A dengan
Bronkopneumonia di Ruang Perawatan Lukmanul Hakim RSUD
Al Ihsan Provinsi Jawa Barat
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : By. A
Usia : 3 Bulan
Nama ayah/ibu : Tn. M
Tanggal masuk : 5 Januari 2018
Diagnosa medis : Bronkopneumonia
Tanggal periksa : 8 Januari 2018
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan anaknya masih demam
b. Riwayat kesehatan saat ini
Ibu klien mengatakan satu minggu SMRS anaknya demam dan sudah 10
hari batuk berdahak disertai dengan pilek, dan pada tanggal 5 januari 2018
klien dibawa ke poliklinik RSUD Al Ihsan, dari poliklinik dokter
menyarankan untuk dirawat, dan pada hari yang sama klien langsung dirawat
di ruang Lukmanul Hakim kelas 3, pada saat itu klien langsung dilakukan
pemeriksaan, dengan hasil:
TTV: N:120x/menit R: 58x/menit S: 39,5, kesadaran compos mentis,
pernafasan cepat dan dangkal, bunyi nafas ronchi, klien mendapat terapi
vicilin 4x 125 mg, sagestam 1x27 gram, sanmol, 3x0,6 ml, cetirizin 1x 0,1
ml, mucopec 8 tetes, nebulizer 3x/hari dengan bisolvon 5 tetes dan Nacl 0,9%
5 cc, oksigen dengan binasal canule 2 liter/menit, dan erapi cairan dengan
KAEN 4B 400cc/24 jam.
Pada hari sabtu tanggal 6 januari 2018 klien mengalami kejang sebanyak 2
kali, sehingga klien mendapat terapi penitoin 100 mg dalam Nacl 5 cc, setelah
itu klien dipindahkan ke ruang HCU.
Pada tanggal 8 januari 2018 dilakukan pengkajian, ibu klien mengatakan
anaknya masih demam, demammasih turun naik, suhu tubuh klien 38,7 C,
demam tidak disertai dengan kejang. Selain itu ibu klien juga mengatakan
anaknya masih sesak, batuk disertai dengan dahak.
c. Riwayat kesehatan masa lalu
d. Status mental
e. Tanda – tanda vital
f. Kepala
g. Mata
h. Telinga
i. Hidung
j. Mulut dan faring
k. Dada
l. Abdomen
m. Punggung
n. Ekstremitas
o. Genitalia
p. Pemeriksaan penunjang
q. Terapi
r. Pola aktifitas sehari-hari
3. Analisa data
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifa bersihan jalan nafas berhubungan dengan mukus berlebih
2. Hipertermi berhubungan dengan invasi bakteri
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake inadekuat
4. Resiko terjadinya kejang berulang berhubungan dengan peningkatan suhu
tubuh
5. Resiko terjadinya cedera berhubungan dengan adanya kejang
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi