Anda di halaman 1dari 3

Mental health nursing

Meta, tesa, vivi dan ayu went to the psychiatrist for consultation regarding their father’s
condition. Their father often forget the way backhome, doesn’t know his name, and others.

Meta : assalamualaikum, permisi sus

Welly : waalaikumsalam, sit down please ma’am

Windy : apa yang bisa saya bantu buk?

Tesa : begini sus, kami ingin konsultasi tentang kondisi ayah kami

Welly : what is the problem with your father’s condition

Meta : saya merasa ayah saya sering berperilaku tidak wajar sus

Yola : sudah berapa lama ayah anda mengalaminya?

Tesa : sudah sebulan terakhir ini sus.

Windy : apa saja perilaku tidak wajar yang ayah anda lakukan?

Vivi : saya pernah melihat ayah saya berbicara sendiri sus

Yola : lalu apalagi yang dilakukannya?

Ayu : pola pikir ayah saya sudah mulai kacau sus, bahkan sekarang sudah sering lupa ingatan

Meta : iya sus, ayah sudah kesulitan mengingat nama anggota keluarganya

Tesa : bahkan, ayah pernah hilang karena lupa jalan pulang ke rumah

Yuli : dari penjelasan ibuk, dapat disimpulkan bahwa ayah ibuk menderita skizofrenia

Ayu : apa maksudnya itu sus?

Welly : schizoprhenia is a disorder that affects a person’s ability to thunk, feel and behave
properly

Vivi : apa penyebab hal tersebut dapat terjadi sus?

Yuli : penyebabnya belum diketahui pasti, namun kombinasi genetika, lingkungan serta
struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin berperan atas terjadinya gangguan

Ayu : bagaimana dengan gejala yang dialaminya sus?

Windy : seperti yang ibu sebutkan tadi, itu merupakan beberapa gejala yang dapat dialami seperti
halusinasi, delusi, serta kacau dalam berpikir dan berbicara.
Yola : nah, jika pasien mengalami beberapa gejala tersebut diantaranya delusi, halusinasi dan
kacau dalam berbicara, maka pasien terdiagnosa skizofernia

Vivi : apakah skizofernia ini beresiko bagi ayah saya sus?

Yuli : jika tidak ditangani secepatnya, pasien akan mengalami beberapa komplikasi lainnya

Meta : apa saja itu sus?

Welly : the patient experiences depression, phobias, self-harm, aggressive and agitated behavior,
even the worst possibility is suicidal thoughts

Tesa : lalu bagaimana penanganan yang tepat untuk ayah saya sus?

Windy : untuk penanganan lebih lanjut akan dijelaskan oleh dokter bu

Vivi : baik sus

Sandra : ibu dipersilahkan masuk, karena dokter sudah menunggu di ruangan

Ayu : terima kasih sus

Sandra : permisi dok, ini hasil anamnesa dari keluarga pasien

Zahra : terima kasih sus

Meta : permisi dok

Zahra : silahkan duduk. Sesuai hasil anamnesa yang saya baca, ayah ibu terdiagnosa skizofernia
ya

Tesa : iya dok

Zahra : apakah sudah dijelaskan tentang skizofernia tersebut?

Vivi : sudah dok

Zahra : nah berarti ibu sudah paham mengenai kondisi ayah ibu ya

Ayu : iya dok. Lalu bagaimana penanganannya dok?

Zahra : penanganan dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, lalu psikoterapi untuk
mengendalikan gejala yang dialami

Meta : apakah ayah saya bisa langsung melakukan pengobatan dok?

Zahra : seminggu lagi, ibu bisa lmembawa ayahnya kesini untuk di periksa dan dilakukan
pengobatan
Tesa : baiklah, terima kasih dok

Sandra : apakah sudah selesai bu?

Vivi : sudah sus

Yola : apakah sudah paham dengan pengobatannya bu?

Ayu : sudah sus, dokter juga sudah menjelaskan pengobatannya sus

Sandra : kapan dokter meminta ibu membawa ayahnya untuk diperiksa?

Meta : seminggu lagi sus

Welly : okay ma’am, this is a doctor’s letter for examination next week

Tesa : baik sus

Yuli : nah, minggu depan, ibuk bisa langsung membawa ayahnya kesini untuk diperiksa

Vivi : terima kasih sus

Windy : sama-sama buk

Anda mungkin juga menyukai