Anda di halaman 1dari 4

1.

jelas kan bentuk bentuk diskriminasi gender dan contohnya

Diskriminasi gender adalah setiap pembedaan, pengucilan, atau pembatasan yang di


buat atas dasar jenis kelamin, yang mempunyai tujuan mengurangi atau menghapus
pengakuan, penikmatan atau penggunaan hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebasan
pokok di bidang politik, ekonomi, dll oleh perempuan, terlepas dari status perkawinan
mereka, atas dasar persamaan antara perempuan dan laki-laki.

Bentuk bentuk diskriminasi gender :

1) Stereotip (citra buruk)


Stereotip (citra buruk) yaitu pandangan buruk terhadap perempuan.
Salah satu jenis stereotip yang melahirkan ketidakadilan dan diskriminasi
bersumber dari pandangan gender karena menyangkut pelabelan atau
penandaan terhadap salah satu jenis kelamin tertentu.Misalnya pandangan
terhadap perempuan yang tugas dan fungsinya hanya melaksanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga. Hal ini tidak hanya terjadi
dalam lingkup rumah tangga tetapi juga terjadi di tempat kerja dan
masyarakat, bahkan di tingkat pemerintah dan negara.contoh yang kedua yaitu
ketika seorang laki-laki marah, ia dianggap tegas, tetapi bila perempuan marah
atau tersinggung dianggap emosional dan tidak dapat menahan diri. Standar
nilai terhadap perilaku perempuan dan laki-laki berbeda, namun standar nilai
tersebut banyak menghakimi dan merugikan perempuan.
2) Subordinasi atau menomorduakan perempuan
Subordinasi pada dasarnya adalah keyakinan bahwa salah satu jenis
kelamin dianggap lebih penting atau lebih utama dibanding jenis kelamin
lainnya seperti kedudukan dan peran perempuan lebih rendah dari laki-laki.
Kenyataan memperlihatkan pula bahwa masih ada nilai-nilai masyarakat yang
membatasi ruang gerak terutama perempuan di berbagai kehidupan. Anggapan
bahwa perempuan lemah, tidak mampu memimpin, cengeng dan lain
sebagainya, mengakibatkan perempuan jadi nomor dua setelah laki-
laki.misalnya banyaknya perusahaan atau tempat kerja lainnya yang lebih
mengutamakan laki laki setelah itu baru perempuan karena menganggap
bahwa perempuan itu kurang bisa bisa diandalkan,dan tidak bisa cekatan
seperti laki laki.padahal banyak perempuan yang bisa melakukan pekerjaan
laki laki yang lebih bagus dan cekatan daripada laki laki tersebut yang
melakukannya.
3) Marginalisasi (pemiskinan) perempuan
Marjinalisasi adalah suatu proses peminggiran akibat perbedaan jenis
kelamin yang mengakibatkan kemiskinan. Kurangnya pemahaman seksualitas
khususnya pada sistem reproduksi kerap menjadi sasaran utamanya. Misalkan
ketika seorang wanita hamil /melahirkan bekerja sebagai pegawai di
perusahaan,perusahaan hanya memberi waktu cuti hanya 2 bulan,jika lebih
dari itu maka pegawai tersebut dipotong gaji atau pun bisa dipecat dari
perusahaan itu.
4) Double Burden (Beban Ganda)
Double Burden adalah tugas dan tanggung jawab perempuan yang
berat dan terus menerus. Sebagai suatu bentuk diskriminasi dan ketidakadilan
gender adalah beban kerja yang harus dijalankan oleh salah satu jenis kelamin
tertentu. Dalam suatu rumah tangga pada umumnya, beberapa jenis kegiatan
dilakukan oleh laki-laki, dan beberapa yang lain dilakukan oleh
perempuan.Misalnya adalah seorang wanita sekaligus seorang istri bagi
suaminya dan sebagai ibu bagi anak anaknya harus memngurus suami dan
anaknya.Dan seorang wanita harus mengurusi semua tugas rumah
tangga.selain mengurus urusan rumah tangga banyak wanita yang bekerja
diluar selayaknya laki laki untuk menambah pendapatan guna membantu
suami untuk memenuhi semua kebutuhan rumahtangganya.
5) Violence (Kekerasan)
Kaum hawa adalah kaum yang selayaknya dilindungi dan dihargai
keberadaannya didunia. Sedangkan di indonesia sendiri wanita adalah salah
satu kalangan yang rentan menerima kekerasan. Selama ini kita beranggapan
bahwa wanita itu adalah kaum yang lemah dan tak berdaya namun pemikiran
yang seperti itulah yang membahayakan kebaradaan wanita.Misalnya adalah
pemerkosaan.Banyak wanita yang telah menjadi korban pemerkosaan oleh
laki laki yang tidak bertanggung jawab yang melampiaskan hasratnya ke
wanita demi kepuasan sesaat.Contoh yang kedua adalah perampokan.Banyak
perampok yang memilih wanita sebagai korbannya karena tenaga wanita tidak
sebesar laki laki dan tidak berdaya untuk melawan karena banyak wanita yang
kena rampok hanya bisa berteriak.

2.Jelaskan apa saja indikator kesehatan wanita

1) INDKATOR PENDIDIKAN
Kemiskinan mempengaruhi kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan. Kesempatan untuk sekolah tidak sama untuk semua tetapi
tergantung dari kemampuan membiayai. Dalam situasi kesulitan biaya
biasanya anak laki-laki lebih diutamakan karena laki-laki dianggap sebagai
pencari nafkah utama dalam keluarga.
Tingkat pendidikan ini mempengaruhi tingkat kesehatan. Pendidikan
berpengaruh kepada sikap wanita terhadap kesehatan, rendahnya pendidikan
membuat wanita kurang peduli terhadap kesehatan. Mereka tidak mengenal
bahaya atau ancaman kesehatan yang mungkin terjadi terhadap diri mereka.
Sehingga walaupun sarana yang baik tersedia mereka kurang dapat
memanfaatkan secara optimal karena rendahnya pengetahuan yang mereka
miliki. Kualitas sumber daya manusia sangat tergantung pada kualitas
pendidikan, dengan demikian program pendidikan mempunyai andil besar
terhadap kemajuan sosial ekonomi bangsa. Kondisi ini menunjukkan bahwa
taraf pendidikan perempuan belum setara dengan laki-laki, hal ini dikarenakan
terbentuk kontruksi yang terbentuk dari masyarakat. Pendidikan yang tinggi
dipandang perlu bagi kaum wanita untuk meningkatkan taraf hidup, membuat
keputusan yang menyangkut masalah kesehatan sendiri. Seorang wanita yang
lulus dari perguruan tinggi akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan
mampu berprilaku hidup sehat bila dibandingkan dengan seorang wanita yang
memiliki pendidikan rendah.
2) INDIKATOR PENGHASILAN
Penghasilan perempuan meningkat, maka pola pemenuhan kebutuhan
akan bergeser dari pemenuhan kebutuhan pokok saja, menjadi pemenuhan
kebutuhan lain, khususnyapeningkatan kesehatan perempuan. Penghasilan
berkaitan dengan status sosial ekonomi , dimana sering kali status ekonomi
menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan pada wanita.Misalnya banyak
kejadian anemia defisiensi fe pada wanita usia subur yang sering kali
disebabkan kurangnya asupan makanan yang bergizi seimbang. Anemia pada
ibu hamil akan lebih memberikan dampak yang bisa mengancam keselamatan
ibu.
3) INDIKATOR ANGKA KEMATIAN IBU
Rendahnya kualitas hidup sebagian besar perempuan Indonesia
disebabkan oleh masih terbatasnya wawasan, lingkungan sosial budaya yang
belum kondusif terhadap kemajuan perempuan dan belum dipahaminya
konsep gender di dalam kehidupan bermasyarakat dan berkeluarga.
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu kerena kehamilan,
persalinan, nifas dalam satu tahun dibagi dengan jumlah kelahiran hidup pada
tahun yang sama dengan persen atau permil.Kasus kekerasan dalam keluarga,
perdagangan, tekanan budaya, adat istiadat, pendidikan rendah dan dominasi
pria dalam rumah tangga masih menimpa sebagian besar perempuan.
Pemerintah daerah belum memiliki kesungguhan mengangkat harkat dan
keijakan perempuan secara keseluruhan terutama menekan angka kematian ibu
melahirkan. Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang
meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan
atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100 000 kelahiran hidup. AKI
diperhitungkan pula pada jangka waktu 6 minggu hingga setahun setelah
melahirkan. ndikator ini secara langsung digunakan untuk memonitor
kematian terkait dengan kehamilan. AKI dipengaruhi oleh beberapa faktor
termasuk status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama
kehamilan dan melahirkan.
4) INDIKATOR USIA HARAPAN HIDUP
Usia harapan hidup (Life Expectancy Rate) merupakan lama hidup
manusia di dunia. Usia harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan
laki-laki. Meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia membawa
implikasi bertambahnya jumlah lansia. Berdasarkan data, wanita Indonesia
yang memasuki masa meopause saat ini semakim meningkat setiap tahunnya.
Meningkatnya jumlah itu sebagai akibat bertambahnya populasi penduduk
usia lanjut dan tingginya usia harapan hidup diiringi membaiknya derajat
kesehatan masyarakat.
5) TINGKAT KESUBURAN
Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan
dimana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila
perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi
kehamilan.Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon seks perempuan yaitu
esterogen dan progesteron. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan
fisiologis pada tubuh perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa indikator
klinis seperti, perubahan suhu basal tubuh, perubahan sekresi lendir leher
rahim (serviks), perubahan pada serviks, panjangnya siklus menstruasi
(metode kalender) dan indikator minor kesuburan seperti nyeri perut dan
perubahan payudara. Fakta membuktikan bahwa wanita yang sedang dalam
masa subur biasanya bersikap lebih tajam terhadap wanita lain. Pada saat
ovulasi (sekitar hari ke-12 sampai 21 siklus menstruasi) perasaan ingin
bersaing dengan wanita lain semakin tinggi. Pada masa ovulasi, wanita sering
memberikan komentar yang buruk ketika dimintai pendapat tentang wanita
lain. Terlalu kurus bisa membuat siklus haid wanita tidak teratur dan bisa
melahirkan bayi yang juga memiliki berat badan rendah. Sebaliknya terlalu
gemuk juga tidak berakibat baik untuk kesuburan karena keseimbangan
hormon terganggu dan berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes
semasa hamil.Wanita yang minum empat gelas kopi per hari memiliki risiko
tidak subur lebih besar. Sebabnya, kafein mengurangi kandungan darah dalam
hormon prolactin. Rendahnya hormon prolactin berhubungan dengan semakin
rendahnya tingkat kesuburan. Jadi pilihan makanan juga turut mempengaruhi
kesuburan.

Anda mungkin juga menyukai