Anda di halaman 1dari 107

BUKU PANDUAN PRAKTIK

BUSINESS NAME

LABORATORIUM
KEPERAWATAN MATERNITAS

Formulir Asuhan
Keperawatan,
Standar Prosedur
Operasional
dan
Lembar Penilaian

KEMENTERIAN
KESEHATAN

POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR

Jurusan Keperawatan
Jl. Pulau Moyo No. 33A
Denpasar 1
BUKU PANDUAN PRAKTIK LABORATORIUM
KEPERAWATAN MATERNITAS

(Formulir Asuhan Keperawatan, Standar Prosedur Operasional dan Lembar Penilaian)

Tim Penyusun
Penanggung Jawab:
I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep., Sp.MB

Pelindung:
Ni Md Wedri, A.Per.Pen.S.Kep.Ns .M.Kes

Pengarah:
Ners. I Made Sukarja. S.Kep. M.Kep
N.L. K. Sulisnadewi, M.Kep,Ns.Sp.Kep.An

Koordinator Penyusun:
Ni Luh Gede Ari Kresna Dewi, S.Kep., Ners

Anggota:
Ni Made Juniari, S.Kep., Ners
I Ketut Wardika

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa “Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Maternitas” dapat
diselesaikan tepat waktu. Dalam buku ini terdapat Format Asuhan Keperawatan, SPO dan
Form Penilaian Praktik Keperawatan di Bidang Keperawatan Maternitas.
Buku SPO dan Format Penilaian ini dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan
khususnya keterampilan mahasiswa dalam bidang Praktik Keperawatan Maternitas serta
merupakan pedoman bagi dosen untuk membimbing dan menilai kemampuan soft skill serta
hard skill mahasiswa selama melakukan praktik di ruang laboratorium keperawatan.
Dalam penyusunan Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Maternitas
telah melibatkan dosen semua bidang di Jurusan Keperawatan serta staf Laboratorium
Keperawatan Poltekkes Denpasar, namun dengan segala keterbatasan tentunya masih banyak
hal-hal yang harus diperbaiki. Untuk itu segala masukan dan saran perbaikan sangat
diperlukan untuk lebih menyempurnakan buku ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan
konstribusinya sehingga Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Maternitas
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar dapat tersusun.

Denpasar, Agustus 2019


Politeknik Kesehatan Denpasar
Jurusan Keperawatan

Penyusun

ii
SAMBUTAN KETUA JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

Dengan rasa gembira, saya menyambut baik terbitnya Buku Panduan Praktik
Laboratorium Keperawatan Maternitas Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar.
Buku ini merupakan kebutuhan terutama dalam kaitannya untuk menyamakan persepsi di
antara dosen, dan civitas akademika di lingkungan Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Denpasar. Disisi lain buku ini dapat dipergunakan mahasiswa sebagai alat
pencapaian kompetensi praktik keperawatan. Oleh karena itu, seluruh civitas akademika
Jurusan Keperawatan diharapkan memiliki buku ini. Saya menyadari betapa sulitnya untuk
mendapatkan informasi agar memiliki persepsi yang sama.
Semoga dengan terbitnya buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan
Maternitas Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar, seluruh dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa keperawatan semakin memahami tentang standar prosedur
operasional praktik keperawatan terkini sesuai harapan konsumen.
Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar dengan ini
menyampaikan penghargaan setingi-tingginya kepada Tim Penyusun buku ini, serta
menyebarluaskan ke seluruh tim terkait sehingga profesi keperawatan menjadi profesi yang
sesuai dengan harapan konsumen.

Denpasar, Agustus 2019


Politeknik Kesehatan Denpasar
Ketua Jurusan Keperawatan

I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep., Sp.MB

iii
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman judul ................................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................ ii
Sambutan Ketua Jurusan................................................................................................. iii
Daftar Isi......................................................................................................................... iv

Formulir Asuhan Keperawatan...................................................................................


Formulir Asuhan Keperawatan Antenatal....................................................................... 1
Formulir Asuhan Keperawatan Intranatal....................................................................... 8
Formulir Asuhan Keperawatan Postnatal........................................................................ 14
Formulir Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir............................................................. 21
Formulir Asuhan Keperawatan Ginekologi..................................................................... 26

Standar Prosedur Operasional


Melakukan Pemeriksaan Leopold................................................................................... 33
Melakukan Penilaian DJJ................................................................................................ 36
Melakukan Senam Hamil................................................................................................ 38
Melakukan Pertolongan Persalinan................................................................................. 43
Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir................................................................................. 51
Memelihara Kebersihan Vulva dan Perineum................................................................. 54
Perawatan Payudara yang Bengkak/Bendungan ASI..................................................... 56
Perawatan Payudara Ibu Nifas........................................................................................ 58
Melaksanakan Pendidikan Kesehatan Teknik Menyusui................................................ 61
Pemeriksaan Fisik dan Edukasi pada Ibu Post Partum................................................... 63

Formulir Penilaian
Melakukan Pemeriksaan Leopold................................................................................... 66
Melakukan Penilaian DJJ................................................................................................ 69
Melakukan Senam Hamil................................................................................................ 72
Melakukan Pertolongan Persalinan................................................................................. 77
Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir................................................................................. 85
Memelihara Kebersihan Vulva dan Perineum................................................................. 89
Perawatan Payudara yang Bengkak/Bendungan ASI..................................................... 92
Perawatan Payudara Ibu Nifas........................................................................................ 94
Melaksanakan Pendidikan Kesehatan Teknik Menyusui................................................ 97
Pemeriksaan Fisik dan Edukasi pada Ibu Post Partum................................................... 99

iv
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN
Nama :
Tanggal Lahir : ANTENATAL CARE
No RM :

A. PENGKAJIAN

Tgl :__/__/____ Ruangan :


Sumber data : ( ) Pasien, ( ) Keluarga, ( ) Lainnya____
Jam :
IDENTITAS PASIEN
Kewarganegaraan : ( ) WNI, ( ) WNA :________________
Agama : ( ) Hindu, ( ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Kong Hu Cu ( ) Lainnya :___________
Pendidikan : ( ) SD, ( ) SMP, ( )SMA, ( ) Diploma ( ) Sarjana, ( ) lainnya__________
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama:

Keluhan saat ini:

Riwayat penyakit terdahulu : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan __________


a. Riwayat MRS sebelumnya : ( ) Tidak ( ) Ya, Lama dirawat : ____hari, alasan : ______________________
b. Riwayat dioperasi : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
c. Masih dalam pengobatan : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
d. Riwayat Alergi : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada ( ) ada, jelaskan ___________
Riwayat penyakit obstetri dan ginekologi
a. Riwayat Menstruasi :
 Menarche : umur ….. Siklus : teratur ( ) tidak ( )
 Banyaknya :…. Lama :………
 Keluhan :………
 HPHT :………..
RIWAYAT KEHAMILAN INI
a. Hari pertama haid terakhir :_______________________, tafsiran partus :_______________________
b. G…P…A…H… UK: minggu
c. Ante natal care : ( ) Tidak ( ) ya ; di ( ) dokter kandungan ( ) dokter umum ( ) bidan
( ) lainnya, __________
d. Frekuensi : ( ) 1x ( ) 2x ( ) 3x ( ) ≥4x, Imunisasi TT: ( ) tidak () ya;_________kali
e. Keluhan saat hamil : ( ) mual ( ) muntah ( ) perdarahan ( ) pusing ( ) sakitkepala ( ) lainnya, _________
RIWAYAT PERSALINAN YANG LALU
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Thn Umur Penyulit jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis BB Pj
kehamilan Kelamin

1
RIWAYAT KONTRASEPSI
Riwayat kontrasepsi terdahulu :
Metode yang pernah dipakai :
1. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
2. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
3. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
4. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
Riwayat kontrasepsi terakhir sebelum kehamilan ini : ___________lama : ______(Bln/Thn)
Keluhan KB : ( ) Ada, sebutkan ___________________________________ ( ) tidak ada

Status : ( )Tidak diketahui, ( )Suspect, ( )Diketahui : ( )MRSA, ( )TB, ( )Infeksi Opportunistik/tropik,


Additional precaution yang harus dilakukan : ( )Droplet, ( )Airborn, ( )Contact, ( )Skin, ( )Contact Multi-Resistent Organisme (
)Standar
KEADAAN UMUM
Kesadaran : ( ) Compos mentis, ( ) Apatis, ( ) Somnolen, ( ) Soporocoma, ( ) Coma
Tanda-tanda Vital : Suhu : ____◦C, Pernafasan : ____x/menit, Nadi : ____x/menit, Tekanan Darah :
____mmHg
PENILAIAN NYERI :
Catatan : Untuk pasien sadar gunakan skala WBS dan NRS, untuk pasien tidak sadar gunakan skala BPS
Penilaian Deskripsi Skor Wong Backer (WBS) dan Numeric Rating Scale (NRS)/VAS
Ekspresi wajah Rileks 1
Tegang partial 2
Tegang 3
Meringis 4
Ekstremitas atas Tidak bergerak 1
Menekuk partial 2 Nyeri : ( )Tidak ( )Ya, Skala WBS/NRS/BPS/VAS:_____
Menekuk dgn flesi jari 3 Lokasi nyeri : __________________________________
Retraksi permanen 4 Frekuensi Nyeri : ( )Jarang ( )Hilang timbul
Kepatuhan Toleransi baik 1 ( )Terus-menerus
dengan ventilasi Batuk tapi sebagian besar 2 Lama Nyeri : _________________________
toleransi dgn ventilasi Menjalar : ( )Tidak ( )Ya, ke : ______________________
Fighting dgn ventilator 3 Kualitas Nyeri : ( )Tumpul ( )Tajam ( )Panas/terbakar
( )Lain-lain : ______________________
Tidak dapat mengontrol 4
Faktor pemicu/yang memperberat : ________________
ventilator
Faktor yang mengurangi/menghilangkan nyeri : ______
Total Skor
Skor WBS, NRS, VAS: 0 = Tidak Nyeri1-4 = Nyeri Ringan
_____________________________________________
5-6 = Nyeri Sedang 7-10= Nyeri Berat. Skor BPS : <5= TidakNyeri≥5=
PEMERIKSAAN FISIK
Nyeriperluditerapi
1. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuk : ( ) simetris ( ) tidaksimetris *Kelainan : ( ) benjolan ( ) luka * Warna rambut :
_____________
Leher : Tyroid : ( ) teraba ( ) tidak teraba * Bendungan vena jugularis : ( ) teraba ( ) tidak teraba
Mata : Konjunctiva: ( ) pucat ( ) normal, *Sklera : ( ) putih ( ) kuning ( ) merah
Mama : Bentuk : ( )simetris ( )asimetris, * Putting susu : ( )menonjol ( ) datar ( ) masuk
Pengeluarana : ( )tidak ada ( ) ada, ( )colostrum ( )ASI ( ) nanah ( )darah
Kebersihan : ( )cukup ( )kurang *Kelainan ( )lecet ( )bengkak ( )lainnya______________
Ekstremitas : tungkai : ( ) simetris ( )asimetris, * edema : ------I------- *reflex : -----I--------
2. Pemeriksaan kebidanan
a. Abdomen
Luka bekas operasi : ( ) tidakada ( ) ada, jelaskan______________
Keadaan Luka : ( ) kering ( ) perdarahan ( )nanah ( )lainnya____________________
* Perkiraan berat badan janin ___ gram
Ballottement :
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU:
Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong /kepala
Kiri : punggung / bagian kecil /bokong/kepala

2
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala: (penurunan bagian terbawah dengan metode lima jari )
Kontraksi uterus : ( ) tidak ada ( ) ada; ; ( ) baik ( ) lembek, _______x/10mnt, lama : ______detik
Teraba massa : ( ) tidak ada ( ) ada; lokasi_________________
Kelainan : ( )tidak ada ( ) ada; jelaskan_________________
Bising usus : ( ) tidak ada ( ) ada * DJJ : tidak ada ( ) ada : ___________x/mnt
b. Payudara
Areola : Putting : (menonjol / tidak )
Tanda dimpling / retraksi :.
Pengeluaran ASI :
c. Anogenital
Pengeluaran pervaginam : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan______________
Vulva vagina kelainan ( )tidak ada ( )ada, jelaskan______________
Perinium : ( ) utuh ( ) laserasi : derajat _________( ) jaringan parut ( )lainnya____________
Jahitan : ( ) tidak ada, ( a) ada, kondisi ; ( )baik ( ) terlepas ( ) hematoma ( )oedem ( )ekomosis
DATA BIOLOGIS
Pernapasan : Kesulitan bernafas : ( )Tidak, ( )Ya : memakai O2______ lt/menit dengan : ( )Nasal canule, ( )Sungkup,
( )Masker
Makan dan Minum : Nafsu makan : ( )Baik, ( )Tidak, Jenis Makanan : ( )Bubur, ( )Nasi, Frekuensi ____________/hari
Kesulitan makan : ( )Tidak, ( )Ya, Kebiasan makan : ( )Mandiri, ( )Dibantu, ( )Ketergantungan ( )Menggunakan NGT
Keluhan : Mual : ( )Tidak, ( )Ya Muntah : ( )Tidak, ( )Ya, Warna/Volume ________/________ml
Eliminasi : Bak : ( )Normal, ( )Tidak,
Masalah perkemihan : ( )Tidak ada, ( )Ada : ( )Retensi urine, ( )Inkontinensia urine, ( )Dialysis
Warna urine : ( )Kuning jernih, ( )Keruh, ( )Kemerahan, Frekuensi : ________________/hari
Bab : ( )Normal, ( )Tidak,
Masalah defekasi : ( )Tidak ada, ( )Ada : ( )stoma, ( )sthresia ani, ( )konstipasi, ( )diare
Warna feses : ( )Kuning, ( )Kecoklatan, ( )Kehitaman, Perdarahan : ( )Tidak, ( )Ya, Frekuensi : _____________/hari
Istirahat Tidur : Lama tidur_____jam/hari Kesulitan Tidur : ( )Tidak, ( )Ya Tidur siang : ( )Tidak, ( )Ya
Mobilisasi : ( )Normal/mandiri, ( )Dibantu, ( )Menggunakan kursi roda, Lain-lain_______________________________

DATA PSIKOLOGIS
Masalah perkawinan : ( )Tidak ada ( )ada : cerai/istribaru/simpanan/lain-lain : ________________________
Mengalami kekerasan fisik : ( )Tidak ada ( )Ada Mencederai diri/orang lain : ( )Tidak pernah ( )pernah
Trauma dalam kehidupan : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan:_____________________
Konsultasi dengan psikiater : ( ) tidak pernah ( )pernah
Peneriman Kondisi saat ini ; ( ) tidak menerima ( ) menerima
Dukungan social dari : ( ) suami ( )orangtua ( ) keluarga ( ) lainnya____________
Pendamping yang diinginkan : __________________________________
SOSIAL EKONOMI DAN SPIRITUAL
Stataus pernikahan : ( ) single ( ) menikah, _____kali ( )bercerai ( )janda
Umur waktu pertama kawin : ___tahun Kawin dgn suami 1: _____tahun, ke2,3,____: _____________tahun
Pekerjaan : ( )PNS ( ) Pegawai swasta ( )TNI/Polri ( )Wiraswasta ( ) Petani
( ) Tidakbekerja
Pembayaran : ( )Biaya sendiri ( )Asuransi ( )Perusahaan ( ) Lainnya, jelaskan___________
Kebiasaan : ( )Merokok ( ) Alkohol ( ) Lainnya _________
Jenis & jumlah per hari: ____________
Kegiatan beribadah : ( )selalu ( )kadang ( ) tidak pernah
Perlu Rohaniawan : ( )tidak ( )ya, jelaskan ________________-
ASSESMEN FUNGSIONAL (Bartel Indeks)
N FUNGSI SKOR SKO
O 0 1 2 3
01 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak teratur Kadang Inkontinen Kontinen
(perlu enema) (1xseminggu) teratur
02 Mengontrol BAK Inkontinen/pakai kateter Kadang inkontinen (max Mandiri
dan tidak terkontrol 1x24jam)
03 Membersihkan diri (lap muka, sisir Butuh pertolongan orang Mandiri
rambut, sikat gigi) lain

3
04 Penggunaan toilet, pergi ke dalam Tergantung pertolongan Perlu pertolongan pada
dari WC (melepas, memakai orang lain beberapa aktivitas terapi,
celana, menyeka, menyiram) dapat mengerjakan sendiri
beberapa aktivitas lain
05 Makan Tidak mampu Perlu seseorng menolong Mandiri
memotong makanan
06 Berpindah tempat dari tidur ke Tidak mampu Perlu banyak bantuan untuk Bantuan Mandiri
duduk bisa duduk (2 orang) 1 orang
07 Mobilisasi/berjalan Tidak mampu Dengan kursi roda Bantuan Mandiri
1 orang
08 Berpakaian (memakai baju) Tergantung orang lain Sebagian dibantu (misal Mandiri
mengancing baju)
09 Naik turun tangga Tidak mampu Butuh pertolongan Mandiri
10 Mandi Tergantung orang lain Mandiri Mandiri
KETERANGAN : TOTAL
 Ketergantungan Total (0-4)
 Ketergantungan Berat (5-8)
 Ketergantungan Sedang (9-11)
 Keterangan Ringan (12-19)
 Mandiri (20)
PENGKAJIAN RESIKO JATUH
Skor Resiko Jatuh (Skala Morse) :_________________________( )Rendah 0-7 ( )Tinggi 8-13 ( )Sangat Tinggi ≥ 14
SKRINING NUTRISI dengan MST (Malnutrisi Screening Tools)
Berat Badan (BB) sekarang : _____kg Catatan :
BB sebelum hamil : _____kg Nilai MST : Risiko Rendah (MST = 0-1)
Tinggi Badan (TB) : _____cm Risiko Sedang (MST = 2-3)
1. Apakah berat badan (BB) anda menurun akhir-akhir ini tanpa Risiko Tinggi (MST = 4-5)
direncanakan? *Bila resiko rendah dilakukan skrinning ulang setiap 7
 Tidak hari
*Bila resiko sedang dan tinggi dilakukan pengkajian gizi
 Ya, bila ya berapa penurunan berat baan Anda?
lebih lanjut oleh ahli gizi,
 1-5 kg 1 *Bila pasien resiko rendh dengan indikasi khusus yaitu
 6-10 kg 2 DM, Gangguan ginjal, Jantung, TB, Paliatif,
 11-15 kg 3 pediatric,geriatric, Gastro,Hipertensi, HIV, SARS, Flu
 >15 kg 4 Burung, Bedah/reseksi saluran cerna, penurunan Imun,
kanker dan pasien tidak sadar dilakukan pengkajian
 Tidak yakin 2 oleh ahli gizi
2. Apakah nafsu makan anda berkurang? *Pasien dirawat di ruang intensif dilakukan pengkajian
 Tidak 0 langsung oleh dr gizi klinik
 Ya 1

Total Skor
KOMUNIKASI DAN EDUKASI
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
ORIENTASI PASIEN BARU (diberikan penjelasan mengenai)
Lokasi ruangan : ( )ya ( )tidak Tata tertib ruangan : ( )ya ( )tidak Keamanan ruangan : ( )ya ( )tidak
Waktu dokter visite : ( )ya ( )tidak Jam berkunjung : ( )ya ( )tidak Administrasi awal : ( )ya ( )tidak
Fasilitas ruangan : ( )ya ( )tidak Rencana perawatan : ( )ya ( )tidak Hak dan kewajiban : ( )ya ( )tidak

Nama dan Tanda-tangan Perawat Pengkaji

(__________________________________)

4
B. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ANALISIS MASALAH KEPERAWATAN


POHON MASALAH

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PROIRITAS MASALAH


………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

5
D. PERENCANAAN
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
SMART & NOC NIC & NURSING ACTIVITIES
INDIKATOR CAPAIAN

6
E. PELAKSANAAN

No Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf

F. EVALUASI

NO TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


(SOAP)

…………………,………………………
Nama Pembimbing/CI Nama Mahasiswa

……………………………….. ………………………………………….
NIP. NIM.

Nama Pembimbing/ CT

…………………………………
NIP.

7
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN
Nama :
Tanggal Lahir : INTRANATAL CARE
No RM :

A. PENGKAJIAN

Tgl :__/__/____ Ruangan :


Sumber data : ( ) Pasien, ( ) Keluarga, ( ) Lainnya____
Jam :
IDENTITAS PASIEN
Kewarganegaraan : ( ) WNI, ( ) WNA :________________
Agama : ( ) Hindu, ( ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Kong Hu Cu ( ) Lainnya :___________
Pendidikan : ( ) SD, ( ) SMP, ( )SMA, ( ) Diploma ( ) Sarjana, ( ) lainnya__________
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama saat MRS :

Keluhan/penyakit saat ini:

Riwayat penyakit terdahulu : ( ) tidakada ( ) ada, jelaskan __________


e. Riwayat MRS sebelumnya : ( ) Tidak ( ) Ya, Lama di rawat : ____hari, alasan : ______________________
f. Riwayat dioperasi : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
g. Masihdalampengobatan : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
h. Riwayat Alergi : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada ( ) ada, jelaskan ___________
Riwayat penyakit gynekologi : tidakada ( ) ada, jelaskan____________
RIWAYAT PERKAWINAN : Status Menikah : ( ) Ya ( ) Tidak Menikah : ______________ kali,
Menikah pertama usia ____________tahun Lama Pernikahan : ______________ tahun Lain-lain, sebutkan :
_______________________________________________________
RIWAYAT KONTRASEPSI (KB)
Riwayat kontrasepsi terdahulu :
Metode yang pernah dipakai :
1. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
2. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
3. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
4. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
Riwayat kontrasepsi terakhir sebelum kehamilan ini : ___________lama : ______(Bln/Thn)
Keluhan KB : ( ) Ada, sebutkan ___________________________________ ( ) tidak ada

RIWAYAT OBSTETRI TERDAHULU


No Tgl/Bln/Thn Tempat Umur Jenis Penolong Penyulit BB Lahir Hidup/Mati
Partus Partus Hamil Persalinan Persalinan

8
Pengalaman menyusui : Ya/Tidak (lingkari) Berapa lama : ______________________
RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG :
Riwayat Menstruasi :Umur Menarche : ______tahun, Siklus haid : Teratur/Tidak (Lingkari) Lama haid : ______hari, Ganti
pembalut : _________x/hari
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) : ____________, Taksiran Partus (TP) : ____________Lain-lain sebutkan :
__________________________________________________________
Perdarahan pervaginam : ____________________________________________________
Keputihan : ____________________________________________________
Mual dan Muntah : ___________________________________________________
Masalah pada kehamilan ini : ___________________________________________________
Pemakaian obat dan jamu : ____________________________________________________
Keluhan lainnya : ____________________________________________________
PEMERIKSAAN UMUM
Status Obstetrik : G____P________A________ H__________ Minggu
Keadaan Umum : ____________________________________________________
Kesadaran : ____________________________________________________
Berat Badan : ______________ Kg,Tinggi Badan : _________________ cm
Lingkar lengan atas (LILA) : ____________________________________________________
Tanda-tanda Vital : Tekanan Darah : ____________mmHg, Nadi : _____________ x/menit
Pernafasan : ____________x/menit Suhu : _____________ ºC
PEMERIKSAAN FISIK
Payudara :
1. Puting : ( ) eksverted ( ) datar ( ) inverted ( ) lecet
2. Areola hiperpigmentasi : ( ) Ya ( ) tidak ada
3. Pengeluaran ASI : ( ) Ya ( ) tidak ada
4. Bentuk : ( ) simetris ( ) tidak simetris
5. Teraba : ( ) ada massa ( ) hangat ( ) tidak ada massa
6. Keluhan : ( ) Ya ( ) tidak ada
Sebutkan : _____________________________________________
Abdomen :
1. Hiperpigmentasi : ( ) Ya ( ) tidak ada
2. Linea : ( )Alba ( )Nigra ( )Striae ( ) Livide ( ) Albican
Bekas operasi ( ) Ada ( ) Tidak ada
3. Uterus :
a. Tinggi fundus uteri : __________cm
b. Letak : ( ) Puka ( ) Puki
c. Presentasi : ___________
d. Penurunan bagian terendah: ___________
e. TBJ : ___________ Gram
f. Auskultasi (DJJ) : ___________ x/mnt
g. Kontraksi / His : ( )Ya ( )Tidak ( )Teratur ( )Tidak teratur
4. Keluhan : ( )Ya ( )tidak ada
Sebutkan : _____________________________________________
Ginekologi :
1. Infertilitas : ____________ tahun
2. Mioma uteri : ( ) Ya ( ) tidak
3. Kista Ovarium : ( ) Ya ( ) tidak
4. Perdarahan pervaginam : ( ) Ada ( ) Tidak
5. Keluhan : ( ) Ya ( ) tidak ada
Sebutkan : ____________________________________________

LAPORAN PERSALINAN
KALA 1
Mulai persalinan : Tanggal : __________ Jam : ____________
Tanda dan gejala:
_________________________________________________________________________________________________
TTV :TD : ______________mmHg, Nadi : ____________ x/menitS : ______________C RR : ____________x/menit
Hasil Periksa dalam
:________________________________________________________________________________________________

9
Lama kala I ________jam________menit____________detik
Keadaan psikososial :
_________________________________________________________________________________________________
Kebutuhan khusus klien :
_________________________________________________________________________________________________
Tindakan : _________________________________________________________________________________________________
Pengobatan : ________________________________________________________________________________________________
Observasi Kemajuan Persalinan
No Tgl/jam Dilatasi Ketuban Keadaan Kontraksi (His) TTV Ket
VT serviks Frekuensi Kualitas Kekuatan Keteraturan

KALA II
Kala II dimulai : Tanggal _________________, Jam ___________
Tanda dan gejala :
_________________________________________________________________________________________________
TTV :TD : ______________mmHg, Nadi : ____________ x/menitS : ______________C RR : ____________x/menit
Lama Kala II: _______________________________________________________
Jelaskan upaya meneran:
_________________________________________________________________________________________________
Keadaan psikososial :
_________________________________________________________________________________________________
Kebutuhan khusus :
_________________________________________________________________________________________________
Tindakan: _________________________________________________________________________________________________
KALA III
Tanda dan gejala :
_________________________________________________________________________________________________
Plasenta lahir jam: ____________________________________________________
Cara lahir plasenta :
_________________________________________________________________________________________________
Karekteristik Plasenta : ukuran ________ cm x _______ cm x _______cm
Panjang tali pusat _______________________ cm Jumlah pembuluh darah __________ arteri __________ vena
Kelainan : __________________________________________________________
Perdarahan : _________________ ml Karakteristik : ______________________________________________________
Perineum (utuh/episiotomi/ruptur), jika ruptur, tingkat : ______________________
Keadaan Psikososial :
_________________________________________________________________________________________________
Kebutuhan khusus :
_________________________________________________________________________________________________
Tindakan : _________________________________________________________________________________________________
Pengobatan : ________________________________________________________________________________________________
KALA IV
Mulai Jam : ________________________ WIB
Tanda-tanda Vital : TD : ______________mmHg, Nadi : ____________ x/menit, S : _____C, RR : __________x/menit
Kontraksi uterus :
_________________________________________________________________________________________________
Perdarahan : ___________ ml, karakteristik : ______________________________
Bonding ibu dan bayi :
_________________________________________________________________________________________________
Tindakan : _________________________________________________________________________________________________
CATATAN KELAHIRAN
Bayi lahir Tanggal : ____________________jam : _______________ WIB
Jenis Kelamin : _______________________
Nilai APGAR menit 1: __________________; menit 5: _____________
Berat badan : __________ gram, Tinggi badan : _____________ cm
Lingkar kepala bayi : ____________________ cm
Karakteristik khusus bayi :__________________________________________________________________

10
Kaput : suksedaneum/cephalhematom __________________________________________________________________
Suhu : ____________________ C
Anus : berlubang/tertutup
Perawatan tali pusat :
_________________________________________________________________________________________________
Perawatan mata :
_________________________________________________________________________________________________
Bonding ibu dan bayi: ___________________________________________________________________
Pengobatan : __________________________________________________________________

B. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ANALISIS MASALAH KEPERAWATAN


POHON MASALAH

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PROIRITAS MASALAH


………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

11
D. PERENCANAAN
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
SMART & NOC NIC & NURSING ACTIVITIES
INDIKATOR CAPAIAN

12
E. PELAKSANAAN

No Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf

F. EVALUASI

NO TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


(SOAP)

…………………,………………………
Nama Pembimbing/CI Nama Mahasiswa

……………………………….. ………………………………………….
NIP. NIM.

Nama Pembimbing/ CT

…………………………………
NIP.

13
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN
Nama :
Tanggal Lahir : POSTNATAL CARE
No RM :

A. PENGKAJIAN
Tgl :__/__/____ Ruangan :
Sumber data : ( ) Pasien, ( ) Keluarga, ( ) Lainnya____
Jam :
IDENTITAS PASIEN
Kewarganegaraan : ( ) WNI, ( ) WNA :________________
Agama : ( ) Hindu, ( ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Kong Hu Cu ( ) Lainnya :___________
Pendidikan : ( ) SD, ( ) SMP, ( )SMA, ( ) Diploma ( ) Sarjana, ( ) lainnya__________
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama:

Keluhan saat ini:

Riwayat penyakit terdahulu : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan __________


i. Riwayat MRS sebelumnya : ( ) Tidak ( ) Ya, Lama dirawat : ____hari, alasan : ______________________
j. Riwayat dioperasi : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
k. Masih dalam pengobatan : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
l. Riwayat Alergi : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada ( ) ada, jelaskan ___________
Riwayat penyakit obstetri dan ginekologi
b. Riwayat Menstruasi :
 Menarche : umur ….. Siklus : teratur ( ) tidak ( )
 Banyaknya :…. Lama :………
 Keluhan :………
 HPHT :………..
RIWAYAT PERSALINAN
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Thn Umur Penyulit jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis BB Pj
kehamilan Kelamin

RIWAYAT KONTRASEPSI
Riwayat kontrasepsi terdahulu :
Metode yang pernah dipakai :
1. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
2. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
3. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
4. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
Riwayat kontrasepsi terakhir sebelum kehamilan ini : ___________lama : ______(Bln/Thn)
Keluhan KB : ( ) Ada, sebutkan ___________________________________ ( ) tidak ada

14
Status : ( )Tidak diketahui, ( )Suspect, ( )Diketahui : ( )MRSA, ( )TB, ( )Infeksi Opportunistik/tropik,
Additional precaution yang harus dilakukan : ( )Droplet, ( )Airborn, ( )Contact, ( )Skin, ( )Contact Multi-Resistent Organisme
( ) Standar
KEADAAN UMUM
Kesadaran : ( ) Compos mentis, ( ) Apatis, ( ) Somnolen, ( ) Soporocoma, ( ) Coma
Tanda-tanda Vital : Suhu : __◦C, Pernafasan : __x/menit, Nadi : __x/menit, Tekanan Darah : ____mmHg
PENILAIAN NYERI :
Catatan : Untuk pasien sadar gunakan skala WBS dan NRS, untuk pasien tidak sadar gunakan skala BPS
Penilaian Deskripsi Skor Wong Backer (WBS) dan Numeric Rating Scale (NRS)/VAS
Ekspresi wajah Rileks 1
Tegang partial 2
Tegang 3
Meringis 4
Ekstremitas atas Tidak bergerak 1
Menekuk partial 2 Nyeri : ( )Tidak ( )Ya, Skala WBS/NRS/BPS/VAS:_____
Menekuk dgn flesi jari 3 Lokasi nyeri : __________________________________
Retraksi permanen 4 Frekuensi Nyeri : ( )Jarang ( )Hilang timbul
Kepatuhan Toleransi baik 1 ( )Terus-menerus
dengan ventilasi Batuk tapi sebagian besar 2 Lama Nyeri : _________________________
toleransi dgn ventilasi Menjalar : ( )Tidak ( )Ya, ke : ______________________
Fighting dgn ventilator 3 Kualitas Nyeri : ( )Tumpul ( )Tajam ( )Panas/terbakar
( )Lain-lain : ______________________
Tidak dapat mengontrol 4
Faktor pemicu/yang memperberat : ________________
ventilator
Faktor yang mengurangi/menghilangkan nyeri : ______
Total Skor
Skor WBS, NRS, VAS: 0 = Tidak Nyeri1-4 = Nyeri Ringan
_____________________________________________
5-6 = Nyeri Sedang 7-10= Nyeri Berat. Skor BPS : <5= TidakNyeri≥5=
PEMERIKSAAN FISIK
Nyeriperluditerapi
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuk : ( ) simetris ( ) tidaksimetris *Kelainan : ( ) benjolan ( ) luka * Warna rambut :
_____________
Leher : Tyroid : ( ) teraba ( ) tidak teraba * Bendungan vena jugularis : ( ) teraba ( ) tidak teraba
Mata : Konjunctiva: ( ) pucat ( ) normal, *Sklera : ( ) putih ( ) kuning ( ) merah
Mama : Bentuk : ( )simetris ( )asimetris, * Putting susu : ( )menonjol ( ) datar ( ) masuk
Pengeluarana : ( )tidak ada ( ) ada, ( )colostrum ( )ASI ( ) nanah ( )darah
Kebersihan : ( )cukup ( )kurang *Kelainan ( )lecet ( )bengkak ( )lainnya______________
Ekstremitas : tungkai : ( ) simetris ( )asimetris, * edema : ------I------- *reflex : -----I--------
4. Pemeriksaan kebidanan
d. Abdomen
Luka bekas operasi : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan______________
Keadaan Luka : ( ) kering ( ) perdarahan ( )nanah ( )lainnya____________________
TFU:
Kontraksi uterus : ( ) tidak ada ( ) ada; ; ( ) baik ( ) lembek, _______x/10mnt, lama : ______detik
Teraba massa : ( ) tidak ada ( ) ada; lokasi_________________
Kelainan : ( )tidak ada ( ) ada; jelaskan_________________
Bising usus : ( ) tidak ada ( ) ada * DJJ : tidak ada ( ) ada : ___________x/mnt
e. Payudara
Areola : Putting : (menonjol / tidak )
Tanda dimpling / retraksi :.
Pengeluaran ASI :
f. Anogenital
Pengeluaran pervaginam : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan______________
Lokhea: Karakteristik:
Vulva vagina kelainan ( )tidak ada ( )ada, jelaskan______________
Perinium : ( ) utuh ( ) laserasi : derajat _________( ) jaringan parut ( )lainnya____________
REEDA:
Jahitan : ( ) tidak ada, ( a) ada, kondisi ; ( )baik ( ) terlepas ( ) hematoma ( )oedem ( )ekomosis

15
DATA BIOLOGIS
Pernapasan : Kesulitan bernafas : ( )Tidak, ( )Ya : memakai O2______ lt/menit dengan : ( )Nasal canule, ( )Sungkup,
( )Masker
Makan dan Minum : Nafsu makan : ( )Baik, ( )Tidak, Jenis Makanan : ( )Bubur, ( )Nasi, Frekuensi ____________/hari
Kesulitan makan : ( )Tidak, ( )Ya, Kebiasan makan : ( )Mandiri, ( )Dibantu, ( )Ketergantungan ( )Menggunakan NGT
Keluhan : Mual : ( )Tidak, ( )Ya Muntah : ( )Tidak, ( )Ya, Warna/Volume ________/________ml
Eliminasi : Bak : ( )Normal, ( )Tidak,
Masalah perkemihan : ( )Tidak ada, ( )Ada : ( )Retensi urine, ( )Inkontinensia urine, ( )Dialysis
Warna urine : ( )Kuning jernih, ( )Keruh, ( )Kemerahan, Frekuensi : ________________/hari
Bab : ( )Normal, ( )Tidak,
Masalah defekasi : ( )Tidak ada, ( )Ada : ( )stoma, ( )sthresia ani, ( )konstipasi, ( )diare
Warna feses : ( )Kuning, ( )Kecoklatan, ( )Kehitaman, Perdarahan : ( )Tidak, ( )Ya, Frekuensi : _____________/hari
Istirahat Tidur : Lama tidur_____jam/hari Kesulitan Tidur : ( )Tidak, ( )Ya Tidur siang : ( )Tidak, ( )Ya
Mobilisasi : ( )Normal/mandiri, ( )Dibantu, ( )Menggunakan kursi roda, Lain-lain_______________________________

DATA PSIKOLOGIS
Masalah perkawinan : ( )Tidak ada ( )ada : cerai/istribaru/simpanan/lain-lain : ________________________
Mengalami kekerasan fisik : ( )Tidak ada ( )Ada Mencederai diri/orang lain : ( )Tidak pernah ( )pernah
Trauma dalam kehidupan : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan:_____________________
Konsultasi dengan psikiater : ( ) tidak pernah ( )pernah
Peneriman Kondisi saat ini ; ( ) tidak menerima ( ) menerima
Dukungan social dari : ( ) suami ( )orangtua ( ) keluarga ( ) lainnya____________
Pendamping yang diinginkan : __________________________________

SOSIAL EKONOMI DAN SPIRITUAL


Stataus pernikahan : ( ) single ( ) menikah, _____kali ( )bercerai ( )janda
Umur waktu pertama kawin : ___tahun Kawin dgn suami 1: _____tahun, ke2,3,____: _____________tahun
Pekerjaan : ( )PNS ( ) Pegawai swasta ( )TNI/Polri ( )Wiraswasta ( ) Petani
( ) Tidakbekerja
Pembayaran : ( )Biaya sendiri ( )Asuransi ( )Perusahaan ( ) Lainnya, jelaskan___________
Kebiasaan : ( )Merokok ( ) Alkohol ( ) Lainnya _________
Jenis & jumlah per hari: ____________
Kegiatan beribadah : ( )selalu ( )kadang ( ) tidak pernah
Perlu Rohaniawan : ( )tidak ( )ya, jelaskan ________________-
ASSESMEN FUNGSIONAL (Bartel Indeks)
N FUNGSI SKOR SKO
O 0 1 2 3
01 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak teratur Kadang Inkontinen Kontinen
(perlu enema) (1xseminggu) teratur
02 Mengontrol BAK Inkontinen/pakai kateter Kadang inkontinen (max Mandiri
dan tidak terkontrol 1x24jam)
03 Membersihkan diri (lap muka, sisir Butuh pertolongan orang Mandiri
rambut, sikat gigi) lain
04 Penggunaan toilet, pergi ke dalam Tergantung pertolongan Perlu pertolongan pada
dari WC (melepas, memakai orang lain beberapa aktivitas terapi,
celana, menyeka, menyiram) dapat mengerjakan sendiri
beberapa aktivitas lain
05 Makan Tidak mampu Perlu seseorng menolong Mandiri
memotong makanan
06 Berpindah tempat dari tidur ke Tidak mampu Perlu banyak bantuan untuk Bantuan Mandiri
duduk bisa duduk (2 orang) 1 orang
07 Mobilisasi/berjalan Tidak mampu Dengan kursi roda Bantuan Mandiri
1 orang
08 Berpakaian (memakai baju) Tergantung orang lain Sebagian dibantu (misal Mandiri
mengancing baju)
09 Naik turun tangga Tidak mampu Butuh pertolongan Mandiri
10 Mandi Tergantung orang lain Mandiri Mandiri

16
KETERANGAN : TOTAL
 Ketergantungan Total (0-4)
 Ketergantungan Berat (5-8)
 Ketergantungan Sedang (9-11)
 Keterangan Ringan (12-19)
 Mandiri (20)
PENGKAJIAN RESIKO JATUH
Skor Resiko Jatuh (Skala Morse) :_________________________( )Rendah 0-7 ( )Tinggi 8-13 ( )Sangat Tinggi ≥ 14
SKRINING NUTRISI dengan MST (Malnutrisi Screening Tools)
Berat Badan (BB) sekarang : _____kg Catatan :
BB sebelum hamil : _____kg Nilai MST : Risiko Rendah (MST = 0-1)
Tinggi Badan (TB) : _____cm Risiko Sedang (MST = 2-3)
3. Apakah berat badan (BB) anda menurun akhir-akhir ini tanpa Risiko Tinggi (MST = 4-5)
direncanakan? *Bila resiko rendah dilakukan skrinning ulang setiap 7
 Tidak hari
*Bila resiko sedang dan tinggi dilakukan pengkajian gizi
 Ya, bila ya berapa penurunan berat baan Anda?
lebih lanjut oleh ahli gizi,
 1-5 kg 1 *Bila pasien resiko rendh dengan indikasi khusus yaitu
 6-10 kg 2 DM, Gangguan ginjal, Jantung, TB, Paliatif,
 11-15 kg 3 pediatric,geriatric, Gastro,Hipertensi, HIV, SARS, Flu
 >15 kg 4 Burung, Bedah/reseksi saluran cerna, penurunan Imun,
kanker dan pasien tidak sadar dilakukan pengkajian
 Tidak yakin 2 oleh ahli gizi
4. Apakah nafsu makan anda berkurang? *Pasien dirawat di ruang intensif dilakukan pengkajian
 Tidak 0 langsung oleh dr gizi klinik
 Ya 1

Total Skor
KOMUNIKASI DAN EDUKASI
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
ORIENTASI PASIEN BARU (diberikan penjelasan mengenai)
Lokasi ruangan : ( )ya ( )tidak Tata tertib ruangan : ( )ya ( )tidak Keamanan ruangan : ( )ya ( )tidak
Waktu dokter visite : ( )ya ( )tidak Jam berkunjung : ( )ya ( )tidak Administrasi awal : ( )ya ( )tidak
Fasilitas ruangan : ( )ya ( )tidak Rencana perawatan : ( )ya ( )tidak Hak dan kewajiban : ( )ya ( )tidak

Nama dan Tanda-tangan Perawat Pengkaji

(__________________________________)

17
B. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ANALISIS MASALAH KEPERAWATAN


POHON MASALAH

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PROIRITAS MASALAH


………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

18
D. PERENCANAAN
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
SMART & NOC NIC & NURSING ACTIVITIES
INDIKATOR CAPAIAN

19
E. PELAKSANAAN

No Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf

F. EVALUASI

NO TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


(SOAP)

…………………,………………………
Nama Pembimbing/CI Nama Mahasiswa

……………………………….. ………………………………………….
NIM.
NIP.

Nama Pembimbing/ CT

…………………………………
NIP.

20
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN
Nama :
Tanggal Lahir : BAYI BARU LAHIR
No RM :

A. PENGKAJIAN

Tgl :__/__/____ Ruangan :


Sumber data : ( ) Pasien, ( ) Keluarga, ( ) Lainnya____
Jam :
IDENTITAS PASIEN
Kewarganegaraan : ( ) WNI, ( ) WNA :________________
Agama : ( ) Hindu, ( ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Kong Hu Cu ( ) Lainnya :___________
Riwayat penyakit obstetri dan ginekologi
c. Riwayat Menstruasi :
 Menarche : umur ….. Siklus : teratur ( ) tidak ( )
 Banyaknya :…. Lama :………
 Keluhan :………
 HPHT :………..
RIWAYAT KELAHIRAN
No Thn Jenis Kelamin BB Lahir Komplikasi Jenis
Kelahiran Persalinan Persalinan

RIWAYAT PERSALINAN
BB/TB Ibu : ............kg/................cm Persalinan di...............
Keadaan umum Ibu .........................Tanda vital .................
Jenis persalinan ...............................Proses persalinan.......
Kala I.................................Jam
Indikasi : ..........................................Kala II .......................menit
Komplikasi persalinan : Ibu.................................Janin ........................
Lamanya ketuban pecah ...................................... Kondisi ketuban....
KEADAAN BAYI SAAT LAHIR
Lahir tanggal : ...................jam............ Jenis kelamin.............
Kelahiran : Tunggal/gemeli

Nilai APGAR

Tanda Nilai Jumlah


0 1 2
Denyut jantung Tidak ada < 100 >100
Usaha napas Tidak ada Lambat Menangis kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi Gerakan aktif
sedikit
Iritabilitas reflex Tidak Gerakan sedikit Reaksi
bereaksi melawan
Warna Biru/pucat Tubuh kemerahan, Kemerahan
tangan dan kaki biru

21
KEADAAN UMUM
Kesadaran : ( ) Compos mentis, ( ) Apatis, ( ) Somnolen, ( ) Soporocoma, ( ) Coma
Tanda-tanda Vital : Suhu : __◦C, Pernafasan : __x/menit, Nadi : __x/menit, Tekanan Darah : ____mmHg
PEMERIKSAAN FISIK
Umur ..............Hari....................Jam..........

Berat badan.................................gr
Panjang badan.............................cm
Suhu...........................................ºC
Lingkar kepala.............................cm
Lingkar dada...............................cm
Lingkar perut..............................cm

Head to toe
Kepala Wajah
o Inspeksi : .............................................................
o Palpasi : .............................................................

Leher
o Inspeksi : .............................................................
o Palpasi : .............................................................

Tubuh
o Warna :……………………………………………
o Lanugo :……………………………………………
o Vernix :……………………………………………

Dada
o Inspeksi : .................................................
o Palpasi : .................................................
o Perkusi : .................................................
o Auskultasi : …………..............................................

Abdomen
o Inspeksi :.............................................................
o Auskultasi : ............................................................
o Perkusi :.............................................................
o Palpasi : .............................................................

Punggung
o Keadaan punggung : ...............................................
o Fleksibilitas : ...............................................
o Tulang punggung : ...............................................
o Kelainan : ...............................................
Genetalia dan anus
o Laki-laki : ...............................................
o Perempuan : ...............................................
o Anus : ...............................................
o Mekonium : ...............................................
o Kelainan : ...............................................

Ekstremitas
o Atas : .............................................................
o Bawah : .............................................................
o Kelainan : .............................................................

22
o Pergerakan : ...........................................................

Pemeriksaan refleks : .................................................

ASI/PASI/Lain-lain:...........................................................

BAB pertama, tanggal ........................ Jam..................


BAK pertama, tanggal ........................ Jam..................
Nama dan Tanda-tangan Perawat Pengkaji

(__________________________________)

B. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ANALISIS MASALAH KEPERAWATAN


POHON MASALAH

23
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PROIRITAS MASALAH
………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

D. PERENCANAAN
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
SMART & NOC NIC & NURSING ACTIVITIES
INDIKATOR CAPAIAN

24
E. PELAKSANAAN

No Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf

F. EVALUASI

NO TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


(SOAP)

…………………,………………………
Nama Pembimbing/CI Nama Mahasiswa

……………………………….. ………………………………………….
NIM.
NIP.

Nama Pembimbing/ CT

…………………………………
NIP.

25
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN
Nama :
Tanggal Lahir : GINEKOLOGI
No RM :

A. PENGKAJIAN

Tgl :__/__/____ Ruangan :


Sumber data : ( ) Pasien, ( ) Keluarga, ( ) Lainnya____
Jam :
IDENTITAS PASIEN
Kewarganegaraan : ( ) WNI, ( ) WNA :________________
Agama : ( ) Hindu, ( ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Kong Hu Cu ( ) Lainnya :___________
Pendidikan : ( ) SD, ( ) SMP, ( )SMA, ( ) Diploma ( ) Sarjana, ( ) lainnya__________
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama:

Keluhan saat ini:

Riwayat penyakit terdahulu : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan __________


m. Riwayat MRS sebelumnya : ( ) Tidak ( ) Ya, Lama dirawat : ____hari, alasan : ______________________
n. Riwayat dioperasi : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
o. Masih dalam pengobatan : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
p. Riwayat Alergi : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan : ____________________________________
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada ( ) ada, jelaskan ___________
Riwayat penyakit obstetri dan ginekologi
d. Riwayat Menstruasi :
 Menarche : umur ….. Siklus : teratur ( ) tidak ( )
 Banyaknya :…. Lama :………
 Keluhan :………
 HPHT :………..
RIWAYAT PERSALINAN
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Thn Umur Penyulit jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis BB Pj
kehamilan Kelamin

RIWAYAT KONTRASEPSI
Riwayat kontrasepsi terdahulu :
Metode yang pernah dipakai :
1. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
2. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
3. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
4. ___________________lama : ___________(Bulan/Tahun)
Riwayat kontrasepsi terakhir sebelum kehamilan ini : ___________lama : ______(Bln/Thn)

26
Keluhan KB : ( ) Ada, sebutkan ___________________________________ ( ) tidak ada

Status : ( )Tidak diketahui, ( )Suspect, ( )Diketahui : ( )MRSA, ( )TB, ( )Infeksi Opportunistik/tropik,


Additional precaution yang harus dilakukan : ( )Droplet, ( )Airborn, ( )Contact, ( )Skin, ( )Contact Multi-Resistent Organisme (
)Standar
KEADAAN UMUM
Kesadaran : ( ) Compos mentis, ( ) Apatis, ( ) Somnolen, ( ) Soporocoma, ( ) Coma
Tanda-tanda Vital : Suhu : __◦C, Pernafasan : __x/menit, Nadi : __x/menit, Tekanan Darah : ____mmHg
PENILAIAN NYERI :
Catatan : Untuk pasien sadar gunakan skala WBS dan NRS, untuk pasien tidak sadar gunakan skala BPS
Penilaian Deskripsi Skor Wong Backer (WBS) dan Numeric Rating Scale (NRS)/VAS
Ekspresi wajah Rileks 1
Tegang partial 2
Tegang 3
Meringis 4
Ekstremitas atas Tidak bergerak 1
Menekuk partial 2 Nyeri : ( )Tidak ( )Ya, Skala WBS/NRS/BPS/VAS:_____
Menekuk dgn flesi jari 3 Lokasi nyeri : __________________________________
Retraksi permanen 4 Frekuensi Nyeri : ( )Jarang ( )Hilang timbul
Kepatuhan Toleransi baik 1 ( )Terus-menerus
dengan ventilasi Batuk tapi sebagian besar 2 Lama Nyeri : _________________________
toleransi dgn ventilasi Menjalar : ( )Tidak ( )Ya, ke : ______________________
Fighting dgn ventilator 3 Kualitas Nyeri : ( )Tumpul ( )Tajam ( )Panas/terbakar
( )Lain-lain : ______________________
Tidak dapat mengontrol 4
Faktor pemicu/yang memperberat : ________________
ventilator
Faktor yang mengurangi/menghilangkan nyeri : ______
Total Skor
Skor WBS, NRS, VAS: 0 = Tidak Nyeri1-4 = Nyeri Ringan
_____________________________________________
5-6 = Nyeri Sedang 7-10= Nyeri Berat. Skor BPS : <5= TidakNyeri≥5=
PEMERIKSAAN FISIK
Nyeriperluditerapi
5. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuk : ( ) simetris ( ) tidaksimetris *Kelainan : ( ) benjolan ( ) luka * Warna rambut :
_____________
Leher : Tyroid : ( ) teraba ( ) tidak teraba * Bendungan vena jugularis : ( ) teraba ( ) tidak teraba
Mata : Konjunctiva: ( ) pucat ( ) normal, *Sklera : ( ) putih ( ) kuning ( ) merah
Mama : Bentuk : ( )simetris ( )asimetris, * Putting susu : ( )menonjol ( ) datar ( ) masuk
Pengeluarana : ( )tidak ada ( ) ada, ( )colostrum ( )ASI ( ) nanah ( )darah
Kebersihan : ( )cukup ( )kurang *Kelainan ( )lecet ( )bengkak ( )lainnya______________
Ekstremitas : tungkai : ( ) simetris ( )asimetris, * edema : ------I------- *reflex : -----I--------
6. Pemeriksaan kebidanan
g. Abdomen
Luka bekas operasi : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan______________
Keadaan Luka : ( ) kering ( ) perdarahan ( )nanah ( )lainnya____________________
TFU:
Kontraksi uterus : ( ) tidak ada ( ) ada; ; ( ) baik ( ) lembek, _______x/10mnt, lama : ______detik
Teraba massa : ( ) tidak ada ( ) ada; lokasi_________________
Kelainan : ( )tidak ada ( ) ada; jelaskan_________________
Bising usus : ( ) tidak ada ( ) ada * DJJ : tidak ada ( ) ada : ___________x/mnt
h. Payudara
Areola : Putting : (menonjol / tidak )
Tanda dimpling / retraksi :.
Pengeluaran ASI :
i. Anogenital
Pengeluaran pervaginam : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan______________
Vulva vagina kelainan ( )tidak ada ( )ada, jelaskan______________
Perinium : ( ) utuh ( ) laserasi : derajat _________( ) jaringan parut ( )lainnya____________
Jahitan : ( ) tidak ada, ( a) ada, kondisi ; ( )baik ( ) terlepas ( ) hematoma ( )oedem ( )ekomosis

27
DATA BIOLOGIS
Pernapasan : Kesulitan bernafas : ( )Tidak, ( )Ya : memakai O2______ lt/menit dengan : ( )Nasal canule, ( )Sungkup,
( )Masker
Makan dan Minum : Nafsu makan : ( )Baik, ( )Tidak, Jenis Makanan : ( )Bubur, ( )Nasi, Frekuensi ____________/hari
Kesulitan makan : ( )Tidak, ( )Ya, Kebiasan makan : ( )Mandiri, ( )Dibantu, ( )Ketergantungan ( )Menggunakan NGT
Keluhan : Mual : ( )Tidak, ( )Ya Muntah : ( )Tidak, ( )Ya, Warna/Volume ________/________ml
Eliminasi : Bak : ( )Normal, ( )Tidak,
Masalah perkemihan : ( )Tidak ada, ( )Ada : ( )Retensi urine, ( )Inkontinensia urine, ( )Dialysis
Warna urine : ( )Kuning jernih, ( )Keruh, ( )Kemerahan, Frekuensi : ________________/hari
Bab : ( )Normal, ( )Tidak,
Masalah defekasi : ( )Tidak ada, ( )Ada : ( )stoma, ( )sthresia ani, ( )konstipasi, ( )diare
Warna feses : ( )Kuning, ( )Kecoklatan, ( )Kehitaman, Perdarahan : ( )Tidak, ( )Ya, Frekuensi : _____________/hari
Istirahat Tidur : Lama tidur_____jam/hari Kesulitan Tidur : ( )Tidak, ( )Ya Tidur siang : ( )Tidak, ( )Ya
Mobilisasi : ( )Normal/mandiri, ( )Dibantu, ( )Menggunakan kursi roda, Lain-lain_______________________________

DATA PSIKOLOGIS
Masalah perkawinan : ( )Tidak ada ( )ada : cerai/istribaru/simpanan/lain-lain : ________________________
Mengalami kekerasan fisik : ( )Tidak ada ( )Ada Mencederai diri/orang lain : ( )Tidak pernah ( )pernah
Trauma dalam kehidupan : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan:_____________________
Konsultasi dengan psikiater : ( ) tidak pernah ( )pernah
Peneriman Kondisi saat ini ; ( ) tidak menerima ( ) menerima
Dukungan social dari : ( ) suami ( )orangtua ( ) keluarga ( ) lainnya____________
Pendamping yang diinginkan : __________________________________

SOSIAL EKONOMI DAN SPIRITUAL


Stataus pernikahan : ( ) single ( ) menikah, _____kali ( )bercerai ( )janda
Umur waktu pertama kawin : ___tahun Kawin dgn suami 1: _____tahun, ke2,3,____: _____________tahun
Pekerjaan : ( )PNS ( ) Pegawai swasta ( )TNI/Polri ( )Wiraswasta ( ) Petani
( ) Tidakbekerja
Pembayaran : ( )Biaya sendiri ( )Asuransi ( )Perusahaan ( ) Lainnya, jelaskan___________
Kebiasaan : ( )Merokok ( ) Alkohol ( ) Lainnya _________
Jenis & jumlah per hari: ____________
Kegiatan beribadah : ( )selalu ( )kadang ( ) tidak pernah
Perlu Rohaniawan : ( )tidak ( )ya, jelaskan ________________-
ASSESMEN FUNGSIONAL (Bartel Indeks)
N FUNGSI SKOR SKO
O 0 1 2 3
01 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak teratur Kadang Inkontinen Kontinen
(perlu enema) (1xseminggu) teratur
02 Mengontrol BAK Inkontinen/pakai kateter Kadang inkontinen (max Mandiri
dan tidak terkontrol 1x24jam)
03 Membersihkan diri (lap muka, sisir Butuh pertolongan orang Mandiri
rambut, sikat gigi) lain
04 Penggunaan toilet, pergi ke dalam Tergantung pertolongan Perlu pertolongan pada
dari WC (melepas, memakai orang lain beberapa aktivitas terapi,
celana, menyeka, menyiram) dapat mengerjakan sendiri
beberapa aktivitas lain
05 Makan Tidak mampu Perlu seseorng menolong Mandiri
memotong makanan
06 Berpindah tempat dari tidur ke Tidak mampu Perlu banyak bantuan untuk Bantuan Mandiri
duduk bisa duduk (2 orang) 1 orang
07 Mobilisasi/berjalan Tidak mampu Dengan kursi roda Bantuan Mandiri
1 orang
08 Berpakaian (memakai baju) Tergantung orang lain Sebagian dibantu (misal Mandiri
mengancing baju)
09 Naik turun tangga Tidak mampu Butuh pertolongan Mandiri
10 Mandi Tergantung orang lain Mandiri Mandiri

28
KETERANGAN : TOTAL
 Ketergantungan Total (0-4)
 Ketergantungan Berat (5-8)
 Ketergantungan Sedang (9-11)
 Keterangan Ringan (12-19)
 Mandiri (20)
PENGKAJIAN RESIKO JATUH
Skor Resiko Jatuh (Skala Morse) :_________________________( )Rendah 0-7 ( )Tinggi 8-13 ( )Sangat Tinggi ≥ 14
SKRINING NUTRISI dengan MST (Malnutrisi Screening Tools)
Berat Badan (BB) sekarang : _____kg Catatan :
BB sebelum hamil : _____kg Nilai MST : Risiko Rendah (MST = 0-1)
Tinggi Badan (TB) : _____cm Risiko Sedang (MST = 2-3)
5. Apakah berat badan (BB) anda menurun akhir-akhir ini tanpa Risiko Tinggi (MST = 4-5)
direncanakan? *Bila resiko rendah dilakukan skrinning ulang setiap 7
 Tidak hari
*Bila resiko sedang dan tinggi dilakukan pengkajian gizi
 Ya, bila ya berapa penurunan berat baan Anda?
lebih lanjut oleh ahli gizi,
 1-5 kg 1 *Bila pasien resiko rendh dengan indikasi khusus yaitu
 6-10 kg 2 DM, Gangguan ginjal, Jantung, TB, Paliatif,
 11-15 kg 3 pediatric,geriatric, Gastro,Hipertensi, HIV, SARS, Flu
 >15 kg 4 Burung, Bedah/reseksi saluran cerna, penurunan Imun,
kanker dan pasien tidak sadar dilakukan pengkajian
 Tidak yakin 2 oleh ahli gizi
6. Apakah nafsu makan anda berkurang? *Pasien dirawat di ruang intensif dilakukan pengkajian
 Tidak 0 langsung oleh dr gizi klinik
 Ya 1

Total Skor
KOMUNIKASI DAN EDUKASI
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
ORIENTASI PASIEN BARU (diberikan penjelasan mengenai)
Lokasi ruangan : ( )ya ( )tidak Tata tertib ruangan : ( )ya ( )tidak Keamanan ruangan : ( )ya ( )tidak
Waktu dokter visite : ( )ya ( )tidak Jam berkunjung : ( )ya ( )tidak Administrasi awal : ( )ya ( )tidak
Fasilitas ruangan : ( )ya ( )tidak Rencana perawatan : ( )ya ( )tidak Hak dan kewajiban : ( )ya ( )tidak

Nama dan Tanda-tangan Perawat Pengkaji

(__________________________________)

29
B. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ANALISIS MASALAH KEPERAWATAN


POHON MASALAH

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PROIRITAS MASALAH


………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

30
D. PERENCANAAN
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
SMART & NOC NIC & NURSING ACTIVITIES
INDIKATOR CAPAIAN

31
E. PELAKSANAAN

No Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf

F. EVALUASI

NO TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


(SOAP)

…………………,………………………
Nama Pembimbing/CI Nama Mahasiswa

……………………………….. ………………………………………….
NIM.
NIP.

Nama Pembimbing/ CT

…………………………………
NIP.

32
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

MELAKUKAN PEMERIKSAAN LEOPOLD

Pengertian Meraba abdomen (perut) guna mengetahui TFU dan posisi


janin

Tujuan 1. Leopold I
Bertujuan mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di
fundus
2. Leopold II
Bertujuan mengetahui bagian janin yang ada disebelah
kanan atau kiri ibu
3. Leopold III
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada
dibawah uterus
4. Leopold IV
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di
bagian yang ada di bawah bagian bawah dan untuk
mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul atau
belum
Prosedur : 1. Sarung tangan

Persiapan alat

Preinteraksi 1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien


(mengetahui TTV, therapy, resep obat yang diberikan,
indikasi, kontraindikasi, riwayat alergi, dan hal lain yang
diperlukan)
2. Cuci tangan
Tahap Orientasi 1. Beri salam, dan perkenalkan diri
2. Identifikasi pasien : tanyakan nama, tanggal lahir, alamat
(minimal 2 item). Cocokan dengan gelang identitas.
3. Tanyakan kondisi dan keluhan klien
4. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang
perlu dilakukan pasien
5. Berikan kesempatan kepada pasien/ keluarga bertanya
sebelum kegiatan dilakukan
6. Mintalah ibu untuk mengosongkan kandung kemih

33
Tahap kerja 1. Jaga privacy pasien
2. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3. Atur posisi pasien, letakkan sebuah bantal dibawah
kepala dan bahunya
4. Usahakan agar tangan perawat cukup hangat sebelum
pemeriksaan dilakukan

Leopold I (Fundal Grip)


5. Kaki penderita difleksikan pada lutut dan lipat paha
6. Pemeriksa berdiri sebelah kanan penderita dan melihat
kearah muka penderita
7. Rahim di bawa ke tengah
8. Kedua tangan diletakkan pada bagian atas uterus dengan
mengikuti bentuk uterus
9. Lakukan palpasi secara lembut untuk menentukan bentuk,
ukuran konsistensi dan gerakan janin
10. Tentukan tinggi fundus uteri
11. Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam
fundus.
 Bila kepala : bulat, keras dan dapat digerakkan
(balotemen)
 Bila bokong : lunak, bentuk tidak spesifik, lebih besar
dan lebih lunak dari kepala, tidak dapat digerakkan,
fundus terasa penuh
 Bila letak lintang : palpasi didaerah fundus akan terasa
kosong

Leopold II (Umbilical grip)


12. Kedua tangan pindah ke samping
13. Tentukan dimana punggung anak. Punggung anak
terdapat di pihak yang memberikan rintangan yang
terbesar, carilah bagian-bagian kecil yang biasanya
terletak bertentangan dg memberi rintangan terbesar
14. Kadang disamping terdapat kepala atau bokong ialah
pada letak lintang
Leopold III (Pawlick’s grip)
15. Digunakan satu tangan saja
16. Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
17. Cobalah apakah tangan bawah masih bisa digoyangkan
18. Bila kepala tidak dapat digerakkan lagi, maka kepala
sudah “engaged”
19. NB : penggunaan 2 tangan adalah alternatif dimana 1
tangan yang lain memegang perut ibu dengan tujuan

34
meningkatkan kenyamanan ibu saat diperiksa

Leopold IV (Pelvic grip)


20. Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu
21. Kedua lutut ibu masih pada posisi fleksi
22. Letakkan kedua telapak tangan pada baggian bawah
abdomen dan coba untuk menekan kearah pintu atas
panggul
23. Bila kedua tangan itu convergent (bertemu) hanya bagian
kecil dari kepala yang turun kedalam rongga
24. Jika kedua tangan itu sejajar, maka separuh dari kepla
masuk kedalam rongga panggul
25. Jika kedua tangan divergent, maka bagian terbesar dari
kepala masuk kedalam rongga panggul dan ukuran
terbesar dari kepala sudah melewati PAP
Terminasi 1. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan,
berikan umpan balik positif
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Bereskan alat-alat
4. Cuci tangan.
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan
laporkan hasil pemeriksaan

35
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

MELAKUKAN PENILAIAN DJJ

Pengertian Penilaian denyut jantung janin adalah penilaian yang


dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan
perkembangan janin
Tujuan Membantu dalam mengetahui perkembangan dan
pertumbuhan janin didalam rahim
Prosedur : 1. Funandoskop
2. Jam tangan
Persiapan alat 3. Doppler
4. Jelly
Preinteraksi 1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis pasien
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat yang diperlukan
Tahap Orientasi 1. Beri salam dan perkenalkan diri
2. Identifikasi pasien : tanyakan nama, tanggal lahir, alamat
(minimal 2 item). Cocokkan dengan gelang identitas.
3. Tanyakan kondisi dan keluhan pasien
4. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang
diperlukan pasien
5. Berikan kesempatan pasien/keluarga bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
Tahap kerja 1. Jaga privasi pasien
2. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3. Atur pasien pada posisi yang nyaman dan sesuai dengan
kebutuhan
4. Bantu dan arahkan ibu hamil ke tempat pemeriksaan
5. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang
6. Tutupi ibu dengan handuk/kain pada bagian dada dan
biarkan hanya bagian perut yang terbuka
7. Palpasi perut untuk menentukan posisi janin
8. Beri jelly pada Doppler/lineac yang akan digunakan
9. Tempelkan Doppler pada perut ibu hamil di daerah
punggung janin
10. Funandoskop diletakkan secara tegak lurus terhadap
dinding perut
11. Raba nadi ibu pada pergelangan tangan
12. Pastikan DJJ dengan cara membedakan bunyi yng
didengar dengan nadi ibu
13. Hitung jumlah DJJ permenit dengan benar (hitung DJJ
selama 5 detik, istirahat 5 detik lakukan sampai 3 kali dan
hasilnya dijumlah dan dikalikan 4). DJJ yang normal

36
kurang lebih 120-140 permenit
14. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak
jantung janin dan hal terkait lainnya mengenai temuan
saat pemeriksaan
Terminasi 1. Evaluasi perasaan pasien, simpulkan hasil kegiatan,
berikan umpan balik positif
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Bereskan alat-alat
4. Cuci tangan.
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan
(tanggal, jam, respon pasien selama dilakukannya
prosedur, tanda tangan nama terang).

37
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

MELAKUKAN SENAM HAMIL


Pengertian Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk
mempersiapkan ibu hamil, secara fisik maupun mental,untuk
menghadapi persalinan yang cepat, aman danspontan.

Tujuan Untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu


selama proses persalinan.

Prosedur : 1. Matras
2. Bantal 2 buah
Persiapan alat

Preinteraksi 1. Cucilah tangan anda sebelum mulai memeriksa dan


keringkan
2. Persiapkan diri
Tahap Orientasi 1. Memberikan salam, panggil klien dengan namanya dan
memperkenalkan diri ( untuk pertemuan pertama )
2. Menanyakan keluhan / kondisi klien
3. Jelaskan tujuan tindakan, prosedur dan hal yang perlu
dilakukan oleh klien selama latihan
4. Berikan kesempatan klien untuk bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
Tahap Kerja Latihan Pendahuluan
Latihan 1
Sikap : duduk tegak, bersandar 2 tangan, ke2 kaki dibuka,
seluruh tubuh rileks
Latihan :
1. Gerakkan kaki kirijauh kedepan, kaki kanan jauh ke
belakang & sebaliknya dilakukan masing-masing 8x
2. Gerakkan fleksi plantar sama-sama kedepan) & fleksi
dorsal (sama-sama kebelakang)
3. Gerakkan kaki kanan dan kiri sama-sama kekiri & kanan
4. Gerakkan kaki kanan & kiri sama-sama kedalam hingga
ujung jari menyentuh lantai kemudian keluar
5. Putar ke2 kaki bersama kekanan & kiri masing – masing
4x
6. Angkat ke2 lutut tanpa menggeser kedua tumit & bokong,
tekankan ke2 tungkai kaki ke lantai sambal keritkan otot
anus, tarik otot perut sebelah atas simfisis ke dalam

38
(kempiskan perut, kemudian rileks kembali. Lakukan 8x
Latihan II
7. Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat
8. Latihan :Letakkan tungkai kanan diatas tungkai kiri,
kemudian tekan tungkai kiri dengan kekuatan seluruh
tungkai kanan sambal mengempeskan perut bagian atas
dan mengerutkan liang duburselama beberapa sat,
kemudian istirahat. Lakukan gerakan – gerakan tersebut
masing – masing 8x
Latihan III
9. Sikap : duduk tegak, tungkai kaki lurus, rapat, dan rileks.
10. Latihan :Angkat tungkai kanan keatas lalu letakkan
kembali, angkat tungkai kiri keatas lalu letakkan kembali,
lakukan hal ini berganti-ganti sebanyak 8x
11. Lakukan pula latihan seperti diatas dalam posisi berbaring
terlentang, kedua tungkai kaki lurus, angkat kedua
tungkai bersama-sama, kedua lutut jangan ditekuk
kemudian turunkan kembali perlahan-lahan. Lakukan
gerakan ini sebanyak 8x
Latihan IV
12. Sikap : duduk bersila badan tegak, kedua tangan diatas
bahu, kedua lengan disamping badan
13. Latihan :Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas.
Lalu putaran kedua lengan tersebut kedepan, kearah
samping telinga. Teruskan sampai kebelakang dan
akhirnya kembali kesikap semula. Lakukan gerakan-
gerakan tersebut sebanyak 8x
Latihan V
14. Sikap : berbaring terlentang, kedua lengan disamping
badan dan kedua lutut ditekuk
15. Latihan :Angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai
atas membentuk sudut dengan lantai yang ditahan oleh
kedua kaki dan bahu. Turunkan pelan-pelan. Lakukan
gerakan ini sebanyak 8x.
Latihan VI
16. Sikap : berbaring terlentang, kedua tungkai lurus, kedua
lengan berada disamping badan, keseluruhan badan rileks.
17. Latihan :Panjangkan tungkai kanan dengan menarik
tungkai kiri mendekati bahu kiri lalu kembali pada posisi
semula. Ingat kedua lutut tidak boleh ditekuk. Lakukan
hal yang sama untuk tungkai kiri. Tiap gerakan dilakukan
masing – masing dua kali. Latihan ini diulangi sebanyak
8x.

39
Latihan VII
18. Sikap: berbaring terlentang, kedua tungkai ditekuk, kedua
lengan disamping badan dan santai
19. Latihan: Panggul diputar kekanan dan kekiri masing-
masing empat kali. Gerakkan panggul kekiri yang
dilakukan sebagai berikut : tekankan pinggang ke lantai
sambil mengempiskan perut dan mengerutkan otot dubur,
gerakkan panggul kekanan, angkat pinggang, gerakkan
panggul kekiri dan seterusnya.

Latihan Inti
Usia Kehamilan Minggu ke 22-25
Latihan Pembentukan Sikap Tubuh
20. Sikap : berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua
lengan disamping badan dan santai (rileks)
21. Latihan :Angkat pinggang sampai badan membentuk
lengkungan. Lalu tekankan pinggang kelantai sambil
mengempiskan perut, serta kerutkan otot-otot dubur.
Lakukan berulang kali (8-10 kali)
Latihan Kontraksi Relaksasi
22. Sikap : berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk kedua
lengan disamping badan, dan rileks
23. Latihan :Tegangkan otot-otot muka dengan jalan
mengerutkan dahi, mengatupkan tulang rahang dan
menegangkan otot-otot leher selama beberapa detik, lalu
lemaskan dan rileks. Lakukan ini 8-10x
Latihan Pernapasan
24. Sikap : berbaring terlentang, kedua lengan disamping
badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan santai.
25. Latihan: Letakkan tangan kiri diatas perut. Lakukan
pernapasan diafragma: tarik napas melalui hidung, tangan
kiri naik keatas mengikuti dinding perut yang menjadi
naik, lalu hembuskan napas melalui mulut. Frekuensi
latihan adalah 12-14 kali permenit. Lakukan gerakan
pernapasan ini sebanyak 8 kali dengan interval 2 menit.
Latihan-latihan tersebut diatas bertujuan untuk
mempercepat timbulnya relaksasi, menghilangkan rasa
nyeri his kala pendahuluan dan his kala pembukaan, dan
mengatasi rasa takut dan stress

Usia Kehamilan Mingguke 26-30


Latihan Pembentukan Sikap Tubuh
26. Sikap : merangkak, kedua tangan sejajar bahu. Tubuh

40
sejajar dengan lantai, sedangkan tangan dan paha tegak
lurus.
27. Latihan : Tundukkan kepala, sampai terlihat kearah vulva,
pinggang diangkat sambil mengempiskan perut bawah
dan mengerutkan dubur. Lalu turnkan pinggang, angkat
kepala sambal lemaskan otot – otot dinding perut dan
dasar panggul. Ulangi kegiatan diatas sebanyak 8 kali.
Latihan Kontraksi dan Relaksasi
28. Sikap : berbaring terlentang, kedua tangan disamping
badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan santai.
29. Latihan :Lemaskan seluruh tubuh, kepalkan kedua tangan
dan tegangkan selama beberapa detik, lalu lemaskan
kembali. Lakukan sebanyak 8 kali.
Latihan Pernapasan
30. Sikap : berbaring terlentang, kedua kaki ditekuk pada
lutut, kedua lengan disamping badan dan lemaskan badan.
31. Latihan :Lakukan pernapasan torak (dada) yang dalam
selama 1 menit, lalu ikuti dengan pernapasan daifragma.
Kombinasi kedua pernapasan ini dilakukan delapan kali
dengan masa interval 2 menit. Latihan pernapasan
bertujuan untuk mengatasi rasa nyeri his pada waktu
persalinan.

Usia Kehamilan Minggu ke 31-34 minggu


Latihan Pembentukan Sikap Tubuh
32. Sikap : berdiri tegak, kedua lengan disamping badan,
kedua kaki selebar bahu dan berdiri rileks
33. Latihan :Lakukan gerakan jogkok perlahan-lahan, badan
tetap lurus, lalu tegak berdiri perlahan-lahan. Pada mula
berlatih supaya tidak jatuh, kedua tangan boleh
berpegangan pada misalnya sandaran kursi. Lakukan
sebanyak 8 kali.

Usia Kehamilan Minggu ke 35 sampai akan melahirkan


Latihan Pembentukan Sikap Tubuh
34. Sikap : berbaring terlentang, kedua lengan disamping
badan, kedua kaki di tekuk pada lutut dan rileks
35. Latihan : angkat badan dan bahu, letakkan dagu di atas
dada melihatlah kearah vulva. Kegiatan ini pertahankan
beberapa saat, lalu kembali kesikap semula dan santailah.
Latihan iini diulang 8x dengan interval 2 menit.
Latihan Kontraksi dan Relaksasi
36. Sikap : tidur terlentang, kedua lengan disamping badan,

41
kedua kaki lurus, lemaskan seluruh tubuh, lakukan
pernapasan secara teratur dan berirama
37. Latihan: tegakkan seluruh otot tubuh dengan cara:
katupkan rahang kerutkan dahi, tegakkan otot-otot leher,
kepalkan ke dua tangan, tegakkan bahu, tegakkan otot-
otot perut, kerutkan dubur, tegakkan kedua tungkai kaki
dan tahan napas. Setelah beberapa saat, kembali kesikap
semula dan lemaskan seluruh tubuh. Lakukan kegitan ini
8x
Latihan pernapasan
38. Sikap: tidur terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua
lengan ( posisi litotomi) dann lileks.
39. Latihan : buka mulut sedikit dan bernafaslah sedalam-
dalamnya, lalu tutup mulut. Latihan mengejan seperti
buang air besar (refeksi) kearah bawah dan depan setelah
lelah mengejan, kembali keposisi semula. Latihan ini
diulang 4x dengan interval 2 menit.
Latihan penenangan dan relaksasi:
Latihan penenangan
40. Sikap: berbaringlah miring kearah punggung janin,
misalnya kekiri. Ditekuk. Tangan Kanan di tekuk didepan
badan, sedangkan tangan kiri dibelakang badan
41. Latihan : tenang , lemaskan seluruh badan mata
dipicingkan hilangkan semua suara yang mengganggu :
atasitekanan. Kerjakan latihan ini selama 5-10 menit.
Latihan relaksasi
42. Syarat : tutuplah mata dan tekukkan semua persendian
lemaskan seluruh otot-otot badan termasuk muka. Pilihlah
tempat yang tenang atau tutuplah mata dan telinga.
Pusatkan pikiran pada 1 titik, misalnya pada irama
pernapasan. Pilihlah posisi relaksasi yang paling anda
senangi.
Terminasi 1. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan
umpan balik
2. Kontrak pertemuan berikutnya
3. Mencuci tangan .
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan

42
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

MELAKUKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

Pengertian Tindakan menolong ibu melahirkan bayinya

Tujuan Untuk mengeluarkan bayi yang waktunya sudah tepat untuk


keluar dari rahim ibunya
Prosedur : 1. Partus set (dalam wadah steril yang berpenutup): 2 klem
Kelly atau 2 klem kocher, gunting tali pusat, benang tali
Persiapan alat pusat atau klem plastik, kateter nelator, gunting
episiotomi, klem ½ kocher, 2 pasang sarung tangan DTT
atau steril, kasa atau kain kecil, gulung kapas bersih,
tabung suntik 21/2 atau 3 ml dengan jarum IM, kateter
penghisap Dee Lee atau bola karet penghisap yang baru
dan bersih.
2. 4 kain bersih
3. Handuk atau kain untuk mengeringkan dan menyelimuti
bayi
4. Celemek plastik
5. Wadah untuk larutan clorin 0,5 %
6. Wadah untuk air DTT
7. Fetoskop
Preinteraksi 1. Cek catatan medis pasien
2. Cucilah tangan anda sebelum mulai memeriksa dan
keringkan
Tahap Orientasi 1. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan
memperkenalkan diri (untuk pertemuan pertama)
2. Menanyakan keluhan/kondisi klien
3. Jelaskan tujuan tindakan dan prosedur kepada klien dan
keluarga
4. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya
sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja 1. Jaga privasi klien

MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA 2


2. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala 2
 Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
 Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada
rektum dan vaginanya
 Perineum tampak menonjol
 Vulva-vagina dan sfingter anal membuka

43
MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
3. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan
esensial untuk menolong persalinan dan menatalaksana
komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk resusitasi
tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3
handuk/kain bersih dan kering, alat penghisap lendir,
lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm di atas tubuh
bayi.
 Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi
serta ganjal bahu bayi
 Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril
sekali pakai di dalam partus set
4. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang
bersih.
5. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai dibawah siku,
mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu
kali pakai/pribadi yang bersih.
6. Memakai satu sarung dengan DTT atau steril untuk
semua pemeriksaan dalam.
7. Mengisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik
(dengan memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi
atau steril tanpa mengkontaminasi tabung suntik)

MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DENGAN


KEADAAN JANIN BAIK
8. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan
hati-hati dari depan ke belakang dengan menggunakan
kapas atau kasa yang sudah dibasahi air disinfeksi tingkat
tinggi. Jika mulut vagina, perineum atau anus
terkontaminasi oleh kotoran ibu, membersihkannya
dengan seksama dengan cara menyeka dari depan ke
belakang. Membuang kapas atau kasa yang
terkontaminasi dalam wadah yang benar. Mengganti
sarung tangan jika terkontaminasi (meletakkan kedua
sarung tangan tersebut dengan benar di dalam larutan
dekontaminasi).
9. Dengan menggunakan teknik aseptik, melakukan
pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa pembukaan
serviks sudah lengkap. Bila selaput ketuban belum pecah,
sedangkan pembukaan sudah lengkap, lakukan amiotomi.
10. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara
mencelupkan tangan yang masih memakai sarung
tanganm kotor ke dalam larutan clorin 0,5 % dan
kemudian melepaskannya dalam keadaan terbalik serta
merendamnya di dalam larutan clorin 0,5 % selama 10
menit.
11. Mencuci kedua tangan (seperti di atas).
12. Memeriksa Denyut Jantung Janin (DJJ) selelah kontraksi
berakhir untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas

44
normal (120-160 kali/menit).
 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak
normal.
 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam,
DJJ dan semua hasil-hasil penilaian serta asuhan
lainnya pada partograf.

MENYIAPKAN IBU & KELUARGA UNTUK


MEMBANTU PROSES PIMPINAN MENERAN
13. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang
nyaman sesuai keinginannya.
 Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk
meneran. Melanjutkan pemantauan kondisi dan
kenyamanan ibu serta janin sesuai dengan pedoman
persalinan aktif dan mendokumentasikan temuan yang
ada.
 Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana
peran mereka untuk mendukung dan memberi
semangat kepada ibu untuk meneran secara benar.
14. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu
untuk meneran. (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi
setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman).
15. Melakukan pimpinan meneran saat Ibu mempunyai
dorongan yang kuat untuk meneran :
 Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai
keinginan untuk meneran
 Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu
untuk meneran.
 Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai
pilihannya (tidak meminta ibu berbaring terlentang)
 Menganjurkan ibu untuk beristirahat diantara
kontraksi.
 Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan
memberi semangat pada ibu.
 Menganjurkan asupan cairan per oral
 Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
 Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan
terjadi segera dalam waktu 120 menit (2 jam) meneran
untuk ibu primipara atau 60/menit (1 jam) untuk ibu
multipara, merujuk segera.
16. Jika ibu tidak mempunyai keinginan untuk meneran
 Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau
mengambil posisi yang aman. Jika ibu belum ingin
meneran dalam 60 menit, menganjurkan ibu untuk
mulai meneran pada puncak kontraksi-kontraksi
tersebut dan beristirahat di antara kontraksi.

PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI

45
17. Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di
perut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan
diameter 5-6 cm.
18. Meletakkan kain yang bersih di lipat 1/3 bagian, di bawah
bokong ibu.
19. Membuka partus set dan memperhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan.
20. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua
tangan.

MENOLONG KELAHIRAN BAYI


Lahirnya kepala
21. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6
cm, lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi
kain tadi, letakkan tangan yang lain di kepala bayi dan
lakukan tekanan yang lembut dan tidak menghambat pada
kepala bayi, membiarkan kepala keluar perlahan-lahan
atau bernafas cepat saat kepala lahir.
22. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi, dan kemudian meneruskan
segera proses kelahiran bayi :
 Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar,
lepaskan lewat bagian atas kepala bayi.
 Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat,
mengklemnya di dua tempat dan memotongnya.
23. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi
luar secara spontan.
Lahirnya bahu
24. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang
secara biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat
kontraksi berikutnya. Dengan lembut menariknya ke arah
bawah dan ke arah keluar hingga bahu anterior muncul di
bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik
ke arah atas dan ke arah luar untuk melahirkan bahu
posterior.
Lahir badan dan tungkai
25. Setelah kedua bahu di lahirkan, geser tangan bawah untuk
kepala dan bahu. Gunakan tangan atas untuk menelusuri
dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
26. Setelah tubuh dari lengan lahir, penelusuran tangan atas
berlanjut ke punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang
kedua mata kaki (masukkan telunjuk di atara kaki dan
pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-
jari lainnya).

PENANGANAN BAYI BARU LAHIR


27. Lakukan penilaian (selintas) :
 Apakah bayi cukup bulan ?
 Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium
?

46
 Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa
kesulitan ?
 Apakah bayi bergerak dengan aktif ?
Bila salah satu jawaban adalah “tidak” lanjut ke langkah
resusitasi pada asfiksia bayi baru lahir (melihat penuntun
berikutnya)
Bila semua jawaban adalah “ya”, lanjutkan ke-28
28. Keringkan tubuh bayi
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan
verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang
kering. Biarkan bayi di atas perut ibu.
29. Periksa kembali untuk memastikan tidak ada lagi bayi
dalam uterus (hamil tunggal).
30. Beritahu ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin agar uterus
berkontraksi baik.
31. Dalam waktu 1 menit setelah kelahiran bayi, memberikan
suntikan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha atas bagian
distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan
oksitosin).
32. Dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, jepit tali pusat
dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong
isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali
pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
33. Pemotongan dan Pengikatan tali Pusat
 Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah
dijepit (lindungi perut bayi) dan lakukan
pengguntingan tali pusat di antara 2 klem tersebut.
 Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu
sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut
dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainya.
 Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah
disediakan.
34. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi
 Letakkan bayi tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu
bayi sehinggabayi menempel di dada atau perut ibu.
Usahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu
dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu.
35. Selimut ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi
di kepala bayi

PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA


TIGA
36. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm
dari vulva
37. Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu,
tepat diatas tulang pubis, dan menggunakan tangan ini
untuk melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan
uterus. Memegang tali pusat dan klem dengan tangan
yang lain.

47
38. Setelah terus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah
bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah
belakang-atas (dorso kranial) secara hati-hati (untuk
mencegah inversio uteri). Jika plasenta tidak lahir setelah
30-40 detik, menghentikan penegangan tali pusat dan
menunggu hingga kontraksi berikut mulai
 Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau
seorang anggota keluarga untuk melakukan
rangsangan puting susu
Mengeluarkan plasenta
39. Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga
plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil menolong
menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan
kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap
melakukan tekanan dorso-kranial).
 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem
hingga berjarak sekitar 5-10cm dari vulva dan lahirkan
plasenta
 Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan
penegangan tali pusat selama 15 menit:
1. Mengulangi pemberian oksitosin 10 unit IM
2. Lakukan kateterilisasi (aseptik) jika kandung
kemih penuh.
3. Meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan
4. Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya
5. Jika plasenta tidak lahit dalam 15 menit setelah
bayi lahir atau bila terjadi perdarahan, segera
lakukan plasenta manual.
40. Jika plasenta terlihat diintroitus vagina. Melanjutkan
kelahiran plasenta dengan menggunakan kedua tangan.
Memegang plasenta dengan dua tangan dan dengan hati-
hati memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin.
Dengan lembut perlakan melahirkan selaput ketuban
tersebut.
 Jika selaput ketuban robek, memakai sarungtangan
disinfeksi tingkat tinggi atau steril dan memeriksa
vagina dan serviks ibu dengan seksama. Menggunakan
jari-jari tangan atau klem atau forsep disinfeksi tingkat
tinggi atau steril untuk melepaskan bagian selaput
yang tertinggal.
Rangsangan taktik (masase) uterus
41. Segera setelah plasenta dan selaput palsenta lahir,
lakukan masase uterus, meletakkan telapak tangan di
fundus dan melakukan masase dengan gerakan melingkar
dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus
menjadi keras). Lakukan tindakan yang diperlukan jika
uterus tidak berkontraksi setelah 15 detik masase.

MENILAI PERDARAHAN
42. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke

48
ibu maupun janin dan selaput ketuban untuk memastikan
bahwa selaput ketuban lengkap dan utuh.Meletakan
plasenta di dalam kantung plastik atau tempat khusus
43. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan
perineum. Melakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan.

MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN


44. Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi
dengan baik.Mengevaluasi perdarahan persalinan vagina.
45. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di
dada ibu paling sedikit 1 jam
 Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi
menyusui dini dalam waktu 30-60 menit. Menyusui
pertama biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit.
Bayi cukup menyusu dari satu payudara.
 Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam
walaupun bayi sudah berhasil menyusui
46. Setelah 1 jam, lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir,
beri antibiotik salep mata pencegahan dan vitamin K1 1
mg intra muskular di paha kiri antero lateral.
47. Setelah 1 jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan
imunisasi hepatitis B pada paha kanan anterolateral.
48. Letakkan bayi dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu
bisa disusukan
49. Letakkan kembali bayi pada dada ibu nbila bayi belum
berhasil menyusui di dalam 1 jam pertama dan biarkan
sampai bayi berhasil menyusu.

EVALUASI
50. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan
pervaginam:
 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan.
 Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan
 Setiap 20-30 menit pada jam ke 2 pasca persalinan
 jika uterus tidak berkontraksi dengan baik,
melaksanakan perawatan yang sesuai umtuk menata
laksana atonia uteri. Jika ditemukan laserasi yang
memerlukan penjahitan, lakukan penjahitan dengan
anastesia lokal dan menggunakan teknik yang sesuai
51. Mengajarkan pada ibu/keluarga bagaimana melakukan
masase uterus dan memeriksa kontraksi uterus
52. Evaluasi dan estimasi kehilangan darah
53. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap
15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan
setiap 30 menit selama jam ke 2 pasca persalinan
 Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam
selama 2 jam pertama pasca persalinan
 melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang
tidak normal
49
54. Periksa kembali bayi dan pantau setiap 15 menit untuk
pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60
x/menit) serta suhu tubuh normal (36,5-37.50C)
 Jika bayi sulit bernafas, merintih atau retraksi,
diresusitasi dan segera merujuk rumah sakit
 Jika bayi nafas terlalu cepat, segera di rujuk
 Jika kaki teraba dingin, pastikan ruangan hangat,
kembalikan bayi kulit ke kulit dengan ibunya dan
selimuti ibu dan bayi dengan 1 selimut
Kebersihan dan keamanan
55. Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin
0,5% untuk dekontaminasi ( 10 menit ) mencuci dan
membilas peralatan setelah dekontaminasi
56. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam
tempat sampah yang sesuai.
57. Membersihkan ibu dengan menggunakan air disinfeksi
tingkat tinggi.Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir
dan darah.Membantu ibu memakai pakian yang bersih
dan kering.
58. Memastikan bahwa ibu nyaman.Membantu ibu
memberikan asi.Menganjurkan keluarga untuk
menghasilkan keluarga untuk memberikan ibu minuman
dan makanan yang di inginkan.
59. Mendekomentasi daerah yang di gunankan untuk
melahirkan dengan larutan klorin 0,5% dan membilas
dengan air bersih.
60. Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin
0,5% membalikan bagian dalam keluar dan merendamnya
dalam larutan klorin 0,5% membalikan bagian dalam
keluar dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit
61. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
Dokumentasi
62. Melengkapi patograf (halaman depan dan belakang)
Terminasi 1. Evaluasi perasaan pasien, simpulkan hasil kegiatan,
berikan umpan balik positif
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Cuci tangan.
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan
laporkan hasil pemeriksaan

50
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Pengertian Serangkaian tindakan yang meliputi kegiatan inspeksi,


palpasi, perkusi, dan auskultasi secara sistematis pada bayi
baru lahir (neonates) untuk menilai ada atau tidaknya
abnormalitas pada BBL.
Tujuan 1. Untuk mengetahui status kesehatan bayi
2. Untuk menentukan keadaan fisik bayi dalam keadaan
normal atau abnormal
3. Untuk mendeteksi segera kelainan dan dapat menjelaskan
pada keluarga
Prosedur : 1. Termometer
2. Stetoskop
Persiapan alat 3. Jam tangan
4. Meteran
5. Timbangan
6. Lampu penghangat
7. Pen light
8. Spatel lidah
9. Sarung tangan (bila perlu)
Preinteraksi 1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat-alat yang diperlukan
Tahap Orientasi 1. Beri salam , panggil nama ibu dengan namanya dengan
memperkenalkan diri (untuk pertemuan pertama)
2. Menanyakan keluhan utama bayi kepada orang tua
3. Jelaskan tujuan , proseduer , kontrak waktu , dan hal yang
perlu dilakukan ibu selama pemeriksaan berlangsung
4. Berikan kesempatan kepada ibu/anggota keluarga lainnya
bertanya sebelum kegiatan dilakukan
5. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
Tahap kerja 1. Jaga privacy dengan menutup sampiran
2. Atur posisi bayi , posisikan bayi pada posisi telentang
(supine) , berikan alas , dan letakkan dibawah lampu
penghangat
3. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila perlu
4. Buka baju bayi

51
5. Lakukan pemeriksaan secara umum :
- Cek kelengkapan struktur tubuh bayi (kepala, thorax,
abdomen, punggung, alat genetalia, ekstrimitas atas
dan bawah)
- Cek kondisi kulit (warena kulit, lanugo, milia, eritema,
tanda lahir)
- Cek upaya bernafas (tanda distress nafas : sesak, nafas
pendek dan cepat, PCH, retraksi)
6. Lakukan pemeriksaan TTV
- Suhu : dengan menggunakan thermometer rectal,
timpani, aksila (N: 36,4 – 37,2 oC)
- RR : dengan melihat pergerakan dada/ abdomen
dihitung dalam 1 menit penuh ( N: 30-60 x/menit)
- HR : dihitung denyut apical ( 120-160 x/ menit)
- Tekanan darah : diperiksa dengan USG doppler ( bila
ada)
7. Lakukan pemeriksaan antropometri :
- BB : berikan alas pada timbangan, ukur berat alas,
letakkan bayi diatas alas (BB dihitung dari BB
(bayi+alas) - berat alas)
- PB : letakan bayi pada tempat yang datar, luruskan
kaki bayi, hitung PB dengan menggunakan meteran
- Lingkar kepala : melingkari dahi dengan menggunakan
meteran
- Lingkar dada : melingkari putting susu- bawah
scapula-putting susu dengan meteran
- Lihat pergerakan dinding dada (searah dengan
pergerakan abdomen)
8. Palpasi :
- Cek adanya pembesaran payudara
- Raba kelengkapan costae, ada /tidaknya krepitasi hama
9. Auskultasi :
- Cek adanya suara ronchi basah (cairan paru), ronci
kering (mekoneum)
- Cek adanya mur mur (akibat penutupan foramen
ovale/duktus arteriosus yang belum sempurna)
Abdomen
10. Inspeksi :
- Lihat adanya distensi (perut cembung:
hepatosplenomegali, perut cekung : hernia
diafragmatika)
- Perhatikan umbilicus (cek adanya 2 arteri, 1 vena
yang berwarna agak pucat)

52
- Cek adanya tanda tanda infeksi pada umbilicus
(kemerahan, eksudat purulent)
11. Auskultasi :
- Cek BU klien
Genetalia
12. Inspeksi :
Perempuan :
- Cek kelengkapan alat genetalia (labia mayora, labia
minora, klitoris, meatus urinarius, vagina)
- Cek adanya klitoris yang menonjol
- Cek adanya pseudomensturasi
Laki laki :
- Cek kelengkapan alat genetalia (penis, skrotum,
meatus uretra)
Cek letak meatus uletra (dorsal: epispadia, ventral :
hipospadia)
13. Palpasi :
Laki laki :
- Palpasi skrotum untuk menentukan jumlah testis
Ekstremitas atas
14. Inspeksi :
- Cek kelengkapan struktur ektremitas atas
- Cek adanya polidaktili / sindaktili (adanya selaput
yang menghubungkan antara jari satu dengan jari yang
lainnya) pada jari tangan
15. Palpasi :
- Kekuatan otot (reflek grasping)
- Kualitas denyut A, brachialis, A.radialis
Ekstremias bawah
16. Inspeksi :
- Cek kelengkapan struktur ekstremitas bawah
- Cek adanya polidaktili/ singdaktili
17. Palpasi :
- Kekuatan otot (reflek placing dan step)
- Kualitas denyut A. femoralis dan A.dorsalis pedis
Terminasi 1. Sampaikan pada ibu kalau pemeriksaan sudah selesai
2. Rapikan baju bayi dan kembalikan keposisi yang nyaman
3. Rapikan alat alat
4. Cuci tangan .
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

53
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

MEMELIHARA KEBERSIHAN VULVA DAN PERINEMUM


Pengertian Memberikan tindakan pada vulva dan perineum untuk
menjaga kebersihannya
Tujuan Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum,
serta penyembuhan perineum/ luka jahitan pada perineum dan
untuk memberikan rasa nyaman
Prosedur : 1. Kapas disinfektan / kapas NaCl
2. Pinset anatomi
Persiapan alat 3. Botol cebok berisi air atau larutan PK
4. Bengkok
5. Pispot
6. Sarung tangan
7. Pengalas
8. Celana Dalam
9. Pembalut
10. Selimut mandi
Preinteraksi 1. Cek kelengkapan alat dan keadaan ibu

Tahap Orientasi 1. Beri salam, panggil klien dan memperkenalkan diri


(untuk pertemuan pertama )
2. Menanyakan keluhan / kondisi klien
3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan
5. Berikan kesempatan kepada klien / keluarga bertanya
sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja 1. Jaga privacy klien
2. Tanyakan kesiapan ibu
3. Mencuci tangan
4. Alat – alat didekatkan ke pasien
5. Memasang selimut mandi persegilima
6. Memakai sarung tangan
7. Pakaian bawah dikeataskan atau dibuka
8. Alas dan pispot dipasang dibawah bokong
9. Anjurkan ibu BAK jika ingin
10. Tangan kiri membuka vulva dg kapas desinfektan, tangan
kanan menyiram dg air atau larutan PK
11. Kapas desinfektan diambil dengan pinset anatomi lalu
bersihkan vulva dari atas ke bawah, kapas kotor dibuang
ke dalam bengkok, lakukan sampai bersih
12. Nilai keadaan vulva dan perineum

54
13. Pispot diangkat
14. Pasang pembalut dan celana
15. Angkat pengalas dan selimut
16. Pasien dirapikan, alat dibereskan
17. Membuka sarung tangan dan mencuci tangan
Terminasi 1. Evaluasi perasaan pasien, simpulkan hasil kegiatan,
berikan umpan balik positif
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Bereskan alat dan bahan
4. Cuci tangan.
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan
laporkan hasil pemeriksaan

55
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

PERAWATAN PAYUDARA YANG BENGKAK/ BENDUNGAN ASI

Pengertian Memberikan perawatan pada payudara yang bengkak pada ibu


yang baru melahirkan

Tujuan Untuk mendeteksi rasa tidak nyaman pada ibu akibat


bendungan ASI dan memperlancar keluarnya ASI

Prosedur : 1. Handuk bersih


2. Waskom berisi air hangat
Persiapan alat 3. Waskom berisi air dingin
4. Waslap / Handuk kecil
5. Kom untuk menampung ASI
Preinteraksi 1. Cek kelengkapan alat dan keadaan ibu.
2. Cuci tangan
Tahap Orientasi 1. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan
memperkenalkan diri (untuk pertemuan pertama)
2. Menanyakan keluhan / kondisi klien
3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan
5. Berikan kesempatan kepada klien/ keluarga bertanya
sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja 1. Jaga privacy klien
2. Tanyakan kesiapan ibu
3. Atur posisi ibu (berbaring atau duduk)
4. Cuci tangan
5. Meminta ibu untuk meminta pakaian atas dan selimut
tubuh bagian atas dengan handuk
6. Mengompres payudara dengan air hangat selama 5 menit
kemudian urut payudara menuju putting susu
7. Memencet areola mamae untuk mengeluarkan ASI
dengan cara :
 Letakkan ibu jari dan telunjuk diluar daerah areola
 Tekan kedalam menggunakan ibu jari dan telunjuk
kearah pangkal payudara
 Peras dengan ibu jari dan telunjuk sehingga sebagian
ASI dari depan payudara terpancar keluar.
8. Siram dengan air dingin pada payudara setelah ASI
dikeluarkan
9. Mengeringkan payudara dengan handuk
10. Mengenakan kembali pakaian ibu (gunakan BH)
11. Menyarankan ibu untuk duduk yang nyaman (bersandar)

56
12. Menyarankan menyusui bayi sesering mungkin, 2-3 jam,
jika bayi sakit dan tidak mampu mengisap keluarkan ASI
setiap 2-3 jam
13. Merapikan alat-alat
Terminasi 1. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan
umpan balik positif
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Cuci tangan
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

57
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

PERAWATAN PAYUDARA IBU NIFAS

Pengertian Perawatan payudara yang dibutuhkan bagi ibu yang baru saja
melahirkan
Tujuan Untuk melancarkan sirkulasi darah sehingga memperlancar
pengeluaran ASI.
Prosedur : 10. Minyak Kelapa/Baby Oil
11. Air Panas Dan Air Dingin Dalam Baskom Kecil
Persiapan alat 12. Waslap/Sapu Tangan Handuk
13. Handuk Bersih
14. Gelas Susu
Preinteraksi 4. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien
5. Cuci tangan
6. Siapkan alat-alat yang diperlukan
Tahap Orientasi 6. Menanyakan keluhan/ kondisi klien
7. Jelaskan tujuan tindakan
8. Jelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan
9. Berikan kesempatan kepada klien/keluarga bertanya
sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja 1. Jaga privacy klien
2. Tanyakan kesiapan ibu
3. Atur posisi ibu (berbaring atau duduk)
4. Cuci tangan
5. Areola dan putting ditutup dengan kapas minyak selama
3-5 menit
6. Bersihkan dan tariklah putting susu keluar terutama untuk
putting susu yang datar

Pengurutan pertama:
7. Tempatakan kedua telapak tangan diantara kedua
payudara
8. Lakukan pengurutan dimulai kearah atas, lalu telapak
tangan kiri kearah sisi kiri dan telapak tangan kanan
kearah sisi kanan
9. Lakukan pengurutan kebawah / kesamping. Selanjutnya
pengurutan melintang. Telapak tangan mengurut kedepan,
lalu kedua tangan dilepas dari payudara

58
10. Ulangi gerakan ini 20-30 kali untuk tiap payudara
sebanyak 2 kali/sehari.

Pengurutan kedua
11. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua
atau tiga jari tanagn kanan membuat gerakan memutar
sambil menekan mulai dari pangkal payudara dan
berakhir pada puting susu.
12. Lakukan tahap sama pada payudara kanan.
13. Lakukan dua kali gerakan ada setiap payudara.

Pengurutan ketiga
14. Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan
lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah
tepi kearah puting susu.
15. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.

Pengompresan
16. Kompres kedua payudara dengan waslap hangat selama 2
menit, lalu diganti dengan kompres dingin selama 1
menit.
17. Kompres bergantian selama tiga kali berturut turut dan
akhiri dengan kompres hangat.

Pengosongan ASI
18. Sediakan gelas ASI (ika akan disimpan sediakan yang
steril)
19. Keluarkan ASI dengan meletakkan ibu jari dan telunuk
kira-kira 2.5-3 cm dari puting susu.
20. Penampungan ASI berada dibawah lobus payudara
sehingga letak gelas diatur.
21. Tekan payudara kearah dada dan perhatikan agar jari-jari
jangan diregangkan. Angkat payudara yang lebih besar
dahulu, lalu ditekan ke arah dada
22. Gerakkan ibu jari dan telunjuk searah puting susu untuk
menekan dan mengosongkan tempat penampungan susu
pada payudara tanpa rasa sakit.
23. Ulangi gerakan itu untuk mengosongkan daerah
penampungan ASI.
24. Gunakan kedua tangan pada masing-masing payudara.
25. Merapikan alat-alat.
26. Mengenakan kembali pakaian ibu (gunakan BH).
Terminasi 1. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan
umpan balik positif.

59
2. Kontrak pertemuan selanjutnya.
3. Cuci tangan.
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

60
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

MELAKSANAKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TEKNIK MENYUSUI

Pengertian Memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui


yang benar kepada ibu yang mempunyai bayi
Tujuan Untuk menentukan keberhasilan pemberian ASI dan
mencegah lecet puting susu
Prosedur : 1. Kom tertutup berisi kapas air hangat
2. Bengkok
Persiapan alat 3. Kursi yang ada sandarannya
4. Penyangga kaki/bangku kecil
Preinteraksi 1. Cek kelengkapan alat , keadaan ibu dan bayi
2. Cuci tangan
Tahap Orientasi 1. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan
memperkenalkan diri (untuk pertemuan pertama)
2. Menanyakan keluhan/kondisi klien
3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan
5. Berikan kesempatan kepada klien/keluarga bertanya
sebelum kegiatan dilakukan

Tahap kerja 1. Jaga privacy klien


2. Tanyakan kesiapan ibu
3. Atur posisi ibu (berbaring atau duduk)
4. Usahakan agar tangan perawat cukup hangat

Menyusui dengan posisi duduk


5. Ibu duduk dengan santai pada kursi yang ada sandaran
dan penyangga kaki
6. Ibu diminta membuka pakaian atas dan membersihkan
puting susu, ariola mammae sehingga ASI keluar
7. Meyakinkan produksi ASIdengan memencet ariola
mammae sehingga ASI keluar
8. Berikan bayi kepada ibu dan atur posisi bayi:
 Satu tangan ibu menyangga bahu dan pantat bayi dan
tubuh bayi menghadap tubuh ibu
 Tangan lain memegang ariola mammae seperti
memegang rokok kemudian dimasukkan ke dalam
mulut bayi
9. Sarankan ibu mengamati bayi selama menyusui untuk
menghindari hidung bayi tertutup dan menjalin kontak
mata dengan bayi
10. Anjurkan ibu menyusui selama 10-15 menit pada masing-

61
masing buah dada
11. Jika bayi sudah kenyang sendawakan bayi dengan cara:
 Menggendong bayi di pundak ibu dan mengurut
punggung bayi ke bawah
 Menelungkupkan bayi di pangkuan ibu kemudian
punggung bayi diurutkan ke bawah

Terminasi 1. Evaluasi kegiatan, simpulkan hasil kegiatan, berikan


umpan balik positif
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Rapikan pasien
4. Cuci tangan
.
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan didalam catatan keperawatan

62
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

PEMERIKSAAN FISIK DAN EDUKASI PADA IBU POST PARTUM


Pengertian Pengumpulan data objektif dengan melakukan pemeriksaan
terhadap pasien
Tujuan Untuk dapat mendeteksi keadaan ibu apakah normal ataukah
terdapat abnormalitas
Prosedur : 1. Tempat tidur
2. Selimut kain penutup
Persiapan alat 3. Tensimeter
4. Stesoskop
5. Termometer
6. Reflex hummer
7. Sarung tangan
8. Pengalas
9. Air dan tempatnya
10. Tempat bilas dan gayung
11. Handuk bersih dan kering
Preinteraksi 1. Cek catatan keperawatan da catatan medis pasien
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat yang diperlukan
Tahap Orientasi 1. Beri salam dan perkenalkan diri
2. Identifikasi pasien : tanyakan nama, tanggal lahir, alamat
(minimal 2 item). Cocokan dengan gelang identitas.
3. Tanyakan kondisi dan keluhan pasien
4. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang
perlu dilakukan pasien
5. Berikan kesempatan pasien/keluarga bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
6. Amati keadaan, penampilan ibu, suasana emosinya dan
sikap tubuh selama pemeriksaan
Tahap Kerja 1. Jaga privasi pasien
2. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3. Atur pasien pada posisi yang nyaman dan sesuai dengan
kebutuhan (Pasien dipersilakan untuk duduk/tidur sesuai
kondisinya)
4. Memasang selimut kalau perlu pemeriksaan tanda-tanda
vital
5. Menimbang berat badan
6. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi
7. Meminta pasien untuk melepaskan pakaian dan
menawarkan kain linen untuk penutup tubuhnya (atau
meminta pasien untuk melonggarkan pakaian dan

63
menggunakannya sebagai penutup tubuh)
8. Membantu pasien berbaring tempat tidur pemeriksaan
Kepala dan leher
9. Memeriksa apakah terjadi udem pada wajah
10. Memeriksa apakah mata :
 Pucat pada konjungtiva
 Skelera ikterus
11. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui apakah
 Kelenjar tiroid membesar
 Pembuluh limfe
 Pelebaran vena jugularis
Payudara
12. Dengan posisi tangan pasien di samping, memeriksa :
 Bentuk, ukuran dan simetris atau tidak
 Putting payudara menonjol atau masuk ke dalam
 Adanya kolostrum atau cairan lain
13. Pada saat pasien mengangkat tangan ke atas kepala,
memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi
atau dimpling
14. Pasien berbaring dengan tangan kiri di atas, lakukan
palpasi secara simetris pada payudara sebelah kiri (sesudah
itu sebelah kanan juga) dari arah payudara, axila dan notest
kalau-kalau terdapat :
 Massa
 Pembuluh limfe yang membesar
Abdomen
15. Pemeriksaan bising usus keempat kuadran
16. Pemeriksaan diastasis rektus abnominis
17. Pemeriksaan fundus uteri meliputi konsistensi, kekuatan
kontraksi, posisi, tinggdi fundus
18. Pemeriksaan insisi SC : keadaan jahitan/insisi, adanya
pengeluaran, kemerahan atau adanya perubahan warna
19. Pemeriksaan kandung kemih : adanya distensi, nyeri tekan
Anus
20. Periksa adanya hemorrhoid dan perdarahan di daerah anus
Perineum
21. Pemeriksaan perineum : REEDA (red, edema, ecchymosis,
discharge, loss of approximation)
22. Pemeriksaan lochea : tipe, jumlah dan bau
Tangan dan kaki
23. Memeriksa apakah tangan dan kaki : edema, pucat pada
kuku jari, hangat, adanya nyeri dan kemerahan
24. Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya
varises
25. Memeriksa refleks patela untuk melihat apakah terjadi
gerakan hypo atau hyper
26. Pemeriksaan homan’s sign (nyeri saat kaki dorsofleksi
pasif)

64
27. Pendidikan kedehatan mengenai :
 Perubahan fisik pospartum : involusi uterus dan fase
lokhea, daporesis, penurunan BB, perubahan payudara,
ketidaknyamanan, penyembuhan luka (ice pack, Sitz
bath, topikal anastesia), after pain, hemorrhoid
 Perubahan psikologis pospartum
 Tanda bahaya pospartum
 Perawatan diri ibu pospartum
 Perawatan bayi
 Kembalinya hubungan seksual
 Keluarga bencana
Terminasi 1. Evaluasi perasaan pasien, simpulkan hasil kegiatan,
berikan umpan balik positif
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Bereskan alat-alat
4. Cuci tangan
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan
laporkan temuan hasil pemeriksaan pasien

65
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Melakukan Pemeriksaan Leopold
Pengertian : Meraba abdomen (perut) guna mengetahui TFU dan posisi janin
Persiapan alat :
1. Sarung tangan
Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien (mengetahui TTV,


therapy, resep obat yang diberikan, indikasi, kontraindikasi, riwayat
alergi, dan hal lain yang diperlukan)

2. Cuci tangan

Tahap Orientasi

3. Beri salam, dan perkenalkan diri

4. Identifikasi pasien : tanyakan nama, tanggal lahir, alamat (minimal 2


item). Cocokan dengan gelang identitas.

5. Tanyakan kondisi dan keluhan klien

6. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang perlu dilakukan
pasien

7. Berikan kesempatan kepada pasien/ keluarga bertanya sebelum kegiatan


dilakukan

8. Mintalah ibu untuk mengosongkan kandung kemih

Tahap Kerja

66
9. Jaga privacy klien

10. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

11. Atur posisi pasien, letakkan sebuah bantal dibawah kepala dan bahunya

12. Usahakan agar tangan perawat cukup hangat sebelum pemeriksaan


dilakukan
Leopold I (Fundal Grip)

13. Kaki penderita difleksikan pada lutut dan lipat paha

14. Pemeriksa berdiri sebelah kanan penderita dan melihat kearah muka
penderita
15. Rahim di bawa ke tengah

16. Kedua tangan diletakkan pada bagian atas uterus dengan mengikuti
bentuk uterus
17. Lakukan palpasi secara lembut untuk menentukan bentuk, ukuran
konsistensi dan gerakan janin
18. Tentukan tinggi fundus uteri

19. Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus.
 Bila kepala : bulat, keras dan dapat digerakkan (balotemen)
 Bila bokong : lunak, bentuk tidak spesifik, lebih besar dan lebih
lunak dari kepala, tidak dapat digerakkan, fundus terasa penuh
 Bila letak lintang : palpasi didaerah fundus akan terasa kosong
Leopold II (Umbilical grip)

20. Kedua tangan pindah ke samping

21. Tentukan dimana punggung anak. Punggung anak terdapat di pihak yang
memberikan rintangan yang terbesar, carilah bagian-bagian kecil yang
biasanya terletak bertentangan dg memberi rintangan terbesar
22. Kadang disamping terdapat kepala atau bokong ialah pada letak lintang

Leopold III (Pawlick’s grip)

23. Digunakan satu tangan saja

24. Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya

25. Cobalah apakah tangan bawah masih bisa digoyangkan

26. Bila kepala tidak dapat digerakkan lagi, maka kepala sudah “engaged”

NB : penggunaan 2 tangan adalah alternatif dimana 1 tangan yang lain


memegang perut ibu dengan tujuan meningkatkan kenyamanan ibu saat
diperiksa
Leopold IV (Pelvic grip)

67
27. Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu

28. Kedua lutut ibu masih pada posisi fleksi

29. Letakkan kedua telapak tangan pada baggian bawah abdomen dan coba
untuk menekan kearah pintu atas panggul
30. Bila kedua tangan itu convergent (bertemu) hanya bagian kecil dari
kepala yang turun kedalam rongga
31. Jika kedua tangan itu sejajar, maka separuh dari kepla masuk kedalam
rongga panggul
32. Jika kedua tangan divergent, maka bagian terbesar dari kepala masuk
kedalam rongga panggul dan ukuran terbesar dari kepala sudah melewati
PAP
Terminasi

33. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif.
34. Kontrak pertemuan selanjutnya.

35. Bereskan alat-alat

36. Cuci tangan.

Dokumentasi

37. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

Total

Penguji

………………………………….

68
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Melakukan Penilaian DJJ
Pengertian : Penilaian denyut jantung janin adalah penilaian yang dilakukan
sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan
janin
Persiapan alat :
1. Funandoskop
2. Jam tangan
3. Doppler
4. Jelly
Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien

2. Cuci tangan

3. Siapkan alat yang diperlukan

Tahap Orientasi

4. Beri salam, dan perkenalkan diri

5. Identifikasi pasien : tanyakan nama, tanggal lahir, alamat (minimal 2


item). Cocokan dengan gelang identitas.

6. Tanyakan kondisi dan keluhan klien

7. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang perlu dilakukan
pasien

8. Berikan kesempatan kepada pasien/ keluarga bertanya sebelum kegiatan


dilakukan

69
Tahap Kerja

9. Jaga privacy klien

10. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

11. Atur pasien pada posisi yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan

12. Bantu dan arahkan ibu hamil ke tempat pemeriksaan

13. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang

14. Tutupi ibu dengan handuk/kain pada bagian dada dan biarkan hnya
bagian perut yang terbuka
15. Palpasi perut untuk menentukan posisi janin

16. Beri jelly pada Doppler/lineac yang akan digunakan

17. Tempelkan Doppler pada perut ibu hamil di daerah punggung janin

18. Funandoskop diletakkan secara tegak lurus terhadap dinding perut

19. Raba nadi ibu pada pergelangan tangan

20. Pastikan DJJ dengan cara membedakan bunyi yng didengar dengan nadi
ibu
21. Hitung jumlah DJJ permenit dengan benar (hitung DJJ selama 5 detik,
istirahat 5 detik lakukan sampai 3 kali dan hasilnya dijumlah dan
dikalikan 4). DJJ yang normal kurang lebih 120-140 permenit
22. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janin dan
hal terkait lainnya mengenai temuan saat pemeriksaan
Terminasi

33. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif.
34. Kontrak pertemuan selanjutnya.

35. Bereskan alat-alat

36. Cuci tangan.

Dokumentasi

37. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

Total

70
Penguji

………………………………….

71
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Melakukan Senam Hamil
Pengertian : Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untukmempersiapkan ibu
hamil, secara fisik maupun mental,untuk menghadapi persalinan yang
cepat, aman dan spontan.
Persiapan alat :
1. Matras
2. Bantal 2 bh
Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cucilah tangan anda sebelum mulai memeriksa dan keringkan

2. Persiapkan diri

Tahap Orientasi

3. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri


(untuk pertemuan pertama)

4. Menanyakan keluhan/kondisi klien

5. Jelaskan tujuan tindakan dan prosedur kepada klien dan keluarga

6. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya sebelum


kegiatan dilakukan

Tahap Kerja

7. Latihan Pendahuluan
Latihan 1
Sikap : duduk tegak, bersandar 2 tangan, ke2 kaki dibuka, seluruh tubuh
rileks

72
8. Gerakkan kaki kirijauh kedepan, kaki kanan jauh ke belakang dan
sebaliknya dilakukan masing-masing 8x
9. Gerakkan fleksi plantar sama-sama kedepan) dan fleksi dorsal (sama-
sama kebelakang)
10. Gerakkan kaki kanan dan kiri sama-sama kekiri dan kanan

11. Gerakkan kaki kanan dan kiri sama-sama kedalam hingga ujung jari
menyentuh lantai kemudian keluar
12. Putar kedua kaki bersama kekanan dan kiri masing-masing 4x

13. Angkat ke2 lutut tanpa menggeser ke2 tumit & bokong, tekankan ke2
tungkai kaki ke lantai sambal keritkan otot anus, tarik otot perut sebelah
atas simfisis ke dalam (kempiskan perut, kemudian rileks kembali.
Lakukan 8x
14. Latihan II
Sikap: duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat
15. Latihan :Letakkan tungkai kanan diatas tungkai kiri, kemudian tekan
tungkai kiri dengan kekuatan seluruh tungkai kanan sambal
mengempeskan perut bagian atas dan mengerutkan liang duburselama
beberapa sat, kemudian istirahat. Lakukan gerakan – gerakan tersebut
masing – masing 8x
16. Latihan III
Sikap: duduk tegak, tungkai kaki lurus, rapat, dan rileks.
17. Latihan :Angkat tungkai kanan keatas lalu letakkan kembali, angkat
tungkai kiri keatas lalu letakkan kembali, lakukan hal ini berganti-ganti
sebanyak 8x
18. Lakukan pula latihan seperti diatas dalam posisi berbaring terlentang,
kedua tungkai kaki lurus, angkat kedua tungkai bersama-sama , kedua
lutut jangan ditekuk kemudian turunkan kembali perlahan-lahan.
Lakukan gerakan ini sebanyak 8x
19. Latihan IV
Sikap: duduk bersila badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua
lengan disamping badan
20. Latihan: Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas. Lalu putaran
kedua lengan tersebut kedepan, kearah samping telinga. Teruskan
sampai kebelakang dan akhirnya kembali kesikap semula. Lakukan
gerakan-erakan tersebut sebanyak 8x
21. Latihan V
Sikap: berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan dan kedua
lutut ditekuk
Latihan :Angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai atas
membentuk sudut dengan lantai yang ditahan oleh kedua kaki dan bahu.
Turunkan pelan – pelan. Lakukan gerakan ini sebanyak 8x.
22. Latihan VI
Sikap : berbaring terlentang, kedua tungkai lurus, kedua lengan berada
disamping badan, keseluruhan badan rileks.
23. Latihan :Panjangkan tungkai kanan dengan menarik tungkai kiri
mendekati bahu kiri lalu kembali pada posisi semula. Ingat kedua lutut
tidak boleh ditekuk. Lakukan hal yang sama untuk tungkai kiri. Tiap

73
gerakan dilakukan masing – masing dua kali. Latihan ini diulangi
sebanyak 8x.
24. Latihan VII
Sikap: berbaring terlentang, kedua tungkai ditekuk, kedua lengan
disamping badan dan santai
25. Latihan :
Panggul diputar kekanan dan kekiri masing – masing empat kali.
Gerakkan panggul kekiri yang dilakukan sebagai berikut : tekankan
pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut dan mengerutkan otot
dubur, gerakkan panggul kekanan, angkat pinggang, gerakkan panggul
kekiri dan seterusnya.
Usia Kehamilan Minggu ke 22-25

26. Latihan Pembentukan Sikap Tubuh


Sikap: berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping
badan dan santai (rileks)
27. Latihan: Angkat pinggang sampai badan membentuk lengkungan. Lalu
tekankan pinggang kelantai sambil mengempiskan perut, serta kerutkan
otot-otot dubur. Lakukan berulang kali (8-10 kali)
28. Latihan Kontraksi Relaksasi
Sikap: berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk kedua lengan disamping
badan, dan rileks
29. Latihan: Tegangkan otot-otot muka dengan jalan mengerutkan dahi,
mengatupkan tulang rahang dan menegangkan otot-otot leher selama
beberapa detik, lalu lemaskan dan rileks. Lakukan ini 8-10x
30. Latihan Pernapasan
Sikap : berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki
ditekuk pada lutut dan santai.
31. Latihan :Letakkan tangan kiri diatas perut.Lakukan pernapasan
diafragma: tarik napas melalui hidung, tangan kiri naik keatas mengikuti
dinding perut yang menjadi naik, lalu hembuskan napas melalui mulut.
Frekuensi latihan adalah 12-14 kali permenit. Lakukan gerakan
pernapasan ini sebanyak 8 kali dengan interval 2 menit. Latihan-latihan
tersebut diatas bertujuan untuk mempercepat timbulnya relaksasi,
menghilangkan rasa nyeri his kala pendahuluan dan his kala pembukaan,
dan mengatasi rasa takut dan stress
Usia Kehamilan Minggu ke 26-30

32. Latihan Pembentukan Sikap Tubuh


Sikap : merangkak, kedua tangan sejajar bahu. Tubuh sejajar dengan
lantai, sedangkan tangan dan paha tegak lurus
33. Latihan : Tundukkan kepala, sampai terlihat kearah vulva, pinggang
diangkat sambil mengempiskan perut bawah dan mengerutkan dubur.
Lalu turnkan pinggang, angkat kepala sambal lemaskan otot – otot
dinding perut dan dasar panggul. Ulangi kegiatan diatas sebanyak 8 kali.
34. Latihan Kontraksi dan Relaksasi
Sikap : berbaring terlentang, kedua tangan disamping badan, kedua kaki
ditekuk pada lutut dan santai.
35. Latihan :Lemaskan seluruh tubuh, kepalkan kedua tangan dan tegangkan
selama beberapa detik, lalu lemaskan kembali. Lakukan sebanyak 8 kali.

74
36. Latihan Pernapasan
Sikap : berbaring terlentang, kedua kaki ditekuk pada lutut, kedua lengan
disamping badan dan lemaskan badan.
37. Latihan :Lakukan pernapasan torak (dada) yang dalam selama 1 menit,
lalu ikuti dengan pernapasan daifragma. Kombinasi kedua pernapasan
ini dilakukan delapan kali dengan masa interval 2 menit. Latihan
pernapasan bertujuan untuk mengatasi rasa nyeri his pada waktu
persalinan.
Usia Kehamilan Minggu ke 31-34 minggu

38. Latihan Pembentukan Sikap Tubuh


Sikap : berdiri tegak, kedua lengan disamping badan, kedua kaki selebar
bahu dan berdiri rileks
39. Latihan :Lakukan gerakan jogkok perlahan-lahan, badan tetap lurus, lalu
tegak berdiri perlahan-lahan. Pada mula berlatih supaya tidak jatuh,
kedua tangan boleh berpegangan pada misalnya sandaran kursi. Lakukan
sebanyak 8 kali.
Usia Kehamilan Minggu ke 35 sampai akan melahirkan

40. Latihan Pembentukan Sikap Tubuh


Sikap : berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki
di tekuk pada lutut dan rileks
41. Latihan: angkat badan dan bahu, letakkan dagu di atas dada melihatlah
kearah vulva. Kegiatan ini pertahankan beberapa saat, lalu kembali
kesikap semula dan santailah. Latihan iini diulang 8x dengan interval 2
menit.
42. Latihan Kontraksi dan Relaksasi
Sikap : tidur terlentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki
lurus, lemaskan seluruh tubuh, lakukan pernapasan secara teratur dan
berirama
43. Latihan: tegakkan seluruh otot tubuh dengan cara: katupkan rahang
kerutkan dahi, tegakkan otot-otot leher, kepalkan ke dua tangan,
tegakkan bahu, tegakkan otot-otot perut, kerutkan dubur, tegakkan kedua
tungkai kaki dan tahan napas. Setelah beberapa saat, kembali kesikap
semula dan lemaskan seluruh tubuh. Lakukan kegitan ini 8x
44. Latihan pernapasan
Sikap: tidur terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua lengan (posisi
litotomi) dan rileks.
45. Latihan: buka mulut sedikit dan bernafaslah sedalam-dalamnya, lalu
tutup mulut. Latihan mengejan seperti buang air besar (refeksi) kearah
bawah dan depan setelah lelah mengejan, kembali keposisi semula.
Latihan ini diulang 4x dengan interval 2 menit.
46. Latihan penenangan
Sikap: berbaringlah miring kearah punggung janin, misalnya kekiri.
Ditekuk. Tangan Kanan di tekuk didepan badan, sedangkan tangan kiri
dibelakang badan
47. Latihan : tenang , lemaskan seluruh badan mata dipicingkan hilangkan
semua suara yang mengganggu : atasitekanan. Kerjakan latihan ini
selama 5-10 menit

75
48. Latihan relaksasi
Syarat: tutuplah mata dan tekukkan semua persendian lemaskan seluruh
otot-otot badan termasuk muka. Pilihlah tempat yang tenang atau
tutuplah mata dan telinga. Pusatkan pikiran pada 1 titik, misalnya pada
irama pernapasan. Pilihlah posisi relaksasi yang paling anda senangi
Terminasi

49. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif.
50. Kontrak pertemuan selanjutnya.

51. Cuci tangan.

Dokumentasi

52. Catat hasil kegiatan

Total

Penguji

………………………………….

76
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Melakukan Pertolongan Persalinan
Pengertian : Tindakan menolong ibu melahirkan bayinya
Persiapan alat :
5. Partus set (dalam wadah steril yang berpenutup): 2 klem Kelly atau
2 klem kocher, gunting tali pusat, benang tali pusat atau klem
plastik, kateter nelator, gunting episiotomi, klem ½ kocher, 2
pasang sarung tangan DTT atau steril, kasa atau kain kecil, gulung
kapas bersih, tabung suntik 21/2 atau 3 ml dengan jarum IM,
kateter penghisap Dee Lee atau bola karet penghisap yang baru
dan bersih.
6. 4 kain bersih
7. 3 handuk atau kain untuk mengeringkan dan menyelimuti bayi
8. Celemek plastik
9. Wadah untuk larutan clorin 0,5 %
10. Wadah untuk air DTT
11. Fetoskop
Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien

2. Cucilah tangan anda sebelum mulai memeriksa dan keringkan

Tahap Orientasi

3. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri


(untuk pertemuan pertama)

4. Menanyakan keluhan/kondisi klien

5. Jelaskan tujuan tindakan dan prosedur kepada klien dan keluarga

77
6. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya sebelum
kegiatan dilakukan

MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA 2

7. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala 2


 Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
 Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan
vaginanya
 Perineum tampak menonjol
 Vulva-vagina dan sfingter anal membuka
MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

8. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk


menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru
lahir. Untuk resusitasi tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat,
3 handuk/kain bersih dan kering, alat penghisap lendir, lampu sorot 60
watt dengan jarak 60 cm di atas tubuh bayi.
 Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal
bahu bayi
 Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di
dalam partus set
9. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.

10. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai dibawah siku, mencuci kedua
tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan
tangan dengan handuk satu kali pakai/pribadi yang bersih
11. Memakai satu sarung dengan DTT atau steril untuk semua pemeriksaan
dalam.
12. Mengisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (denganmemakai
sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril tanpa mengkontaminasi
tabung suntik)
13. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DENGAN KEADAAN
JANIN BAIK
14. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari
depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah
dibasahi air disinfeksi tingkat tinggi. Jika mulut vagina, perineum atau
anus terkontaminasi oleh kotoran ibu, membersihkannya dengan
seksama dengan cara menyeka dari depan ke belakang. Membuang
kapas atau kasa yang terkontaminasi dalam wadah yang benar.
Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi (meletakkan kedua sarung
tangan tersebut dengan benar di dalam larutan dekontaminasi.
15. Dengan menggunakan teknik aseptik, melakukan pemeriksaan dalam
untuk memastikan bahwa pembukaan serviks sudah lengkap.
 Bila selaput ketuban belum pecah, sedangkan pembukaan sudah
lengkap, lakukan amiotomi.

78
16. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang
masih memakai sarung tanganm kotor ke dalam larutan clorin 0,5 % dan
kemudian melepaskannya dalam keadaan terbalik serta merendamnya di
dalam larutan clorin 0,5 % selama 10 menit.
17. Mencuci kedua tangan (seperti di atas).

18. Memeriksa Denyut Jntung Janin (DJJ) selelah kontraksi berakhir untuk
memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120-160 kali/menit).
 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.
 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua
hasil-hasil penilaian serta asuhan lainnya pada partograf.
MENYIAPKAN IBU & KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES
PIMPINAN MENERAN
19. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.
Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai keinginannya.
 Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk meneran.
Melanjutkan pemantauan kondisi dan kenyamanan ibu serta janin
sesuai dengan pedoman persalinan aktif dan mendokumentasikan
temuan yang ada.
 Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana peran mereka
untuk mendukung dan memberi semangat kepada ibu untuk meneran
secara benar.
20. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran.
(pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan
ia merasa nyaman).
21. Melakukan pimpinan meneran saat Ibu mempunyai dorongan yang
kuat untuk meneran :
 Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginan
untuk meneran
 Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran.
 Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya
(tidak meminta ibu berbaring terlentang)
 Menganjurkan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi.
 Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat
pada ibu.
 Menganjurkan asupan cairan per oral
 Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
 Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera
dalam waktu 120 menit (2 jam) meneran untuk ibu primipara atau
60/menit (1 jam) untuk ibu multipara, merujuk segera.
22. Jika ibu tidak mempunyai keinginan untuk meneran
 Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi
yang aman. Jika ibu belum ingin meneran dalam 60 menit,
menganjurkan ibu untuk mulai meneran pada puncak kontraksi-
kontraksi tersebut dan beristirahat di antara kontraksi.
PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI

23. Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika
kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.

79
24. Meletakkan kain yang bersih di lipat 1/3 bagian, di bawah bokong ibu.

25. Membuka partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan.
26. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.

MENOLONG KELAHIRAN BAYI

27. Lahirnya kepala


Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakkan tangan
yang lain di kepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak
menghambat pada kepala bayi, membiarkan kepala keluar perlahan-
lahan atau bernafas cepat saat kepala lahir.

28. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal
itu terjadi, dan kemudian meneruskan segera proses kelahiran bayi :
 Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar, lepaskan lewat
bagian atas kepala bayi.
 Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat, mengklemnya di dua
tempat dan memotongnya.
29. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan
30. Lahirnya bahu
Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal.
Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya. Dengan
lembut menariknya ke arah bawah dan ke arah keluar hingga bahu
anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut
menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk melahirkan bahu posterior.
31. Lahir badan dan tungkai
Setelah kedua bahu di lahirkan, geser tangan bawah untuk kepala dan
bahu. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan
siku sebelah atas.
32. Setelah tubuh dari lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kdeua mata kaki
(masukkan telunjuk di atara kaki dan pegang masing-masing mata kaki
dengan ibu jari dan jari-jari lainnya)
PENANGANAN BAYI BARU LAHIR

33. Lakukan penilaian (selintas) :


 Apakah bayi cukup bulan ?
 Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium ?
 Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa kesulitan ?
 Apakah bayi bergerak dengan aktif ?
Bila salah satu jawaban adalah “tidak” lanjut ke langkah resusitasi pada
asfiksia bayi baru lahir (melihat penuntun berikutnya)
Bila semua jawaban adalah “ya”, lanjutkan ke-34
34. Keringkan tubuh bayi
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah

80
dengan handuk/kain yang kering. Biarkan bayi di atas perut ibu.
35. Periksa kembali untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
(hamil tunggal).
36. Beritahu ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin agar uterus berkontraksi
baik.
37. Dalam waktu 1 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan
oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan
aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin).
38. Dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, jepit tali pusat dengan klem
kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal
(ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
39. Pemotongan dan Pengikatan tali Pusat
 Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi
perut bayi) dan lakukan pengguntingan tali pusat di antara 2 klem
tersebut.
 Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian
melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan
simpul kunci pada sisi lainya.
 Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan.
40. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi. Letakkan bayi
tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di
dada atau perut ibu. Usahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu
dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu.
41. Selimut ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi

PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA TIGA

42. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10cm dari vulva

43. Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat diatas
tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi
kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem
dengan tangan yang lain.
44. Setelah terus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah sambil
tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang-atas (dorso kranial)
secara hati-hati (untuk mencegah inversio uteri). Jika plasenta tidak lahir
setelah 30-40 detik, menghentikan penegangan tali pusat dan menunggu
hingga kontraksi berikut mulai
 Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau seorang anggota
keluarga untuk melakukan rangsangan puting susu
45. Mengeluarkan plasenta
Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta
terlepas, minta ibu meneran sambil menolong menarik tali pusat dengan
arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir
(tetap melakukan tekanan dorso-kranial).
 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak
sekitar 5-10cm dari vulva dan lahirkan plasenta
 Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan penegangan tali pusat
selama 15 menit:
1. Mengulangi pemberian oksitosin 10 unit IM

81
2. Lakukan kateterilisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh.
3. Meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan
4. Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya
5. Jika plasenta tidak lahit dalam 15 menit setelah bayi lahir atau
bila terjadi perdarahan, segera lakukan plasenta manual.
46. Jika plasenta terlihat diintroitus vagina. Melanjutkan kelahiran plasenta
dengan menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan dua
tangan dan dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin. Dengan lembut perlakan melahirkan selaput ketuban tersebut.
 Jika selaput ketuban robek, memakai sarungtangan disinfeksi tingkat
tinggi atau steril dan memeriksa vagina dan serviks ibu dengan
seksama. Menggunakan jari-jari tangan atau klem atau forsep
disinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk melepaskan bagian selaput
yang tertinggal.
47. Rangsangan taktik (masase) uterus
Segera setelah plasenta dan selaput palsenta lahir, lakukan masase
uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase
dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus menjadi keras). Lakukan tindakan yang diperlukan jika uterus
tidak berkontraksi setelah 15 detik masase.
MENILAI PERDARAHAN

48. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin
dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa selaput ketuban lengkap
dan utuh.Meletakan plasenta di dalam kantung plastik atau tempat
khusus
49. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Melakukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.
MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN

50. Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan


baik.Mengevaluasi perdarahan persalinan vagina.
51. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam
 Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusui dini
dalam waktu 30-60 menit. Menyusui pertama biasanya berlangsung
sekitar 10-15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu payudara.
 Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah
berhasil menyusui
52. Setelah 1 jam, lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, beri antibiotik
salep mata pencegahan dan vitamin K1 1 mg intra muskular di paha kiri
antero lateral.
53. Setelah 1 jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi hepatitis
B pada paha kanan anterolateral.
54. Letakkan bayi dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu bisa disusukan.
Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusui
di dalam 1 jam pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusu.
EVALUASI

82
55. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam:
 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan.
 Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan
 Setiap 20-30 menit pada jam ke 2 pasca persalinan
 jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melaksanakan perawatan
yang sesuai umtuk menata laksana atonia uteri. Jika ditemukan
laserasi yang memerlukan penjahitan, lakukan penjahitan dengan
anastesia lokal dan menggunakan teknik yang sesuai
56. Mengajarkan pada ibu/keluarga bagaimana melakukan masase uterus
dan memeriksa kontraksi uterus
57. Evaluasi dan estimasi kehilangan darah

58. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama
1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam ke 2
pasca persalinan
 Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 jam
pertama pasca persalinan
 Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal
59. Periksa kembali bayi dan pantau setiap 15 menit untuk pastikan bahwa
bayi bernafas dengan baik (40-60 x/menit) serta suhu tubuh normal
(36,5-37.50C)
 jika bayi sulit bernafas, merintih atau retraksi, diresusitasi dan segera
merujuk rumah sakit
 jika bayi nafas terlalu cepat, segera di rujuk
 jika kaki teraba dingin, pastikan ruangan hangat, kembalikan bayi
kulit ke kulit dengan ibunya dan selimuti ibu dan bayi dengan 1
selimut
60. Kebersihan dan keamanan
Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10 menit) mencuci dan membilas peralatan setelah
dekontaminasi
61. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah
yang sesuai.
62. Membersihkan ibu dengan menggunakan air disinfeksi tingkat tinggi.
Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Membantu ibu
memakai pakian yang bersih dan kering.
63. Memastikan bahwa ibu nyaman. Membantu ibu memberikan ASI.
Menganjurkan keluarga untuk menghasilkan keluarga untuk memberikan
ibu minuman dan makanan yang di inginkan.
64. Mendekomentasi daerah yang di gunanakan untuk melahirkan dengan
larutan klorin 0,5% dan membilas dengan air bersih.
65. Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%
membalikan bagian dalam keluar dan merendamnya dalam larutan klorin
0,5% membalikan bagian dalam keluar dan merendamnya dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit
66. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir

67. Melengkapi patograf ( halaman depan dan belakang)

83
Terminasi

68. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif.
69. Kontrak pertemuan selanjutnya.

70. Cuci tangan.

Dokumentasi

71. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil
pemeriksaan

Total

Penguji

………………………………….

84
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir
Pengertian : Serangkaian tindakan yang meliputi kegiatan inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi secara sistematis pada bayi baru lahir
(neonates) untuk menilai ada atau tidaknya abnormalitas pada BBL.
Persiapan alat :
1. Termometer
2. Stetoskop
3. Jam tangan
4. Meteran
5. Timbangan
6. Lampu penghangat
7. Pen light
8. Spatel lidah
9. Sarung tangan (bila perlu)

Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien

2. Cuci tangan

3. Siapkan alat-alat yang diperlukan

Tahap Orientasi

4. Beri salam , panggil nama ibu dengan namanya dengan memperkenalkan


diri (untuk pertemuan pertama)

5. Menanyakan keluhan utama bayi kepada orang tua

85
6. Jelaskan tujuan , proseduer , kontrak waktu , dan hal yang perlu
dilakukan ibu selama pemeriksaan berlangsung

7. Berikan kesempatan kepada ibu/anggota keluarga lainnya bertanya


sebelum kegiatan dilakukan

8. Memulai kegiatan dengan cara yang baik

Tahap Kerja

9. Jaga privacy dengan menutup sampiran

10. Atur posisi bayi , posisikan bayi pada posisi telentang (supine) , berikan
alas , dan letakkan dibawah lampu penghangat

11. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila perlu

12. Buka baju bayi

13. Lakukan pemeriksaan secara umum :


- Cek kelengkapan struktur tubuh bayi (kepala, thorax, abdomen,
punggung, alat genetalia, ekstrimitas atas dan bawah)
- Cek kondisi kulit (warena kulit, lanugo, milia, eritema, tanda lahir)
- Cek upaya bernafas (tanda distress nafas : sesak, nafas pendek dan
cepat, PCH, retraksi)
14. Lakukan pemeriksaan TTV
- Suhu : dengan menggunakan thermometer rectal, timpani, aksila (N:
36,4 – 37,2 oC)
- RR : dengan melihat pergerakan dada/ abdomen dihitung dalam 1
menit penuh ( N: 30-60 x/menit)
- HR : dihitung denyut apical ( 120-160 x/ menit)
- Tekanan darah : diperiksa dengan USG doppler ( bila ada)
15. Lakukan pemeriksaan antropometri :
- BB : berikan alas pada timbangan, ukur berat alas, letakkan bayi
diatas alas (BB dihitung dari BB (bayi+alas) - berat alas)
- PB : letakan bayi pada tempat yang datar, luruskan kaki bayi, hitung
PB dengan menggunakan meteran
- Lingkar kepala : melingkari dahi dengan menggunakan meteran
- Lingkar dada : melingkari putting susu- bawah scapula – putting susu
dengan meteran
- Lihat pergerakan dinding dada (searah dengan pergerakan abdomen)
16. Palpasi :
- Cek adanya pembesaran payudara
- Raba kelengkapan costae, ada /tidaknya krepitasi hama
17. Auskultasi :
- Cek adanya suara ronchi basah (cairan paru), ronci kering
(mekoneum)
- Cek adanya murmur (akibat penutupan foramen ovale/duktus

86
arteriosus yang belum sempurna)
Abdomen

18. Inspeksi :
- Lihat adanya distensi (perut cembung: hepatosplenomegali, perut
cekung : hernia diafragmatika)
- Perhatikan umbilicus (bcek adanya 2 arteri, 1 vena yang berwarna
agak pucat)
- Cek adanya tanda tanda infeksi pada umbilicus (kemerahan, eksudat
purulent)
19 Auskultasi :
- Cek BU klien
Genetalia

20. Inspeksi :
Perempuan :
- Cek kelengkapan alat genetalia (labia mayora, labia minora, klitoris,
meatus urinarius, vagina)
- Cek adanya klitoris yang menonjol
- Cek adanya pseudomensturasi
Laki laki :
- Cek kelengkapan alat genetalia (penis, skrotum, meatus uretra)
- Cek letak meatus uletra (dorsal: epispadia, ventral : hipospadia)
21. 7. Palpasi :
Laki laki :
Palpasi skrotum untuk menentukan jumlah testis
Ekstremitas Atas

22. Inspeksi :
- Cek kelengkapan struktur ektremitas atas
- Cek adanya polidaktili/sindaktili (adanya selaput yang
menghubungkan antara jari satu dengan jari yang lainnya) pada jari
tangan
23. Palpasi :
- Kekuatan otot (reflek grasping)
- Kualitas denyut A, brachialis, A.radialis
Ekstremitas Bawah

24. 8. Inspeksi :
- Cek kelengkapan struktur ekstremitas bawah
- Cek adanya polidaktili/ singdaktili
25. Palpasi :
- Kekuatan otot (reflek placing dan step)
- Kualitas denyut A. femoralis dan A.dorsalis pedis
Terminasi

26. Sampaikan pada ibu kalau pemeriksaan sudah selesai

27. Rapikan baju bayi dan kembalikan keposisi yang nyaman

87
28. Rapikan alat-alat

29. Cuci tangan

Dokumentasi

30. Catat hasil kegiatan didalam catatan keperawatan

Total

Penguji

………………………………….

88
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Memelihara Kebersihan Vulva dan Perineum
Pengertian : Memberikan tindakan pada vulva dan perineum untuk menjaga
kebersihannya
Persiapan alat :
1. Kapas disinfektan / kapas NaCl
2. Pinset anatomi
3. Botol cebok berisi air atau larutan PK
4. Bengkok
5. Pispot
6. Sarung tangan
7. Pengalas
8. Celana Dalam
9. Pembalut
10. Selimut mandi
Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cek kelengkapan alat dan keadaan ibu

Tahap Orientasi

2. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri


(untuk pertemuan pertama)

3. Menanyakan keluhan/kondisi klien

4. Jelaskan tujuan tindakan dan prosedur kepada klien dan keluarga

5. Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga bertanya sebelum


kegiatan dilakukan

Tahap Kerja

89
6. Jaga privacy klien

7. Tanyakan kesiapan ibu

8. Mencuci tangan

9. Alat-alat didekatkan ke pasien

10. Memasang selimut mandi persegilima

11. Memakai sarung tangan

12. Pakaian bawah dikeataskan atau dibuka

13. Alas dan pispot dipasang dibawah bokong

14. Anjurkan ibu BAK jika ingin

15. Tangan kiri membuka vulva dg kapas desinfektan, tangan kana


menyiram dg air atau larutan PK
16. Kapas desinfektan diambil dg pinset anatomi lalu bersihkan vulva dari
atas ke bawah, kapas kotor dibuang ke dalam bengkok, lakukan sampai
bersih
17. Nilai keadaan vulva dan perineum

18. Pispot diangkat

19. Pasang pembalut dan celana

20. Angkat pengalas dan selimut

21. Pasien dirapikan, alat dibereskan

22. Membuka sarung tangan dan mencuci tangan

Terminasi

23. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif.
24. Kontrak pertemuan selanjutnya.

25. Bereskan alat dan bahan

26. Cuci tangan.

Dokumentasi

27. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan hasil
pemeriksaan

90
Total

Penguji

…………………

91
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Perawatan Payudara yang Bengkak/Bendungan ASI
Pengertian : Memberikan perawatan pada payudara yang bengkak pada ibu yang
baru melahirkan
Persiapan alat :
1. Handuk bersih
2. Waskom berisi air hangat
3. Waskom berisi air dingin
4. Waslap/Handuk kecil
5. Kom untuk menampung ASI
Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cek kelengkapan alat , keadaan ibu dan bayi

2. Cuci tangan

Tahap Orientasi

3. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri


(untuk pertemuan pertama)

4. Menanyakan keluhan/ kondisi klien

5. Jelaskan tujuan tindakan

6. Jelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan

7. Berikan kesempatan kepada klien/keluarga bertanya sebelum kegiatan


dilakukan

Tahap Kerja

92
8. Jaga privacy klien

9. Tanyakan kesiapan ibu

10. Atur posisi ibu (berbaring atau duduk)

11. Cuci tangan

12. Meminta ibu untuk meminta pakaian atas dan selimut tubuh bagian atas
dengan handuk
13. Mengompres payudara dengan air hangat selama 5 menit kemudian urut
payudara menuju putting susu
14. Memencet areola mamae untuk mengeluarkan ASI dengan cara :
 Letakkan ibu jari dan telunjuk diluar daerah areola
 Tekan kedalam menggunakan ibu jari dan telunjuk kearah pangkal
payudara
 Peras dengan ibu jari dan telunjuk sehingga sebagian ASI dari depan
payudara terpancar keluar
15. Siram dengan air dingin pada payudara setelah ASI dikeluarkan

16. Mengeringkan payudara dengan handuk

17. Mengenakan kembali pakaian ibu (gunakan BH)

18. Menyarankan ibu untuk duduk yang nyaman (bersandar)

19. Menyarankan menyusui bayi sesering mungkin, 2-3 jam, jika bayi sakit
dan tidak mampu mengisap keluarkan ASI setiap 2-3 jam
20. Merapikan alat-alat

Terminasi

21. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif.
22. Kontrak pertemuan selanjutnya.

23. Cuci tangan.

Dokumentasi

24. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

Total

Penguji

………………………………….

93
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Perawatan Payudara Ibu Nifas
Pengertian : Perawatan payudara yang dibutuhkan bagi ibu yang baru saja
melahirkan
Persiapan alat :
1. Minyak Kelapa/Baby Oil
2. Air Panas Dan Air Dingin Dalam Baskom Kecil
3. Waslap/Sapu Tangan Handuk
4. Handuk Bersih
5. Gelas Susu

Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien

2. Cuci tangan

3. Siapkan alat-alat yang diperlukan

Tahap Orientasi

4. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri


(untuk pertemuan pertama)

5. Menanyakan keluhan/ kondisi klien

6. Jelaskan tujuan tindakan

7. Jelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan

8. Berikan kesempatan kepada klien/keluarga bertanya sebelum kegiatan


dilakukan

94
Tahap Kerja

9. Jaga privacy klien

10. Tanyakan kesiapan ibu

11. Atur posisi ibu (berbaring atau duduk)

12. Cuci tangan

13. Areola dan putting ditutup dengan kapas minyak selama 3-5 menit

14. Bersihkan dan tariklah putting susu keluar terutama untuk putting susu
yang datar
Pengurutan pertama

15. Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara

16. Lakukan pengurutan dimulai kearah atas, lalu telapak tangan kiri kearah
sisi kiri dan telapak tangan kanan kearah sisi kanan
17. Lakukan pengurutan ke bawah/kesamping. Selanjutnya pengurutan
melintang. Telapak tangan mengurut kedepan, lalu kedua tangan dilepas
dari payudara
18. Ulangi gerakan ini 20-30 kali untuk tiap payudara sebanyak 2
kali/sehari.
Pengurutan kedua

19. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari
tanagn kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari
pangkal payudara dan berakhir pada puting susu.
20. Lakukan tahap sama pada payudara kanan.

21. Lakukan dua kali gerakan ada setiap payudara

Pengompresan

22. Kompres kedua payudara dengan waslap hangat selama 2 menit, lalu
diganti dengan kompres dingin selama 1 menit.
23. Kompres bergantian selama tiga kali berturut turut dan akhiri dengan
kompres hangat.
Pengosongan ASI

24. Sediakan gelas ASI (ika akan disimpan sediakan yang steril)

25. Keluarkan ASI dengan meletakkan ibu jari dan telunuk kira-kira 2.5-3
cm dari puting susu.
26. Penampungan ASI berada dibawah lobus payudara sehingga letak gelas
diatur.
27. Tekan payudara kearah dada dan perhatikan agar jari-jari jangan
diregangkan. Angkat payudara yang lebih besar dahulu, lalu ditekan ke
arah dada

95
28. Gerakkan ibu jari dan telunjuk searah puting susu untuk menekan dan
mengosongkan tempat penampungan susu pada payudara tanpa rasa
sakit.
29. Ulangi gerakan itu untuk mengosongkan daerah penampungan ASI.

30. Gunakan kedua tangan pada masing-masing payudara.

31. Merapikan alat-alat

32. Mengenakan kembali pakaian ibu (gunakan BH).

Terminasi

33. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif.
34. Kontrak pertemuan selanjutnya.

35. Cuci tangan.

Dokumentasi

36. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

Total

Penguji

………………………………….

96
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Melaksanakan Pendidikan Kesehatan Teknik Menyusui
Pengertian : Memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang
benar kepada ibu yang mempunyai bayi
Persiapan alat :
1. Kom tertutup berisi kapas air hangat
2. Bengkok
3. Kursi yang ada sandarannya
4. Penyangga kaki/bangku kecil
Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cek kelengkapan alat , keadaan ibu dan bayi

2. Cuci tangan

Tahap Orientasi

3. Beri salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri


(untuk pertemuan pertama)

4. Menanyakan keluhan/ kondisi klien

5. Jelaskan tujuan tindakan

6. Jelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan

7. Berikan kesempatan kepada klien/keluarga bertanya sebelum kegiatan


dilakukan

Tahap Kerja

8. Jaga privacy klien

97
9. Tanyakan kesiapan ibu

10. Atur posisi ibu (berbaring atau duduk)

11. Usahakan agar tangan perawat cukup hangat

Menyusui dengan posisi duduk

12. Ibu duduk dengan santai pada kursi yang ada sandaran dan penyangga
kaki
13. Ibu diminta membuka pakaian atas danmembersihkan puting susu, ariola
mammae sehingga ASI keluar
14. Meyakinkan produksi ASI dengan memencet ariola mammae sehingga
ASI keluar
15. Berikan bayi kepada ibu dan atur posisi bayi:
 Satu tangan ibu menyangga bahu dan pantat bayi dan tubuh bayi
menghadap tubuh ibu
 Tangan lain memegang ariola mammae seperti memegang rokok
kemudian dimasukkan ke dalam mulut bayi
16. Sarankan ibu mengamati bayi selama menyusui untuk menghindari
hidung bayi tertutup dan menjalin kontak mata dengan bayi
17. Anjurkan ibu menyusui selama 10-15 menit pada masing-masing buah
dada
18. Jika bayi sudah kenyang sendawakan bayi dengan cara:
 Menggendong bayi di pundak ibu dan mengurut punggung bayi ke
bawah
 Menelungkupkan bayi di pangkuan ibu kemudian punggung bayi
diurutkan ke bawah
Terminasi

19. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif.
20. Kontrak pertemuan selanjutnya.

21. Rapikan pasien

22. Cuci tangan.

Dokumentasi

23. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

Total

Penguji

………………………………….

98
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN

Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Nim : ………………………………….
Kls/Smt : ………………………………….
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Kompetensi : Pemeriksaan Fisik dan Edukasi pada Ibu Post Partum
Pengertian : Pengumpulan data objektif dengan melakukan pemeriksaan terhadap
pasien.
Persiapan alat :
12. Tempat tidur
13. Selimut kain penutup
14. Tensimeter
15. Stesoskop
16. Termometer
17. Reflex hummer
18. Sarung tangan
19. Pengalas
20. Air dan tempatnya
21. Tempat bilas dan gayung
22. Handuk bersih dan kering
Prosedur :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK

Tahap Prainteraksi

1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis pasien

2. Cucilah tangan

3. Siapkan alat yang diperlukan

Tahap Orientasi

4. Beri salam dan perkenalkan diri

5. Identifikasi pasien : tanyakan nama, tanggal lahir, alamat (minimal 2


item). Cocokan dengan gelang identitas.

6. Tanyakan kondisi dan keluhan pasien

99
7. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang perlu dilakukan
pasien

8. Berikan kesempatan pasien/keluarga bertanya sebelum kegiatan


dilakukan

9. Amati keadaan, penampilan ibu, suasana emosinya dan sikap tubuh


selama pemeriksaan

Tahap Kerja

10. Jaga privasi pasien

11. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

12. Atur pasien pada posisi yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan
(Pasien dipersilakan untuk duduk/tidur sesuai kondisinya)
13. Memasang selimut kalau perlu pemeriksaan tanda-tanda vital

14. Menimbang berat badan

15. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi

16. Meminta pasien untuk melepaskan pakaian dan menawarkan kain linen
untuk penutup tubuhnya (atau meminta pasien untuk melonggarkan
pakaian dan menggunakannya sebagai penutup tubuh)
17. Membantu pasien berbaring tempat tidur pemeriksaan

Kepala dan leher

18. Memeriksa apakah terjadi udem pada wajah

19. Memeriksa apakah mata :


 Pucat pada konjungtiva
 Skelera ikterus
20. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui apakah
 Kelenjar tiroid membesar
 Pembuluh limfe
 Pelebaran vena jugularis
Payudara

21. Dengan posisi tangan pasien di samping, memeriksa :


 Bentuk, ukuran dan simetris atau tidak
 Putting payudara menonjol atau masuk ke dalam
 Adanya kolostrum atau cairan lain
22. Pada saat pasien mengangkat tangan ke atas kepala, memeriksa payudara
untuk mengetahui adanya retraksi atau dimpling
23. Pasien berbaring dengan tangan kiri di atas, lakukan palpasi secara
simetris pada payudara sebelah kiri (sesudah itu sebelah kanan juga) dari
arah payudara, axila dan notest kalau-kalau terdapat :

100
 Massa
 Pembuluh limfe yang membesar
Abdomen

24. Pemeriksaan bising usus keempat kuadran

25. Pemeriksaan diastasis rektus abnominis

26. Pemeriksaan fundus uteri meliputi konsistensi, kekuatan kontraksi,


posisi, tinggdi fundus
27. Pemeriksaan insisi SC : keadaan jahitan/insisi, adanya pengeluaran,
kemerahan atau adanya perubahan warna
28. Pemeriksaan kandung kemih : adanya distensi, nyeri tekan

Anus

29. Periksa adanya hemorrhoid dan perdarahan di daerah anus

Perineum

30. Pemeriksaan perineum : REEDA (red, edema, ecchymosis, discharge,


loss of approximation)
31. Pemeriksaan lochea : tipe, jumlah dan bau

Tangan dan kaki

32. Memeriksa apakah tangan dan kaki : edema, pucat pada kuku jari,
hangat, adanya nyeri dan kemerahan
33. Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises

34. Memeriksa refleks patela untuk melihat apakah terjadi gerakan hypo
atau hyper
35. Pemeriksaan homan’s sign (nyeri saat kaki dorsofleksi pasif)

36. Pendidikan kedehatan mengenai :


a. Perubahan fisik pospartum : involusi uterus dan fase lokhea,
daporesis, penurunan BB, perubahan payudara, ketidaknyamanan,
penyembuhan luka (ice pack, Sitz bath, topikal anastesia), after pain,
hemorrhoid
b. Perubahan psikologis pospartum
c. Tanda bahaya pospartum
d. Perawatan diri ibu pospartum
e. Perawatan bayi
f. Kembalinya hubungan seksual
g. Keluarga bencana
Terminasi

37. Evaluasi perasaan ibu, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif.

101
38. Kontrak pertemuan selanjutnya.

39. Bereskan alat-alat

40. Cuci tangan.

Dokumentasi

41. Catat hasil kegiatan

Total

Penguji

………………………………….

102

Anda mungkin juga menyukai