Anda di halaman 1dari 23

7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

 
LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIE N
HER 
 NIA SCR OTALIS REPO NIBLE 

1.  Def enisi 

a)  Her nia adalah penonjolan se buah or gan,  jar ingan atau struk tur  melewati dinding rongga 
yang secar a nor mal memang ber isi  bagian-bagian terse but.
 b)  Hernia scrotalis merupakan hernia inquinalis lateralis yang mencapai scrotum
(penjelasannya sama seperti hernia inquinalis hanya lokasinya saja yang berbeda),
kadang-kadang ukur annya dapat sangat besar 
c)  Hernia skrotaliis reponibel adalah suatu keadaan di mana isi hernia dapat keluar masuk 
dan Isi hernia keluar jika berdiri atau mengedan dan masuk lagi jika berbaring atau
didorong masuk, tidak ada keluhan nyer i atau gejala obstruksi usus.
 
2. K a)
lasif 
ikas ut lokalisasi 
  Menur 
1)  Her nia Inguinalis
�  Indir ek: batang usus melewati cincin a bdomen dan mengikuti salur an s per ma 
masuk ke dalam k analis inguinalis.
�  Dir ek: batang usus melewati dinding inguinalis bagian poster ior.
2)  Her nia Diafr agma 
Her nia yang melalui diafr agma.
3)  Her nia Umbilikal 
Batang usus melewati cincin um bilical.
4)  Her nia Femor alis.
Batang usus melewati f emor al ke bawah ke dalam kanalis f emor alis.
5)  Her nia Scr otalis
Batang usus yang masuk ke dalam kantong skr otum.
 b)  Her nia insisi menur ut sif atnya 
1)  Her nia Re ponibel 
Isi her nia  dapat  keluar  masuk, usus keluar  jik a  mengedan, dan masuk  jika 
 berbar ing atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyer i/gejala.
2)  Her nia Ir e poni bel 
K antong her nia  tidak  dapat dikembalikan ke dalam rongga, ini dise ba bk an oleh
 per lekatan isi k antong pada  per itonial.
3)  Her nia Inkaser ada/Her nia Str agulata 
Isi her nia ter 
 je pit oleh cincin her nia/ter 
 per angka p, tidak dapat kem bali k e dalam 
rongga  perut.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 1/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

3. Etiologi
a) Kongenital/cacat bawaan
Sejak kecil sudah ada, prosesnya terjadi intrauteri, berupa kegagalan perkembangan.
 b) Herediter (kelainan dalam keturunan)
c) Umur (hernia dijumpai pada semua umur)
d) Jenis kelamin
Lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan wanita
e) Didapat, seperti mengedan terlalu kuat, mengangkat barang-barang yang berat.
4. Tanda dan Gejala
a) Berupa benjolan keluar masuk/keras
 b) Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan
c) Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi
d) Terdapat keluhan kencing berupa disuria pada hernia femoralis yang berisi kandung
kencing.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 2/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

5. Patofisiologi 
Anomali Kongenital-seba b yang didapat  


Pria lebih banyak: +-----Pada setiap usia -----+Wanita  

Penyebab  

Pembentukanpintu masuk: hernia yang 
culrup lebar pada anulus intemus  

Mekanisme adinya hernia inguinalis 

Kanalis inguinalis yang   Adanya struktur ablilrus intemusyang Fasia transversa yang


 bedalan miring  abdominisyang menutupi anulus ketika   kuatyang menutupi 
 berk:ontrnk:si  trigonum Hasselbach 
I

Tekanan intrnabdomen yang meninggi secara kronik  

 
Bentukkronik   Hipertrofi. prostat  Konstipasiasites  Hernia inguinalis 

Hernia inguinalis lateral  / 
Operasi hemioraphy 

l  t  _   t  Tampak   Perasaan.  Bila 
rasa: I Gangguan 1     benjolan sak:it ak:an mengedanl
1 nyaman:nye n.
1Gangguan I 
integn"fas I
: Resiko
  tinggt   :
  I   _ 


I



I
  . I
I  dilipat paha  bertambah  batuk 
  I  I 
I  I
yangmuncul  hebat   benjolanak:an 
L  infeksi 
kulit :  I I

 
I  I I 
I _----------  L--------  
 pada,wak:tu  membesar  
-------1  
 berdiri 

Benjolan sudah Posisibemafas dengan mulut mengur.mgi tekanan


ada, benjolan itu intrnabdomen,angkat pahaperlahan-lahan bila
dapatdimasukan   benjolan itu dapat masuk: 

Tidak:mengerti  proses,tanda 
dan gejala penyak:it 
1   _ 
 Kurangpengetahuan : 
:
L ---------------1  

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 3/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

6. Komplikasi
a) Terjadi perlengketan dengan isi hernia dan dinding kantong hernia, sehingga isi
hernia tidak dapat dimasukkan kembali
 b) Obstruksi usus
c) Gangguan perfusi jaringan
d) Perforasi
e) Nekrosis isi hernia dan kantong hernia akan berisi transudat berupa cairan
serosanguinus
f) Nyeri hebat ditempat hernia
7. Penatalaksanaan
a) Medis
1) Pemeriksaan Diagnostik 
�  Rontgen foto
�  Pada abdomen akan menunjukkan kuantitas cairan atau gas
 
� Pemeriksaan darah lengkap: Hb yang rendah dapat mengarah pada
anemia/kehilangan darah dan keseimbangan oksigenasi jaringan dan
 pengurangan Hb yang tersedia dengan anestesi inhalasi,peningkatan Ht
mengidetifikasikan dehidrasi.Penurunan Ht mengarah pada kelebihan cairan.
�  Waktu koagulasi mempengaruhi hemostatis intraoperasi/pascaoperasi
�  EKG:penemuan akan sesuatu yang sesuatu yang tidak normal membutuhkan
 prioitas perhatian untuk memberikan anestesi.
2) Farmakologi
Terapi obat analgetik 
3) Pembedahan
�  Herniatomi
Dilakukan pembebasan kantong hernia sampai lehernya kantong dibuka dan
isi hernia dibebaskan jika ada perlekatan,kemudian diare posisi kantong
hernia dijahit,ikat setinggi mungkin lalu dipotong.
�  Henia plastic
Dilakukan tindakan memperkecil anulis inguinalis interus dan memperkuat
dinding belakang kanalis linguinalis
 b) Keperawatan
1) Preoperatif hernia yang terserat sering kali dapat dilakukan dengan
membaringkanpasien dengan kaki diangkat atau berbaring didalam bak air hangat
dan mendorongnaik maju hernia dengan arah rongga abdomen kembali.
2) Post operatif 
�  Kompres Es bila timbul nyeri akibat post operatif seperti peradangan edema
dan perdarahan

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 4/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

Konsep Dasar Asuhan K e per awatan  

1.  Pengk ajian 
a) Pengumpulan data
 b) Keluhan utama
c) Riwayat penyakit sekarang
d) Riwayat penyakit dahulu
e) Riwayat sebelum sakit
f) Obat-obat yang di konsumsi
g) Kebiasaan berobat
h) Alergi

i) Riwayat kesehatan keluarga


 j) Genogram
k) Riwayat kesehatan lingkungan
l) Pemeriksaan fisik 
m) Body system (pernapasan, kardivaskuler, persyarafan, perkemihan, pencernaan, tulang-
otot-integumen)
n) System endokrin

o) System reproduksi
 p) Pola aktivitas
q) Psikososial (social atau interraksi, spiritual)
r) Pemeriksaan penunjang
s) Terapi

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 5/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

2. Diagnosa, Tujuan, Kriteria Hasil, Intervensi dan R asional 


a) Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan diskontuinitas jaringan akibat
tindakan operasi.
Tujuan : Nyeri hilang atau berkurang
Kriteria Hasil :
1) klien mengungkapkan rasa nyeri berkurang
2) tanda-tanda vital normal
Intervensi :
�  Pantau tanda-tanda vital, intensitas/skala nyeri
Rasional : Mengenal dan memudahkan dalam melakukan tindakan keperawatan.
�  Anjurkan klien istirahat ditempat tidur 

Rasional : istirahat untuk mengurangi intesitas nyeri


�  Atur posisi pasien senyaman mungkin
Rasional : posisi yang tepat mengurangi penekanan dan mencegah ketegangan
otot serta mengurangi nyeri.
�  Ajarkan teknik relaksasi dan napas dalam
Rasional : relaksasi mengurangi ketegangan dan membuat perasaan lebih nyaman
�  Kolaborasi untuk pemberian analgetik.
Rasional : analgetik berguna untuk mengurangi nyeri sehingga pasien menjadi
lebih nyaman.
 b) Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan luka insisi bedah/o per asi.
Tujuan : tidak ada infeksi
Kriteria hasil :
1) luka bersih tidak lembab dan kotor.
2) Tanda-tanda vital normal
Intervensi :
�  Pantau tanda-tanda vital.
Rasional : Jika ada peningkatan tanda-tanda vital besarkemungkinan adanya
gejala infeksi karena tubuhberusaha intuk melawan mikroorganisme asing
yangmasuk maka terjadi peningkatan tanda vital.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 6/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

�  Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik.


Rasional : perawatan luka dengan teknik aseptic mencegah risiko infeksi.
�  Lakukan perawatan terhadap prosedur inpasif seperti infus, kateter, drainase
luka, dll.
Rasional : untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial.
�  Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan
leukosit.
Rasional : penurunan Hb dan peningkatan jumlahleukosit dari normal
membuktikan adanya tanda-tandainfeksi.
�  Kolaborasi untuk pemberian antibiotik.
Rasional : Antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

c) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan insisi bedah.


Tujuan: klien mencapai pemulihan luka tepat waktu tanpa komplikasi
Kriteria hasil :
�  TTV dalam batas normal
�  Klien tidak demam
�  Tidak terjadi infeski
�  Luka tidak mengeluarkan drainase atau inflamasi
Intervensi :
�  Pantau tanda-tanda vital dengan sering, perhatikan demam, takipnea, takikardia
dan gemetar.
Rasional: Mungkin indikatif dari pembentukan hematoma
�  Periksa luka dengan sering terhadap bengkak insisi berlebihan, inflamasi dan
drainase.
Rasional: Terjadinya infeksi menunjang perlambatan pemulihan luka.
�  Bebas insisi selama batuk dan latihan nafas.
Rasional: Meminimalkan stress/tegangan pada tepi luka yang sembuh.
�  Gunakan plester kertas/bebat montgonery untuk balutan sesuai indikasi.
Rasional: Penggantian balutan sering dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit
karena perlekatan yang kuat.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 7/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

d) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan


 pengobatan berhubungan dengan kurang informasi.
Tujuan : memenuhi kebutuhan belajar klien
Kriteria hasil :
Klien dan keluarga mengungkapkan pemahaman tentang proses penyakit dan
 pengobatan.
Intervensi :
�  Tentukan persepsi klien tentang proses penyakit.
Rasional: Membuat pengetahuan dasar dan memberikan kesadaran kebutuhan
 belajar.
�  Kaji ulang proses penyakit, penyebab/efek hubungan faktor yang menimbulkan
gejala dan mengidentifikasi cara menurunkan faktor pendukung.
Rasional: Pengetahuan dasar yang akurat memberikan kesempatan pasien untuk 
membuat keputusan informasi/pilihan tentang masa depan dan kontrol penyakit
kronis. Meskipun kebanyakan pasien tahu tentang proses penyakitnya sendiri,
mereka dapat mengalami informasi yang telah tertinggal atau salah konsep.
�  Identifikasi tanda-tanda, gejala yang memerlukan evaluasi medis (misalnya
demam menetap, bengkak, eritema, terbukanya tepi luka, dan perubahan

karakteristik drainase).
Rasional: Pengenalan dini dari komplikasi dan intervensi segera dapat mencegah
 progresi situasi serius, mengancam hidup.
�  Demonstrasikan perawatan luka/mengganti balutan yang tepat.
Rasional: Meningkatkan penyembuhan, menurunkan resiko infeksi, memberikan
kesempatan untuk mengobservasi pemulihan luka.
�  Anjurkan peningkatan aktivitas bertahap sesuai toleransi dan keseimbangan
dengan periode istirahat yang adekuat.
Rasional: Meningkatkan penyembuhan.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 8/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

3. Im p lementasi 
Pelaksanaan tindakan keperawatan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk 
mencapai tujuan yang spesifik (Nursalam, 2001). Pelaksanaan asuhan keperawatan
dengan hernioraphy tentunya merujuk pada rencana keperawatan yang telah dirumuskan.
Dalam tahap pelaksanaan ini, perawat berperan sebagai pelaksana keperawatan,
memberi dorongan, pendidik, advokasi, konselor dan penghimpunan data.
4. Evaluasi 
Tindakan intelektual untuk melengkap proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah
 berhasil dicapai. Evaluasi terdiri dari 2 jenis, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
1) Evaluasi formatif (evaluasi proses, evaluasi jangka pendek, atau evaluasi

 berjalan) dimana evaluasi dilakukan secepatnya setelah tindakan keperawatan


dilakukan sampai tujuan tercapai.
2) Evaluasi sumatif (evaluasi hasil, evaluasi akhir dan evaluasi jangka panjang),
evaluasi ini dilakukan diakhir tindakan keperawatan paripurna dilakukan dan
menjadi metode dalam memonitor kualitas dan efisiensi tindakan yang
diberikan. Bentuk evaluasi ini lazimnya menggunakan format "SOAP" 

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 9/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

DAFTAR  PUSTAK A

Carpenito,J,L (1999). "Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan u Edisi 2 

D.D.Ignatavicius dan M.V.Bayne (1991), "M e d ic a l S u rg ic a l Nu rsin g u, A Nursing

Process Approach, W. B. Saunders Company, Philadelphia

Doenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ).

Philadelpia , F.A. Davis Company.

Engrand, Barbara (1999), Keperawatan Medikal Be dah, volume 4, Jakarta, EGC

Goodner, Brenda oth, S.L. (199 ), " a n d u an Tin d a k a n Ke p e ra wa t an K lin ik


" ra k t is" , alih

bahasa Ni Luh G. Yasmin Asih, EGC, Jakarta

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 10/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

FORMAT PENGKAJIAN K EPER AWATAN

1. BIODATA
 Nama : Tn. D
Umur : 70 thn
Agama : Islam
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah

Alamat : Sumber Kepuh 01/01 Tanjung Anon Nganjuk 


Diagnosa Medis : Hernia Scrotalis Reponible
 No. Registrasi : 11465
Tgl. MRS : 26 april 2011
Tgl. Pengkajian : 27 april 2011

2. RIWAYAT K EPER AWATAN
Riwayat sebelum sakit : 
! Penyakit berat yang diderita :
Pasien mengatakan pernah menderita hipertensi
! Obat-obat yang dikonsumsi : tidak ada
! Kebiasaan berobat :
Pasien biasa berobat ke puskesmas.
! Alergi : tidak ada
Riwayat keluhan utama : 
! Pre Op
Pasien mengatakan nyeri pada selangkangan kanan, dan ada benjolan yang tidak bisa
masuk.
! Post Op
Pasien mengatakan nyeri pada luka post op dan mual.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 11/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

! Upaya yang telah dilakukan :


Di bawa ke Rumah Sakit.
! Terapi/operasi yang pernah dilakukan : tidak ada

Riwayat kesehatan keluarga :


Tidak ada keluarga yang menderita Hernia Scrotalis Reponible dan penyakit menular.

Genogram :

Keterangan genogram pasien : Keterangan :


- Tn.D. mempunyai istri 1 dan 8 anak. : Laki-laki
- 3 orang meninggal dan 4 orang hidup : Perempuan
- Yang hidup 2 laki-laki da 3 perempuan x : Meninggal
- Anak ke 3 (perempuan) bersama suami dan : Menikah
Anaknya (laki-laki) tinggal bersama Tn.D : Garis keturunan
------ : Tinggal serumah

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 12/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

O bse r vasi Dan Pemeriksaan Fisik  

Keaddaan umum : Compos Mentis


Tanda-tanda vital
�  TD : 120/80 mmHg
�  Nadi : 58x/mnt 
�  Suhu : 36,2°C
�  RR : 20x/mnt 
Body Sistem : 
Pernapasan (B1 : Br eathing)
�  Pola napas : efektif 

�  Hidung normal : dan tidak ada kelainan


�  Trakea : pasien mengatakan batuk tapi tidak ada sputum, tidak ada suara tambahan.
�  Bentuk dada : simetris antara kiri dan kanan.
Kardiovaskuler  (B2 : Bleeding)
�  Suara jantung normal
�  Tidak ada edema
Persyarafan (B3 : Br ain)
�  Keadaan umum : compos mentis
�  GCS : E : 4 V:5 M:6 Nilai total : 15
�  Kepala dan wajah :
- Sclera : putih
- Conjungtuva : merah muda
- Pupil : isokor 
�  Leher : tidak ada kelainan
�  Persepsi sensori
- Pendengaran : telinga kiri dan kanan tidak ada kelainan
- Penciuman : tidak ada kelainan
- Pengcapan : pasien dapat merasakan manis, asin, pahit
- Penglihatan : mata kiri dan kanan tidak ada kelainan

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 13/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

- Perabaan : akral hangat


Perkemihan - Eliminasi Urin (B4 : Bladd er )
Di rumah :
�  Produksi urin : 300 ml frekuensi : 6x/har i 
�  Warna : kuning bau : khas ammonia
Di rumah sakit :
�  Produksi urin : 200 ml frekuensi : 5x/har i 
�  Warna : kuning bau : khas ammonia
Pencernaan - Eliminasi Alvi (BS : Bowel)
�  Mulut dan tenggorokan : tidak ada kelainan
�  Abdomen : tidak ada kelainan

�  Rectum : tidak ada kelainan


�  BAB : 1x/har i 
�  Diet : tidak ada
Tulang - Otot - Integumen (B6 : Bone)
�  Kemampuan pergerakan sendi : terbatas
�  Ekstremitas : atas dan bawah tidak ada kelainan
�  Kulit :
- Warna kulit : ikterik 
- Pigementasi : akral hangat, tugor baik 

Sistem R e pr oduk si 
�  Kelamin : bentuknya normal dan bersih
Pola Ak tivitas
�  Makan :
Di rumah :
- Frekuensi : 4x/har i 
- Jenis menu : Nasi
Di rumah sakit:
- Frekuensi : 3x/har i 
- Jenis menu : Nasi

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 14/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

 
�  Minun :
Di rumah :
- frekuensi : 6x/har i 
- jenis minuman : air putih
Di rumah sakit :
- frekuensi : 5x/har i 
- jenis minuman : air putih
�  kebersihan diri :
di rumah :
- mandi : 2x/har i 

- keramas : 2x
- sikat gigi : 2x
Di rumah sakit :
- mandi / lap : 2x/har i 
- keramas : tidak pernah
- sikat gigi : tidak pernah
�  istirahat dan aktifitas :
Di rumah :
- tidur siang : 2 jam
- tidur malam : 8 jam
- aktifitas sehari-hari : setiap pagi pasien pergi ke ladang
Di rumah sakit :
- tidur siang : 3 jam
- tidur malam : 8 jam
- aktifitas sehari-hari : pasien hanya bias tidur terlentang

Psi k ososial 
�  sosial atau inter aksi 
- hubungan dengan dengan klien : kenal waktu dirawat di Rumah Sakit
- dukungan keluarga : aktif 

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 15/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

- reaksi saat interaksi : kooperatif 


- konflik yang terjadi : peran
�  spiritual
- konsep tentang peguasa kehidupan : Allah
- sumber kekuatan atau harapan saat sakit : Allah
- ritual agama yang bermakna : Sholat

Pemeriksaan Penun jang
�  laboratorium :
- Haemoglobin : 13,0 - LED : 27
- Eritrocite : 3, 39 - BSN : 103

- Leucosite : 10,1 - Serum creatinin : 0,86


- PCV / hematokrit : 33,5 - SGOT : 43
- Trombocite : 159 - AU : 6,9
�  Rontgen foto
Ter api 
Pre op :
�  Infus RL 500 ml 20 tetes/menit
�  Ketorolac 1 ampul
�  Diazepam1 ampul
Post op
�  Infus RL 500 ml 20 tetes/menit
�  Tiarid 3x1
�  Cetopain 3x1
�  Cimeti 3x1
�  Cefotaxime 2x1

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 16/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

Analisa Data 

 No Dx Symptom  Etiologi Pro blem 

1. Ds : pasien mengatakan nyeri pada Diskontinuitas jaringan

 bekas op
Do: - keadaan umum paien lemah Operasi her niotro pi 
Gangguan rasa nyaman
- Skala Nyeri 5-6
nyeri
- Pasien agak pusing  Nyeri luka op
TTV : TD : 130/80 N : 80x/mnt 
S : 36,2°C RR: 20x/mnt 
2. Ds : pasien mengatakan luka op tersa Adanya luka sayatan
sakit
Do : pasien tampak lemah Resiko tinggi infeksi
TTV : TD : 130/80 N : 80x/mnt 
S : 36,2°C RR: 20x/mnt  Operasi her nia 
3 Ds : pasien mengatakan luka op
 bengkak 
Do : pasien tampak lemah Operasi herniatropi Gangguan integritas kulit
TTV :TD:130/80 N:80
S :36,2 RR:20
4 Ds : pasien mengatakan belum bisa Adanya benjolan
untuk melakukan mobilisasi
Do : pasien tampak lemah Tidak mengerti proses Kurang pengetahuan
dan tanda penyak it 
TTV :TD:130/80 N:80
S:36,2 RR:20

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 17/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

Intervensi K e per awatan 

 No Tujuan dan Kriteria


Intervensi Keperawatan Rasional
Dx Hasil
1. Tujuan : Nyeri hilang �  Pantau tanda-tanda vital, �  Mengenal dan memudahkan dalam
atau berkurang intensitas/skala nyeri melakukan tindakan keperawatan.
KH : �  Anjurkan klien istir ahat  �  Istirahat untuk mengurangi intesitas
ditempat tidur   nyeri 
�  klien
�  Atur posisi pasien �  Posisi yang tepat mengurangi
mengungkapkan senyaman mungkin  penekanan dan mencegah
rasa nyeri �  Ajarkan teknik r elaksasi  ketegangan otot serta mengurangi 
 berkurang dan napas dalam  nyeri.
�  tanda-tanda vital �  Kolaborasi untuk  �  Relaksasi mengurangi ketegangan
nor mal   pemberian analgetik. dan membuat perasaan lebih nyam 
 
� Analgetik berguna
mengurangi untuk  pasien
nyeri sehingga
menjadi lebih nyaman.

2. Tujuan : tidak ada �  Pantau tanda-tanda vital.  �  Jika ada peningkatan tanda-tanda
�  Lakukan perawatan luka vital besar kemungkinan adanya
infeksi
dengan teknik aseptik. gejala infeksi karena tubuhberusaha
KH : �  Lakukan perawatan terhadap intuk melawan mikroorganisme
 prosedur inpasif seperti asing yangmasuk maka terjadi
�  luka bersih tidak 
infus, kateter, drainase luka,   peningkatan tanda vital.
lembab dan kotor. dll.  �   perawatan luka dengan teknik 
�  Tanda-tanda vital �  Kolaborasi untuk pemberian aseptic mencegah risiko infeksi.
antibiotik. �  untuk mengurangi risiko infeksi
normal �  Jika ditemukan tanda infeksi nosokomial
kolaborasi untuk  �   penurunan Hb dan peningkatan
 pemeriksaan darah seperti Hb   jumlahleukosit dari normal
dan leukosit. membuktikan adanya tanda-
tandainfeksi.
�  Antibiotik mencegah perkembangan
mikroorganisme pathogen
3. Tujuan : klien �  Pantau tanda-tanda vital �  Mungkin indikatif dari pembentukan
mencapai dengan sering, perhatikan hematoma
 pemulihan luka demam, takipnea, takikardia �  Terjadinya infeksi menunjang
tepat waktu tanpa dan gemetar.  perlambatan pemulihan luka.
komplikasi �  Periksa luka dengan sering �  Meminimalkan stress/tegangan pada
KH:  terhadap bengkak insisi tepi luka yang sembuh.
�  TTV dalam batas  berlebihan, inflamasi dan �  Penggantian balutan sering dapat
normal drainase. mengakibatkan kerusakan pada kulit
�  Klien tidak demam �  Bebas insisi selama batuk dan karena perlekatan yang kuat.
�  Tidak terjadi infeski latihan nafas.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 18/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

�  Luka tidak  �  Gunakan plester kertas/bebat


mengeluarkan montgonery untuk balutan
drainase atau sesuai indikasi.
inflamasi

4. Tujuan : memenuhi �  Tentukan persepsi klien � Membuat pengetahuan dasar dan


kebutuhan belajar  tentang proses penyakit. memberikan kesadaran kebutuhan
klien �  Kaji ulang proses penyak it,  belajar.
KH : Klien dan  penyebab/efek hubungan � Pengetahuan dasar yang akurat
keluarga faktor yang menimbulkan memberikan kesempatan pasien
mengungkapkan gejala dan mengidentifikasi untuk membuat keputusan
 pemahaman tentang cara menurunkan faktor  informasi/pilihan tentang masa
 proses penyakit dan  pendukung. depan dan kontrol penyakit kronis.
 pengobatan. �  Identifikasi tanda-tanda, Meskipun kebanyakan pasien tahu
gejala yang memerlukan tentang proses penyakitnya sendiri,
evaluasi medis (misalnya mereka dapat mengalami informasi
demam menetap, bengkak, yang telah tertinggal atau salah
eritema, terbukanya tepi luka, konsep.
dan perubahan karakteristik  �  Pengenalan dini dari komplikasi dan
drainase). intervensi segera dapat mencegah
�  Demonstrasikan perawatan  progresi situasi serius, mengancam
luka/mengganti balutan yang hidup.
tepat.  �  Meningkatkan penyembuhan,
�  Anjurkan peningkatan menurunkan resiko infeksi,
aktivitas bertahap sesuai memberikan kesempatan untuk 
toleransi dan keseimbangan mengobservasi pemulihan luka.
dengan periode istirahat yang �  Meningkatkan penyembuhan.
adekuat.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 19/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

Implementasi K e per awatan 
 No Dx Hari/tanggal/jam Implementasi Keperawatan
1. RABU �  Memantau tanda-tanda vital, intensitas/skala nyeri
27-4-2011 �  Menganjurkan klien istirahat ditempat tidur 
07.00-13.00 �  Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
�  Mengajarkan teknik relaksasi dan napas dalam
�  Berkolaborasi untuk pemberian analgetik.
2. RABU �  Memantau tanda-tanda vital.
27-4-2011 �  Melakukan perawatan luka dengan teknik aseptik.
07.00-13.00 �  Melakukan perawatan terhadap prosedur inpasif seperti infus,
kateter, drainase luka, dll.

�  Berkolaborasi untuk pemberian antibiotik.


�   berkolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit
 jika ditemukan tanda infeksi.
3. RABU �  Memantau tanda-tanda vital dengan sering, perhatikan demam,
27-4-2011 takipnea, takikardia dan gemetar.
07.00-13.00 �  Memeriksa luka dengan sering terhadap bengkak insisi
 berlebihan, inflamasi dan drainase.
 
� Bebas insisi selama batuk dan latihan nafas.
�  Menggunakan plester kertas/bebat montgonery untuk balutan
sesuai indikasi.
4. RABU �  Menentukan persepsi klien tentang proses penyakit.
27-4-2011 �  Mengkaji ulang proses penyakit, penyebab/efek hubungan faktor yang

07.00-13.00 menimbulkan gejala dan mengidentifikasi cara menurunkan faktor 


 pendukung.
�  Mengidentifikasi tanda-tanda, gejala yang memerlukan evaluasi medis

(misalnya demam menetap, bengkak, eritema, terbukanya tepi luka, dan


 perubahan karakteristik drainase).
�  Mendemonstrasikan perawatan luka/mengganti balutan yang tepat.
�  Anjurkan peningkatan aktivitas bertahap sesuai toleransi dan
keseimbangan dengan periode istirahat yang adekuat.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 20/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

Catatan Per k em ban gan  

 No Dx. Har iltanggall jam SAOP 

1 R ABU S:Pasien mengatakan nyeri pada luka op 


27-4-2011 O:Pasien tampak lemah 
Skala nyeri 5-6 
07.00-13.00 TTV : TD : 130/80 N : 80x/mnt 
S : 36,2°C RR: 20x/mnt 
A:Masalah belum teratasi 
P:Intervensi di lanjutkan
2 R ABU S : pasien mengatakan luka op tersa sakit
27-4-2011 O : pasien tampak lemah
07.00-13.00 TTV : TD : 130/80 N : 80x/mnt 

S : 36,2°C RR: 20x/mnt 


A:Masalah belum teratasi 
P:intervensi di lanjutkan
3 R ABU S:pasien mengatakan luka op bengkak 
27-4-2011 O: pasien tampak lemah
07.00-13.00 TTV :TD:130/80 N:80x/mnt 
S :36,2 °C RR:20x/mnt 
A:Masalah belum teratasi 
P:intervensi di lanjutkan
4 R ABU S::pasien mengatakan sudah mengerti tentang proses penyakit
27-4-2011 O: pasien tampak lemah
07.00-13.00 TTV :TD:130/80 N:80x/mnt 
S:36,2 °C RR:20x/mnt 
A:Masalah teratasi 
P:intervensi di lanjutkan

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 21/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

Prioritas Masalah  

a) Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan diskontuinitas jaringan akibat


tindakan operasi.
 b) Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan luka insisi bedah/operasi.
c) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan insisi bedah.
d) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan
 pengobatan berhubungan dengan kurang informasi.

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 22/23
7/16/2019 Scrotalis HERNIA Lp

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN K EPER AWATAN


PADA PASIE N
POST OP HERNIA SCROTALIS REPO NIBLE 

OL EH 

KELOMPOK B : 

SOFYAN YULIANTO, S.K e p

OKTOVIANUS KOLO, S.K e p

ERMELINDA NABU, S.K e p 

SEKOLAH TINGGI ILMU K ESEHATAN


SURYA MITRA HUSADA KEDIRI - 2011

http://slidepdf.com/reader/full/scrotalis-hernia-lp 23/23

Anda mungkin juga menyukai