Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WIWIN

NIM 170101055
KELAS :S1-A

1. sebutkan di bidang apa saja farmasi bekerja?

 Farmasi Industri
 Dunia Pendidikan
 Lembaga Pemerintah
 Farmasi Manajemen
 Menjadi Pengusaha
 Peneliti Farmasi
 Bekerja Di Sektor Swasta
 Rumah Sakit, Apotek, Dan Laboratorium Klinik
 Farmasi Komunitas
 Bagian Administrasi Pelayanan Obat Pada Instansi Pemerintahan, TNI dan
Polri

2. Jelaskan bagaimana cara pemesanan obat golongan narkotika, penyimpanan,


pelayanan resep dokter, pelaporan obat narkotika dan bagaimana cara
pemusnahan obat golongan narkotika

A. Pemesanan obat golongan narkotika


  PMK RI Nomor  3  Tahun 2015  pasal 8
 penyaluran narkotika,  psikotropika, dan prekursor farmasi wajib memenuhi
cara distribusi   obat yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan undang
undang-undang pasal 9.
1.  penyaluran narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi hanya
dapat dilakukan kan berdasarkan:
 a. surat pemesanan atau 
 b. Laporan pemakaian dan lembar permintaan obat ( LPLPO) Untuk
pemesanan dari Puskesmas 
2. Surat pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a hanya
dapat berlaku untuk masing-masing narkotika,  psikotropika, dan prekursor
farmasi
3. Surat pesanan narkotika hanya dapat digunakanUntuk satu jenis
narkotika

B. Cara penyimpanan narkotika


PMK RI nomor 3 tahun 2015 pasal 24
 tempat penyimpanan narkotika,  psikotropika , prekursor farmasi Di fasilitas
produksi, fasilitas Distribusi Dan pelayanan fasilitas keparmasian harus
mampu menjaga keamanan khasiat dan mutu narkotika , psikotropika, dan
prekursor farmasi
 pasal 25
1.  tempat penyimpanan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi
dapat berupa gudang, ruangan, atau lemari khusus.
2.  tempat penyimpanan narkotika dilarang  digunakan untuk penyimpanan
barang selain narkotika
 C . Pemusnahan narkotika
 PMK nomor 3 tahun 2015 pasal 39
 pemusnahan narkotika psikotropika dan prekursor farmasi
A.  tidak mencemari lingkungan dan
B.  tidak membahayakan kesehatan masyarakat
 pasal 40
 pemusnahan narkotika psikotropika dan prekursor Farmasi dilakukan
dengan tahap :
a.  penanggung jawab fasilitas produksi atau fasilitas distribusi fasilitas
pelayanan kefarmasian  atau Pimpinanlembaga atau dokter praktik 
perorangan menyampaikan surat pemberitahuan kan dan permohonan saksi
1.  Kementerian Kesehatan dan dan BPOM bagi instalasi Farmasi Pusat
2.   Dinas Kesehatan Provinsi dan Balai Besar ( Balai pengawas obat dan
makanan setempat , bagi mortir, industri farmasi, pbf, Lembaga Ilmu
pengetahuan atau instalasi farmasi )
3. Dinas kesehatan kabupaten / kota dan dan atau Balai Besar /  Balai
pengawas obat dan makanan setempat, bagi apotek, instalasi Farmasi
Rumah Sakit, instalasi Farmasi klinik , instalasi Farmasi Pemerintah
Kabupaten/ kota, dokter atau toko obat.
D.  pelaporan narkotika
 PMK RI nomor 3 tahun 2015 pasal 45 ayat 6 dan 7
 6.  Apotek, instalasi Farmasi Rumah Sakit, instalasi Farmasi klinik,
Lembaga Ilmu pengetahuan dan dokter praktek perorangan wajib
membuat , menyimpan dan menyampaikan laporan pemasukan dan
penyerahan atau penggunaan narkotika dan  psikotropika setiap bulan
kepada Dinas Kesehatan  Kabupaten/ kota dengan tembusan kepala Balai
setempat
7. pelaporan sebagaimana yang dimaksud (6) paling sedikit terdiri dari :
 nama, bentuk sediaan, dan kekuatan narkotika
 Jumlah persediaan awal dan akhir bulan
 jumlah yang diterima
 jumlah yang diserahkan

Anda mungkin juga menyukai