Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1

SISTEM URINARIA
1. Remare Halomoan Limbong (170101146)
2. Evita Sari (170101176)
3. Juni Sara Susanti (170101019)
4. Rini Setiawati (170101040)
5. Wiwin (170101055)
6. Sytha Veronica (170101101)
7. Rika Santika (170101149)
PENDAHULUAN

Sistem urinaria adalah suatu sistem dimana


terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah
bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh, zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh
tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine
(air kemih).
Sistem urinaria ini meliputi :
1. Ginjal (renal) yang menghasilkan urine.
2. Ureter, yang membawa urine dari ginjal ke
vesica urinaria (kandung kemih).
3. Vesica urinaria, tempat urin dikumpulkan.
4. Uretra, yang menyalurkan urine dari vesica
urinaria.
FUNGSI GINJAL:

-Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh


-. Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahan
kan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma (kes
eimbangan elektrolit)
-Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh
-Eksresi sisa hasil metabolisme
-Fungsi hormonal dan metabolisme
Dari sekitar 1200 ml darah yang melalui
glomerulus setiap menit terbentuk 150-180L
filtrate. Namun dari jumlah ini hanya sekitar 1%
(1,5 L) yang akhirnya keluar sebagai kemih, dan
sebagian diserap kembali.
Proses pembentukan urin ada 3
tahap :
1. Filtrasi
2. Reabsorpsi
3. Augmentasi
1. Filtrasi
Terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena
permukaan aferent lebih besar dari permukaan
eferent maka terjadilah penyerapan darah,
sedangkan bagian yang tersaring adalah
bagian darah kecuali protein, cairan yang
tersaring ditampung oleh simpai bowman yang
terdiri dari glukosa, air, sodium klorida, sulfat,
bikarbonat dll, duteruskan keseluruh ginjal.
2. Reabsorbsi

Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari


glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa
ion kabonat. Prosesnya terjadi secara pasif
yang dikenal dengan obligator reabsorpsi terjadi
pada tubulus atas. Sedangkan pda tubulus
ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan
dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan
akan diserap kembali kedalam tubulus bagian
bawah, penyerapannya terjadi secara aktif
dikenal dengan reabsorpsi fulkutatif dan
sisanya dialirkan pada pupila renalis.
3. Augmentasi

Proses ini terjadi dari sebagian tubulus


kontortusdistal sampai tubulus pengumpul.
Pada tubulus pengumpul masih terjadi
penyerapan ion Na⁺, Cl⁻, dan urea sehingga
terbentuklah urine sesungguhnya. Dari tubulus
pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis
urinaria (kandung kemih) yang merupakan
tempat penyimpanan urine sementara. Ketika
kandung kemih sudah penuh, urine dikeluarkan
dari tubuh melalui uretra.
Proses pembentukan urine oleh satu
nefron dan tubulus kolektivus

1. Darah yang masuk ke glomerulus akan


mengalami proses filtrasi
Hasil filtrasi darah glomerulus disebut urine primer
atau filtrate glomerulus. Filtrat glomerulus tersebut
akan masuk ke tubulus kontortus proksimal, glukosa
dan asam amino dari filtrate akan direabsorpsi
menuju kapiler. NaCl akan direabsorpsi di tubulus
kontortus proksima dan kontortus distal. Pada saat
NaCl direabsorpsi, air akan berosmosis pula kedalam
darah. Selain itu, sekresi H⁺ dan direabsorpsi HCO₃⁻
terjadi pula di tubulus kontortus proksimal dan tubulus
kontortus distal.
2. Lengkung henle dan tubulus kolektivus memiliki
satu fungsi utama yaitu reabsorpsi air
Lengkung henle akan membawa filtrate ke bagian
medulla dan kembali ke bagian korteks. Air akan
meninggalkan tubulus karena cairan interstitial
(darah) pada bagian medula memilki konsentrasi
yang lebih tinggi di bandingkan filtrate.
3. Pada bagian lengkung henle ascenden (naik)

Reabsorpsi air akan berhenti karena tubulus


impermeable (tidak dapat di tembus) terhadap air.
Pada bagian ini, terjadi reabsorpsi NaCl dari filtrate
menuju darah.
4. Tahap terakhir filtrasi terjadi pada bagian tubulus
kolektivus

Pada bagian ini terjadi reabsorpsi NaCl. Proses ini


menentukan kadar garam di dalam urine. Pada bagia
medulla, tubulus kolektivus menjadil permeable
(dapat ditembus) terhadap urea. Akibatnya, urea
akan di reabsorpsi menuju darah. Ketika filtrate
menuju medulla, air akan lebih banyak direabsorpsi
sebelum masuk ke pelvis.
beberapa tubulus kolektivus akan bermuara di
bagian pelvis yang kemudian akan menuju ureter
sebelum akhirnya sampai di kantung kemih. Urine
akan ditampung pada kantung kemih sebelum
akhirnya dikeluarkan melalui uretra.
Ciri-ciri urine normal

1. Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tapi


berbeda-beda sesuai dengan jumlah cairan
yang masuk
2. Warnanya bening oranye tanpa ada
endapan
3. Baunya tajam
4. Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus
dengan pH rata-rata 6
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai