Z DENGAN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI
HALUSINASI DI RSJ X
OLEH
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. Z (L)
Dirawat : RSJ X Tanggal : 15 Oktober 2020
Umur : 40 tahun
Pengkajian : 22 Oktober 2020
Ruang :X
Alamat :X
Pendidikan : SMA
Agama : Hindu
Status : duda
Pekerjaan : wiraswasta
Jenis kelamin : laki-laki
Nomor RM : 12345
ALASAN MASUK
a. Data Primer
Pasien mengatakan dirawat di rumah sakit karena dibilang orang gila oleh
keluarganya.
b. Data Sekunder
Sejak 1 minggu yang lalu pasien dirawat di RSJ, jika diamati pasien
tampak berbicara sendiri dan memiringkan telinga ke arah suara, pasien
tampak tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI
Tn. Z dirawat di RSJ sejak 1 minggu karena sering berbicara sendiri sejak
istrinya meninggal. Tn. Z tampak berbicara sendiri, senyum sendiri dan
memiringkan telinga kearah suara serta tidak mau berinteraksi dengan orang
lain.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
Ya √ Tidak
2. a. Penah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
Ya Tidak
c. Riwayat trauma
No. Riwayat Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik -
2. Aniaya seksual -
3. Penolakan -
4. Kekerasan dalam -
keluarga
5. Tindakan kriminal -
Penjelasan: -
Diagnosa keperawatan : -
Penjelasan : -
3. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan,
kematian, perpisahan)
Ya Tidak
√
Penjelasan : Tn. Z dirawat di RSJ sejak 1 minggu karena sering berbicara
sendiri sejak istrinya meninggal.
Diagnosa keperawatan: Berduka
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
Ada √ Tidak
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 21 Oktober 2020
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 85x/m
S : 36,20 C
P :
3. Ukur : BB:75kg TB : 170 cm
4. Keluhan Nyeri: Tidak ada
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL ( sebelum dan sesudah sakit)
1. Genogram
Keterangan gambar :
Laki-laki :
Perempuan :
Pasien :
Perkawinan :
Keturunan :
Meninggal dunia:
Tinggal serumah:
Penjelasan : Pasien tinggal serumah dengan istri dan anak laki-lakinya yang
berusia 16 tahun.
a. Citra Tubuh
Tn. Z mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah kumis Karena
menarik. Tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas
Tn. Z sangat puas sebagai seorang laki-laki karena sebagai seorang laki-
laki kuat dan tampan.
c. Peran
Saat di rumah Tn. Z sebagai kepala kelurga sebelum ditinggal meninggal
oleh sang istri dan sangat menikmati perannya sebagai ayah dan seorang
suami. Setelah ditinggal meninggal oleh sang istri, Tn. Z merasa sedih
karena tidak dapat menjalankan perannya sebagai ayah dan seorang suami.
d. Ideal Diri
Tn. Z mengatakan ingin segera pulang dan bisa bekerja kembali seperti
saat saya sebelum dirawat disini, saat di rumah saya bekerja sebagai
pedagang sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Tn. A
mengatakan sedih karena kondisinya saat ini berada di rumah sakit jiwa.
e. Harga Diri
Tn. Z merasa sedih karena tidak dapat menjalankan perannya sebagai ayah
dan seorang suami.
Diagnosa kerawatan: Tidak ada masalah
2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/ terdekat
Tn. Z mengatakan orang yang paling dekat dengan dirinya adalah istrinya,
tetapi sekarang istrinya sudah meninggal, ia merasa sangat kehilangan.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat dan hubungan social
Selama di rumah Tn. A sering menyendiri. Saat di rumah sakit pasien suka
menyendiri, berbicara sendiri, senyum sendiri dan tidak mau berinteraksi
dengan orang lain.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tn. Z mengatakan enggan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang lain.
Diagnosa keperawatan: Isolasi sosial
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Tn. Z mengatakan agamanya hindu.
b. Kegiatan ibadah
Tn. Z mengatakan setiap harinya sembahyang 1 kali sehari.
Masalah/Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak sesuai fungsinya
Jelaskan :
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain
Jelaskan:
(Sesuai data fokus)
3. Aktifitas Motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia, hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitasserea
Jelaskan :
Peningkatan :
Hiperkinesia, hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh gelisah katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksikonversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan
Jelaskan:
a. Afek
Adekuat
Tumpul
Dangkal/datar
Inadekuat
Labil
Ambivalensi
Jelaskan:
Jelaskan:
6. Pesepsi – Sensorik
Pertanyaan pada pasien :
- Apakah ada sering mendengar suara saat tidak ada orang atau saat
tidak ada orang yang berbicara?
- ATAU : Apakah anda mendengar suara orang yang tidak dapat anda
lihat.
- Jika : ‘ya”
- Apakah itu benar suara yang datang dari luar kepala anda atau dalam
pikiran anda.
- Apa yang dikatakan oleh suara itu?
- Berikan contohnya, apa yang anda dengar hari ini atau kemarin
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Kinestetik
Visceral
Histerik
Hipnogogik
Hipnopompik
Perintah
Seksual
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Jelaskan:
7. Proses Pikir
Pertanyaan :
a. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang atau suatu kekuatan di luar
anda memasukkan buah pikiran yang bukan milik anda ke dalam
pikiran anda, atau menyebabkan anda bertindak tidak seperti
biasanya ?
b. Pernahkah anda percaya bahwa anda sedang dikirimi pesan khusus
melalui TV, radio atau Koran, atau bahwa ada seseorang yang tidak
anda kenal secara pribadi tertarik pada anda ?
c. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang sedang membaca pikiran
anda atau bisa mendengar pikiran anda atau bahkan anda bisa
membaca dan mendengar yang sedang dipikirkan oleh orang lain ?
d. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang sedang memata matai anda,
atau seseorang telah berkomplot melawan anda atau mencederai anda ?
e. Apakah keluarga atau teman anda pernah menganggap keyakinan anda
aneh atau tidak lazim ?
Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumtansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Min kata – kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Jelaskan:
Isi Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi Sosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia, sebutkan
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar/curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan:
8. Kesadaran
Menurun :
Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Disosiasi
Gangguan perhatian
Jelaskan:
9. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan )
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari - 1 bulan )
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam )
Amnesia
Paramnesia
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
Hiperamnesia
Jelaskan:
2. BAB/BAK
Mandiri
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan:
6. Berpakaian/berhias
Mandiri
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan:
8. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan:
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
Keluarga
Terapis
Teman sejawat
Kelompok sosial
Jelaskan :
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :
MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkhohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat/berlebihan
masalah Bekerja berlebihan
Teknik relaksasi Menghindar
Aktifitas konstruktif Menciderai diri
Olah raga Lain-lain………………….
Lain-
lain……………………….
Jelaskan :
Sesuai data fokus
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
ASPEK PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang
kurang tentang suatu hal?
Penyakit/gangguan jiwa
Sistem pendukung
Faktor presipitasi
Mekanisme koping
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lain-lain, jelaskan
Jelaskan:
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
ASPEK MEDIS
Diagnosis medik :
Terapi medik :
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH / DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. DS: - Gangguan sensori halusinasi
pendengaran
DO: Tn.Z tampak
berbicara sendiri,
senyum sendiri dan
memiringkan telinga
kearah suara.
POHON MASALAH
Berduka (cause)
NIM/NIRM : 209012446
INTERVENSI KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT
JIWA
SETIAP HARI
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Sejak 1 minggu yang lalu pasien dirawat di RSJ, jika diamati
pasien tampak berbicara sendiri dan memiringkan telinga ke arah
suara, pasien tampak tidak mau berinteraksi dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan criteria
sebagai berikut.
1) Ekspresi wajah bersahabat
2) Menunjukkkan rasa senang
3) Klien bersedia diajak berjabat tangan
4) Klien bersedia menyebutkan nama
5) Ada kontak mata
6) Klien bersedia duduk berdampingan dengan
perawat
7) Klien bersedia mengutarakan masalah yang
dihadapinya.
b. Membantu klien mengenal halusinasinya
c. Mengajarkan klien mengontrol halusinasinya dengan
menghardik halusinasi
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik
1) Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal.
2) Perkenalkan nama, nama panggilan, dan tujuan perawat
berkenalan.
3) Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan kesukaan
klien.
4) Buat kontrak yang jelas.
5) Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
interaksi.
6) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
7) Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien.
8) Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien.
9) Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien.
b. Bantu klien mengenal halusinasinya yang meliputi isi, waktu
terjadi halusinasi, frekuensi, situasi pencetus, dan perasaan saat
terjadi halusinasi
c. Latih klien untuk mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik. Tahapan tindakan yang dapat dilakukan meliputi
hal-hal sebagai berikut.
1) Jelaskan cara menghardik halusinasi
2) Peragakan cara menghardik halusinasi
3) Minta klien memperagakan ulang
4) Pantau penerapan cara ini dan beri penguatan pada
perilaku klien yang sesuai
5) Masukkan dalam jadwal kegiatan klien
3) Kerja:
2. Terminasi: