA PARTELON


SILO KABUPATEN JEMBER
HASIL
HASIL SURVEI?
SURVEI STUDI PENDAHULUAN YANG
DILAKUKAN OLEH PENELITI PADA TANGGAL 15
JUNI 2020 DI KLINIK ZAHRA MEDIKA TERKAIT
PERILAKU JUSTICE/KEADILAN PERAWAT.
WAWANCARA YANG DILAKUKAN OLEH PENELITI
DIDAPATKAN BAHWA ADA 4 PASIEN YANG
MENGATAKAN BAHWA PELAYANAN PERAWAT
YANG DITERIMANYA BERBEDA DENGAN PASIEN
YANG LAIN, 3 ORANG PASIEN MENGATAKAN
BAHWA MENDAPATKAN PERLAKUKAN
DISKRIMINASI.
HASIL PENELITIAN PERILAKU JUSTICE
PERAWAT

20 responden menyatakan perawat adil


62.5%

10 responden menyatakan perawat


31.1% cukup adil

2 responden menyatakan perawat


6.3% kurang adil
HASIL PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN
PASIEN

13 responden menyatakan Sangat


40.6% Puas

8 responden menyatakan Puas


25%

11 responden menyatakan Kurang


34.4% Puas
HUBUNGAN ANTAR HASIL 2 PENELITIAN

100% Menyatakan perawat kurang adil dan


2 merasa kurang puas

100% menyatakan perawat cukup adil. 28,1% kurang


10 puas dan 3,1% cukup puas

100% menyatakan perawat adil. 21,9% cukup puas dan


20 40,6% sangat puas
APA SAJA FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI?

DI KLINIK ZAHRA MEDIKA PARTELON


SILO KABUPATEN JEMBER
INTERNAL

Perawat yang tidak dapat menerapkan prinsip etik keperawatan


dikarenakan kurang pahamnya perawat terhadap prinsip etik
keperawatan terutama prinsip etik justice

EKSTERNAL

Terjadi berasal dari pasien yang tidak mengetahui


atau tidak memahami tentang hak-hak pasien dan
terlalu tingginya tuntutan dan harapan pasien
sehingga menilai kurang adil atas perilaku justice
perawat yang diterimanya.
Oleh KELOMPOK 3

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai