OLEH :
KELOMPOK 7
ANGGOTA :
YAYASAN PERINTIS
PADANG
2017
BAB I
TINJAUAN PUSTASKA
Manfaat:
a. Memungkinkan pengendalian pelepasan obat dan targetting obat.
b. Meningkatkan stabilitas obat.
c. Kemungkinan untuk memasukkan obat lipofilik dan hidrofilik.
d. Pembawa tidak biotoksis.
e. Menghindarkan pelarut organic.
f. Tidak bermasalah mengenai produksi dan sterilisasi skala besar.
Group I
a. High Shear Homogenization and Ultrasound. untuk memproduksi nanodispersi
lipid padat.
b. High Pressure Homogenization (HPH) untuk produksi nanoemulsi pada nutrisi
parenteral.
c. Hot Homogenization. untuk menurunkan ukuran partikel dan meningkatkan laju
degradasi obat dan pembawa.
d. Cold Homogenization untuk mengatasi masalah hot homogenization yaitu:
temperature menginduksi degradasi obat.
distribusi obat ke dalam fase air selama homogenisasi.
Komplesksitas dari tahapan kristalisasi dari nanoemulsi membawa beberapa
modifikasi dan supercooled melts.
Group II
Mekanisme Polimerisasi Emulsi:
a. Monomer diemulsifikasi dalam sebuah immiscible fase eksternal yang mengadung
surfaktan.
b. Diatas konsentrasi kritis misel, bentuk misel mampu melarutkan molekul monomer.
c. Surfaktan juga diadsorpsi pada monomer droplet emulsi dan membuat stabil emulsi
serta polimer nanopartikel.
d. Reaksi polimerisasi dapat diinisiasi/dimulai dengan misel atau fase kontinu.
e. Setelah mencapai berat molekul kritis, molekul menjadi tidak larut, dan terjadi
pemisahan fase dan penyusunan nanopartikel.
f. Sebuah nanopartikel mengandung sejumlah besar molekul polimer individu.
1.3 Purification/Pemurnian
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.3 Contoh aplikasi aplikasi sistem penghantaran obat tertarget pada terapi kanker
Kanker
Pada tahun 2000, 1,4 2000, 1,4 juta kasuS
560.000 560.000 kematian kematian lebih dari 1.500 orang per tahun
Di USA 25% angka kematian kematian karena kanker
Beaya terapi kanker:
$37 milyar biaya terapi
$11 milyar biaya penurunan penurunan produktivitas produktivitas
Di USA
KESIMPULAN
Hingga saat ini pengembangan nanopartikel dalam sistem penghantaran obat tertarget
sebagai basis pada sistem penghantaran obat merupakan salah satu pilihan utama karena
menjanjikan banyak solusi baru bagi berbagai permasalahan pada penghantaran molekul obat.
Sifat nanopartikel secara umum menguntungkan karena mampu menembus berbagai ruang yang
tidak dapat ditembus oleh partikel yang berukuran lebih besar, dapat dibuat dari berbagai bahan
yang biokompatibel, serta dapat dibuat dengan metode yang sederhana dan murah. Sistem yang
dihasilkan diharapkan mampu membawa obat dalam jumlah yang optimal sehingga lebih efisien
dalam aplikasinya karena hanya memerlukan dosis yang lebih kecil. Kombinasi nanopartikel
dengan piranti pentarget dapat meningkatkan selektivitas nanopartikel sehingga menjaga sistem
tetap aman dan dapat meminimalkan dosis yang diaplikasikan, di mana pada dosis tersebut
molekul obat secara efisien terkonsentrasi pada sel atau jaringan yang menjadi target terapi.
DAFTAR PUSTAKA