Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadia Nia Nurullita

Nim : 189350
Kelas : II B
Makul : Praktek Fitokimia
Dosen Pembimbing : Heny Puspasri MPH.Farm.,Apt
PERCOBAAN 1 “EKSTRAKSI PADAT - CAIR”
1. Jelaskan perbedaan ektrak dan ekstraksi ?
Jawab : - Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari
simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya
matahari langsung. (Farmakope Indonesia Edisi III)
-Ekstraksi adalah metode penarikan atau pengambilan kandungan senyawa
kimia (metabolit sekunder termasuk alkaloid) dari simplisia tumbuhan obat
dengan bantuan pelarut tertentu.
2. Sebutkan dan jelaskan metode ekstrak (cara dingin dan cara panas) ?
Jawab : - Metode Ekstraksi dengan Cara Dingin :
a. Maserasi
Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. Maserasi dilakukan
dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan
penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang
mengandung zat aktif, zat aktif akan larut karena adanya perbedaan
konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dengan yang di luar sel,
maka larutan yang terpekat didesak keluar. Peristiwa tersebut berulang
sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di
dalam sel. Dilakukan dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan
pada temperatur ruangan atau kamar.
b. Perkolasi
Merupakan estraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna
(exhaustive extraction) umumnya dilakukan pada suhu kamar
-Metode Ekstraski dengan Cara Panas :
a. Refluks
Merupakan ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik
didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut yang relatif konstan
dengan adanya pendingin balik. Ekstraksi refluks digunakan untuk
mengekstraksi bahan-bahan yang tahan terhadap pemanasan.
b. Soxhlet
Soxhlet adalah proses untuk menghasilkan ekstrak cair yang
dilanjutkan dengan proses penguapan. Pada cara ini pelarut dan simplisia
ditempatkan secara terpisah. Soxhletasi digunakan untuk simplisia yang
relatif stabil dan tahan terhadap pemanasan.
c. Digesti
Merupakan maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu) pada
temperatur yang lebih tinggi dari suhu kamar. Secara umum dilakukan
pada suhu 40 – 50 ˚C
d. Infudasi
Infudasi adalah proses penyarian yang umumnya digunakan untuk
menyari zat kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan
nabati. Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia
dengan air, pada suhu 90˚C selama 15 menit.
e. Dekok
Dekok adalah sediaan cair dibuat dengan menyari simplisia nabati
dengan pelarut air pada suhu 90˚C selama 30 menit.

3. Carilah jurnal tentang ekstrak (metedonya boleh apa saja), kemudian diketik dan buat
ringkasan terkain judul, metode dan buat kesimpulan dari jurnal tersebut !
Jawab : Judul = Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Stevia (Stevia Rebaudiana)
dan Minyak Cengkeh Sebagai Obat Kumur Herbal Alami
menggunakan Metode Infundasi
 Ringkasan :
Tanaman stevia menghasilkan diterpen glikosida yang bermanfaat sebagai
pemanis dengan rendah kalori dan efek terapeutik lainnya seperti antibakteri.
Obat kumur yang mengandung alkohol sebesar 25% atau lebih dapat
menimbulkan resiko penyakit kanker mulut, tenggorokan, dan faring sebesar
50%. WHO menyarankan, merekomendasi dan mempromosikan obat
tradisional/herbal di dalam program peduli kesehatan nasional karena mudah
didapatkan, lebih murah dan aman tanpa memiliki efek samping yang berbahaya.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan infusa daun stevia dan minyak
cengkeh dapat digunakan sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan
menganalisis perbedaan formulasi obat kumur sebagai antibakteri serta formulasi
yang dapat diterima oleh masyarakat berdasarkan rasa, warna dan aroma.
Ekstraksi dilakukan dengan cara infundasi. Larutan obat kumur diuji efektivitas
antibakteri dan uji organoleptik. Hasil uji bakteri dianalisis menggunakan One
Way Anova. Hasil uji efektivitas antibakteri dan uji organoleptik didapatkan
formulasi paling efektif dengan jumlah infusa daun stevia 60 ml dan minyak
cengkeh sebanyak 3 ml. Infusa daun stevia memiliki khasiat sebagai antibakteri
terhadap Streptococcus mutans. Larutan uji yang mengandung infusa daun stevia
yang banyak dan minyak cengkeh yang sedikit menghasilkan antibakteri paling
baik yaitu pada formula ke-5 yaitu sebesar 9,67 mm. Pada uji organoleptik rasa
dan aroma yang enak dan efektif sebagai antibakteri terdapat dalam obat kumur
dengan formula ke-5.

Anda mungkin juga menyukai