SEDIAAN NANOPARTIKEL
Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2019
A. Pengertian Nanopartikel
er. Dalam teknologi nano, sebuah partikel didefinisikan sebagai objek kecil ya
oid dengan ukuran partikel berkisar dari 10 hingga 1000 nm. Nanoteknologi t
urannya yang ultra small, besarnya area permukaan untuk jarak massa, dan m
emiliki reaktivitas yang tinggi yang mana berbeda dari material besar meskipu
bat herbal yang lebih ditingkatkan dibandingkan dengan bentuk dosis herbal
luas permukaan obat untuk alokasi kelarutan lebih cepat dalam darah.
masuk meningkatnya jumlah dari nanoscale vehicles yang berbeda dari strukt
ur khemis, fisik, dan biologi untuk indikasi klinis. Selain liposome dan polymer
ic conjugated nanopartikel yang paling sering digunakan saat ini adalah polim
el ini memiliki potensi terapi untuk hampir seluruh cabang dalam bidang kese
hatan seperti oncology, cardiology, immunology, neurology, endocrinology, o
l:
an kekuatan pendorong yang luar biasa untuk difusi, terutama pada suhu ti
nggi.
eh karena mereka cukup kecil untuk dikekang elektron mereka dan mengh
asilkan efek kuantum. Contohnya, nanopartikel emas tampak merah tua hin
e. Nanopartikel dengan satu ujungnya hidrofilik dan ujung yang satu lagi hidr
ofobik dinamakan partikel Janus dan secara khusus efektif untuk menstabili
sasi emulsi.
f. Aktivitas fotokatalisis nanopartikel harus tidak mengarah kepada penghanc
uran diri pada sistem komposit dan sangatlah penting untuk memeriksa titi
0 nm. Pada umumnya ukuran droplet yang digunakan antara 100 -500 nm
. Partikel-partikel ini dapat sebagai minyak dalam air dan air dalam bentu
k minyak, di mana inti partikelnya adalah minyak atau air. Nanoemulsi dib
uat dari surfaktan yang disetujui untuk konsumsi manusia dan zat makana
n yang " Generally Recognized as Safe " (GRAS) oleh FDA. Emulsi ini muda
g tidak larut dalam air dengan fase berair di bawah tegangan geser tinggi
b. Nanoemulsi caffeine
c. Nanoemulsi Chlorambucil
d. Carbamaxepine
e. Vaccine nanoemulsion
f. Nano emulsion
Emulsi nano wateroil yang mengandung Clostridium novyi (C. novyi) s
lindungi tikus Swiss dari dosis mematikan ekstrak konsentrat alfa toks
] adalah analog sintetik dari virus dsRNA yang bertindak sebagai PAM
imulan dari high molecular weight (HMW) poli (I: C) dalam sel rainbo
b. Fluorencent Nanoparticle
c. Gold nanoparticle
rol membentuk gel berukuran nano (nanogel) dalam air melalui intera
ik dalam protein dan titik hubungan silang fisik di nanogel, dan merek
kayasa jaringan.
c. Hybrid nanogel
d. Nanogel tectonic
al akan terurai saat melewati pH yang sangat asam pada lambung dan aksi en
zimatik hati. Oleh karena itu, obat herbal dengan jumlah optimal kemungkina
n tidak dapat sampai ke darah. Jika obat herbal dengan jumlah optimal tidak
mencapai bagian yang terinfeksi pada "tingkat efektif minimal," maka obat ter
sebut tidak akan mampu untuk memberikan efek terapi. Nanocarrier untuk pe
ngobatan herbal mampu membawa jumlah obat yang optimal ke tempat aksi
obat dan menghindari semua barrier atau hambatan seperti pH asam lambun
a yang kecil (Namdari et al., 2017). Sistem pengiriman obat berukuran nano di
pilih karena sistem tersebut mampu membawa konsentrasi obat yang tinggi k
e bagian yang terinfeksi karena ukurannya yang unik dan efisiensi muatan yan
g tinggi. Sistem ini mengantarkan obat dalam ukuran partikel kecil tertutup ya
ribusi obat secara cepat saat mencapai aliran darah, serta konsentrasi obat tet
ap bertahan di bagian yang terinfeksi untuk waktu yang lebih lama (pengirima
n terkontrol). Selain itu, sistem pengiriman obat berukuran nano juga menunj
ukkan efek EPR (Enhanced Permeation and Retention), yaitu penyerapan atau
penembusan obat yang ditingkatkan saat melalui barrier atau hambatan kare
na ukurannya yang kecil dan retensi karena drainase limfatik yang lemah sepe
rti kanker. Dengan sistem ini, obat juga menunjukkan penargetan penyakit pa
sif tanpa perlekatan bagian ligan spesifik lainnya, penurunan efek samping, da
pu menghasilkan suatu sediaan obat herbal pada skala atom dan molekuler s
ehingga menyebabkan perubahan sifat kimia, biologi dan aktivitas katalitik. P
ersyaratan nanopartikel yang ideal yaitu partikel tersebut harus dapat masuk k
e dalam aliran darah dan mencapai ke dalam sel dan jaringan target. Teknolo
danya efek samping pada formula yang dipasarkan saat ini, terdapat faktor ke
besar dan kurang efektif, formulasi yang ada tidak memiliki spesifitas target u
dan absorbsi bahan aktif dapat meningkat karena adanya peningkatan luas p
ermukaan partikel dan kelarutan, selain itu dalam ukuran nano partikel memili
ki waktu tinggal yang lebih lama karena dijerap oleh mukosa usus. Obat herb
eperti tingkat kelarutan dan bioavailabilitas yang rendah, absorpsi oral rendah
dan toksisitas yang sulit diprediksi. Untuk meminimalisir masalah tersebut, tek
nologi nano dapat menjadi suatu solusi yang baik. (Hanutami dan budiman, 2
erubahan yang signifikan dari sifat fisikokimia dari molekul sehingga mampu
meningkatkan khasiat dari molekul obat tersebut. Sehingga aplikasi yang beg
itu luas dari nanoteknologi dalam bidang farmasetika telah mampu merubah l
andasan spesifik tentang pencegahan, diagnose dan pengobatan suatu penya
Menurut Putri dan Atun (2017), metode pembuatannya yakni diawali dengan
gga diperoleh ekstrak etanol. Sampel yang diperas direndam kembali dala
l etanol p.a dicampur dengan 15 ml akuades dalam gelas beker 2000 ml, a
sam alginat dalam 100 ml NaOH 0,1 M dan larutan CaCl2 sebanyak 350 m
l.
2. Pengadukan dengan magnetic stirer selama kurang lebih 2 jam.
ara sentrifugasi.
rticle Size Analysis) dan zeta sizer untuk mengetahui ukuran partikel dan n
e minyak, larutan bufer fosfat 0,01 M pH 7,0 sebagai fase air, dan pengemulsi
(Model Mini deBee, BEE International, USA) pada tekanan 34,5 MPa dengan 1
0 siklus pengumpanan. Nanoemulsi yang diperoleh dikemas dalam botol gela
1. Keuntungan Nanopartikel
ruang-ruang antar sel yang hanya dapat ditembus oleh ukuran partikel
koloidal
2. Kerugian Nanopartikel
a. Beberapa dapat menyebabkan inflamasi pada permeabilitas membran f
agolisosomal.
b. Ukuran yang kecil dan luas permukaan yang besar dapat mengekspos l
16)
organ di dalam tubuh adalah sifat fisik nanopartikel yang relatif lebih m
igunakan untuk pemberian obat rute oral, topikal, dan intravena, tidak men
emiliki tegangan permukaan yang tinggi, dan energi bebas yang menjadika
5. Keuntungan nanogel
11)
DAFTAR PUSTAKA
Alexis, Frank, Pridgen, Eric M., Langer, Robert, Farokhzad, Omid C. 2010.
Nanoparticle Technologies for Cancer Therapy. Handbook of Experimenta
l
Pharmacology 197(197):55-86
Alkiel, Tamiru n., de Jong, Jondavid, Jenik1, Kristof, Klinger, Karl M., DeWitte-orr,
Stephanie J. 2019. Enhancing Innate Antiviral Immune Responses in Rainb
ow
Trout by Double Stranded RNA Delivered with Cationic Phytoglycogen
Nanoparticles. Scientific Reports (2019) 9:13619
Anderson, D. S., Sydor, M.J., Fletcher, P., Holian, A. 2016. Nanotechnology: The Ri
sks
and Benefits for Medical Diagnosis and Treatment. Journal of Nanomedici
ne and Nanotechnology Vol 7 : (4)
Felix, M. K. C., Deusdará, Tullio t., Santos, L.S.S., Aguiar, R.W.S., Corrêa, R.F.T.,
Brandi, I.V., Sobrinho, E.M., Ribeiro, B.M., Mariúba, L.A.M., Nogueira, P.A.,
Costa, K.S., Viana, K.F., Cangussu, A.S.R. 2019. Inactivated Alpha Toxin from
Clostridium Novyi Type B in Nanoemulsion Protect Partially Protects Swiss
Mice from Lethal Alpha Toxin Challenge. Scientific Reports (2019) 9:14082
García, R. S., Stafford, Shelley, Gun’ko, Yurii K. 2018. Recent Progress in Synthesis
and Functionalization of Multimodal Fluorescent-Magnetic Nanoparticles
for
Biological Applications. Appl. Sci. 2018, 8, 172
Martien, Ronny, Adhyatmika, Irianto, I.D.K., Farida, Verda, Sari, D.P. 2012. Perkem
bangan Teknologi Nanopartikel Sebagai Sistem Penghantaran Obat. Maja
lah Farmaseutik, Vol. 8 No. 1 Tahun 2012
Miura, Risako, Tahara, Yoshiro, Sawada, Shin-ichi, Sasaki, Yoshihiro, Yoshi, K.A.
2019. Structural Effects And Lymphocyte Activation Properties Of
Selfassembled Polysaccharide Nanogels For Effective Antigen Delivery.
Scientific Reports (2018) 8:16464
Putri, M.G., Atun, S. 2017. Pembuatan dan Karakterisasi Nanopartikel Ekstrak Etan
ol
Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) pada Berbagai Variasi Komposisi
Alginat. Jurnal Kimia Dasar 6(1): 19-25
Sari, A.I., Herdiana, Yedi. 2018. Review: Formulasi Nanoemulsi Terhadap Peningk
atan
Kualitas Obat. Farmaka Suplemen Volume 16 Nomor 1
Song, Chanyoung, Phuengkham, Hathaichanok, Kim, Y.S, Dinh, V.V. Lee, Inho, Shi
n, Il
Woo, Shin, H.S, Jin, S.M, Um, Soong Ho, Lee, Hyunseung, Hong, K.S., Jin,
Seon-Mi, Lee, Eunji, Kang, T.H., Park, Yeong-Min, Lim. Y.T. 2019. Syringeab
le
Immunotherapeutic Nanogel Reshapes Tumor Microenvironment and Pre
vents
Tumor Metastasis and Recurrence. Nature Communications (2019) 10:37
45
Thapa, R. K., Khan, G. M., Baral, K. P. dan Thapa, P. 2013. “Herbal Medicine Incorp
orated Nanoparticles: Advancements in Herbal Treatment”. Nepal: Asian J
ournal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences 3 (24) 2013, 7-14.
Wani, T.U., Rashid, Muzamil, Kumar, Manish, Chaudhary, Sushant, Kumar, Puneet
, Mishra, Neeraj. 2014. Targeting Aspects of Nanogels: An Overview. Inter
national Journal of Pharmaceutical Sciences and Nanotechnology Volume
7
Yuliasari, Shannora, Fardiaz, Dedi, Andarwulan, Nuri, Yuliani, Sri. 2014. Karakterist
ik
Nanoemulsi Minyak Sawit Merah Yang Diperkaya Beta Karoten. Jurnal Litt
ri
20(3), September 2014. Hlm. 111 – 121
Zhang, L., Gu, F.X., Chan, J.M., Wang, A.Z., Langer, R.S., Farokhzad, O.C. 2008.
Nanoparticles in Medicine: Therapeutic Applications and Developments.
Clinical Pharmacology & Therapeutics | Volume 83 Number 5