Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nora Alya

NIM : 20030020

MEKANISME REPLIKASI DNA

DNA merupakan molekul yang sangat penting bagi makhluk hidup, hal ini
dikarenakan berisi informasi cetak biru dan program menentukan jenis apa makhluk
hidup tersebut. DNA diwarikan dari sel induk ke anaknya dan dari individu induk ke
keturunannya, proses penggandaan inilah yang dinamakan replikasi DNA. Proses
replikasi DNA terjadi di tiap sel maupun bakteri dan inkariota, untuk inkariota terjadi
pada inti sel.

Struktur Dasar Molekul DNA


DNA juga memiliki polimer deoksiribonukleotida panjang yang merupakan hasil
gabungan dari banyak nukleotida dari ujung-ujung yang membentuk satu rantai DNA
panjang. Ukuran panjang DNA dapat diukur dari jumlah nukleotida yang tergabung ke
dalamnya. DNA berbentuk seperti rantai panjang yang saling berpilin dengan
struktur double helix.
Monumer dalam DNA yaitu asam nukleat yang merupakan makromolekul
pertama yang berhasil diisolasi dari dalam inti sel. Asam nukleat berbentuk rantai linier
yang merupakan gabungan monomer nukleotida sebagai unit pembangunnya. Molekul ini
menyimpan informasi pertumbuhan sel dan reproduksi.
DNA memiliki dari berbagai sebuah polimer. Polimer memiliki beberapa satuan
berulang (nukelotida).
Dalam tiap nukelotida atau satuan berulang yang di dalam polimer memiliki tiga
komponen, yakni:
 Gugus Fosfat
Gugus fosfat adalah unsur non organik dengan rumus molekuk PO43. Unsur tersebut
berperan sebagai agen buffer.
 Gula deoksiribosa
Gula deoksiribosa adalah monosakarida dengan rumus molekul H-(C=O)-(CH2)-
(CHOH)3-H.
Gula deoksiribosa mempunyai lima karbon gula ribosa yang kehilangan satu atom
oksigen. Gula tersebut melekat pada fosfat dan satu dari basa nitrogen.
 Basa nitrogen (nukleobasa)
Basa nitrogen adalah molekul organik dengan atom nitrogen yang memiliki sifat
kimiawi basa.
Dalam nukleobasa tersebut ditemukan beberapa senyawa, yakni:
 Adenina
 Guanina
 Sitosina
 Timina

Langkah Replikasi DNA


Replikasi DNA berjalan secara semikonservatif yaitu DNA induk dibagi menjadi
2, kemudian DNA anakan terjadi dari setengah dari DNA induk dan setengah menjadi
DNA yang baru

Proses Kompleks Replikasi DNA


- Pembukaan Struktur Double Helix DNA
- Double Helix dibuka suaya DNA Polimerase mendapat akses ke template
DNA untuk membuat DNA yang baru
- Pembukaan struktur Double Helix memungkinkan DNA Polimerase
masuk ke single DNA
- DNA Polimerase akan menyusun DNA yang baru dengan menyusun satu
persatu DNTP dengan bantuan template DNA induk
Proses polimerisasi DNA oleh DNA polimerase dimulai dari datangnya
deoksinukleosida trifosfat bebas yang sesuai dengan pasangan basa dari ujung 3′
DNA template. Saat deoksinukleosida trifosfat ini menempel, bentuk DNA polimerase
yang seperti tangan akan berubah, seperti tangan yang mengeratkan genggamannya ke
DNA. Akibat perubahan ini, enzim mendekatkan ujung gugus OH di posisi 3′ ke gugus
firofiosfat pada deoksinukleosida trifosfat. Hal ini menyebabkan reaksi, dibentuknya
ikatan gula fosfat dan sebagai hasil samping keluar gugus firofosfat. Adapun yang
dimaksud dengan 3′ dan 5′ adalah sistem penomoran atau posisi dari atom karbon pada
cincin deoksiribosa pada DNA atau ribosa pada RNA.

Pembentukan RNA Primer


Di leading strand, arah replikasi searah dengan pembukaan struktur double helix.
Oleh sebab itu, hanya diperlukan satu kali primer khusus yaitu pada saat dimulainya
replikasi agar DNA polimerase bisa mulai bekerja. Hal ini berbeda dengan lagging
strand. Dijelaskan sebelumnya bahwa pada lagging strand, arah replikasi berlawanan
dengan arah pembukaan double helix. Saat DNA polimerase selesai membuat satu
fragmen Okazaki, maka enzim harus kembali ke garpu replikasi untuk membuat fragmen
Okazaki yang baru. Untuk setiap dimulainya fragmen Okazaki baru perlu ada primer
khusus untuk memulai replikasi.

Sistem Proofreading
Protein Pendukung Pada Replikasi DNA
- Clamp Holder
- Single Strand DNA-Binding Protein (SSB)

Kesimpulan
Proses replikasi DNA berlansung komplek yang terjadi dalam satu kesatuan menjalankan
fungsi reflikasi DNA dan memastikan proses tersebut berjalan efesien namun memiliki
akurasi yang handal.

Anda mungkin juga menyukai