Anda di halaman 1dari 24

Terima kasih sudah membeli buku Manipulative Conversations

Manualyang ditulis oleh Putu Yudiantara. Ebook ini saya tulis untuk
mendampingi buku yang telah anda beli dan isi dari ebook ini merupakan
cuplikan sebagian kecil dari materi A Course In Mind Hacking milik Putu
Yudiantara.

Sebuah kursus yang menggali lebih dalam sisi gelap dan sisi terang
manusia dan bagaimana memanfaatkannya secara optimal.Sayang
karena adanya penyalahgunaan dari member akhirnya kursus tersebut
untuk sementara dihentikan.

Beruntung Bli Putu mengijinkan saya untuk membahas beberapa


pemicu psikologi yang bisa anda gunakan dalam proses penjualan untuk
mempengaruhi customer anda.Meskipun dalam pembahasan-
pembahasan nanti tujuan penggunannya lebih banyak untuk penjualan,
taktik-taktik ini bisa anda pergunakan untuk mempengaruhi teman,
keluarga, kerabat dan rekan anda untuk lebih mudah menerima ide
anda.Dan juga bisa anda gunakan untuk bernegoisasi dengan diri sendiri

Tentu saja harapan saya anda akan menggunakan apa yang ada di
ebook ini untuk hal yang membangun karena jika anda menggunakannya
untuk keuntungan sesaat maka anda sendiri akan menanggung
akibatnya. Karena ketika anda menggunakannya untuk keuntungan
sesaat dan orang yang anda pengaruhi tersebut maka anda akan
kehilangan sesuatu yang sangat berharga yaitu KEPERCAYAAN.
MANUSIA YANG DIKENDALIKAN OLEH
OTAK REPTIL

Tahukah Anda kalau pada masa sekarang lebih susah menjual


barang/jasa kita ke orang lain meski kita sudah meniru copywiriting dari
ahli penjualan? Copywriting yang dulunya bisa membantu menjual
barang/jasa kita kini seperti kehilangan keampuhannya.

Iklan yang mengatakan kalau produk kita adalah yang terbaik atau
yang paling pertama menjual dikota in, bahkan kata-kata jaminan mutu
seperti sudah menjadi basi.Menurut Ross Jeffries hal ini dikarenakan
orang-orang sudah terlalu sering dibombardir oleh iklan sehingga menjadi
kebal.

Tapi apakah ini artinya copywriting sudah tidak berguna…??

Tentu saja tidak.Copywriting tersebut menjadi kurang efektif dan basi


karena sudah terlalu sering digunakan sehingga orang-orang yang
melihatnya bisa mengabaikannya.Untuk itulah memahami bagaimana
dan kenapa copywriting itu bisa menjual sangat penting. Memang pada
tahap awal kita lebih mudah melakukan copy paste iklan yang menurut
kita bagus tapi jika kita tidak memahami kenapa iklan tersebut bisa efektif
maka suatu saat iklan tersebut akan mengalami fase Basi.

Kita sering lupa kalau customer yang kita hadapi itu adalah manusia
yang punya pikiran juga (otak). Kita lebih sering tertarik dengan cara
singkat closing tanpa memahami pikiran dari customer kita. Nah oleh
karena itu sudah saatnya kita ubah kebiasaan tersebut dan belajar lebih
dalam untuk memahami cara kerja otak dari customer kita.
Menurut penelitian terbaru tentang otak diketahui kalau manusia
dalam pengambilan keputusan bukan di otak Neocortex (Otak kanan dan
kiri) melainkan pada Otak Reptilnya.Agar lebih memahami bagian otak
perhatikan gambar berikut ini:

Menurut buku Neuromarketing yang penulisnya bernama Patrick


Renvoise dan Christophe Morin setiap bagian otak tersebut mempunyai
fungsi yang berbeda-beda.

Neocortex berfungsi untuk memproses data dan menyimpulkan


kemudia membagikannya kepada kedua bagian otak kita (Otak Tengah
dan Otak Reptil).

Otak Tengah berfungsi untuk untuk memproses emosi dan firasat


dan membaginya kepada kedua bagian otak kita yang lainnya.
Otak Reptil menerima informasi dari kedua bagian otak sebelumnya
dan berfungsi untuk memproses pengambilan keputusan.

Nah karena dalam pengambilan keputusan adalah tugas dari otak


reptile maka untuk lebih mudah mempengaruhi orang maka sasaran
utama kita dalam berkomunikasi adalah otak reptil dia. Lalu bagaimana
berkomunikasi dengan otak reptile..?

Untuk berkomunikasi dengan otak reptile ada 6 rangsangan yang


bisa pakai sebagai jalurnya.
1. Ini Semua Tentang Saya,sehebat apapun produk yang anda
jual jika anda tidak bisa mengkaitkannya dengan apa untung dia
jika membeli produk anda maka produk tersebut tidak akan
dibelinya. Tentu saja keuntungan yang dimaksud disini bukan
selalu bersifat materi tapi bisa bersifat yang tidak terlihat oleh
mata. Seperti perasaan bangga, diterima oleh orang sekitar,
merasa dicintai, terkenal dan lain-lain.

Oleh karena itu sebelum memasarkan barang kita ke customer


kita mesti tahu terlebih dahulu apa yang dia inginkan atau
keinginan dia yang tidak terpenuhi oleh produk pesaing anda.

2. Kontras,otak reptile sangat peka terhadap adanya kontras


seperti before/after, tanpa menggunakan/dengan menggunakan
dll. Ketidakjelasan akan membuat otak reptile bingung dalam
mengambil keputusan.

3. Sesuatu Yang Bisa “Dipegang”,seperti yang dibahas pada


stimulus kontras otak reptile tidak bisa memproses sesuatu yang
tidak jelas. Otak reptile butuh sesuatu yang dia bisa “pegang”
bisa dalam bentuk fisik ataupun kejelasan. Misalnya kata “Sudah
1.345 orang (dan masih terus bertambah) ikut program ini”
masih lebih bisa dipegang dibandingkan kata,”Sudah ribuan
orang yang mengikuti program ini.”. Data spesifik juga
merupakan hal yang bisa dikenali oleh otak reptile.

4. Awal dan Akhir,dalam melihat suatupresentasi kita lebih


cenderung memperhatikan diawal dan diakhir presentasi kecuali
materi yang disampaikan betul-betul menarik perhatian kita.
Pada bagian tengah lebih cenderung kita lupakan. Oleh karena
itu bagian penting presentasi kita sebaiknya ditaruh diawal
presentasi dan diulang pada akhir presentasi.

5. Visual.Otak kita lebih cepat merespon gambar dibandingkankita


membaca suatu tulisan, termasuk respon emosi kita terhadap
gambar yang kita lihat. Oleh karena itu sebuah gambar lebih
berharga dibandingkan 1000 kata. Kita tidak akan ingat semua
kata-kata yang kita baca meskipun itu menarik tapi kita akan
lebih ingat gambar yang kita lihat yang menarik perhatian kita.

6. Emosi,stimulasi ini yang paling kuat pengaruhnya kepada otak


reptile kita. Bahkan ingatan kita terkait dengan emosi. Semakin
kuat ikatannya maka akan semakin mudah ingatan itu diakses.
Dan ikatan ini akan mempengaruhi keputusan kita meski terlihat
tidak masuk akal. Contoh seseorang yang mengalami phobia
(ketakutan berlebihan). Bagi orang lain adalah hal yang tidak
masuk akal jika seorang pria normal dan berbadan tegap akan
berteriak ketakutan sampai lari jika melihat kecoa yang berada
didekatnya.
Padahal secara logika kecoa yang seorang diri itu mudah saja
dibasmi olehnya dan dia tahu akan hal itu. Tapi ketika emosi
takutnya itu sudah menguasai maka logika sudah tidak bekerja
lagi.

Nah oleh karena hal ini pemicu-pemicu psikologi yang ada pada ebook ini
sangat powerfull jika kita gunakan secara tepat.Mari kita pelajari pemicu-
pemicu tersebut.
7 PEMICU TERLARANG
DALAM PSIKOLOGI PENJUALAN
1. KEMALASAN

Pemicu ini biasa digunakan karena mayoritas orang mau


mendapatkan sesuatu dengan cara instan tanpa melakukan banyak
upaya. Pasti menyenangkan bukan kalau kita bisa bersantai di rumah,
nonton TV seharian tapi uang secara ajaib bisa masuk ke rekening kita
hehehe….

Contoh:
Produk SMS Gateaway

“Mau iklan sms anda sampai ke lebih dari 1500 nomor hanya
dengan sekali Klik?

Anda pasti tahu kalau SMS pasti dibuka oleh orang yang
menerima sms daripada email.Tapi mengirim sms ke ratusan
nomor atau bahkan ribuan nomor pasti memakan waktu
bukan?Karena anda harus memasukkan nomornya satu-
satu.Mau jempol anda tersiksa gara-gara ini hehehe…

Apalagi jika anda memasukkan nama penerima di tiap sms agar


lebih personal. Ini bakal seperti mimpi buruk bukan? Anda mesti
meng-edit satu-satu smsnya sampai ratusan kali .

Nah bagaimana kalau kalau anda bisa mengirimkannya hanya


dengan sekali Klik saja? Sms akan terkirim hanya sekali klik dan
tiap sms mencantumkan nama sesuai dengan nama penerima
agar lebih terlihat personal.Untuk lebih detail bisa kontak saya ya
.”
2. KESERAKAHAN (GREED)

Pemicu ini sudah sering anda temui di kehidupan sehari-hari tapi


meski demikian pemicu ini masih saja efektif digunakan.Biasanya
menggunakan hadiah atau bonus sebagai pemicunya.

Tidak bisa dipungkiri kalau kebanyakan dari kita beroperasi dalam


system AUBA (Apa Untungnya Buat Aku) ketika seseorang menawarkan
sesuatu kepada kita. Jika menyangkut mengenai uang customer tidak
akan peduli kepada apa yang kita tawarkan sebelum mereka tau apa
untungnya buat mereka jika mereka menerima apa yang anda tawarkan.

Banyak juga orang yang tertipu karena pemicu ini.Mereka


kehilangan logikanya karena emosi serakah ini. Salah satu contoh adalah
para korban money game yang menjajikan banyak uang jika ikut
programnya. Tentu saja ini hanyalah pemicu sedang baik buruknya
tergantug siapa yang menggunakannya hehehe…

Contoh:
Produk Bingkisan Tabungan

“Dapatkan Emas Murni 25gr secara GRATIS dan Tanpa Diundi


hanya dengan membuka tabungan di Bank XXX*.”

(*syarat dan ketentuan berlaku nya ditulis kecil-kecil :p )

Contoh Lain:
Produk SMS Gateaway (iklan affiliate)

“Bonus tambahan berupa 3000 nomor yang bisa anda pakai dan
sudah dipilah-pilah berdasarkan provider dan kotanya. Tidak
hanya itu, saya juga akan ajarkan bagaimana membuat sms yang
bisa mendatangkan keuntungan bagi bisnis anda.

Bonus ini hanya bisa anda dapatkan jika gabung melalui link
saya. Untuk info lebih detail bisa PM saya.”

Pemicu ini juga sering digunakan oleh pemain money game dalam
menjaring korbannya. Iming-iming penghasilan pasif yang tinggi melebihi
bunga deposito bank. Dalam menjalankan aksinya para pemain money
game juga mengkombinasikan pemicu kemalasan dengan pemicu ini.

Hanya duduk manis di rumah anda akan mendapat uang perbulan yang
bunganya jauh lebih besar dari bunga bank. Dan dengan adanya iming-
iming uang tambahan jika ada yang mau gabung dibawah link dia
membuat semakin banyak korban berjatuhan.Dan hal ini sudah berulang
kali terjadi di Indonesia tapi tetap saja banyak orang yang tidak kapok.
3. FIGUR OTORITAS

Kita lebih mempercayai pendapat orang yang kita anggap ahli


ataupun orang yang kita kagumi. Seseorang yang merasa dirinya agamis
akan mengikuti dan mempercayai apa kata tokoh agamanya meski apa
yang dikatakan tokoh tersebut kadang tidak masuk akal dan bisa
menimbulkan perselisihan dengan pemeluk agama lain.Fans fanatik
seorang artis akan mengikuti anjuran yang dikatakan oleh artis tersebut.

Jika bahas ini saya jadi ingat study case tentang penggunaan
pemicu ini. Dulu ketika tv swasta masih ada 2 di Indonesia dan iklan
masih sedikit, ada iklan obat batuk yang menggunakan dokter lengkap
dengan stetoskopnya dan menyarankan obat batuk tersebut. Hasilnya
penjualannya meningkat dibandingkan sebelumnya. Padahal orang
tersebut hanyalah actor yang memakai baju putih dan stetoskop
hehehe…

Karena hal inilah beberapa perusahaan menggandeng artis atau


public figure lainnya untuk memasarkan produknya. Tentu anda percaya
jika seorang dokter spesialis yang ternama dan terkenal dengan
integritasnya merekomendasikan suatu produk, anda setuju kan… 

Bagaimana dengan kita yang tidak punya kekuatan sebagai figure


otoritas tapi pingin menggunakan pemicu ini?

Ya tentu saja anda bisa menggandeng orang yang mempunyai


pengaruh untuk memasarkan produk anda atau minimal memberikan
review atas produk anda.Orang yang mempunyai pengaruh tidak harus
artis tapi bisa saja orang yang mempunyai pengagum banyak. Jika di
facebook maka orang ini biasanya memberikan share yang bermanfaat
dan banyak orang yang mengaguminya.

Contoh:
Produk Tools Internet Marketing
“Mr. X, Mr. Y, Mr. Z sudah menggunakan tool ini dan mereka
setuju kalau tool ini bisa mempercepat mereka mendapatkan
keuntungan. Tentu saja anda juga mau seperti mereka kan..”

Pemicu ini juga sering digunakan oleh bisnis yang baru saja mulai
(start up business) untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya.
4. SOCIAL PROOF

Pemicu ini bisa ada karena keinginan tersembunyi kita untuk


diterima oleh lingkungan kita.Kita melakukan hal yang sudah umum
berlaku dimasyarakat dan tidak bertindak sebaliknya. Selain karena
keinginan tersebut, pemicu ini bisa digunakan karena kesalahan asumsi
dari pikiran kita kalau semakin banyak yang menggunakan maka itu
artinya produknya pasti bagus

Kita lebih mudah percaya terhadap produk yang sudah banyak dibeli
dibandingkan yang jarang. Padahal bisa saja ada produk yang lebih
bagus dengan harga yang sama. Kita juga lebih nyaman menggunakan
produk yang sebelumnya bikin gak nyaman dipandang hanya karena
banyak orang yang memakainya.

Pada saat ebook ini ditulis, Indonesia sedang dilanda demam batu
akik. Bahkan beberapa pemerintah daerah mengeluarkan surat edaran
agar para pejabatnya menggunakan batu akik untuk menampilkan
potensi SDA kotanya. Padahal dulu orang malu menggunakan batu akik
karena diidentikan dengan dukun.

Lalu bagaimana kita menggunakan pemicu ini untuk bisnis


kita?Caranya selain menampilkan berapa banyaknya yang sudah
membeli barang kita, juga bisa menggunakan testimonial dari orang-
orang yang sudah membeli barang kita.Semakin banyak testimonial
maka membuat orang semakin percaya. Testimonial tersebut juga bisa
berasal dari orang yang memiliki figure otoritas di market sasaran kita.
Testimonial akan lebih efektif lagi jika menunjukkan hasil dari
menggunakan produk anda. Bukan sekedar bilang kalau produk anda
bagus atau packingnya bagus.

Contoh:
Produk Pemutih (Testimonial)
“Paling seneng nih kalau ada customer yang mendapat manfaat
lebih dari produk yang saya jual. Oh iya ini testimonial dari salah satu
customer yang dah beli produk x…
”Aduh sist… makasih banget ya atas produknya..Sejak pake
produk X kulit saya jadi terlihat lebih cerah alami, bukan seperti
pakai topeng seperti pemutih kebanyakan. Dan yang paling
penting lagi… Sekarang banyak cowok yang deketin aku. Jadi
bingung milih yang mana :D. Sekali lagi makasih banget ya..”
Yani, Yogyakarta.

Anda bisa juga mencantumkan alamat website dari memberikan


testimonial agar lebih terlihat lebih dipercaya.Screenshot BBM ataupun
komen/inbox FB juga bagus.

Tentu saja yang perlu diingat adalah hindari testimonial yang isinya
terlalu berlebihan sehingga membuat orang yang membaca jadi tidak
percaya.
5. SEX APPEAL (DAYA TARIK SEKSUAL)

Pemicu ini biasa anda lihat ketika anda sedang jalan-jalan di sebuah
expo. Para pengisi stand akan menggunakan SPG wanita cantik untuk
menarik pengunjung. Bahkan sampai menggunakan baju yang terlihat
seksi.Padahal secara logika wanita cantik dan barang yang dipasarkan
(mobil, rokok, sepeda motor dll) tidak ada hubungannya.

Secara insting laki-laki suka berdekatan dengan wanita cantik dan


ketika kita nyaman dengan seseorang maka kita akan lebih mudah untuk
dipengaruhi. Apakah pemicu ini hanya bisa digunakan dengan
menggunakan pakian seksi?Tentu saja tidak.

Pemicu ini bisa digunakan untuk membuat orang yang melihatnya


jadi menginginkan daya tarik seksual. Seperti iklan kosmetik yang
menampilkan jika anda memakai produknya anda akan menjadi lebih
cantik dan dikagumi pria.

Atau iklan parfum pria yang menampilkan jika menggunakan


parfumnya maka akan banyak wanita cantik yang mendekat. Atau iklan
susu yang menampilkan kalau meminum produk mereka akan membantu
membentuk yang atletis.

Contoh:
Produk Hipnogasm
“Apa fantasi seksual terliar anda?Apapun fantasi yang anda
pendam itu, bagaimana kalau ternyata anda bisa mewujudkannya
dengan mudah dengan hipnotis terselubung?”
6. EKSKLUSIFITAS

Pemicu ini ada hubungannya dengan gengsi seseorang. Produk


yang dijual dengan jumlah terbatas akan lebih menggoda dibandingkan
produk yang dijual secara massal. Secara emosi orang yang memiliki
produk tersebut akan merasa istimewa karena memiliki sesuatu yang
tidak dimiliki oleh orang umum.

Produk yang dijual dengan jumlah terbatas ini biasanya harganya


lebih mahal dibandingkan dengan produk sejenis yang dijual secara
massal.Tapi meski begitu masih ada saja orang yang rela membelinya.Ini
karena perasaan gengsi tersebut.Seperti baju di butik terkenal yang
model bajunya dijual dengan jumlah sangat terbatas.

Tentu saja jika anda ingin menggunakan pemicu ini anda mesti
benar-benar melaksanakan apa yang anda tawarkan. Jika hanya dijual
dalam jumlah terbatas (30 buah misalnya) maka anda tidak bisa menjual
melebihi jumlah yang anda tetapkan karena jika anda melanggarnya
maka akan berdampak pada kepercayaan customer anda.

Contoh:
Produk Manipulative Convertationals Manual
“Anda ingat perasaan yang menyenangkan ketika anda berhasil
mempengaruhi seseorang?Entah itu ketika dalam penjualan maupun
dalam kehidupan sehari-hari.

Nah bagaimana seandainya ada buku panduan yang bisa membuat


anda menjadi lebih mudah mempengaruhi seseorang. Pasti
menyenangkan bukan . Tidak hanya kehidupan anda menjadi lebih
mudah tapi uang yang anda terima menjadi lebih banyak .

Berita baiknya…. Buku panduan yang bisa kita gunakan untuk


mempengaruhi orang itu memang ada dan dalam bahasa Indonesia.
Tapi…
Kabar buruknya….. Buku panduan itu dicetak secara terbatas
(hanya 250 buku) dan stok yang siap kirim hanya tersisa 8 buku saja.

Jika berminat mengasah kemampuan mempengaruhi orang demi


kehidupan yang lebih baik, bisa inbox saya sebelum stok yang siap kirim
habis.”
7. SENSE OF URGENCY

Pemicu ini digunakan untuk menimbulkan perasaan terburu-buru


dan bakal rugi jika tidak mengambil penawaran dari anda
secepatnya.Biasanya menggunakan waktu atau jumlah yang dibatasi
(mirip pemicu eksklusifitas).

Pemicu ini bisa mendongkrak penjualan karena orang tidak mau


rugi kehilangan bonus atau penawaran yang anda berikan. Dan pemicu
ini akan semakin powerfull jika anda memberikan alas an yang masuk
akal (atau terlihat masuk akal) kenapa customer membeli produk anda
sekarang selama promonya masih ada.

Contoh:
Produk Manipulative Convertationals Manual
“YESS... AKHIRNYA HABIS JUGA KUOTA BONUS PEMICU
TERLARANG

Ok... Seperti janji saya di status sebelumnya kenapa saya malah


senang masa-masa promo kasih bonus mau berakhir padahal secara
umum orang akan menggunakan bonus-bonus yang berjibun untuk
mendongkrak penjualannya.

Alasan saya sangat sederhana, yaitu....

Semakin sedikit orang yang memiliki bonus-bonus ini akan semakin


bagus.
Anda ingat dulu ketika kata-kata iklan seperti "Yang Pertama",
"Garansi Mutu", "Kesempatan Satu-satunya" dan kata-kata iklan yang
sejenis?Pada saat awal-awal digunakan kata-kata tersebut mampu
mendongkrak penjualan tapi kini sudah tidak efektif lagi malah terkesan
lebay.

Beberapa waktu lalu juga ada pembahasan dalam sebuah group


marketing yang menanyakan apakah copywriting itu sudah mati.Karena
kata-kata iklan sudah tidak mempan lagi.Saya setuju dengan admin yang
mengatakan kalau copywriting tidak mati cuman yang kata-kata yang
digunakan itu sudah basi.

Sudah sifat dasar manusia kalau kita bosan melihat kata-kata yang
sama yang diulang-ulang. Dan kebanyakan yang menulis iklan-iklan
tersebut mencontek dari iklan lain tanpa memahami kenapa iklan tersebut
bisa efektif.

Nah dalam ebook 7+ Pemicu Terlarang Dalam Psikologi Penjualan


kita akan belajar pemicu-pemicu lain yang bisa kita gunakan dalam iklan
kita. Supaya iklan kita tidak basi seperti iklan pada umumnya.

Meski dalam ebook ini kita belajar juga kenapa pemicu-pemicu ini
bisa bekerja tapi jika terlalu banyak orang yang tau pemicu-pemicu nya,
kita akan lebih repot dalam membuat iklan yang menjual.

Iklan yang baik adalah iklan yang tidak tampak seperti iklan.
Nah sebentar lagi bonus storyselling juga berakhir.Bonus ini lebih
kepada bagaimana kita bisa membuat cerita yang menjual, karena setiap
orang suka membaca.

Untuk Bonus Storyselling akan saya tutup masa promonya pada jam
00.00 Wib. Kalau anda ketinggalan bonus yang Pemicu Terlarang,
sebaiknya jangan sampai ketinggalan juga bonus yang storyselling. Anda
setuju kan...”

Pada contoh diatas saya menggunakan pemicu sense of urgency


dengan cara membuat orang yang belum membeli buku manipulative
merasa kehilangan bonus sebelumnya (ebook ini). Dan betapa ruginya
mereka telah melewatkan kesempatan memiliki ebook ini. Kemudian saya
teruskan kalau bonus storyselling akan berakhir.Jika tidak mau
kehilangan kesempatan kedua kali mesti hubungi saya.
PENUTUP
Itulah ke-7 dari 44 pemicu yang bisa anda gunakan dalam
penjualan.Tentu saja pada prakteknya nanti anda bisa
mengkombinasikan pemicu-pemicu tersebut.Semakin banyak pemicu
yang ada pada penawaran anda semakin bagus.

Dalam penggunaannya saya lebih sering menggunakan storyselling


dalam penyampaiannya. Karena list saya memang cocok dan tidak terlalu
terlihat sebagai iklan. Ketika orang mendengar/melihat/membaca suatu
cerita, dia tidak terlalu menganalisa cerita tersebut dan menikmatinya dan
itu artinya dia jadi lebih mudah dipengaruhi.

Tentu saja hal tersebut berlaku jika cerita yang kita buat bisa
menarik perhatian dia. Nah untuk bagian ini akan saya jelaskan pada
bonus Storyselling. Dan agar lebih powerfull lagi anda bisa
memadukannya dengan pola bahasa hipnotis.

Pola bahasa hipnotis bukan bahasa yang membuat orang


membacanya jadi tertidur ya…. Hehehe…. Melainkan membuat dia
masuk dalam kondisi trance dan mengakses emosinya. Hal ini dalam
storyselling akan membuat kalau cerita yang kita buat memang buat dia.

Pertanyaan seperti, “Anda tentu ingat ketika merasakan x”, “Jika


anda mengalami hal itu pasti anda merasa x kan”, dan lain-lain.

Pertanyaan yang saya bilang sebagai pertanyaan menjebak karena


sebenarnya pertanyaan tersebut tidak perlu dijawab dan saya tidak butuh
jawabannya.Tujuan saya menanyakan pertanyaan tersebut adalah untuk
membuat orang membacanya jadi membayangkan perasaan yang saya
tanyakan.Nah ketika dia membayangkan suatu perasaan maka dia
mengakses juga perasaan tersebut.Jika anda sudah mempraktekkan
audio Manipulasi Emosi anda tentu paham kalau sensasai emosi bisa
dimunculkan tanpa harus mengalami kejadiannya secara langsung.

Nah inilah bonus yang bisa saya berikan.Jumlah halamannya


memang sedikit tapi isinya bagi saya berbahaya jika disalahgunakan. Jika
anda ada pertanyaan bisa dilempar ke group Manipulative Conversations
ya. Jika mau ngobrol-ngobrol ringan dengan saya bisa add PIN BBM
saya atau ke inbox fb saya .

Saya Adi Panca dari Mind Hacking Academy mengucapkan terima


kasih telah membeli buku Manipulative Conversations dan mempercayai
saya . Sampai jumpa di produk MHA yang lainnya hehehe…

Anda mungkin juga menyukai