Manajemen
Kinerja
Pelatihan Kepemimpinan
Administrator (PKA)
Tahun 2023
Agenda ini membekali Peserta dengan kemampuan manajemen kinerja organisasi dalam
menjalin hubungan kelembagaan yang didukung oleh manajemen risiko dan
akuntabilitas kinerja sesuai standar kinerja pelayanan dan manajemen penganggaran
dalam melaksanakan memimpin pelaksanaan pelayanan publik dengan memanfaatkan
teknologi informasi sehingga pelaksanaan kinerja organisasi berjalan dengan optimal.
Pelatihan Kepemimpinan
Administrator
Kompetensi Kepemimpinan Kinerja
PERLAN Nomor 5 Tahun 2022 pasal 7
Skill
Knowledge
Apa yang anda
dapatkan dari
MOOC?
4
Melaksanakan Sistem Akuntabilitas &
Membangun Budaya Akuntabilitas
KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
Melaksanakan oleh PESERTA PKA
SPIP & #1
Mengembangkan Akuntabilitas
Budaya Risiko Kinerja
#7 Membangun
#2 Hubungan
Manajemen
Hubungan Kelembagaan
Risiko
Kelembagaan sesusai kedudukan
dan tugasnya
Menerapkan
Agenda III
Manajemen
Penganggaran scr Manajemen Kinerja
efektif dan efisien
#6 #3
Menerapkan Digital
Manajemen Organisasi
Government
Penganggaran Digital
Akuntabilitas
Kinerja Terwujud
Manajemen Akuntabilitas
Hubungan Keuangan Jabatan Administrator
Kelembagaan
Manajemen Negara Kepemimpinan
Kinerja
Organisasi Manajemen Kinerja
Digital Risiko
Standar Kinerja
Pelayanan
Memperkuat Memperkuat
Memperkuat kompetensi
kompetensi kompetensi “Mengelola
“Strategi “Membangun Sumberdaya Memperkuat
meningkatkan (anggaran & kompetensi
kerjasama & MENGINTEGRASIKAN
kinerja kompetensi Mitigasi &
memanfaatkan Membangun budaya berbagai strategi
organisasi” teknologi digital” risiko” dalam disain sistem
H #1 H #2 H #3 H #4
Konsep Kinerja
Melaksanakan
Konsep Manajmen Teknik Praktek Baik Penerapan Sistem
Manajemen Manajemen Manajemen Manajmen
Kinerja
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja &
Membangun
Budaya Kinerja
Konsep
Kepemimpinan
Manajmen Kinerja
• Proses sistematik untuk meningkatkan kinerja organisasi
dengan mengembangkan kinerja individu dan tim
(Amstrong, 2006)
▪ Performance Leadership
▪ Fokus pada pencapaian tujuan organisasi dan
adil serta peduli pada pegawai (mengelola
tujuan dan juga membuat pegawai akuntabel)
▪ Konsentrasi pada perilaku (behaviors)
▪ Kemampuan untuk mempengaruhi orang untuk
mencapai kinerja tertentu
10
sebagai faktor penting dalam
pengelolaan kinerja organisasi
• Kinerja organisasi hanya bisa diukur/dinilai dengan target dan
ukuran yang jelas (input-proses-output-hasil/kontribusi)
• Learning Organization menjadi penting untuk peningkatan dan
pengembangan yang berkelanjutan
• Pentingnya Budaya Organisasi dalam pengelolaan kinerja.
• Munculnya kesadaran bahwa pengelolaan kinerja adalah tanggung
jawab bersama, bukan hanya manajer/pemimpin.
KOMPONEN UTAMA MANAJEMEN KINERJA SDM
PERENCANAAN KINERJA
Monitoring Kinerja
Konsep Standar
Kinerja
• Mampu menyusun
& melaksanakan
Pengelolaan & Standar
Pelayanan Penyusunan & Pemberdayaan Pelayanan
Pelaksanaan/ Sumber daya • Mampu
Publik Penetapan Penerapan Menerapkan
Standar
Pelayanan
Efektif & efisien Minimal
Implementasi
Konsep Kepuasan
Masyarakat
Kepastian Standar
Pemenuhan Pelayanan
Layanan Dasar Minimal (SPM)
Kegiatan atau rangkaian KEGIATAN dalam rangka
PEMENUHAN KEBUTUHAN PELAYANAN sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara
dan penduduk atas BARANG, JASA, dan/atau pelayanan
ADMINISTRATIF yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
(UU Nomor 25 Tahun 2009 (1) tentang Pelayanan Publik)
Melaksanakan
Sistem
Konsep Akuntabilitas Budaya Akuntabilitas Akuntabilitas &
Akuntabilitas Pemimpin Akuntabilitas Kinerja Membangun
Kinerja Organisasi Budaya
Akuntabilitas
Pemahaman
terhadap Risiko
&Kesalahan
Makna Akuntabilitas
AKUNTABEL
Kondisi dimana penyelenggara negara dapat
AKUNTABILITAS mempertanggungjawabkan dan menjelaskan
PERTANGGUNGJAWABAN/ setiap program/kegiatan yang dilaksanakannya
PENJELASAN berdasarkan peraturan/kaidah yang harus
dijalankannya kepada pemberi mandat
Dasar Hukum
Berakuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas adalah salah satu tonggak penting era reformasi. UU Nomor 28
TAP MPR Nomor XI/MPR/1998
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme menyatakan Akuntabilitas sebagai salah satu asas umum
dalam penyelenggaraan negara.
UU Nomor 28 Tahun 1999 UU Nomor 17/2003 menegaskan bahwa salah satu asas best practices dalam
pengelolaan keuangan negara adalah akuntabilitas berorientasi pada hasil atau
dengan kata lain manajemen pemerintahan kita telah memasuki era
performance-based management.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
UU Nomor 1/2004 dan UU Nomor 15/2014 menyatakan bahwa salah asas
pengelolaan keuangan negara adalah akuntabilitas berorientasi pada hasil.
Laporan pertanggungjawaban meliputi laporan keuangan dan laporan kinerja.
UU Nomor 17/2003,
Ketentuan lebih lanjut mengenai laporan keuangan dan kinerja instansi
UU Nomor 1/2004 dan UU 15/2004
pemerintah diatur dengan peraturan pemerintah.
PP 8 /2006. Laporan Kinerja dihasilkan dari suatu sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh masing-masing Entitas Pelaporan
PP Nomor 8/2006
dan/atau Entitas Akuntansi. Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
ditetapkan dalam Peraturan Presiden.
Perpres Nomor 29/2014 penyelenggaraan SAKIP untuk penyusunan laporan
Perpres Nomor 29 Tahun 2014 kinerja dan dilaksanakan selaras dengan sistem akuntansi, tatacara
pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan
UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara menegaskan bahwa
UU Nomor 5 Tahun 2014 kinerja instansi pemerintah menjadi dasar dari pengukuran kinerja individu.
(pengukuran kinerja pegawai mengacu pada pengukuran kinerja instansi
Hal-hal yang Harus Dijelaskan
PERENCANAAN PENGUKURAN PELAPORAN EVALUASI
1. Goal/hasil yang akan dicapai 1. Mekanisme pengukuran kinerja 1. Capaian kinerja yang 1. Kemajuan pencapaian
dari kinerja organisasi dan individu (proses diperjanjikan kinerja
2. Ukuran kinerja yang SMART dan jadwal) 2. Analisis penggunaan sumber (bulanan/triwulanan/
bagi organisasi dan individu 2. Keselarasan ukuran kinerja daya semesteran)
3. Dasar penentuan target individu dengan organisasi 3. Perbandingan capaian kinerja 2. Realisasi kegiatan/aksi
kinerja 3. Penggunaan IT dalam proses (tahun sebelumnya, target untuk mencapai target
4. Keselarasan antara Rencana pengukuran kinerja Renstra, institusi lain) kinerja
Kinerja Lima tahunan 4. Ketepatan waktu pengukuran 4. Informasi keuangan yang 3. Proses, hasil, dan manfaat
(Renstra) dengan Rencana dan kehandalan data kinerja terkait dengan pencapaian dari pelaksanaan kegiatan
Kinerja Tahunan (RKT, Renja, 5. Pemantauan realisasi sasaran kinerja instansi 4. Rencana perbaikan
dan PK) kegiatan/aksi pencapaian target 5. Identifikasi masalah dan pelaksanaan kegiatan dan
5. Kesesuaian antara kinerja rencana perbaikan kinerja
perencanaan kinerja dengan 6. Pemanfaatan hasil pengukuran 6. Ketepatan waktu pelaporan 5. Rekomendasi keberlanjutan
penganggaran kinerja untuk pengendalian 7. Kehandalan data kinerja kegiatan
6. Kegiatan/aksi untuk dan perbaikan manajemen 8. Pemanfaatan informasi kinerja 6. Kebijakan pimpinan
mencapai target kinerja 7. Reward and Punishment untuk perbaikan organisasi terhadap hasil evaluasi atau
7. Reviu perencanaan tindak lanjut hasil evaluasi
CAPAIAN
Apakah seluruh target kinerja tercapai; apakah capaian
kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya; dan apakah capaian
kinerja didukung oleh data/bukti yang handal
Nama :
Instansi :
Hubungan
Kekuasaan
Kerjasama
Pusat-Daerah antar Daerah
Kerjasama
Pemda dengan Swasta
Konsep Hubungan Membangun
Pembinaan & hubungan
Kelambagaan Pengawasan kelembagaan
Kerjasama sesuai
Kerjasama kedudukan &
Dengan Negara Lain Tugasnya
Hubungan
Keuangan
Pusat-Daerah Asosiasi
UU No.1 Tahun 2022 Tentang
Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
Dan Pemerintahan Daerah
KERANGKA PIKIR PROSES PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI DIGITAL
Tantangan Utama
Membangun
Digital Pembelajaran
Organization dalam
Transformasi
Digital menerapkan
Digital
Organization
Kesiapan
aturan main
Kesiapan
infrastruktur
internal
Menerapkan Kesiapan
teknik-teknik ekosistem (listrik,
manajemen jaringan, instansi
perubahan lain)
DIGITALISASI
Business Process
Reengineering ➢Hardware
(BPR) ➢Software
➢Tatakelola
➢SDM
Nama :
Instansi :
Masalah utama :
Kondisi saat ini Kondisi yang Tahapan kegiatan Ouput tahapan
diharapkan kegiatan
1 Me…. 1 Ter….
2 2
3 3
4 4
dst dst
Catatan : Tahapan Kegiatatan harus mampu menunjukan capaian kinerja yang terukur dari kondisi yang diharapkan
KERANGKA PIKIR PROSES PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN
MANAJEMEN KEUANGAN
Organisasi
Pengelola
Mampu
Kebijakan Manajemen Pelaksanaan menusun
KAK Angaran
Fiskal Anggaran
Tingkat K/L Negara/Daerah
Pelaporan perencanaan,
(APBN/APBD) Keuangan melaksanakan
Kinerja &melaporkan
Anggaran scr
akuntabel
Mei Juni
TAHAPAN KEGIATAN
I II III IV I II III IV
Melapor ke Mentor TARGET
REALISASI
Melaksanakan rapat TARGET
persiapan REALISASI
Menerbitkan SK Tim TARGET
REALISASI
Membuat video TARGET
tutorial REALISASI
Dst… s.d.
Evaluasi ..
Alternatif solusi
No Tahapan Kegiatan Penghambat
pemecahannya
1
2
3
4
5
6
dat
Nama :
Instansi :
#5
Lakukan monev SKM
Publik ?
untuk menekan #2
Risiko Kepada siapa
MANAJEMEN pertanggungja Pemegang
KINERJA wabanya kebijakan ?
#4 #3
Siapkan sumber daya Buat system
Terapkan proses
pendukung kerjanya dan dengan
Digital
pelaksanaannya (5M) siapa bekerjanya
Agenda I
Kepemimpinan Pancasila dan Pancasila
MP JK
STULA
KT Agenda II
Kepemimpinan Kinerja KSP
Mampu
meningkatkan
AKSI PERUBAHAN
kinerja
AK
Agenda III
Manajemen Kinerja
MR organisasi
berkelanjutan
MK M.Keu Permasalahan/potensi
Peningkatan Kinerja Organisasi
S.KPel HK
OD
Kep.KaLAN. N0. 2/K.1/PDP.07/2023
AGENDA AGENDA
KEPEMIMPINAN MANAJEMEN KINERJA
KINERJA AGENDA AKTUALISASI
KEPEMIMPINAN 1. Akuntabilitas Kinerja
2. Hubungan
1. Manajemen Kelembagaan;
Perubahan 3. Organisasi Digital;
Sektor Publik AKSI PERUBAHAN 4. Manajemen Kinerja;
2. Kepemimpinan 5. Standar Kinerja
Transformasional Pelayanan;
3. Jejaring Kerja 6. Manajemen
4. Komunikasi Efektif Penganggaran;
7. Manajemen Risiko
IMPLEMENTASI/LAPORAN
AKSI PERUBAHAN