SOAL 1:
Produksi Ekuivalen dan Biaya Per Unit. Martin Company menggunakan perhitungan biaya
berdasarkan proses dengan asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang untuk kedua departemen
produksinya. Pada tanggal 1 April, Departemen B tidak memiliki persediaan awal. Selama
bulan April, 25.000 unit ditransfer dari Depatemen A ke Departemen B. Pada tanggal 30
April, Departemen B memiliki 5.000 unit barang dalam proses, 80% selesai untuk tenaga
kerja dan 60% selesai untuk overhead pabrik. Selama sebulan berjalan, 20.000 unit ditransfer
dari Departemen B ke Persediaan Barang Jadi. Bahan baku ditambahkan di awal proses di
Departemen B. Jurnal berikut ini mengikhtisarkan aktivitas bulan April.
Diminta:
1. Hitung unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di Departemen B.
2. Hitung biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di Departemen B.
SOAL 2:
Laporan biaya produksi; Departemen Kedua; Biaya rata-rata tertimbang. Sonneli
Corporation memproduksi suatu produk di dua departemen, Departemen pemotongan dan
Departemen perakitan. Produk dibuat dari kayu yang dipotong di Departemen pemotongan
dan kemudian ditransfer ke departemen perakitan, dimana potongan tersebut dirakit bersama-
sama dengan bagian yang dibeli dari pemasok luar. Oleh karena hanya ada satu produk yang
diproduksi, maka perusahaan menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses.
Perusahaan menggunakan asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang untuk
mempertanggungjawabkan persediaan barang dalam proses. Selama bulan Februari 2.100
unit diterima dari Departemen pemotongan, dan 2.000 unit ditransfer keluar dari Departemen
perakitan ke persediaan barang jadi. Pada akhir hari kerja dibulan Februari, ada 500 unit di
persediaan akhir di Departemen perakitan. 80% selesai untuk bahan baku dan 60% selesai
untuk biaya konversi. Data biaya yang berkaitan dengan operasi bulan Februari di
Departemen perakitan adalah: