Disusun Oleh :
Ria Nurevita
(195401516005)
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga saya dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti nantikan syafa’atnya di akhiran nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehatnya, baik berupa fisik maupun akal pikiran sehingga mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui” pada mata
kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.Untuk penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca makalah ini. Dan penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut dalam membuat
makalah ini dan yang membaca makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
10 Januari 2021
2
BABI
PENDAHULUAN
A Latar belakang
Setelah persalinan ibu perlu waktu untuk menyesuaikan diri, menjadi dirinya
lagi, dan merasa terpisah dengan bayinya sebelum dpt menyentuh bayinya.
Perasaan ibu oleh bayinya bersifat komplek dan kontradiktif. Banyak ibu
merasa takut disebut sebagai ibu yang buruk, emosi yang menyakitkan
mungkin dipendam sehingga sulit dalam koping dan tidur.
B Rumusan masalah
C Tujuan
1. Mengetahui Ada berapa teori adaptasi pada masa nifas dan penjelasanya
3
BAB II
PEMBAHASAN
Menekan pada pencapaian peran sebagai ibu, untuk mencapai peran ini
seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktivitas atau
latihan. Dengan demikian, seorang wanita terutama calon ibu dapat
mempelajari peran yang akan di alaminya kelak sehingga ia mampu
beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi khususnya perubahan
psikologis dalam kehamilan dan setelah persalinan.
Menurut Reva Rubin, seorang wanita sejak hamil sudah memiliki harapan-
harapan antara lain:
Tahapan psikologis yang biasa dilalui oleh calon ibu dalam mencapai peran
nya:
a. anticipatory stage
b. honeymoon stage
ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar yang dijalaninya. Pada tahap
ini ibu memerlukan bantuan dari anggota keluarga yang lain.
4
c. Plateu stage
Ibu akan mencoba apakah ia mampu berperan sebagai seorang ibu. Pada
tahap ini ibu memerlukan waktu beberapa minggu sampai ibu kemudian
melanjutkan sendiri
d. Disengagement
2. Taking In
3. Letting Go
5
Adaptasi psikososial pada masa post partum:
Keberhasilan masa transisi menjadi orang tua pada masa post partum di
pengaruhi oleh:
d) budaya
6
d. ibu berusaha untuk menguasai keterampilan merawat bayi seperti
menggendong, menyusui, memandikan dan mengganti popok
3. Periode letting go
a. terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh dukungan serta
perhatian keluarga
b. ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami
kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan
hubungan social
a. Hubungan Interpersonal
b. Peran keluarga
c. Stress anterpartum
d. Dukungan social
7
e. Rasa percaya diri
8
Dari faktor social support, mercer mengidentifikasikan adanya empat
factor pendukung:
Ball menemukan teori kursi goyang terdiri dari tiga elemen, yaitu:
1. Pelayanan maternitas
9
3. Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian keluarga
b. The recipient
d. The Means
Metode untuk mencapai tujuan asuhan kebidanan ada empat tahapan yaitu:
10
5. Teori Ela Joy Lehrman Dan Morten
g. Waktu
a. Teknik teurapetik
b. Pemberdayaan
11
Menjalin hubungan yang baik dengan pasien, bersikap terbuka, sejalan
dengan pasien, sehingga bidan dan pasien terlihat akrab. Misalnya sifat
empati dan membagi pengalaman.
6. Teori Orem
1. Perdarahan Postpartum
Perdarahan ini dapat mengancam nyawa ibu. Karenanya, bila saat pemulihan
darah yang keluar berlebihan, disertai badan lemas, sesak napas, pucat,
12
frekuensi buang air besar berkurang, dan jantung berdebar, sebaiknya cepat-
cepat cari pertolongan medis.
2. Infeksi
Tak hanya persalinan caesar, risiko infeksi juga ditemui pada persalinan
normal (pervaginam). Pasca persalinan, luka operasi yang tidak dirawat
dengan baik bisa mengalami infeksi dan sulit sembuh. Oleh sebab itu,
penanganan luka harus benar dan mengonsumsi obat-obatan seperti
antibiotik. Ini agar luka cepat pulih dan terhindar dari infeksi.
Selain darah, kadang muncul cairan kental seperti lendir berwarna putih
yang tak jarang bau amis. Cairan ini disebut sebagai lokia. Ada empat
tahapan lokia pada masa nifas, yaitu seperti ini.
Lokia lubra: muncul saat minggu pertama masa nifas. Cairan yang keluar
adalah darah segar, disertai sisa jaringan plasenta, dinding rahim, lemak
bayi, mekonium (feses pertama bayi), dan lanugo (rambut halus bayi).
Lokia alba: bila cairan yang keluar berwarna putih dan bening, artinya
tahap pemulihan sudah mulai berlangsung. Namun, yang perlu
13
diperhatikan, keluarnya cairan tersebut menjadi tidak normal bila disertai
demam, nyeri di sekitar vagina dan selangkangan, serta cairan berbau
menyengat. Bila itu terjadi, segera cek ke dokter.
4. Inkontinensia Urine
Sulit menahan kencing atau inkontinensia urine sering terjadi saat masa
nifas. Membesarnya ukuran rahim saat hamil tua membuat kandung kemih
tertekan. Ini membuat terjadi kelemahan, bahkan kerusakan pada otot di
sekitarnya. Butuh waktu agar otot-otot di sekitar panggul bisa pulih. Proses
tersebut bisa dipercepat dengan rajin senam Kegel. Jika inkontinensia urine
berlangsung terus-menerus dan disertai nyeri atau sensasi terbakar saat
pipis, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
5. Payudara Bengkak
Selain menyusui, Ibu juga bisa memerah ASI. Lakukan pemijatan pada
payudara dengan lembut, kompres air hangat dan dingin secara bergantian,
serta gunakan pakaian dalam yang longgar dan nyaman. Jika keluhan
payudara bengkak disertai demam, kemerahan di sekitar payudara, serta
nyeri, bisa jadi itu tanda mastitis (peradangan pada jaringan payudara).
Segera ke dokter untuk mengatasinya.
14
Namun, diduga kondisi ini didukung banyak faktor, seperti perasaan takut
merawat bayi, kelahiran yang tak diinginkan, masalah ekonomi, dan
kurangnya dukungan dari keluarga. Umumnya, baby blues terjadi pada dua
minggu awal usai melahirkan. Biasanya, wanita akan diselimuti perasaan
sedih, cemas, mudah tersinggung, dan gampang menangis tanpa sebab yang
jelas.
Nyeri dan rasa tak nyaman saat berhubungan seks juga mungkin dirasakan.
Terutama pasca melahirkan secara normal dan memberikan ASI eksklusif.
Rendahnya hormon estrogen saat menyusui menyebabkan vagina kering
dan menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan saat berhubungan intim.
Jika ingin kembali aktif secara seksual, setidaknya tunggu sampai masa
nifas selesai agar luka jahitan sembuh dan pemulihan organ-organ
reproduksi berjalan lancar.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
https://dypta.wordpress.com/2009/01/21/teori-teori-yang-mempengaruhi-model-
kebidanan/amp/
https://www.alodokter.com/tanda-bahaya-masa-nifas-yang-patut-diwaspadai
https://slideplayer.info/slide/12126975/
17