Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL BUSINESS PLANNING “PISANG NUGGET (NAGET)”

DISUSUN OLEH :
Kelompok VIII

Esty Widya Lestari : PO.62.31.3.18.209


Nurul Huda : PO.62.31.3.18.224
Rusnida Shopia : PO.62.31.3.18.229
Yulita Armi : PO.62.31.3.18.240
Yussep Aldi : PO.62.31.3.18.241

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA
MANUSIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PALANGKA RAYA PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan
sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan
bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan
biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual
tinggi. Salah satunya adalah Pisang Nugget  yaitu salah satu jenis makanan
siap saji kaya akan vitamin. Mengapa kami memilih pisang ? Karena pisang
memiliki nilai energi sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gr, yang secara
keseluruhan berasal dari karbohidrat. Kandungan vitaminnya sangat tinggi,
terutama provitamin A, yaitu betakaroten sebesar 45 mg, B6 pisang cukup
tinggi yaitu sebesar 0,5. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energy
yang berasal dari karbohidrat.
Pisang Nugget adalah penggunaan buah pisang dengan inovasi yang
baru. Bahan utama pisang yang memberikan kesan sehat pada makanan ini
akan menarik pelanggan pencinta pisang dan dengan adanya inovasi baru ini
mempermudah untuk pelanggan yang tidak suka pisang, karena perpaduan
dengan nugget ini akan memberikan kesan makanan siap saji tetapi tetap
sehat dan mengandung banyak vitamin. Konsumsi yang mudah dengan cara
digoreng hanya dalam beberapa menit dan ini yang dibutuhkan konsumen
makanan siap saji dengan kaya vitamin.
Dalam meningkatkan daya saing yang ada dipasaran kami
menghadirkan salah satu inivasi yang baru yaitu “Pisang Nugget”. Pisang
Nugget ini dihidangkan dengan banyak varian rasa seperti, cokelat,
strawberry, vanilla, greentea, dan tiramisu .
BAB II
BUSINESS PLAN

2.1 VISI & MISI


2.1.1 VISI :
“Menjadikan “Pisang Nugget” sebagai usaha terkenal dengan
berbagai rasa yang bervarian untuk memuaskan para konsumen dan
menjadi perusahaan yang bermutu secara kualitatif dan kuantitatif,
mandiri, menguasai dan mencapai target pasar, dan dikenal secara
luas oleh masyarakat”.

2.1.2 MISI :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan;
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen;
3. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan;
4. Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dalam upaya
peningkatan pendapatan;
5. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya
untuk memperluas usaha.

2.2 IDENTIFIKASI USAHA


Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh:
Nama : Nurul Huda, Esty Widya Lestari, Rusnida Shopia, Yulita
Armi, dan Yussep Aldi.

Nama Usaha : NAGET (BANANA GREGET)


Alamat : JL. SISINGAMARAJA
No. Telp Usaha : 085310341600
Email Usaha : Banana.naget@yahoo.com
2.3 RUANG LINGKUP USAHA
Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Palangka
Raya tepatnya di jalan sisingamaraja namun seiring berjalannya waktu bisa
menjadi usaha besar karena kalangan manapun bisa menikmati Pisang
Nugget ini dengan berbagai macam varian rasa.

2.4 TUJUAN USAHA


1. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
2. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai
seluruh kalangan masyarakat.
3. Memanfaatkan dan meningkatkan hasil dari buah pisang menjadi
produk makanan siap saji yang bervariasi yang dapat diterima oleh
masyarakat luas sebagai salah satu makanan mengandung zat gizi.
4. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui
bahwa Pisang Nugget ini mempunyai nilai cita rasa yang tinggi.

2.5 ANALISIS USAHA


2.5.1 Rencana Produk
Pisang Nugget ialah makanan siap saji yang rasanya cukup lezat
dengan berbagai varian rasa yang di kemas dengan mika.
Adapun bahan utama yang digunakan adalah buah pisang.

2.5.2 Produk/jasa yang dihasilkan


Keistimewaan Pisang Nugget ini diantaranya :
1. Hidangan lezat dan bergizi.
2. Harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam
berbagai umur baik anak-anak, remaja maupun orang tua.
3. Disajikan dengan berbagai macam varian rasa.
2.6 DESKRIPSI TENTANG USAHA
2.6.1 Jenis Usaha
Jenis usaha berupa usaha kecilan yang menjual makanan siap saji
yang lezat dan bergizi dan disajikan dengan berbagai rasa, di
antaranya, yaitu :
1. Rasa Coklat
2. Rasa Vanila
3. Rasa Strawberry
4. Rasa Greentea
5. Rasa Tiramisu

2.6.2 Prospek Usaha


Usaha ini merupakan usaha menengah. Dalam usaha ini tidak
memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan dan
juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus akan
tetapi dibutuhkan sikap tekun, sabar, disiplin dan bertanggung jawab.

2.7 RENCANA PRODUKSI


2.7.1 Bahan Baku dan Penggunannya
 Pisang Ambon
 Varian rasa Cokelat, Strwaberry, Vanilla, Green tea dan
Tiramitsu.

2.7.2 Proses Produksi


1. Alat :
 Pisau
 Mangkok
 Piring
 Sendok
 Wajan
 Panci kecil
 Gunting
 Baskom
 Mika
2. Bahan :
 Bahan A
 Pisang ambon
 Tepung terigu
 Susu cap enak
 Gula pasir
 Air
 Bahan B
 Tepung Panir
 Minyak goreng
 Gless coklat, Strawberry, tiramitsu, green tea, vanilla
 Milo
 Oreo
3. Cara pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan, cuci bahan sampai bersih.
2. Kupas buah pisang dari kulitnya dan belah jadi dua bagian,
lalu potong kotak-kotak.
3. Adonan : Masukkan tepung terigu, air, gula dan susu kental
manis secukupnya, aduk sampai menyatu dan kental.
4. Setelah adonan jadi, masukkan pisangnya dan celupkan bolak
balik dipermukaan pisang.
5. Keluarkan pisang dari adonan lalu baluri dengan tepung panir.
6. Panaskan minyak goreng diwajan, lalu goreng pisang nugget
sampai berwarna kuning keemasan, angkat dan tiriskan.
7. Topping : lelehkan variasi rasa, lalu baluri diatas pisang dan
kasing topping sesuka hati, hidangkan.
2.8 RENCANA PEMASARAN
2.8.1 Analisis Persaingan Usaha
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan produk Pisang Nugget ini adalah :
Berbahan dasar buah pisang yang sudah dimodifikasi, sehingga
besar kemungkinan usaha ini menjadi usaha yang cukup besar,
karena bahan dan produk yang terjamin sehat dan diolah secara
higienis, dengan memakai kemasan yang baik, maka rasa Pisang
Nugget ini bisa tetap terjaga dalam kemasannya. Mempunyai
ciri khas tampilan dan varian rasa, bahan baku mudah dicari
serta harga yang cukup terjangkau.

2. Weakness (Kelemahan)
Produknya mudah ditiru, tidak cocok bagi konsumen yang
mempunyai riwayat penyakit diabetes dan daya simpan produk
relative singkat.

3. Oppurtinity (Peluang)
Tempat sangat strategis, ciri khas menu dan tampilan yang unik
dan dibuat sesuai selera, menjadikan usaha ini sangat
menjanjikan, sehingga mempunyai peluang yang cukup besar
untung mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya

4. Threath (Ancaman)
Ancaman dari pendatang baru, ancaman peningkatan posisi
tawar-menawar pembeli, tidak menarik peminat, harga bahan
baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga Pisang Nugget yang mungkin dapat mengurangi
tingkat pembeli.
2.8.2 Analisis 4P
1. Product
Brand : NAGET (BANANA GREGET)
Quality : Sehat tanpa bahan pengawet
Packing : Box/Mika Paper Lunch Box

2. Price
Untuk harga awal, Pisang Nugget dijual langsung dengan harga
Rp. 15.000/mika isi 6.

3. Promotion
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui
mulut ke mulut terlebih dahulu, dimana melalui mulut
kemulut kemudian terus berkembang.
b. Media Online : Memasarkan produk melalui jaringan
internet melalui social media seperti facebook, twitter,
instagram, dan whatsapp
c. Dilakukan masa promosi selama 2 minggu dan pada setiap
lima pembeli utama setiap harinya dengan membeli 5 mika
akan mendapatkan potongan 10% dari harga tersebut.
4. Place
Tempat yang dipilih dijalan sisingamangaraja. Tepatnya
dipinggir jalan raya ditengah kota yang cukup strategis dan
mudah dijangkau masyarakat dekat dengan Metos Palangka
Raya, kampus UPR dan Poltekkes.

2.8.3 Target dan Segmentasi Pasar


a. Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah sisinga
mangaraja, jekan raya. Alasan memilih wilayah ini karena
diwilayah ini bahan-bahan untuk mempbuat produk mudah
ditemukan di daerah ini. Selain itu juga akan memperluas usaha
diwilayah-wilayah lain seperti pahandut, bukit batu, rakumpit
dan sebangau.
b. Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan
milenial, masyarakat dan lingkungan sekitar jalanan
sisingamangaraja.

2.8.4 Strategi Pemasaran


a. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan siap saji yang
sehat, lezat, bergizi dan harga yang terjangkau dengan varian
rasa yang bermacam-macam dari Pisang Nugget ini.
b. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung
bisnis.
c. Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan.
e. Media pemasaran.

2.9 RENCANA PERMODALAN


A. Biaya Awal
NAGET(BANANA GREGET)

No. Keterangan Banyak Biaya Satuan Jumlah


Produk (Rp) (Rp)

1. Pisang ambon 5 kg 12.000 60.000

2. Tepung terigu 3kg 8.000 24.000

3. Gula Pasir 1 kg 13.000 13.000


4. Tepung panir 2 kg 18.000 36.000

5. Glass coklat, 5 ktk (utk 1 15.000 375.000


Strwaberry, Vanilla, varian rasa)
Green tea dan Tiramitsu.

6. Susu kental manis 1 pck 12.000 12.000

7. Milo 1 renteng 24.000 24.000

8. Oreo 1 pack 2.000 24.000

9 Beng-beng 1 pack 2.000 40.000

9. Minyak goreng 5 ltr 16.000 80.000

10. Mika 50 3.500 175.000

11. Baskom 3 15.000 45.000

12. Pisau 5 25.000 125.000

13. Bensin - 10.000 10.000

14. Listrik - 105.000 105.000

15. Loyang 5 25.000 125.000

16. Wajan 1 100.000 100.000

17. Panci kecil 1 25.000 25.000

Total Rp.1.398.000

B. Harga Per Unit


Harga 1 mika Naget (Banana Greget) Rp. 15.000/pcs. 1 mika terdapat
6 Naget (Banana Greget)

C. Biaya Usaha Perminggu


Produksi Seminggu 3x, 25 Mika

BIAYA NAGET(BANANA GREGET)


No. Keterangan Banyak Biaya Satuan Jumlah
Produk (Rp) (Rp)

1. Pisang ambon 2,5 kg 12.000 30.000

2. Tepung terigu 1,5 kg 8.000 16.000

3. Gula Pasir 1/2 kg 7.000 7.000

4. Tepung panir 1,5 kg 18.000 27.000

5. Glass coklat dan 1 ktk (utk 1 15.000 30.000


strwaberry varian rasa)

6. Susu kental manis 1/2 pck 6.000 6.000

7. Seres 1 bks 5.000 5.000

8. Oreo 5 bks 2.000 10.000

9. Minyak goreng 2 ltr 16.000 32.000

10. Mika 15 - 12.000

13. Bensin - 10.000 10.000

14. Tabung Gas - - 20.000

Total / Minggu Rp.205.000

Total / Bulan Rp.820.000

D. Estimasi Pendapatan
 Pisang Nugget 25 Mika ×Rp. 15.000 = Rp. 375.000
Pendapatan Perminggu = Rp. 375.000

Pendapatan Perbulan : Rp.375.000 × 4 = Rp. 1.500.000

 Laba Rugi Perminggu :


Jumlah Pendapatan Perminggu : Rp. 375.000 -
Jumlah Biaya Perminggu : Rp. 205.000

Laba Kotor perminggu = Rp. 170.000

 Laba Rugi Perbulan


Jumlah Pendapatan Perbulan : Rp. 1.500.000 -

Biaya Usaha Perbulan : Rp. 820.000

Laba Kotor Perbulan : Rp. 680.000

E. Nilai Investasi = Modal Awal+ Modal Usaha


 Modal Awal = Rp.1.398.000 + Rp.820.000 = Rp. 578.000
Presentasi Keuntungan Bersih terhadap Investasi = ( Laba kotor
perbulan : nilai investasi ) x 100

 Laba Kotor perbulan = Rp.680.000


 Nilai Investasi = Rp. 578.000
 Persentase = 117,6%
ROI = Nilai Investasi : Laba Kotor perbulan

 Nilai Investasi = Rp. 578.000


 Laba Kotor perbulan = Rp. 680.000
 ROI = 0,85
Pengembalian Investasi : 0,85 x 30 hari = 25 hari

Jadi tingkat pengembalian dana investasi selama 25 hari .

Biaya tetap ( fixed cost)

 Modal Usaha = Rp. 820.000


 Biaya Gas = Rp. 20.000
Total = Rp. 840.000
Biaya Variable cost

 Biaya bahan baku = Rp. 820.000


 Biaya Transfortasi = Rp. 10.000
 Total = Rp. 830.000
Perhitungan BEP ( Break event point )

 Variable cost/unit = Rp.2.500


 Harga Jual/unit = Rp.15.000
 Target 1 bulan = 100 Mika
Perhitungan BEP dalam Unit

 Biaya tetap : ( harga jual /unit - biaya variable/ unit )


= Rp. 840.000 : ( Rp. 15.000 – Rp. 2500)
=Rp. 840.000 : Rp. 12.500
= 67,2 unit
Perhitungan BEP dalam rupiah

= BEP dalam unit x harga jual /unit


= 67,2 unit x 15.000
= Rp 1.008.000
Analisa titik impas NAGET ( Banana Greget) harus menjual 67 unit agar
tidak mengalami kerugian.

2.10 RENCANA ORGANISASI


 Fokus Terhadap Satu Produk
 Pendekatan Probabilitas Tinggi
Pendekatan probabilitas tinggi perencanan didasarkan pada filsafat
bahwa seharusnya terdapat probabilitas tinggi bahwa organisasi tidak
bias mencapai keberhasilan. Perencanaan menggunakan pendekatan
probabilitas tinggi yang ditunjukkan langsung untuk menjamin tingkat
keberhasilan yang bias diterima.
 Pendekatan maksimasi
Pendekatan maksimasi didasarkan pada filsafat bahwa organisasi
hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Perencana
biasanya menggunakan maksimasi dan secara konstan menggunakan
teknik kuantitatif dan paling banyak digunakan adalah model
matematis. Perencana membangun model otomatis dari system yang
mereka rencanakan dan mendasarkan model tersebut bereaksi dengan
perubahan dari luar.

2.11 RESIKO
1. Persaingan yang Ketat
Persaingan juga merupakan sebuah risiko yang harus dihadapi. Ada
banyak bisnis yang bergerak di bidang yang sama dengan bisnis milik
Anda, sehingga risiko yang ada adalah persaingan. Bersainglah secara
sehat agar kedua belah pihak tidak dirugikan

2. Bekerja keras membangun bisnis


Risiko ini tentu akan diterima oleh semua pebisnis yakni terus berkerja
keras dalam mengembang bisnis. Menjalankan bisnis harus fokus, jujur,
tepat, ulet, rajin, dan yang tidak kalah penting adalah Ikhlas dalam
menjalankan usaha tersebut.

3. Kerugian
Ini adalah risiko utama dari kegiatan berbisnis. Rugi adalah hal yang
ditakutkan oleh para pelaku bisnisnya sendiri. Suatu perusahaan bisa
mengalami kerugian dalam 2 kategori. Yang pertama adalah kerugian
ringan yang jumlahnya tidak terlalu banyak dan tidak memberi efek
negatif bagi keseluruhan perusahaan, dan yang kedua adalah jenis rugi
yang membuat seluruh perusahaan merugi dan berujung pada
kebangkrutan.

4. Kondisi pasar yang tidak stabil


Perekonomian pada masa pandemic sekarang yang cenderung naik
turun juga menimbulkan risiko yakni kondisi pasar yang tidak stabil.
Contohnya seperti harga bahan baku yang harganya tiba-tiba melonjak,
maka harga produk juga ikut naik. Saat harga naik, maka konsumen
bisa beralih ke produk lainnya yang lebih murah.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam membangun usaha baru sering kali kita mendengar kata-kata
motivator yaitu mulai aja dulu atau eksekusi langsung. Tetapi tanpa
perencanaan yang jelas suatu usaha tentu tidak memiliki arah dan pondasi
yang jelas, sehingga jika terjadi kegagalan maka mental kita akan jatuh.
Namun jika sebuah usaha dimulai dengan perencanaan yang matang dan
passion terhadap suatu usaha maka kegagalanpun tidak akan menghentikan
usaha kita dalam berbisnis.
Jadi dari beberapa saran pembisnis yang sudah sukses kami
menyimpulkan bahwa yang terpenting dalam memulai usaha baru adalah
kerja keras, kerja cerdas, link atau koneksi dan pengalaman. Tapi minimal
yang perlu kita punya adalah passion terhadap bisnis itu sendiri dan kerja
keras serta kerja cerdas.
Lampiran 1.

Anda mungkin juga menyukai