Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II


UJI KERAPUHAN SEDIAAN OBAT

Dosen Pengampu : Kusdi Hartono, S.Si., M.Kes

Disusun oleh Kelompok 2 :

FITRI YANI (D1A210181)

NADIA NIA NURULLITA (D1A210170)

RISKINA (D1A210178)

SHOLEH HARYONO (D1A210276)

SRI NUR ISLAMIATY (D1A210179)

TRI HASTO (D1A210283)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
BANDUNG
2022
PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II
UJI KERAPUHAN SEDIAAN OBAT

I. TUJUAN
Mengetahui dan mampu melakukan uji kerapuhan sediaam obat
II. DASAR TEORI
Tablet merupakan sediaan padat, dibuat secara kempa cetak, berbentuk rata
atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan. Pemberian obat yang paling sering digunakan
adalah pemberian melalui mulut, dikarenakan cara ini sangat praktis, mudah ,
dan aman. Sebelum obat yang diberikan psda pasien tiba pada tujuannya dalam
tubuh, yaitu tempat kerjanya atau targetsite.
Obat harus mengalami banyak proses, yaitu salah satunya tablet harus
memiliki kerapuhan sediaan tablet yang cukup atau memenuhi syarat yang ada
karena semakin kecil persentase kehilangan bobot dari suatu tablet maka
semakin baik efek terapi yang diberikan oleh sediaan obat tersebut terhadap
tubuh. Dengan kata lain kerapuhan mempengaruhi kecepatan absorpsi obat
dalam tubuh.
Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur
ketahanan permukaan.tablet terhadap gesekan yang dialaminya sewaktu
pengemasan dan pengiriman. Kerapuhan diukur dengan alat friabilato.
Prinsipnya adalah menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama
diputar dalam alat tersebutdalam waktu tertentu. Pada proses pengukuran
kerapuhan, alat diputar dengan kecepatan 25 Rpm dan waktu yang digunakan
adalah 4 menit.
Uji kerapuhan bertujuan untuk memprediksi kemampuan tablet untuk dapat
bertahan terhadap goncangan selama proses pembuatan, pengemasam,
distribusi sampai penggunaan oleh konsumen. Uji ini dilakukan menggunakan
alat friabilator tester dengan mengamati berat bobot yang hilang saat alat
dijalankan.
Uji kerapuhan berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi yang
terjadi pada permukaan tablet. Semakin besar harga persentase kerapuhan,
maka semakin besar massa tablet yang hilang. Kerapuhan yang tinggi akan
mempengaruhi konsentrasi / kadar zat aktif yang masih terdapat dalam tablet.
Tablet dengan konsentrasi zat aktif yang kecil (tablet dengan bovot yang kecil)
adanya kehilangan massa akibat rapuh akan mempengaruhi kadar zat aktif
dalam tablet tersebut. Hal yang harus diperhatikan dalam uji kerapuhan adalah
jika ada tablet yang terbelah atau pecah maka tidak diikutkan dalam
perhitungan.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Neraca timbangan
2. Alat friability tester
3. Kain flannel/tissue
4. Gelas kimia
Bahan :
1. 20 tablet sediaan obat (asam mefenamat)

IV. CARA KERJA

20 tablet asam mefenamat

- Dibersihkan, kemudian ditimbang keseluruhsn tablet dan satu persatu


tablet (W1 gram)
- Dimasukkan kedalam alat friability tester untuk diujiksn
- Diseting alat dengan kecepatan putaran 25 Rpm selama 4 menit
- Dibersihkan dan ditimbang kembali keseluruhan tablet dan satu persatu
tablet (W2 gram)
- Dihitung persentase kerapuhan tablet dengan rumus

% kerapuahan tablet = W1 – W2 x 100%


W1

V. HASIL DAN PENGOLAHAN DATA


W1
0,77 0,77 0,77 0,77
0,78 0,77 0,78 0,77
0,76 0,77 0,77 0,77
0,77 0,77 0,77 0,77
0,77 0,76 0,77 0,77
Rata-rata:
15,4 = 0,77
20

W2
0,77 0,77 0,76 0,78
0,76 0,77 0,77 0,77
0,78 0,77 0,77 0,77
0,76 0,76 0,77 0,77
0,77 0,77 0,78 0,77
Rata-rata:
15,39 = 0,7695
20

% kerapuahan tablet = W1 – W2 x 100%


W1
= 0,77 - 0,7695 x 100%
0,77
= 0,0005 x 100%
0,77
= 0,0006493506 x 100%
= 0,0649%

VI. PEMBAHASAN
Kerapuhan adalah parameter lain dari ketahanan tablet dalam pengikisan
dan guncangan. Besaran yang dipakai adalah persen bobot yang hilang selama
pengujian dengan alat friabilator. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerapuhan
antara lain banyaknya kandungan serbuk(fines). Kerapuhan diatas 1%
menunjukan tablet yang rapuh dan dianggap kurang baik. (parrot, 1971)
Kerapuhan tablet menunjukan ketahanan tablet terhadap tekanan mekanik
terutama goncangan dan pengikisan. Kerapuhan tablet yang baik yaitu lebih kecil
dari 0,8%. Uji kerapuhan berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi
yang terjadi pada permukaan tablet. Semakin besar massa tablet yang hilang maka
semakin tinggi kerapuhannya. Karena kerapuhan yang tinggi akan mempengaruhi
konsentrasi atau kadar zat aktif yang masih terdapat pada tablet.
Tablet yang diambil sebanyak 20 tablet lalu dibersihkan, kemudian
ditimbang sebagai W1 (gram). Lalu dimasukkan kedalam alat friabilator tester
untuk diuji. Alat diset dengan kecepatan putaran 25 rpm selama 4 menit.
Kemudian tablet dikeluarkan lalu bersihkan dan ditimbang kembali W2 (gram)
dan selanjutnya dihitung % kerapuhan tablet.
Pada pengujian kerapuhan 20 tablet asam mefenamat diperoleh hasil
kerapuhan yaitu 0,0649% dan berdasarkan hasilnya dapat dilihat bahwa tablet
asam mefenamat mempunyai persentase tidak melebihi 1% dan lebih kecil dari
0,8 yang berarti tablet asam mefenamat mempunyai nilai kerapuahan yang baik
menurut literatur. Hal ini disebabkan karena tablet asam mefenamat yang
digunakan merupakan golongan tablet bersalut (salut film), sehingga persentase
bobot tablet yang hilang hanya sedikit. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa semua tablet asam mefenamat yang dgunakan dalam pengujian ini,
semuanya memenuhi persyaratan uji kerapuhan tablet.

VII.KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan yaitu uji kerapuhan pada tablet
asam mefenamat dapat disimpulkan bahwa semua tablet asam mefenamat yang
digunakan dalam pengujian ini, semuanya telah memenuhi persyaratan uji
kerapuhan tablet dan mempunyai nilai kerapuhan yang baik yaitu 0,0649%

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anief, M. (2000).Ilmu Meracik Obat. Cetakan ke-9.GadjahMada University


Press.Yogyakarta.

Ansel.(1989).Pengantar Bentuk SediaanFarmasi. Edisi IV. Universitas


Indonesia Press. Jakarta.

Lachman, L., Liebermen, H., dan Kanig, J.(1994). Teori dan Praktek Farmasi
Industri. Edisi III. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Parrot, E. (1970). Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics.


Burgess Publishing Company. United States of America.
Dokumentasi
W1 W2 keterangan
Penimbangan tablet
asam mefenamat
sebelum dan sesudah
dimasukan
kefriabilator
Penimbangan tablet
asam mefenamat
sebelum dan sesudah
dimasukan
kefriabilator

Penimbangan tablet
asam mefenamat
sebelum dan sesudah
dimasukan
kefriabilator

Penimbangan tablet
asam mefenamat
sebelum dan sesudah
dimasukan
kefriabilator

Penimbangan tablet
asam mefenamat
sebelum dan sesudah
dimasukan
kefriabilator
Alat friabilator tester

Anda mungkin juga menyukai