8
PRAKTEK PROFESI NERS
KEPERAWATAN GAWAT DARURATº No. RM :
Nama : Ny.P
Tgl Lahir : 20 /Juli / 1960
Umur : 60 th *
LEMBAR OBSERVASI / RESUSITASI
C OHSD
C
JAM OBAT / CAIRAN /
NADI ** INTAKE OUTPUT RJP * OKSIGEN / ETT /
LAIN-LAIN
PUPIL
K
GCS
CVP
TD S RR BAK /
Lain
ADA/ Oral / NGT/ BAB /
HR lain Ya Tidak
TDK Infus Muntah /
***
NGT
9 Infus
Dese Comafu
mber sin
Hepar
2019
1510cc/
& 24 jam.
Jam
14.00 11 11 Sandost
0/7 25 Si NGT :
0 atin 50
0
m
Ada
x/ 36,2x/
m
m
etr
15 - mcg/jam
kurang
lebih
- - √ - -
m m
nt is 500cc
Hg nt Omepra
zole
1x40
mg/IV.
Vit K
3x1
ampul/I
V
Penanggung jawab Resusitasi
( Ditandatangani oleh Leader / dokter jaga apabila dilakukan resusitasi jantung paru )
( )
Hemodinamik
Parameter non invasive yang sering digunakan untuk menilai hemodinamik adalah sebagai
berikut
1. Penilaian Laju Pernapasan
Laju dan kedalaman pernapasan pada awalnya meningkat sebagai respon terhadap
hipoksia seluler.
Pada kasus pasien Ny. P dengan Dx Sirosis Hepatis dengan RR:20x/mnt, analisa kondisi
hemodinamik non invasif. Pada penilaian laju pernafasan, bahwa kondisi hemodinamik
pasien normal, karena tidak adanya frekuensi pernafasan yang sangat cepat atau lambat.
Pada kasus pasien Ny. P dengan Dx Sirosis Hepatis dengan Saturasi oksigen (SaO2):
96%, analisa kondisi hemodinamik non invasif. Pada Saturasi oksigen (SaO2), bahwa
kondisi hemodinamik pasien normal, karena tidak kekurangan terhadap oksigen yang
mampu dibawa oleh darah ke seluruh tubuh.
Pada kasus pasien Ny. P dengan Dx Sirosis Hepatis dengan Capilarry Refill Time
(CRT) : ≤ 2 detik, analisa kondisi hemodinamik non invasif. Pada Capilarry Refill Time
(CRT), bahwa kondisi hemodinamik pasien normal, karena tidak dehidrasi.
Kesimpulan :
Dapat disimpulkan pada kasus pasien Ny. P dengan Dx Sirosis Heaptis yaitu faktor yang
menyebabkan ketidakseimbangan hemodinamik pada penilaian laju nadi dengan nadi:107 x/mnt,
bahwa kondisi hemodinamik pasien tidak normal, karena frekuensi nadi yang sangat cepat. Nilai
normal untuk nadi 60-100x/menit.