Anda di halaman 1dari 2

“BUDAYA KAWIN CERAI DI KALANGAN PESOHOR”

Oleh : Brenda Hana Moningka

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai-nilai, ideologi, dari sebuah


pernikahan dan untuk melihat kasus kawin cerai di kalangan para artis atau orang-
orang yang tersohor. Topik ini menarik untuk diteliti karena infotainment sering
mengekspos pemberitaan permasalahan hidup selebriti. Kawin cerai artis adalah salah
satu trending topik di infotainment karena perceraian dalam kehidupan selebriti atau
artis acapkali terjadi, sehingga tayangan infotainment secara berurutan menyajikan
perceraian para peshohor dari proses, hingga kondisi masing- masing pasangan pasca
perceraian. Sudah bukan rahasia lagi jika beberapa artis tanah air terjerat
kasus kawin cerai. Tidak hanya satu kali, ada juga yang mengalaminya berkali-kali.
Bahkan ada pemikiran pada seorang selebriti bahwa kawin cerai bukan pilihan
hidupnya tapi sudah menjadi jalan hidupnya.

Mursito seorang dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, menulis sebuah jurnal yang
berjudul “Realitas Infotainment di Televisi”. Mursito menyatakan bahwa artis cenderung
mudah melakukan perkawinan dan perceraian. Perceraian “dibeberkan” di publik,
khususnya infotainment. Dalam menyelesaikan masalah, mereka menyewa pengacara
diselesaikan di pengadilan melalui proses yang panjang.

Realitas atas kawin-cerai para pesohor ini mampu mempengaruhi persepsi,


pengetahun, perilaku, juga keyakinan dari masyarakat. Kehidupan Selebriti sebagai
icon publik menjadi “incaran” pemberitaan termasuk masalah perceraian rumah tangga
mereka. Permasalahan rumah tangga yang tergolong privat menjadi sesuatu yang
remeh-temeh untuk mengubah hal-hal yang dianggap tabu menjadi layak
diperbincangkan di depan umum. Oleh karena itu, ada penyimpangan-penyimpangan
yang dilakukan media dalam merepresentasikan realitas kehidupan para artis, yakni
komoditas perceraian untuk mewujudkan keuntungan dan kesenangan (hiburan). Nilai-
nilai perceraian kini tidak lagi bersifat privat akan tetapi menjadi suatu obrolan umum
(gosip) yang remeh-temeh (trivial thing) karena infotainment mengedepankan
entertainment dari pada information.

Tanpa dipungkiri pesohor memiliki pergaulan yang begitu luas, hal ini
memungkinkan mereka untuk tergoda lebih dari rata-rata orang. Apalagi, para selebriti
yang mendapatkan perlakuan khusus karena terkenal dan namanya diperhitungkan.
Melalui tantangan ketenaran dan perlakukan khusus sangat memungkinkan selebriti
sulit sekali mempertahankan hubungan pernikahan. Mereka dihadapkan dengan
godaan yang membuat komitmen pernikahan mereka goyah.

Setelah penulis melakukan research dari berbagai macam sumber, penulis


mendapati bahwa ada beberapa alasan mengapa hal ini kerap terjadi. Pertama,
kebanyakan pasangan selebriti ternyata berkencan hingga memutuskan untuk
menjalin komitmen secara tergesa-gesa. Kedua, menjadi selebriti berarti pergerakan
sedikit saja akan diawasi, hingga membuat mereka merasa mendapatkan tekanan.
Ketiga, karena tidak memiliki beban ekonomi, perceraian akan lebih mudah dijadikan
pilihan bagi mereka. Keempat, selebritas akan lebih memiliki kemungkinan untuk
tergoda dan kesempatan untuk melakukan hal yang menyimpang. Kelima, sama-sama
sibuk dengan pekerjaan hingga jarang menghabiskan waktu bersama.

Dilansir dalam website kompas.com, Psikologi Personal Growth, Gracia Ivonika


mengungkapkan, ada beragam faktor yang menjadi penyebab maraknya kawin cerai di
kalangan para pesohor, “Pasangan selebriti memang menghadapi adanya kondisi
yang berbeda dibandingkan pasangan non-selebriti, yaitu ketika kehidupan pribadi
mereka kerap menjadi sorotan publik. Hal ini menjadi tantangan dan menjadi halangan
tersendiri tentunya bagi kehidupan pribadi pasangan selebriti,“ ujar Gracia saat
dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020). Setiap ada masalah dalam rumah tangga
mereka, entah masalah kecil bahkan sampai masalah besar, orang lain (netizen) akan
ikut campur tangan mengomentari dan membuat keadaan semakin tidak terkendali.

Melihat berita tentang kawin-cerai selebriti di setiap media social bahkan di


setiap stasiun Televisi, memicu terjadinya kawin cerai di kalangan masyarakat.
Padahal perkawinan merupakan hal yang sakral bagi manusia yang menjalaninya,
tujuan perkawinan diantaranya untuk membentuk sebuah keluarga yang harmonis
yang dapat membentuk suasana bahagia menuju terwujudnya ketenangan,
kenyamanan bagi suami isteri serta anggota keluarga. Dalam kehidupan Kristiani,
pernikahan dipandang sebagai suatu ikatan yang kudus dihadapan Allah. Pernikahan
bukanlah merupakan suatu eksperimen melainkan suatu hubungan atau ikatan seumur
hidup antara laki-laki dan perempuan. Dengan kata lain, pernikahan itu sendiri tidak
bersifat sementara melainkan bersifat tetap. Bahkan hal ini pun ditegaskan dalam
Alkitab bahwa “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa
yang telah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan manusia" (Markus 10:8b-9). Jadi
pernikahan Kristen merupakan ikatan yang resmi yang diakui oleh masyarakat dan
juga gereja sebagai lembaga keagamaan untuk menyatakan hubungan sebagai suami-
istri yang diberkati oleh Allah. Namun meskipun begitu, tak jarang kita temui pasangan-
pasangan artis Kristen yang juga melakukan kawin cerai.

Perceraian merupakan masalah yang sangat pribadi dalam kehidupan rumah


tangga setiap orang, namun kini perceraian dijadikan sebagai sebuah komoditas
sosial. Kasus perceraian, di mata masyarakat merupakan sesuatu hal yang
memalukan dan sedapat mungkin dihindari. Akan tetapi, dengan berbagai munculnya
tayangan berita infoteinment mengenai kasus perceraian para selebriti seakan-akan
menunjukkan bahwa perceraian kini menjadi fenomena umum di masyarakat bahkan
sudah menjadi budaya. Walaupun tidak dapat dipungkiri, pada setiap rumah tangga
dalam masyarakat akan selalu terjadi konflik yang mengakibatkan perceraian, namun
tidak dibincangkan di media seperti halnya artis (public figure) atau pesohor.
Pernikahan semestinya dilihat sebagai suatu hubungan yang kudus, bukanlah suatu
lelucon atau bahan mencari popularitas semata. Makna yang serius dan sakral dari
sebuah pernikahan harusnya menjadi suatu pemahaman bukan hanya pada semua
kalangan termasuk juga para selebriti atau pesohor yang adalah public figure. Bahkan
sebagai orang Kristen, hidup menjaga kekudusan pernikahan adalah suatu kewajiban.
Suatu ikatan pernikahan bukanlah untuk satu, dua, sepuluh tahun saja, tapi ikatan
pernikahan adalah sebuah ikatan seumur hidup sampai maut memisahkan ikatan itu.

Anda mungkin juga menyukai