Anda di halaman 1dari 2

Nama: Theresia Wuarlela

NPM: 1320117001

Prodi: Kesehatan Masyarakat

Virus Corona: Peringatan Untuk Masa Depan dan Pelajaran Dari Masa
Lalu
Covid-19 adalah wabah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus yang pertama
kali terdeteksi di kota Wuhan, provinsi Hubei, China, pada akhir tahun 2019, dan telah
ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam sejarah
kehidupan manusia, telah terjadi berbagai macam penyakit menular dan mematikan yang
telah menelan korban hingga ratusan juta jiwa. Dan pada saat ini, kita kembali dilanda oleh
hal yang sama, yaitu Covid-19, namun tentu saja, ini bukan untuk yang terakhir kalinya. Para
ilmuwan memperingatkan, bahwa kita berpotensi dilanda ”badai” penyakit dari satwa liar
yang menyebar ke manusia dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Perilaku kita -
khususnya penggundulan dan perambahan hutan yang kita lakukan dan mempengaruhi
keanekaragaman satwa liar dalam habitatnya - mempercepat proses penyakit menyebar dari
hewan ke manusia.

Sebagai bagian dari upaya global untuk mengembangkan cara demi mempersiapkan
penangangan pandemi dengan baik di masa mendatang. Para peneliti sekarang telah
mengembangkan sistem pengenalan pola untuk memprediksi penyakit hewan liar mana yang
paling berisiko bagi manusia. Penelitian ini dipimpin oleh ilmuwan dari Universitas
Liverpool, Inggris. Selama dua dekade terakhir, manusia memiliki enam ancaman signifikan -
SARS, MERS, Ebola, flu burung, flu babi, dan SARS-Cov-2. Mengingat ini tidak akan
menjadi pandemi yang terakhir, para ilmuwan merasa perlu untuk menilik penyakit dari alam
liar secara lebih dekat. Sekarang kita masih dihadapkan pada krisis Covid-19 yang belum
kunjung mereda. Namun, saat ini kita dapat mengatasi pandemi global ini dengan lebih baik.
Hal ini dikarenakan kita dapat memanfaatkan berbagai ilmu dan pengetahuan yang telah
didapatkan dari pengalaman menghadapi berbagai pandemi yang telah tercatat dalam sejarah.

1. Wabah Pes atau ”black death” (abad ke-14)

Pandemi ini kemungkinan muncul pertama kali di China, dan telah membinasakan populasi
manusia di Asia, Eropa, dan Afrika bagian utara. Wabah ini telah ”mewariskan” salah satu
hal penting dalam bidang kesehatan' yaitu konsep ”karantina”. Kata ”karantina” berasal dari
istilah Venesia, yaitu ”quarantena”, yang artinya 40 hari. Selain itu, wabah ini juga
diperkirakan telah memicu munculnya berbagai reformasi dalam bidang sosial, ekonomi,
kesenian, dan budaya di Eropa pada abad pertengahan, hingga munculnya periode renaisans.
2. Pandemi Flu Spanyol (1918)

Flu Spanyol adalah salah satu pandemi yang paling mematikan dalam sejarah kehidupan
manusia, yang telah mengakibatkan sekitar sepertiga dari total populasi dunia saat itu
terjangkit, dan telah menyebabkan 50-100 juta kematian. Meskipun pada saat itu pemahaman
medis dan saintifik mengenai flu masih minim, sehingga flu Spanyol sulit untuk diatasi.
Namun, berkat adanya intervensi dalam kesehatan masyarakat, seperti menggunakan masker,
menerapkan karantina, dan larangan pertemuan massal, telah membantu mengurangi
penyebaran penyakit pada beberapa daerah. Hal ini dapat terlihat jelas dari efektifnya
penanganan untuk mencegah penyebaran penyakit seperti Tuberculosis, Kolera, dan lain-lain.

3. HIV/AIDS (abad ke-20)

Sejak kasus HIV/AIDS pertama kali muncul di dunia bagian barat pada 1981. Diperkirakan
sekitar 75 juta orang telah terjangkit HIV, dan sekitar 32 juta jiwa telah meninggal akibat
penyakit ini. Pandemi HIV telah mengajarkan pada kita pentingnya kampanye edukasi
publik, bahwa melakukan tes massal bagi orang-orang yang memiliki potensi terjangkit
penyakit ini merupakan hal mendasar yang perlu dilakukan untuk memahami tingkat infeksi
dari penyakit ini di masyarakat. Pandemi HIV juga telah membuktikan bahwa kata-kata dan
stigma berperan penting dalam mengatasi sebuah pandemi; orang-orang perlu merasa aman
dan didukung untuk melakukan tes, bukannya dikucilkan. Stigmatisasi dan prasangka dapat
memicu terjadinya kesalahpahaman, diskriminasi, dan dapat juga menyebabkan orang-orang
takut untuk dites.

4. SARS (2002-2003)

SARS merupakan wabah Coronavirus pertama yang muncul dalam dua dekade terakhir.
Wabah ini pertama kali terjadi pada 2002 di China, yang berasal dari sebuah spesies
kelelawar tapal kuda. Penyakit ini menyebabkan lebih dari 8.000 orang terjangkit dan 774
orang di antaranya meninggal dunia. SARS akhirnya diatasi pada Juli 2003. Upaya dan
pengetahuan yang diperoleh dari cara mengatasi SARS dapat dijadikan sebagai fondasi dalam
mencari vaksin untuk mencegah SARS-CoV-2 dan juga dapat menjadi pedoman dalam
mencari antivirus untuk mengobati SARS-CoV-2. SARS juga menunjukkan pentingnya
hubungan yang tak terpisahkan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, yang
dikenal sebagai ”One Health”.

Oleh karena itu, kita harus selalu siap siaga dalam menghadapi kemunculan pandemi-
pandemi lainnya dan penting juga bagi kita untuk selalu mengacu pada pelajaran-pelajaran
penting yang telah terjadi sebelumnya untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman
berikutnya pada masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai