Anda di halaman 1dari 13

PERANCANGAN STRUKTUR DATA YANG

EFISIEN BAGI PEMULA


Andri Dwi Surya(1), Gilang Rangga (2),Yogi Septian (3),Indra
Gunawan(4)
Program Studi Teknik Informatika
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
Jl. Jend. Sudirman Blok A, No. 1,2 dan 3, Kota Pematangsiantar,
Sumatera Utara
Andrisurya458@gmail.com
Gilangranggaj@gmail.com
Yogiseptian0309@gmail.com
indra@amiktunasbangsa.ac.id

Abstract
Data mencakup data dan hubungan antar data itu sendiri, yang
akan  dimanipulasi dengan suatu sistem komputer. dalam konteks
komputer atau Informatika , data adalah suatu angka biasa atau
kelompok angka yang mempunyai arti dan nilai .

Data item artinya satu unit angka yang harus mempunyai arti dan
nilai.  data items dapat dirinci lagi atas beberapa subsistem, yang
kita sebut group items.  contoh, kita pilih entity mahasiswa
( kesatuan mahasiswa ) nama yang dirinci atas tiga subsistem,
yaitu:

nama depan,
nama keluarga,
nama panggilan.
Nomor mahasiswa  tidak dapat dirinci dan harus diperlakukan
sebagai nomor yang tunggal.  Kumpulan data pada umumnya
merupakan suatu organisasi data yang diatur dalam bentuk
hierarki, yaitu fields , records , dan files. 
.
Kata Kunci : Stuktur data,data, field, records, files
1. Pendahuluan
1.1 Definisi Struktur Data  
 Struktur data dapat kita definisi sebagai suatu kesatuan informasi
(collection of value) yang terorganisasi dengan sejumlah operasi
diatas informasi tersebut.

Terdapat 3 komponen yang menentukan karakter struktur data,


yaitu:

1. Function Definition
2. Storange Struktur
3. Algorithms 

Kita menentukan aksi yang dapat dilakukan untuk menunjang


suatu operasi yang terjadi diluar ruang lingkup program itu
sendiri (external) dengan Fuction Definisition. Storange Struktur
dan Algorithms adalah suatu uraian yang bersifat internal.

1.2 Definisi Data


Data adalah suatu angka biasa atau kelompok angka yang
mempunyai arti dan nilai. Data juga dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan fakta yang akan diproses untuk
menjadi sebuah informasi, dan tentunya data yang
diberikan harus sesuai dan benar.
Fungsi Data
Setelah mengetahui definisi dari data maka sudah terlihat
jelas fungsi dari data itu sendiri. Mungkin istilah data terssebut
lebih banyak didengar dalam bidang computer atau juga
penelitian namun pada dasarnya hampir di segala macam aspek
kehidupan itu membutuhkan apa yang dinamakan data ini. Bagi
para peneliti sebuah data itu dijadikan sebagai landasan utama
dalam penelitiannya. Dalam penggunaan bidang komputer
tersebut juga hampir selalu melibatkan suatu data yang kemudian
diolah unutk dapat memecahkan suatu masalah. Dengan melihat
hal diatas maka bias kita ambil kesimpulan bahwa data ini
berfungsi :
1. Untuk membuat keputusan terbaik dalam memecahkan
sebuah masalah.
2. Dapat dijadikan juga sebagai dasar atau suatu perencaan
atau juga penelitian
3. Dijadikan sebagai acuan dalam tiap-tiap implementasi
suatu kegiatan atau aktivitas dan terakhir
4. Data ini juga dapat dijadikan bahan evaluasi
Sebuah data itu dapat diibaratkan sebagai dasar dalam
perencanaan atau riwayat segala tindakan yang sudah atau
dilakukan. Inilah mengapa hampir didalam segala macam aspek
kehidupan itu selalu melibatkan data.

Jenis-Jenis Data
1. Data berdasarkan sumbernya
Data dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan
sumbernya yaitu :
- Data primer
- Data skunder
Data primer atau data asli ini didapatkan dari sumber-sumber
tertentu yang didapat sebagai objek penelitian. Sedangkan, Data
sekunder atau data tambahan ini sendiri biasanya diperoleh dari
sumber - sumber terdahulu contohnya seperti buku, jurnal, dan
lain – lain
2. Data berdasarkan sifat – sifatnya
Suatu data ini juga dapat dibedakan dengan berdasarkan sifat –
sifatnya ialah data kualitatif dan juga data kuantitatif. Kedua jenis
data tersebut juga sering digunakan dalam berbagai kesempatan
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya Data kualitatif
tersebut biasanya banyak dijumpai didalam berbentuk pernyataan
verbal, gambar atau juga bahkan simbol. Data kuantitatif tersebut
lebih mengarah kepada pernyataan dengan secara terbilang atau
angka.
3. Data berdasarkan waktu pengambilannya
Selanjutnya suatu data ini juga dapat dikelompokkan dengan
berdasarkan waktu pengambilan atau pengumpulannya. Terdapat
jenis data yang dikumpulkan dengan secara berkala dan juga data
cross section. Data berkala ini dapat kita temukan dalam kegiatan
atau aktivitas survey penduduk, data kebutuhan penduduk dalam
setahun terakhir. Data cross section atau data yang terkumpul
pada waktu tertentu ini contohnya seperti data hasil ujian siswa
yang diperoleh setelah ujian itu telah selesai dilaksanakan.
Sebenarnya apabila dibahas lebih dalam lagi masih terdapat
banyak parameter – parameter pengelompokkan suatu data
seperti dengan berdasarkan susunan, rasio serta masih banyak lagi
namun ketiga parameter diatas inilah yang paling sering ditemui
di masyarakat.

1.3. Field
Field adalah suatu atribut berasal dari record yang
menunjukkan/menampilkan suatu item yang berasal dari data,
seumpama seperti nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan
yang berasal dari field membentuk suatu record.
Ada tiga jenis field perlu diketahui, yaitu :
1. field name : wajib diberi nama untuk membedakan field
yang satu dengan lainnya
2. field representation : jenis field (karakter, teks, tanggal,
angka, dsb), lebar field (ruang maksimum yang bisa  diisi
bersama dengan karakter-karakter data).
3. field value : isi yang berasal dari field untuk tiap-tiap record.

1.4 Records
Record merupakan suatu perkumpulan field yang telah
lengkap yang biasanya di kalkulasi di didalam satuan baris.

1.5 Files
File merupakan suatu kesatuan yang berasal dari
kumpulan record yang bisa menggambarkan/melukiskan
mengenai data/information yang jelas. Seperti contohnya file
anam barang yang memuat data/information mengenai segala
nama barang yang ada di situ.

2. Datatype Dan ARRAY


2.1 Datatype
Struktur penyimpanan data yang paling kecil,
sederhana, dan primitive adalah bit tunggal (single bit). Satuan
yang paling dasar di mana variabelnya hanya mengandung 2
(dua) nilai, yang biasa kita kenal dengan

0 dan 1
atau
False dan True

Disebut juga bilangan bentuk dual, yaitu bilangan berbabis 2.


Sistem komputer yang ada tidaklah mengolah data yang hanya
terdiri atas bit tunggal secara individual, melainkan berupa suatu
group dari bits yang lazim disebut kata (word).

2.1.1 Tipe Boolean (Logical)


Tipe Boolean hanya mempunyai 2 nilai, yaitu True dan
False. Nama Boolean dipilih berdasarkan nama seorang pendiri
Logik Calculus yang bernama George Boole (1815 - 1864), yaitu
mendefenisikan:

Tipe Boolean = (False, True)

Jika kita mempunyai 2 argumen atau variable, maka kemungkinan


kombinasi yang ada seperti:

P Q
0 0
0 1
1 0

2.1.2 Tipe Character


Tipe character merupakan kesatuan beragam tanda atau
himpunan character (set of character) yang terdiri atas urutan
tanda yang disebut alphabet. (Alphanumerik)
Alphanumerik terdiri atas:
a.Alphabet Bilangan Decimal (Decimal Digits),
Contohnya: {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
b.Alphabet Huruf Latin Besar (Capital Letter),
Contohnya: {A, B, C, D, …, X, Y, Z}
c.Alphabet Huruf Latin Kecil (Common Letter),
Contohnya: {a, b, c, d, …, x, y, z}

2.1.3 Tipe Integer


Tipe Integer adalah angka yang terdiri atas bilangan bulat
yang mempunyai nilai antara

-n, -n+1, …, -1, 0, 1, 2, …, n-1,

Nilai n adalah batas minimum bilangan negative dan n-1 adalah


batas maksimum bilangan positif.

Operasi yang dapat dilakukan untuk memanipulasi bilangan


integer adalah:
+ tambah
- kurang
* perkaliam
DIV pembagian
MOD sisa pembagian bilangan bulat

2.1.4 Tipe Real


Tipe real atau Floating Point adalah angka dengan
bilangan di belakang koma atau angka yang terdiri atas bilangan
bulat dan pecahan. Bilangan pecahan (Fractal Value) seperti 3/2
dapat di tulis dalam Floating Point seperti 1,5.

Cara menuliskan atau menampilkan floating point yang


jumlah bilangannya sangar besar dapat dipersingkat dengan
menggunakan cara penampilan exponent atau disebut juga
scientific Notation, dengan struktur seperti:

X = M * Be ,
di mana X = Floating point
M = Mantise
B = Basis
e = Exponen factor
Contoh :
Angka 0,00051 dapat ditulis 5,1 * 10-4
Angka 750.000 dapat ditulis 7,5 * 106
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua angka dari scientific
noatation adalah floating point, sebagai contoh:
Angka 5,1 * 10-4 dapat ditulis 51 * 10-5 dan
Angka 7,5 * 106 dapat ditulis 75 * 105
Yang penting dalam pengertian floating point (real) adalah
angka yang dibelakang koma adalah angka yang terletak
diantara 0 dan 1, yang lebih condong mendekati angka 0.

2.2 ARRAY
Array adalah Tipe Data yang terstruktur sehingga
mempunyai komponen-komponen yang sama. Array mempunyai
beberapa karakteristik, yaitu:
 Mempunyai Batasan Memori (Statis)
 Memiliki Tipe Data yang sama (Homogen)
 Dapat Diakses Secara Acak

Sebuah Array dapat mempunyai elemen yang


seluluruhnya berupa integer atau character atau bahkan String
dan bahkan juga dapat pula terjadi suatu Array mempunyai
elemen berupa Array.

Ada 3 hal yang harus diketahui dalam mendeklarasikan


array yaitu :

 Tipe Data Array


 Nama Variabel Array
 Subskrip / index Array

Array terbagi menjadi 3 jenis yaitu :


 Array Dimensi Satu
 Array Dimensi Dua
 Array Dimensi Tiga

2.2.1 Array Dimensi Satu

Array dimensi satu adalah sebuah array yang dimana


variabelnya menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe
yang sama dan elemen yang akan diakses hanya melalui satu
index atau subskrip.

Bentuk umum array dimensi satu adalah sebagai berikut :


Tipe_Data, Nama_Variabel, [Ukuran}
Keterangan :
Tipe Data : untuk menyatakan tipe data yang digunakan
Ukuran : untuk menyatakan jumlah maksimum elemen
array

2.2.2 Array Dimensi Dua

Array dimensi dua adalah sebuah Array yang variabelnya


menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan
elemen yang akan diakses melalui 2 index atau subskrip yaitu
index baris dan index kolom.
Bentuk umum array dimensi dua adalah sebagai berikut :
Tipe_Data, Nama_Variabel [index-1][index-2]
Keterangan :
Tipe Data : untuk menyatakan tipe data yang digunakan
Index-1 : untuk menyatakan jumlah baris
Index-2 : untuk menyatakan jumlah kolom
2.2.3 Aray Dimensi Tiga

Array Dimensi Tiga adalah array yang dapat digambarkan


sebagai suatu benda ruang. Deklarasi array tiga dimensi tidak
berbeda pada array dimensi satu dan array dimensi dua yang
telah di jelaskan tadi, kecuali pada index array.
Contoh : Tipe Ruang = Array [1..8, 1..5, 1..3] of integer;
Contoh diatas menunjukkan bahwa ruang adalah nama
pengenal /variable yang berupa array yang komponennya bertipe
integer dan terdiri dari 8 baris, 5 kolom dan 3 halaman.
Array dimensi tiga digunakan untuk mengelola data
dalam bentuk 3 dimensi tiga sisi.
Bentuk umum :
Tipe_Data, Nama_Variabel [index-1][index-2][index-3];

KESIMPULAN

Struktur data merupakan bahan dasar pembuatan program. Array


merupakan bagian dari struktur data yang dapat di defenisikan
sebagai alokasi memory sementara pada komputer
- Pembaca di harapkan mengamalkan ilmu yang di
dapat setelah membaca makalah ini
- Jika makalah saya ada kata – kata yang tidak
berkenan di hati anda saya minta maaf

BIBLIOGRAPHY
(empty one single space 11 pt)

Writing bibliography in the order in alphabetical order, the last


name of the author in the text. The number of reference sources in
one article is at least ten reference sources, with 50% being the
primary reference source and 50% is the last 10 years. Primary
reference sources are reference sources that directly refer to certain
scientific fields, according to research topics and have been tested.
Primary reference sources can be: writing in scientific papers in
accredited international and national journals, research results in
dissertations, theses, or undergraduate theses. Books (textbooks),
included in secondary reference sources. The format of the
bibliography used by the Journal.

Examples of writing bibliography:

Proceedings is only good

Proceedings (1 Author)
Low, S.M. 2010. A Wireless Webcam-Based Robotic Vision System.
Proc of International Conference on Intelligent and
Advanced Systems (ICIAS), pp. 1-4.

Proceedings (2 Authors)
Woo, D.M. & Park, D.C. 2009 (a), Implicit Camera Calibration
using Multilayer Perceptron Type Nural network.
Proceedings of the First Asian Conference on Intelligent
Information and Database System, pp. 313-317.

Proceedings (More than 2 authors)


Pratomo, A.H., Prabuwono, A.S., Zakaria, M.S., Abdullah,
S.N.H.S., Omar K., & Nordin M.J., 2011. Coordination
Algorithm for Multi Robot Collaboration in Soccer Game,
Proc of the International Conference on Advanced Science,
Engineering and Information Technology 2011, Bangi-
Malaysia, Pp. 232 – 235.

Journal

Journal (1 Author)
Heikkilä, J. 2000. Geometric Camera Calibration using Circular Control
Points. IEEE Transactions on Pattern Analysis and Machine
Intelligence 22(10), pp. 1066-1077.
Journal (2 Authors)
Pratomo, A.H., Prabuwono, A.S., Abdullah, S.N.H.S., Zakaria,
M.S., Nasrudin, M.F., Omar K., Sahran S., & Nordin M.J.,
2011. The Development of Ball Control Techniques for
Robot Soccer Based on Predefined Scenarios, Int Journal
of Applied Sciences Vol 11, Issue 1, pp. 111-117

Journal (More than 2 authors)


Hamidreza, K.S., Mohammadreza, K.S. & Alireza, K.S. 2010.
Development a Real-Time Cooperative Approach for
Autonomous Soccer Robots Based on World Model
Information. Int Journal of Engineering and Technology
IACSIT 2(6), pp. 1793-8236

Book

Book (1 author)
Shearer, P.M. 1999. Introduction to seismology. Cambridge:
Cambridge University Press.

Kusumadewi, S, 2004, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung


Keputusan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Book (2 - 6 authors)
Klir, G. J & Y. Bo., 1995, Fuzzy Set and Fuzzy Logic: Theory and
Applications. Prentice-Hall International, Inc, New
Jersey.

Kim, J.H., Kim, D.H., Kim, Y.J. & Seow, K.T. 2004. Soccer Robotic,
Publiser: Springer.

Book (more than 6 authors)


Johnson, L., Lewis, K., Peters, M., Harris, Y., Moreton, G., Morgan,
B., et. al. 2005. How far is far? London: McMillan.
Seminar papers, workshops

Ibnu, S. (2011, Maret). Isi dan format jurnal ilmiah. Makalah


disajikan dalam Lokakarya Nasional Pengelolaan dan
Penyuntingan Jurnal Ilmiah, Malang: Universitas Negeri
Malang.

Thesis, dissertation

Riyadi, M. 1996. Pemodelan gaya berat tiga dinensi untuk melokalisir


jebakan timah di daerah Pemali-Bangka. Tesis, Fakultas
MIPA: Universitas Indonesia.

Abdullah, S.N.H.S. 2009. Intelligence License Plate Recognition


System Based on Multi Feature Extractor and Support
Vector Machine, Tesis Dr. Falsafah, Universiti
Teknologi Malaysia.

Articles from the internet:

Navitar. 2010. Low Mag Video Lenses, Navitar Lenses


Documentation. http://machinevison.navitar.com,
diakses 12 Februari 2011.

Choi, S.H., Park, I.W., Cho, S.H., Jeung, I.B., Lee, K.B. & Kim, J.H.
2006. The Revision Methood for Distorted Image In Global
Vision Sistem. Proc. International Congress of FIRA
RoboWorldcup

http://www.researchgate.net/publication/228540149
_THE_REVISION_METHOD_FOR_DISTORTED_IMA
GE_IN_GLOBAL_VISION_SYSTEM/file/d912f50d312
a1a902b.pdf, diakses 8 Agustus 2011.

Anda mungkin juga menyukai