Anda di halaman 1dari 15

KELUARGA BERENCANA

M. CHOIRUN NIZAR, MHI


PENGERTIAN
 Dalam buku Ensiklopedi Hukum Islam
tanzim an-nasl = pengaturan keturunan/fertilisasi.
 Tindakan yang membantu individu atau pasangan
untuk:
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan,
 mengatur interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan
dengan umur suami istri,
menentukan jumlah anak dalam keluarga.
 Secara harfiah berarti melawan/mencegah terjadinya
suatu konsepsi (KONTRASEPSI).
CARANYA

• Kontrasepsi bearti cara untuk mencegah


terjadinya pembuahan akibat pertemuan antara
sel telur (ovum) dari wanita dengan sperma dari
laki-laki ketika terjadi hubungan badan supaya
tidak terjadi kehamilan.
merupakan salah satu program pemerintah
untuk mengendalikan laju pertumbuhan
penduduk. Dengan kata lain program KB
merupakan program perencanaan jumlah
keluarga yang bisa dilakukan dengan alat-
alat kontrasepsi seperti kondom dan spiral.
KB ZAMAN DAHULU
• Secara fiqhiyah, pada dasarnya KB diqiyaskan dengan
apa yang dinamakan ‘azl yaitu mengeluarkan air mani di
luar vagina. Pada zaman dulu, ‘azl dijadikan sarana
untuk mencegah kehamilan.
• Sedangkan KB juga sama-sama untuk mencegah
kehamilan, bedanya ‘azl tanpa alat sedangkan KB
dengan alat bantu seperti kondom dan spiral. Dan
keduanya dipertemukan karena sama-sama untuk
mencegah kehamilan, dan sama sekali tidak
memutuskan kehamilan.
• Berangkat dari penjelasan ini, maka ketika membahas
KB terlebih dahulu yang harus diketahui adalah
bagaimana hukumnya ‘azl. Dan jika sudah diketahui
kedudukan hukum ‘azl maka kita tinggal menyamakan
hukumnya saja.
DASAR HUKUM ‘AZL

• Hadis yg tidak melarang Azl


َ َ‫فبَل‬
‫غ‬ َ َّ‫سل‬
َ ‫م‬ َ ‫و‬ ِ ‫علَ ْي‬
َ ‫ه‬ ُ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫ّللا‬ ِ َّ ‫ل‬
َ ‫ّللا‬ ِ ‫سو‬ ُ ‫د َر‬ ِ ‫ع ْه‬َ ‫علَى‬ َ ‫ل‬ ُ ‫ز‬ ُ ‫ل‬
ِ ‫ك َّنا نَ ْع‬ َ ‫ر‬
َ ‫قا‬ َ ‫ن‬
ٍ ِ ‫جاب‬ ْ ‫ع‬ َ
‫رواه مسلم‬--‫ه َنا‬ َ ‫م ََ ْن‬ َ ‫م‬
ْ َ ‫فل‬ َ َّ‫سل‬
َ ‫و‬ َ ‫ه‬ِ ‫علَ ْي‬ ُ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫ّللا‬ َ ‫ّللا‬ِ َّ ‫ي‬َّ ‫ك نَ ِب‬َ ِ ‫ذل‬ َ


Dari Jabir ia berkata, kita melakukan ‘azl pada masa Rasulullah saw kemudian
hal itu sampai kepada Nabi saw tetapi beliau tidak melarang kami” (H.R.
Muslim
• HADIS YG MELARANG ‘AZL

‫اس‬ ٍ َ‫سلَّ َم فِي أُن‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬


َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬
ِ َّ ‫سو َل‬ُ ‫ض ْرتُ َر‬ َ ‫عكَّاشَةَ قَالَتْ َح‬ ُ ‫ت‬ ِ ‫ب أ ُ ْخ‬
ٍ ‫ت َو ْه‬ ِ ‫ع َْن ُجدَا َمةَ بِ ْن‬
‫ون أَ ْو ََل َد ُه ْم‬ َ ُ‫س فَ ِإذَا ُه ْم يُ ِغيل‬ َ ‫وم َوفَ ِار‬ ُّ ‫َو ُه َو يَقُو ُل لَقَ ْد َه َم ْمتُ أَ ْن أَ ْن َهى ع َْن ا ْل ِغيلَ ِة فَنَ َظ ْرتُ فِي‬
ِ ‫الر‬
‫سلَّ َم ذَ ِل َك‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬
ِ َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫سأَلُوهُ ع َْن ا ْلعَ ْز ِل فَقَا َل َر‬ َ ‫ض ُّر أ َ ْو ََل َد ُه ْم ذَ ِل َك‬
َ ‫ش ْيئًا ث ُ َّم‬ ُ َ‫فَ ََل ي‬
‫رواه مسلم‬-- ‫ي‬ ُّ ‫ا ْل َوأْ ُد ا ْل َخ ِف‬

“Dari Judamah bin Wahb saudara perempuan ‘Ukkasyah ia berkata,


saya hadir pada saat Rasulullah saw bersama orang-orang, beliau
berkata, sungguh aku ingin melarang ghilah (menggauli istri pada masa
menyusui)kemudian aku memperhatikan orang-orang romawi dan parsi
ternyata mereka melakukan ghilah tetapi sama sekali tidak
membahayakan anak-anak mereka. Kemudian mereka bertanya
tentang ‘azl, lantas Rasulullah saw berkata, itu adalah pembunuhan
yang terselubung”. (HR. Muslim)
HUKUM ‘AZL

• Menanggapi dua hadits yang seakan saling


bertentangan tersebut, maka Imam Nawawi
mengajukan jalan tengah dengan cara
mengkompromikan keduanya. Menurutnya, hadits yang
melarang ‘azl harus dipahami bahwa larangan tersebut
adalah sebatas makruh tanzih atau diperbolehkan,
sedang hadits yang memperbolehkan ‘azl menunjukkan
ketidakharamannya ‘azl. Tetapi ketidak haraman ini
tidak menafikan kemakruhan ‘azl.
IMAM GHAZALI

BOLEH
Salah satu ulama yang ternyata membolehkan program
KB (Keluarga Berencana) dalam Islam. Beliau
menambahkan dalam argumennya dalam
membolehkannya, yakni untuk kesehatan Istri.
Namun dalam keadaan tertentu mubah tersebut dapat
berubah menjadi sunnah, wajib, makruh, atau haram
sejalan dengan perubahan jaman, tempat, keadaan,
alasan, dan tujuannya.
SAYYID SABIQ
BOLEH
“Pembatasan kelahiran diperbolehkan bagi lakilaki yang beranak
banyak dan tak sanggup lagi menanggung biaya pendidikan
anaknya dengan baik,”

IMAM AN-NAWAWI
BOLEH atau MAKRUH
salah satu cara dalam mengatur keluarga dalam artian cara-cara
memutus keturunan. Beliau berusaha memadukan hadits-hadits
yang melarang dan yang memperbolehkan ‘azl. Menurutnya hadits
yang melarang ‘azl ada kemungkinan mengandung maksud
makruh, bukan haram. Sementara hadits yang
memperbolehkannya adalah bukan maksud
menghilangkan/menghapuskan kebolehannya.
Alasan diperbolehkan KB

• Untuk memberikan kesempatan bagi wanita untuk beristirahat antara dua


kehamilan.
• Jika salah satu atau kedua orang pasangan suami isteri memiliki penyakit
yang dapat menularkan.
• Untuk melindungi kesehatan ibu.
• Jika keuangan suami tidak mencukupi untuk membiayai lebih banyak anak.
• Imam Ghazali menambahkan lagi, yaitu untuk menjaga kesehatan ibu.
Alasan tidak
diperbolehkan KB
• KB sama dengan pembunuhan bayi.
• KB merupakan tindakan tidak wajar (non alamiah) yang bertentangan
dengan fitrah.
• KB mengindikasikan pada ketidakyakinan akan perintah dan ketentuan
Tuhan.
• KB berarti mengabaikan do’a Nabi agar umat islam memperbanyak
jumlahnya.
Kesimpulan
 secara umum KB dapat diterima dalam ajaran islam,
sejauh yang dimaksudkan adalah pengaturan keluarga
bukan pembatasan keluarga.
 Secara global ulama berbeda pendapat mengamalkan
KB, sebagian mereka membolehkannya dan sebagian
yang lain mengharamkannya.
 Alat kontrasepsi yang dapat diterima menurut penilaian
para ulama adalah yang sifatnya menghalangi
bertemunya sperma dan ovum, bukan yang bersifat
membunuh zygot. Di samping itu, pembolehan
menggunakan alat dan cara ber-KB tersebut jika dalam
pelaksanaannya tidak bertentangan dengan batasan
syar’i.
MACAM2 KB
MARI DISKUSI...

Anda mungkin juga menyukai