Pasien Ny. S, usia 50 tahun, pendidikan SMA,ibu rumah tangga, menikah, suku
jawa, suami Tn.H, usia 52 tahun, buruh pabrik, rumah di kabupaten Bandung.
Pada tanggal 23 November 2020 pukul 13.45 WIB datang ke UGD rumah sakit
swasta bervisi Islam dengan keluhan lutut kanan nyeri, kemeng-kemeng, sakit
kalau ditekuk tidak bisa, kaku, terasa sakit sekali dan sakit bila berjalan. Pasien
sudah 1 mingguan, satu hari sebelum ke UGD pasien terpeleset jatuh dan saat itu
lutut kanan merasakan sakit yang luar biasa. Satu hari setelahnya dibawa ke
memilih RS swasta yang menerima pasien BPJS karena lebih percaya dalam
yang lalu, riwayat hipertensi ada, setiap bulan kontrol di Puskesmas. Pasien
memiliki satu anak putri, sudah menikah dan tidak punya anak yang tinggal
sehari, minum sehari 1-2 liter, BAB sehari sekali tiap pagi setelah bangun tidur,
aktifitas bisa mandiri sebalum ada keluhan diatas. Setelah ada keluhan dan
dirawat pasien mengeluh tidak ada gangguan dengan nafsu makan, BAB
terganggu dengan sakit di lutut kanan, BAK lancar tapi harus memakai kursi roda
untuk ke kamar kecil. Tidak ada keluhan dengan pernafasan dan kardiovaskuler.
Selama sakit aktivitas berjalan / gerak dibantu keluarga dalam memakai kursi
RUANG :
1. IDENTITAS
PASIEN
a. Nama : Ny. S
c. Umur : 50 tahun
d. Agama : islam
i. No.CM :
j. Diagnostik Medis : -
PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Tn.H
b. Umur : 52 tahun
c. Pendidikan :-
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
1) Keluhan utama
Klien mengatakan lutut kanan nyeri, kemeng-kemeng, sakit kalau ditekuk tidak bisa,
kaku, terasa sakit sekali dan sakit bila berjalan.
Klien didiagnosa TB Paru, dan sudah menjalani pengobatan selama 2 bulan, sejak saat
itu klien mengeluh sulit tidur dan hanya tidur selama 4 jam/hari
Pengaruh penyakit terhadap klien, klien menjadi sulit tidur, tidur hanya 4 jam/hari,
mengeluh lemas sehingga tidak dapat melakukan aktivitas di siang hari, sering
berkeringat pada saat malam hari
Klien sudah menderita TB Paru dan sedang melakukan pengobatan sudah 2 bulan.
Perlu pengkajian lebih lanjut mengenai riwayat alergi obat maupun makanan.
Klien tinggal dengan cucunya yang sudah menikah, karena anak dan istrinya telah
meninggal dunia. Perlu dikaji apakah ada anggota keluarga yang mengidap penyakit
serupa, serta bagaimana efek yang akan terjadi bila salah satu anggota keluarga ada
yang sakit. Dibuat genogram 3 generasi.
Klien mengatakan aktivitasnya di siang hari terganggu tidak bisa melakukan aktivitas
dikarenakan lemas. Hal yang harus dikaji lebih dalam yaitu kebiasaan dan jenis olahraga
yang dilakukan, apakah klien menggunakan alat bantu untuk beraktivitas atau tidak.
ISTIRAHAT
Klien beristirahat 4 jam/hari, karena sulit tidur dimalam hari dan sering berkeringat pada
malam hari. Hal yang perlu dikaji lebih mendalam adalah kegiatan klien untuk mengisi
waktu luang, hobby klien
TIDUR
Klien mengeluh sulit tidur, jam tidur klien hanya 4 jam/hari. Akibat dari susah tidur klien
merasa tertanggu tidak dapat melakukan aktivitas di siang hari karena merasa lemas. Hal
yang perlu dikaji lagi adalah apakah klien terbiasa mengguanakan obat penenang
sebelum tidur atau tidak, kebiasaan tidur klien seperti apa, kegiatan yang dilakukan
ketika menjelang tidur apa, apakah klien mengalami gangguan tidur serta jenis gangguan
yang dirasakan seperti apa. Apa hal yang dapat menimbulkan gangguan tersebut.
CAIRAN
Hal yang harus dikaji adalah seberapa banyak klien minum perhari, minuman apa yang
biasa diminum dan minuman yang disukai klien, apakah ada minuman yang dipantang
oleh klien, apakah ada program pembatasan cairan untuk klien, apakah klien meminum
alkohol atau tidak. Bagaimana intak output cairan klien.
NUTRISI
Hal yang perlu dikaji adalah apa yang biasa dimakan klien tiap hari, apa makanan yang
disukai dan dipantang oleh klien, adakah alergi makanan atau tidak, apakah ada kesulitan
menelan dan mengunyah makanan yang dirasakan klien atau tidak. Apakah klien
menggunakan sonde atau infus untuk memenuhi nutrisinya atau tidak, kondisi gigi klien,
apakah ada yang membuat gangguan pada sistem pencernaan klien atau tidak, adakah
riwayat pembedahan dan pengobtan yang berkaitan dengan sistem pencernaan atau tidak.
Eliminasi feses:
Hal yang perlu dikaji adalah berapa kali pasien BAB perharinya, bagaimana warna serta
karakteristik feses, apakah klien terbiasa menggunakan obat pencarhan atau tidak,
apakah ada keluhan atau kesulitan dalam BAB atau tidak, apa usaha yang dilakukan
klien utnuk mengatasi masalah BAB, apakah pasien mengunakan alat bantu untuk
mengeluarkan fesesnya atau tidak.
Eliminasi Urine:
Hal yang perlu dikaji adalah berapa kali sehari pasien BAK, apakah ada keluhan atau
kesulitan dalam miksi atau tidak, apakah ada riwayat pembedahan serta penggunaan alat
bantu dalam melakukan miksi atau tidak.
PERNAFASAN.
KARDIVASKULER
Terlihat konjungtiva pasien anemis, nadi 80x/menit. Hal yang perlu dikaji adalah apakah
klien cepat lelah, keluhan berdebar-debar, nyeri dada, pusing, rasa berat di dada,
penggunaan alat pacu jantung. Apakah klien mendapatkan obat untuk jantung atau tidak
PERSONAL HYGIENE
Hal yang perlu dikaji adalah berapa kali mandi, gosok gigi dalam sehari, berapa kali
sehari klien mencuci rambutnya, apakah memerlukan bantuan dalam melakukan personal
hygine atau tidak
SEX
Hal yang perlu dikaji adalah berapa jumlah anak yang dimiliki, apakah ada keluhan atau
kesulitan dalam hubungan seksual atau tidak, apakah penyakit yang dialami sekarang
mempengaruhi hubungan seksual atau tidak.
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. KEADAAN UMUM
1) Kesadaran: GCS:
Kondisi klien terlihat lemas, lingkar mata berwaena hitam serta konjungtiva anemis
TD 130/90mmhg (normal)
4) Pertumbuhan fisik
Tb 168
BB 54KG
BMI : 54/(1,68 x 1,68) = 19,1 atau 19 interpretasi untuk pria normal
1) Kepala
hal yang perlu dikaji adalah bentuk, keadaan kulit warna dan distribusi rambut, nyeri
tekan, ada massa atau tidak, ada lesi atau tidak
d) Mulut: kemampuan bicara, keadaan bibir, selaput mukosa, warna lidah, gigi ( letak,
kondisi gigi), oropharing ( bau nafas, suara parau, dahak).
2) Leher
Bentuk, gerakan, pembesaran thyroid, kelenjar getah bening, tonsil, JVP, Nyeri tekan
atau tidak, ada lesi atau tidak, ada massa atau tidak
3) Dada
a) Inspeksi: Bentuk dada, kelainan bentuk, retraksi otot dada, pergerakan selama
pernafasan, jenis pernafasan.
4) Abdomen
6) Ekstremitas
a) Atas: kelengkapan, kelainan jari, tonu otot, kesimetrisan gerak, ada yang
menggganggu gerak?, kekuatan otot, gerakan otot, gerakan bahu, siku, pergelangan
tangan dan jari – jari
b) Bawah: kelengkapan, edema perifer, kekuatan otot, bentuk kaki, varices, gerakan
otot, gerakan panggul, luutut, pergelangan kaki dan jari – jari.
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Radiologi
b. laboratorium
1. ANALISA DATA
2. PRIORITAS MASALAH
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
KEP
5. EVALUASI KEPERAWATAN
KEP