Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“METODE PENENTUAN RANCANGAN PENELITIAN, VARIABEL


PENELITIAN, POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN”

Di Susun Oleh : Kelompok I (satu).

- Rindiani - Nurlaila S Nunlehu

- Ramly Ely - Marseel

- Fira Payapo - Fira Renwarin

- Putri P Mandsari - Sri A Karubaba

- Srita Mahu - Alen Romeon

- Wanaria

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MALUKU HUSADA

AMBON

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah yang berjudul “Analisis Kelangsungan Hidup”.

Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta menjadi referensi
khususnya bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
memperbaiki karya tulis kami selanjutnya.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Ambon, 01 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN

A. Metode penentuan rancangan penelitian


B. Metode penentuan Variabel penelitian
C. Metode penentuan populasi dan sampel
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu cara
penelitian itu didasarkan pada ciri keilmuan yaitu rasional,empiris dan sistematis. Metode
Penelitian dapat juag didefinisikan sebagai suatu cara yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan penelitiannya.

Penerapan metode penelitian sangat menentukan dalam upaya menghimpun data


yang diperlukan dalam penelitian. Yakni metode penelitian akan memberikan petunjuk
terhadap pelaksanaan penelitian, atau petunjuk bagaimana penelitian itu dilaksanakan, apa
yang harus digunakan untuk memperoleh data tersebut, dimana memperolehnya dan
lain-lain.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Metode penentuan rancangan penelitian
b. Apa itu Metode penentuan Variabel penelitian
c. Apa itu Metode penentuan populasi dan sampel

C. Tujuan

Agar Mahasiswa dapat memahami :

a. Memeahami Metode Penentuan Rancangan Penlitian


b. Memahami Metode Penentuan Variabel Penelitian
c. Memahami Metode Penentuan Populasi dan Sampel
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode penentuan rancangan penelitian


Rancangan penelitian mengatur sistematika yang akan dilaksanakan dalam penelitian.
Memasuki langkah ini peneliti harus memahami berbagai metode dan teknik penelitian.
Metode dan teknik penelitian disusun menjadi rancangan penelitian. Mutu keluaran
penelitian ditentukan oleh ketepatan rancangan penelitian.
Rancangan penelitian dapat diperoleh dengan menjawab beberapa pertanyaan : apa,
mengapa, bagaimana, dan dengan cara apa penelitian tersebut diselesaikan, dan melibatkan
hal-hal antara lain :
1. Tempat dan waktu yang tersedia
2. Variabel yang akan diukur, dengan apa dan dgn cara bagaimana dilakukan pengukuran.
3. Teknik pengambilan sampel
4. Teknik pengumpulan data
5. Teknik analisa data atau metoda statistik yang digunakan
Ciri Rancangan Penelitian di Laboratorium :
1. Objek dalam bentuk model
2. Variabel luaran dapat dikontrol dengan baik dan mudah
3. Alat pengambil data lebih akurat, memiliki ketelitian yang lebih tinggi dan mudah
dilaksanakan pengukurannya
4. Faktor gangguan relatif lebih sedikit
Ciri Rancangan Penelitian di Lapangan :
1. Data yang diambil dalam keadaan sesungguhnya
2. Variabel luaran tidak dapat dikontrol
3. Sulit didapatkan atau diandalkan untuk menyelidiki peranan variabel secara mendasar
dalam suatu sistem
4. Bila menggunakan wawancara, tingkat subjektifitas responden lebih tinggi

B. Metode penentuan Variabel penelitian


a. Pengertian Variabel

Merupakan objek penelitian yang bervariasi yang dapat membedakan dengan


objek penelitian yang lainnya. Dalam hal ini peneliti dapat denan mudah menarik sebuah
kesimpulan dari permasalahn yang ada.

Misalnya: Jenis Kelamin, Laki – Laki dan Perempuan

Dalam penelitian eksperimen peneliti dapat melakukan manipulasi terhadap


variabel yang sudah ada.

Dalam hal ini berbeda dengan variabel sebelumnya, disini peneliti tidak dapat
memanipulasi variabel meskipun dalam eksperimen atau keperluan riset.

Contoh: jenis Kelamin, Sikap, intelegensi

b. pengukuran variabel

Dalam sebuah penelitian, sebelum menentukan variabelnya, peneliti harus


mengukur variabel yang diteliti tersebut, karena dasar dari sebuah penelitian adalah
dengan melakukan pengukuran variabel. Karena didalam melakukan pengukuran
variabel, peneliti dapat menghubungkan antara konsep abstrak dengan realitas.

Misalnya penyusunan konsep mengenai konsumsi. Konsumsi disini dapat dibagi lagi
menjadi makanan ringan, makanan yang berserat, makanan berlemak.

c. Menentukan indikator untuk dimensi – dimensi variabel penelitian

Didalam melakukan proses pengukuran variabel terkandung beberapa faktor pokok

Menentukan indikator untuk dimensi – dimensi variabel penelitian

Menentukan ukuran masing – masing dimensi

Menentukan ukuran yang akan digunakan .

Mengikuti tingkat validitas dan realibilitas sebagai kriteria alat ukur.

C. Metode penentuan populasi dan sampel


a. Pengertian populasi
Secara sederhana, populasi adalah semua subjek atau objek sasaran penelitian.
Menurut Sugiyono (1998:57), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kuantita (jumlah) dan karakteristik (ciri-ciri) tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan
Singarimbun dan Effendi (1989:52) berpendapat bahwa populasi atau universe adalah
jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga.

Populasi bukan hanya bersifat orang saja, tetapi juga bisa benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari,
tetapi juga meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Wujud subjek itu bermacam-macam, bisa berupa: manusa, hewan tumbuh-tumbuhan,
barang produk (hasil-hasil kerajinan, basil-basil industri, dan lain-lain), barang-barang
nonproduk (batu, pasir, tanah, air, dan lain-lain), dan bentuk lingual atau ungkapan verbal
(kata, frasa, kalimat, paragraf, teks), atau dokumen dan barang cetak.

Perlakuan peneliti terhadap subjek atau objek tersebut dapat memungkinkan dua
alternatif status populasi. Pertama, populasi penelitian itu bersatus sebagai objek
penelitian jika populasi itu bukan sebagai sumber informasi, tetapi subagai substansi yang
diteliti, seperti hasil produksi (susu kaleng, cat, topeng, dan lain-lain). Kedua, populasi
penelitian itu berstatus sebagai sumber informasi, seperti manusia dan dokumen. Dalam
survei sosial, orang atau sekelompok orang lazim berfungsi sebagai sumber informasi
tentang hal-hal yang berhubungan dengan diri mereka atau fenomena-fenomena sosial
yang berhubungan dengan mereka. Dalam penelitian tertentu, populasi penelitian dapat
berstatus ganda, sebagai objek penelitian yang informasinya juga dari populasi itu.
Penelitian tentang “perbedaan cara belajar antara mahasiswa bidang eksakta dan
mahasiswa bidang sosial” mengisyaratkan populasi penelitian akan berstatus ganda:
sebagai objek penelitian yang sekaligus juga sebagai sumber data penelitian.
b. Penentuan Sampel Penelitian

Dalam penelitian, tidak selamanya seluruh populasi dijadikan objek/subjek yang


diteliti, diungkap data-datanya, dikaji karakteristiknya. Dalam kasus dimana jumlah
populasi penelitian sangat banyak, maka dengan alas an-alasan tertentu peneliti
dimungkinkan untuk mengambil sebagian saja dari jumlah populasi tersebut untuk
dijadikan objek/subjek penelitian. Jadi bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga,
dan waktu maka peneliti dapat mengunakan sample yang diambil dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sample tersebut kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sample yang diambil dari populasi haruslah benar-benar mewakili populasi
(representative).

Sampling adalah kegiatan menentukan sampel. Sampel adalah sebagian dari populsi
yang dijadikan sebagai objek penelitian, dengan kata lain sampel sebagai wakil dari
populasi. Dalam pengambilan sampel yang perlu diperhatikan adalah bahwa
karakteristik yang ada dalam populasi harus terwakili oleh sampel. Dengan
pertimbangan akademik dan non akademik, populasi dapat diwakili oleh sebagian
anggotanya yang disebut sampel. Namun, hasil penelitian tidak akan berkurang bobot
dan akurasinya karena sampel memiliki karakter yang sama dengan populasi sehingga
informasi yang digali dari sampel sama dengan karakter yang berlaku pada populasi
(demikian harapan peneliti).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu cara
penelitian itu didasarkan pada ciri keilmuan yaitu rasional,empiris dan sistematis. Metode
Penelitian dapat juag didefinisikan sebagai suatu cara yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan penelitiannya. Rancangan penelitian mengatur sistematika yang akan
dilaksanakan dalam penelitian. Memasuki langkah ini peneliti harus memahami berbagai
metode dan teknik penelitian. Metode dan teknik penelitian disusun menjadi rancangan
penelitian. Mutu keluaran penelitian ditentukan oleh ketepatan rancangan penelitian. Jadi,
penelitian merupakan objek penelitian yang bervariasi yang dapat membedakan dengan
objek penelitian yang lainnya. Dalam hal ini peneliti dapat denan mudah menarik sebuah
kesimpulan dari permasalahn yang ada.
Secara sederhana, populasi adalah semua subjek atau objek sasaran penelitian.
Menurut Sugiyono (1998:57), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kuantita (jumlah) dan karakteristik (ciri-ciri) tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

B. Saran

penelitian merupakan objek penelitian yang bervariasi yang dapat membedakan


dengan objek penelitian yang lainnya. Dalam hal ini peneliti dapat denan mudah menarik
sebuah kesimpulan dari permasalahn yang ada, semoga dengan adanya makalah ini semua
nisa mengerti dan menerapkan hal hal yang harus diperhatikan dalam mengguakan metode
penelitian

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahkuindonesia.blogspot.com/2017/11/daftar-isi-kata-pengantar.html

https://salamadian.com/teknik-pengambilan-sampel-sampling/

https://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.html

Anda mungkin juga menyukai