EPISTAKSIS
Oleh:
M Hasbi Siddiq Eel Taslim 1940312159
Preseptor:
dr. Novialdi, Sp.THT-KL(K), FICS
Vaskularisasi Hidung
Metode Penulisan
3 Dokter Muda THT-KL Periode Juni 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Daerah septum hidung ini berisi serangkaian pada mukosa olfaktorius di daerah sepertiga atas
anastomosis antara cabang arteri karotis internal (AKI) hidung.5
dan eksternal (AKE). Arteri optalmika, yang Definisi dan Klasifikasi Epistaksis
merupakan cabang dari AKI, bercabang dua menjadi Epistaksis atau mimisan merupakan gejala
arteri ethmoidalis anterior dan posterior. Cabang berupa perdarahan hidung.4 Epistaksis bukan
anterior lebih besar dibanding cabang posterior dan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu gejala
pada bagian medial akanmelintasiatap ronggahidung, dari suatu kelainan. Epistaksis sering ditemukan
untuk mendarahi bagian superior dari septum nasi dan sehari-hari danFakultas
hampirKedokteran
90% epistaksis
Universitasdapat berhenti
Andalas. 2020
sendiri atau dengan tindakan sederhana yang
dlakukan oleh pasien sendiri dengan jalan menekan
hidungnya.2 Secara anatomi epistaksis biasanya
dibagi atas pendarahan anterior atau posterior.3
1. Epistaksis anterior dapat berasal dari
pleksus Kiesselbach atau dari arteri etmoid
anterior. Pleksus Kiesselbach menjadi
sumber perdarahan yang paling sering pada
epistaksis, terutama pada anak-anak,
biasanya ringan dan dapat berhenti sendiri
(secara spontan) dan mudahdiatasi.3
tanpa diketahui penyebabnya, kadang-kadang jelas dari rangsangan mekanik, termal, psikogenik, seksual,
disebabkan karena trauma. Epistaksis dapat atau kimia. Kartilagoseptal tidak memiliki suplai darah
disebabkan oleh kelainan lokal pada hidung atau
intrinsik dan secara keseluruhan tergantung pada
kelainan sistemik. Faktor faktor yang dapat
menyebabkan epistakss.2 mukoperikondrium. Kelenjar mukosa dan serosa
1. Trauma melimpah di seluruh lapisan hidung, terutama di
Perdarahan dapat terjadi karena trauma
sepanjang turbinat. Lingkungan intranasal mudah
ringan, seperti mengorek hidung, benturan
Fakultas Kedokteran
diubah oleh sejumlah Universitas
faktor intrinsik danAndalas. 2020
ekstrinsik.4
ringan, bersin atau mengeluarkan ingus
terlalu keras, atau karena trauma langsung Sekresi memberikan pelindung untuk mukosa,
ke area hidung. Selain itu epistaksis bisa
melindungi dari pengeringan dan hilangnya aktivitas
terjadi karena adanya benda asing tajam,
spina septum, trauma pada saat siliaris.10
pembedahan dan tindakan.
Diagnosis
2. Infeksi 1. Anamnesis
Epistaksis bisa terjadi pada infeksi hidung Derajat keparahan, frekuensi, dan durasi
dan sinus paranasal seperti rinosinusitis. epistaksis;
Pada infeksi sitemik yang sering
menyebabkan epistaksis ialah demam Sisi yang mengalami pendarahan: satu sisi
berdarah atau DBD, demam tifoid. atau kedua sisi hidung;
3. Tumor Riwayat trauma, epistaksis sebelumnya,
Epistaksis dapat juga timbul pada
mudah lebam, hipertensi, penyakit hati,
hemangioma dan karsinoma. Pada
epistaksis akibat adanya tumor biasanya leukimia, atau penyakit sistemik lainnya;
bersifat berat dan sulit di atasi Pada anak-anak, eksplorasi kemungkinan
4. Penyakit kardiovaskular
benda asing dalam hidung;
Hipertensi merupakan penyumbang
terbanyak kejadian epistaksis akibat Penggunaan obat-obatan, terutama
penyakit kardiovaskular. Penyebab lain bisa antitrombosit atau antikoagulan harus
seperti pada arteriosklerosis, nefritis kronik, 11
dipertanyakan.
sirosis hepatis atau diabetes melitus.
5. Kelainan pembuluh darah lokal
6. Kelainan darah seperti leukemia, 2. Pemeriksaan Fisik
trombositopenia, anemia dan hemophilia.
Periksa kavum nasi secara menyeluruh
7. Kelainan kongenital
Kelainan kongenital yang sering dengan spekulum nasal. Pemeriksaan dapat
menyebabkan epsitaksis ialah telengiektasis dilakukan dengan bantuan tampon anterior
hemoragik herediter. Epistaksis juga sering
yang diberikan vasokonstriktor (seperti
terjadi pada orang dengan kelainanf aktor
von willenbrand adrenalin 1/5.000-1/10.000 dan pantokain atau
8. Perubahan udara atau tekanan. lidokain 2%) untuk membantu menentukan titik
Patogenesis pendarahan dan mengurangi rasa nyeri.
Dalam keadaan normal, desain hidung bagian Biarkan tampon selama 10-15 menit;
dalam menyediakan saluran yang canggih untuk Jika sumber pendarahan anterior tidak dapat
pertukaran aliran udara laminar. Selama inspirasi ditemukan, atau pendarahan dapat timbul dari
udara disaring dan dilembabkan oleh epitel kedua lubang hidung, atau darah mengalir
pseudostratified kolumnar bersilia. Lapisan hidung, terusmenerus di faring posterior,
terutama di sepanjang konka inferior dan media kaya pertimbangkan kemungkinan epistaksis
akan vaskularisasi. Arteriol melewati tulang konka dan posterior.4
dikelilingi oleh pleksus vena. Pelebaran arteriol
menghambat aliran keluar vena, sehingga terjadi 3. Pemeriksaan Penunjang
kongestif mukosa. Submukosa pleksus vena yang Pemeriksaan penunjang hanya dikerjakan
juga dikenal sebagai pleksus nasal kavernosa, mirip pada kasus dengan kecurigaan koagulopati
dengan jaringan ereksi dan memberikan atau adanya pendarahan masif;
pembengkakan cepat dibawah kontrol parasimpatis
5 Dokter Muda THT-KL Periode Juni 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Laboratorium: darah lengkap dan profil pemasangan tampon anterior yang dibuat dari kapas
hemostasis (waktu pendarahan, PT, aPTT, atau kasa yang diberi pelumas vaselin atau salep
dan INR); antibiotik. Pemakaian pelumas ini agar tampon mudah
Pencitraan radiologis: MRI atau CT scan untuk dimasukkan dan tidak menimbulkan pendarahan baru
pasien dengan kecurigaan keganasan atau saat dimasukkan atau dicabut. Tampon dimasukkan
benda asing yang sulit dilihat pada sebanyak 2-4 buah, disusun dengan teratur dan harus
dapat Fakultas Kedokteran
menekan asal Universitas Andalas.
pendarahan. 2020
Tampon
pemeriksaan fisik.11
dipertahankan selama 2x24 jam, harus dikeluarkan
Tatalaksana untuk mencegah infeksi hidung. Selama 2 hari ini
Prinsip tatalaksana epistaksis adalah perbaiki dilakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari
keadaan umum, cari sumber pendarahan, hentikan faktor penyebab epistaksis. Bila pendarahan masih
pendarahan, dan cari faktor penyebab untuk belum berhenti, dipasang tampon baru.4
mencegah berulangnya pendarahan. Perhatikan 2. Pendarahan posterior
keadaan umum,, nadi, pernapasan dan tekanan Untuk menanggulangi pendarahan posterior
darah. Bila ada gangguan, atasi terlebih dahulu, dilakukan pemasangan tampon posterior, yang disebut
misalnya dengan memasang infus. Bila jalan napas tampon Bellocq. Tampon ini dibuat dari kasa padat
tersumbat doleh darah atau bekuan darah, perlu dibentuk kubus atau bulat dengan diameter 3 cm.
dibersihkan atau dihisap.4 Pada tampon ini terikat 3 utas benang, 2 buah di satu
Pasien dengan epistaksis diperiksa dalam posisi sisi dan satu buah di sisi yang berlawanan.4
duduk, biarkan darah mengalir keluar dari hidung
sehingga bisa dimonitor. Kalau keadaannya lemah
sebaiknya setengah duduk atau berbaring dengan
kepala yang ditinggikan. Harus diperhatikan jangan
sampai darah mengalir ke saluran pernapasan bawah.
Pasien anak duduk dipangku, badan dan tangan
dipeluk, kepala dipegangi agar tidak bergerak-gerak.4
1. Pendarahan anterior
Pendarahan anterior seringkali berasal dari
pleksus Kisselbach di septum bagian depan. Apabila
tidak berhenti dengan sendirinya, pendarahan anterior,
terutama pada anak, dapat dicoba dihentikan dengan
menekan hidung dari luar selama 10-15 menit, Gambar 4. Tampon posterior (Bellocq).
seringkali berhasil.4
Untuk memasang tampon posterior pada
pendarahan satu sisi, digunakan bantuan kateter karet
yang dimasukkan dari lubang hidung sampai tampak
di orofaring, lalu ditarik keluar dari mulut. Pada ujung
kateter ini dikaitkan 2 benang tampon Bellocq tadi,
kemudian kateter ditarik kembali melalui hidung
sampai benang keluar dan dapat ditarik. Tampon perlu
Gambar 3. Tampon anterior (A) vertikal (B) didorong dengan bantuan jari telunjuk untuk dapat
horizontal.12
melewati palatum mole masuk ke nasofaring. Bila
Bila sumber pendarahan dapat terlihat, tempat
masih ada pendarahan, maka dapat ditambah tampon
asal pendarahan dikaustik dengan larutan Nitrus
anterior ke dalam kavum nasi. Kedua benang yang
Argenti (AgNO3) 25-30%. Sesudahnya area tersebut
keluar dari hidung diikat pada sebuah gulungan kain
diberi krim antibiotik.Bila dengan cara ini pendarahan
kasa didepan nares anterior, supaya tampon yang
masih terus berlangsung, maka perlu dilakukan
6 Dokter Muda THT-KL Periode Juni 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
terletak di nasofaring tetap di tempatnya. Benang lain dan setelah 2-3 hari tampon harus dicabut. Bila
yang keluar dari mulut diikatkan secara longgar pada pendarahan masih berlanjut dipasang tampon baru.4
pipi pasien. Gunanya ialah untuk menarik tampon Selain itu dapat terjadi hemotimpanum sebagai
keluar melalui mulut untuk menarik tampon keluar akibat mengalirnya darah melalui tuba Eustachius dan
melalui mulut setelah 2-3 hari. Hati-hati mencabut air mata berdarah (blookdy tears), akibat mengalirnya
4
tampon karena dapat menyebabkan laserasi mukosa. darah secara retrograd melalui duktus nasolakrimalis.4
Bila pendarahan berat dari kedua sisi, misalnya Fakultas
Pemasangan Kedokteran
tampon Universitas
posterior Andalas.
(tampon 2020
Beloccq)
pada kasus angiofibroma, digunakan bantuan dua dapat menyebabkan laserasi palatum mole atau sudut
kateter masing-masing melalui kavum nasi kanan dan bibir, jika benang yang keluar dari mulut terlalu ketat
kiri, dan tampon posterior terpasang ditengah-tengah dilekatkan pada pipi. Kateter balon atau tampon balon
4
nasofaring. tidak boleh dipompa terlalu keras karena dapat
menyebabkan nekrosis mukosa hidung atau septum.4
Prognosis
Epistaksis anterior sering rekuren dan sembuh
dengan sendirinya. Epistaksis posterior biasanya lebih
berat, persisten dan dapat mengancam jiwa. Saat
perdarahan dapat terkontrol, prognosisnya baik.
Perdarahan berhenti dalam waktu 3 -5 hari dan
penting untuk di follow up.13
Kesimpulan
Epistaksis atau mimisan merupakan gejala
Gambar 5. Kateter Foley 12-14 F dengan (A) balon berupa perdarahan hidung. Secara anatomi epistaksis
10mL untuk tampon posterior dan (B) balon 30mL biasanya dibagi atas pendarahan anterior atau
untuk tampon anterior.12
posterior. Epistaksis terjadi akibat robeknya pembuluh
Sebagai pengganti tampon Bellocq dapat darah pada cavum nasi yang seringkali timbul spontan
digunakan kateter Folley dengan balon. Akhir-akhir ini tanpa diketahui penyebabnya. Epistaksis dapat
juga banyak tersedia tampon buatan pabrik dengan disebabkan oleh kelainan lokal pada hidung atau
balon yang khusus untuk hidung atau tampon dari kelainan sistemik. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
bahan gel hemostatik. 4 dibutuhkan untuk mencari penyebab pendarahan.
Pemeriksaan penunjang hanya dikerjakan pada kasus
Komplikasi
dengan kecurigaan koagulopati atau adanya
Akibat pendarahan yang hebat dapat terjadi
pendarahan masif. Prinsip tatalaksana epistaksis
aspirasi darah kedalam saluran pernapasan bawah,
adalah perbaiki keadaan umum, cari sumber
juga dapat menyebabkan syok, anemia dan gagal
pendarahan, hentikan pendarahan, dan cari faktor
ginjal. Turunnya tekanan darah secara mendadak
penyebab untuk mencegah berulangnya pendarahan.
dapat menimbulkan hipotensi, hipoksia, iskemia
serebri, insufisiensi koroner, sampai infark miokard DAFTAR PUSTAKA
1. Nabil Abdulghany S., Abdulsalam Mahmoud
sehingga dapat menyebabkan kematian. Dalam hal ini
Algamal. 2014. Relationship between
pemberian infus atau transfusi darah atau transfusi
epistaxis and hypertention: Acause and effect
darah harus dilakukan secepatnya. Akibat pembuluh
or coincidence? J Saudi Heart Assos; 27:79-
darah yang terbuka dapat terjadi infeksi, sehingga
79.
perlu diberikan antibiotik.4
2. Foshee J, lloreta AM, Nyquist GG, Rosen
Pemasangan tampon dapat menyebabkan
MR. 2016. Epistaxis. In Rhinology hand
rinosinusitis, otitis media, septikemia atau toxic shock
book.New York.p109-123
syndrome. Oleh karena itu, harus selalu diberikan
antibiotik pada setiap pemasangan tampon hidung,
7 Dokter Muda THT-KL Periode Juni 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas