Penghantaran Obat
Apt. Dessy Ikasari, M. Farm.
Size reduction by Precipitation
2
Sistem Penghantaran Obat
3
ENKAPSULASI
Enkapsulasi
Enkapsulasi adalah proses penyalutan bahan inti menggunakan polimer dalam ukuran tertentu
seperti mikro maupun nano.
Mikroenkapsulasi adalah proses di mana partikel kecil atau tetesan cairan dibungkus atau
dilapisi oleh bahan polimer untuk menghasilkan partikel kecil, yang disebut mikrokapsul atau
mikrosfer
5
Enkapsulasi
Zat atau senyawa yang terkurung dalam mikrokapsul disebut sebagai inti (Core) dan dapat bersifat
hidrofilik atau hidrofobik sedangkan penyalut penyalutnya disebut skin, shell atau film pelindung.
Mikrokapsul dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu matriks, polycore dan monocore.
Mekanisme absorbsi obat : Cairan dari saluran pencernaan berdifusi melalui membran ke dalam sel,
kemudian obat akan melalui difusi pasif dari larutan konsentrasi tinggi di dalam sel kapsul melalui
membran ke tempat konsentrasi rendah pada cairan saluran pencernan. Jadi kecepatan pelepasan obat
ditentukan oleh sifat difusi obat pada membran
6
Proses Enkapsulasi
Chemical processes Physico-chemical processes Physico-mechanical process
7
Proses Enkapsulasi
Eksipien Aplikasi
Pada Ph rendah berpotensi digunakan sebagai polymer, Crosslinking, emulsifier, stabilizer, binder
Gelatine
Thermoreversible gelling, implantable pulmonary delivery pH-dependent, swelling, dissolution, erosion
Antifungal, antibacterial, reduces LDL (low-density lipoprotein), tissue regenerative, pulmonary delivery
Chitosan (deacylated chitin)
Ionotropic gelation, coacervation with anions, modified emulsification
Spray drying, extrusion, molecular inclusion,coacervation proteins, hydrocolloid-forming, release via swelling,
Starch(wheat, corn,potato, rice,tapioca)
difusion, erosion
Poly (lactic acid)(PLA) Biodegradability, prolonged-release in im orsc injections, implants, oral solid dispersions
Injectable or implantable systems (microparticles,gels) for human and veterinary use, pH- responsive/non-pH-
Polylacticacid-glycolic acidcopolymer (PLGA)
responsive polymerdegradation, bone tissue engineering
01/30/2023 8
LIPOSOME
Liposome
Liposom adalah koloid, struktur vesikuler berdasarkan (phosphor) lipid bilayers.
Karakteristik mereka bergantung pada protokol manufaktur dan pilihan komponen bilayer.
- Liposom bisa berukuran terkecil 20 nm
- Sebagai besar berdiameter 10 μm
- Liposom dapat unilamellar (yang berarti hanya satu bilayer yang mengelilingi inti berair)
atau multilamellar (beberapa bilayers yang berorientasi secara konsentris di sekitar suatu
inti berair)
10
Liposome
Liposom adalah koloid, struktur vesikuler berdasarkan (phosphor) lipid bilayers.
Karakteristik mereka bergantung pada protokol manufaktur dan pilihan komponen bilayer.
- Liposom bisa berukuran terkecil 20 nm
- Sebagai besar berdiameter 10 μm
- Liposom dapat unilamellar (yang berarti hanya satu bilayer yang mengelilingi inti berair)
atau multilamellar (beberapa bilayers yang berorientasi secara konsentris di sekitar suatu
inti berair)
11
Liposome
Jenis liposome :
1. Liposome Kationik
2. Liposome Anionik
3. Liposome non Ionik
4. Liposome Zwitterionik
12
GELASI IONIK
Gelasi Ionik - Nanopartikel
Nanopartikel adalah partikel berukuran 1-100 nanometer. Nanopartikel bertujuan untuk
mengatasi kelarutan zat aktif yang sukar larut, memperbaiki bioavailabilitas yang buruk,
memodifikasi sistem penghantaran obat, meningkatkan stabilitas zat aktif dan memperbaiki
absorbsi.
Metode Gelasi Ionik melibatkan proses sambung silang antara polielektrolit dengan adanya
pasangan ion multivalennya. Gelasi ionik diikuti dengan kompleksasi polielektrolit dengan
polielektrolit yang berlawanan. Pembentukan ikatan sambung silang ini akan memperkuat
kekuatan mekanis dari partikel yang terbentuk (Park and Yeo, 2007)
14
Gelasi Ionik - Nanopartikel
15
MISEL
Misel
Misel adalah partikel koloid dengan ukuran dalam kisaran 5-100 nm.
Misel terdiri dari amfifil atau bahan aktif permukaan (surfaktan), dimana sebagian besar kepala
merupakan kelompok-hidrofilik dan ekor hidrofobik.
Pembentukan misel dipicu oleh penataan ekor hidrofobik yang mengarah ke keadaan yang
menguntungkan entropi
Fungsionalisasi misel sebagai penghantar obat dapat ditingkatkan dengan cara menempelkan ligan
pentarget yang secara khusus mengenali dan mengikat reseptor
17
Misel
Misel juga sangat menarik digunakan dalam pemberian obat yang ditargetkan pada sel-sel kanker
karena:
1) akumulasi misel polimer pada tumor dapat meningkat karena efek EPR sehingga pendekatan
pentargetan pasif dapat berlaku di sini;
2) polimer misel dapat dibuat sensitif terhadap perubahan suhu atau pH, yang berpotensi berguna untuk
penghantaran obat yang ditargetkan pada kanker, karena banyak proses patologis dalam jaringan
kanker yang disertai dengan peningkatan suhu atau keasaman;
3) Ligan yang berinteraksi dengan reseptor spesifik untuk sel- sel kanker juga dapat melekat pada unit
hidrofilik dari misel. Pendekatan ini dikenal sebagai penargetan aktif1
18
Misel
19
Thank you