Kelompok 11 / 5B
Abd. Azis 1130018044
Dinda rimyatul ababiel 1130018012
Pralistya indah puspita 1130018017
Analisa kelayakan
A. Produk
1. Keinginan Atas Produk
diindonesia pomet masih belum ada inovasi baru berupa penggabungan ekstra kopi dan aloevera sebagai
umumnya di indonesia pomed masih menggunakan bahan utama berupa lilin madu. Dan masih berfungsi
sebagai perapi rambut tanpa menonjolkan fungsi dari kesehatan
2. Kecukupan Sumberdaya
Pada tahap awal tenaga kerja untuk pembuatan pomade ini dilakukan oleh tim VIR karena masih dalam
proses pengembagan, dan ketika sudah berkembang amaka akan mempekerjakan karyawan.
Ketersediaan bahan baku dalam produksi VIR cukup melimpah (biowax, ekstrak kopi, aloevera). Selain itu
kami juga bekerja sama dengan suplayer bahan baku intuk menjamin kualitas serta ketersediaan bahan
produksi.
Finansial feasibility
penentuan harga dan perhitungan BEP dapat diasumsikan sebagai berikut :
produksi 1 bulan = Rp 70 buah
Harga jual 1 buah = Rp 25.000
Biaya habis pakai = Rp 840.000
Biaya bersih 1 produk = Rp 840.000 : 70 = Rp12.000
Rata-rata keuntungan yg diperoleh =Rp 25.000 – Rp. 12.000 =Rp 13.000.
PERHITUNGAN
Total laba bersih Rp 13.000 x 70 buah = Rp 910.000
Beban listrik dan air =Rp. 300.000
Total biaya = laba bersih – beban listrik dan air
= Rp 910.000 – 300.000
=Rp 610.000
BEP = Jumlah keseluruhan – total biaya
= Rp 3.000.000 – 610.000
= 4,9
=5
Taksiran pengembalian modal usaha VIR memerlukan waktu 5 bulan.
Overall assessment
VIR merupakan salah satu produk inovasi baru minyak rambut yang berfungsi
untuk mencegah uban dan ketombe. Bisnis ini merupakan bisnis minyak rambut yang menonjolkan atau
menambahkan kesan yang autentic pada minyak rambut yaitu ekstrak kopi dan aloevera dalam proses
pembuatannya, serta kandungan manfaat kesehatan rambut dan kulit kepala. Minyak rambut VIR terbuat dari
bahan biowax (sarang lebah) sebagai bahan utamanya. Produk dari VIR ini beurpa minyak rambut atau dikenal
dengan istilah pomade. Kami menarjetkan produk kami dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
‘’VIR” akan kami distribusikan melalui penjualan langsung seperti Barbershop, toko kosmetik, swalayan serta
media sosial seperti instagram dan web.
Analisa SWOT
1. Setreng
Inovasi pomid milenial
Mengandung ekstra kopi dan aloevera sebagai pencegah ketombe dan uban
Desain menarik
Harga terjangkau
2. Weakness
Skala produksi terbatas sehingga terkendala untuk memenuhu permintaan konsumen
3. Opportunity
Sampai saat ini belum ada inovasi pomad yang menggabungkan ekstra kopi dengan aloevera sebagai
alternatif pencegah uban dan ketombe yang terkemas pada pomad rambut
4. Threat
selera konsumen berbeda-beda (terdapat konsumen yang tidak menyukai aroma kopi) untuk mengatasi hal
tersebut tim akan membuat inovasi terbau dengan berbagai variasi aroma
Analisa STP
1. SEGMENTASI
Seluruh kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia
2. TARGETTING
Anak- anak usia 10-18 thn
Dewasa muda usia 18-22 dan berahir pada usia 35-50 thn
Barbershop, toko kosmetik, swalayan
3. POSITIONING
Produk yang kami tawarkan memiliki kualitas yang abaik dengan harga jual Rp 25.000
sehingga target kami dari seluruh kalangan serta produk kami memiliki keunggulan mencegah
uban dan ketombe pada kulit kepala yang masih belum ada pesaing karna produk ini
merupakan inovasi baru
4P
1. PRODUCT
Nama produk kami adalah vir yang mengandung aloevera, kopi dan biowak (sarang lebah) yang dapat
mencegah uban dan mengatasi rambut berketobe dan produk ini dapat digunakan muali kalangan anak-anak
hingga kalangan dewasa
2 PRICE
produk yang kami tawarkan memiliki kualitas yang baik dengan harga jual Rp 25.000 harga tertulis dengan
metode pembayaran langsung
3 PROMOSI
Publikasi dan menyebarluaskan info mengenai produk “VIR” yaitu dengan proposal seling melalui media
vamvlei dan katalik. Selain itu mempromosikan melalui medi sosial seperti facebook, instagram, wab agar
semua kalangan mengetahui dan mengenal produk ‘’VIR’’
4. PLACE
Pada tahap penjuaalan dilakukan dengan direkseliing yaitu konsumen dapat membeli produk yang kami
tawarkan ditoko kosmetik, swalayan dan barbershop. Selain itu dipergunakan juga mekanisme pemesanan
diawali dengan memberikan contoh produk yng kami jual melalui tahap promosi yang dilakukan sebelumnya,
kemudian barang akan dibuat setelah konsumen melakukan pemesanan
MANAJEMEN RESIKO
1. KETIADAAN BAHAN BAKU PRODUKSI ‘’VIR’’
2. Penurunan kualitas bahan baku produksi ‘’VIR’’
3. Terhentinya pekerja oprasional ‘’VIR’’ (Molai dari produksi sampai distribusi)
4. Terputusnya kerja sama dengan suplayer bahan baku
5. Terhentinya kerjasama dengan marketing
6. Bencana alam maupun akibat kelalaian manusia sehingga menimbulkan kerusan baik produk,
bahan baku,peralatan produksi, tempat produksi, maupun dokumen penting
7. Terjadi kecelakaan kerja dalam produk ‘’VIR’’
8. Terjadi penurunan harga awal yaitu Rp 25. 000
9. Mengkalkulasi resiko jika terjadi pencurian barang
frekuensi= 1 bulan 3 kali
Dampak=Rp. 250.000
3x Rp.250.000=Rp. 750.000
terimakasih