Askep Maternitas
Askep Maternitas
Disusun oleh :
ANA TRIWIJAYANTI
G3A020146
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Umur : 33 Th
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Status Obstetrik : P3A0
B. Keluhan Utama
Nyeri post SC
C. Riwayat kesehatan Sekarang
Pasien dengan G3P2A0 H_37-38 mgg, posisi janin presentasi bokong dan disarankan untuk SC
D. Riwayat Kehamilan
Riwayat kehamilan saat ini
Trimester I : Pasien mengatakan mual dan muntah
Trimester II : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
Trimester III : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
Pasien mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT 1 Kali dan melakukan pemeriksaan
kehamilan ( ANC ) 6 kali yaitu :
Trimester I : 2 kali
Trimester II : 2 Kali
Trimester III : 2 Kali
HPHT : 18-3-2020
HPL : 25-12-2020
E. Riwayat Menstruasi
Jenis KB : Suntik
Lama KB : 2 Tahun
Adakah keluhan ? Jika ada bagaimana cara mengatasinya ? Tidak Ada Keluhan
1. Tanda Vital
2. Keadaan Umum
Kepala mesocphal, rambut pendek, berwarna hitam, halus dan bersih, tidak ada benjolan
4. Mata
Kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemia, sklera tidak ikterik, tidak ada pembengkakan
5. Telinga
Kedua telinga simetris, tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan,telinga bersih dan tidak
6. Hidung
Tidak ada polip, hidung tidak ada kelainan dan tidak ada pernapasan cuping hidung
7. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran vena jugularis
8. Kulit, Kuku
Turgor kulit baik, kuku pendek dan bersih, crt < 2 detik
9. Thorax, Payudara
Pergerakan dada dan bentuk dada simetris, mammae simetris, putting susu menonjol
areola hiperpigmentasi, ASI belum keluar, tidak ada benjolan dan nyeri tekan pada thorax,
suara perkusi sonor, suara auskultasi vesikuler, bunyi jantung lup-dup ( s1-s2 )
10. Abdomen
11. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan, kekuatan otot ekstremitas bawah
12. Perianal
b. Tanda REEDA : -
c. Lochea :
- Jumlah : + 50 cc
- Warna : Merah
13. Ekstremita
1) Oksigenasi
Tidak ada keluhan sesak nafas dan pusing setelah beraktivitas, pasien tidak terpasang O2
2) Nutrisi
Nafsu makan baik, pasien biasa makan nasi, lauk, sayur dan buah, 3x1 porsi dan tidak ada
makanan pantangan
3) Cairan
Pasien minum air putih, teh, dan susu + 8 gelas per hari dan tidak ada pembatasan asupan
cairan
4) Eliminasi
Untuk Bak pasien terpasang DC, banyaknya 300 cc, untuk BAB pasien belum BAB
5) Kenyamanan
bayi Ny. lahir hari senin tanggal 21/12/2020 pukul 11.00 Wib.
Panjang badan : 49 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar dada : 31 cm
AS : 9-10-10
Mata : Kedua mata simetris, tidak ada tanda-tanda infeksi, konjungtiva tidak anemis,
Abdomen : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, dan tidak ada perdarahan tali pusat
Ektremitas : Tidak ada sianosis, CRT<2 detik
Reflek primitif: Moro baik,genggam baik, rooting baik, babinski baik, ada reflek tonus
J. Pemeriksaan Penunjang
K. Terapi
Injeksi Oral
4. DATA FOKUS
DS :
. Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi
. P : Saat bergerak
Q : Nyeri seperti disayat – sayat
R : Abdomen bagian bawah
S : Skala 8
T : Saat mobilisasi
. Pasien tiduran ditempat tidur
. Pasien mengatakan ada luka operasi
DO :
. Ekspresi wajah tampak menahan nyeri
. Untuk aktifitas pasien dibantu keluarga
. Terdapat luka post operasi tertutup kasa + 15 cm pada abdomen bagian bawah
. TD : 110/70 mmhg
. Nadi : 80 x/mnt
. Suhu : 36 ‘C
. RR : 20 x/mnt
B. Analisa data
C. PERENCANAAN
3. Resiko Setelah dilakukan . Monitor tanda – tanda . Mengetahui lebih dini tentang
Infeksi tindakan keperawatan infeksi infeksi
selama 3x24 jam
. Monitor keadaan lochea . Mengetahui kalo ada yang
diharapkan tidak terjadi
( warna, jumlah dan bau ) tidak normal
infeksi dengan kriteria
hasil : . Cuci tangan sebelum dan . Tanda – tanda infeksi tidak
setelah kontak dengan terjadi
. Jumlah lekosit dalam pasien dan lingkungan
batas normal pasien
. Mengurangi terjadinya
. Tidak ada tanda – . Inspeksi balutan luka infeksi
tanda infeksi terhadap perdarahan
berlebihan
. Mencegah infeksi dan
. Kolaborasi dalam
penyebaran kejaringan sekitar
pemberian antibiotik
D.IMPLEMENTASI
S : Pasien mengatakan
2 15.30 . Fasilitasi kemandirian, bantu untuk aktifitas masih
dibantu Ana
jika tidak mampu ADL
O : ADL pasien terpenuhi
1,2,3 16.00
. Melakukan TTV S:-
O : TD : 110/70 mmhg Ana
Nadi : 80 x/mnt
Suhu : 36 ‘C
RR : 20 x/mnt
1 16.00 . Memberikan inj. ketorolac 1 S:- Ana
amp
O : inj masuk (+)
S : Pasien mengatakan
1 15.00 . Anjurkan untuk melakukan mau melakukan Ana
distraksi relaksasi bila nyeri
muncul O : Pasien melakukan
S : Pasien mengatakan
2 15.30 sudah bisa berjalan Ana
. Identifikasi kemampuan
mobilisasi O : Pasien berjalan
disekitar tempat tidur
E. EVALUASI
No.DX Waktu Evaluasi Evaluasi TTD
1 21/12-20 S : Pasien mengatakan masih nyeri pada luka operasi Ana
17.00 O : Pasien tampak kesakitan
P : Saat aktivitas
Q : Seperti disayat
R : Perut luka operasi
S : Skala 5
T : Hilang timbul
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
. Ajarkan tekhnik distraksi relaksasi
S:-
3 17.00 Ana
O : Tidak ada tanda – tanda infeksi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
. Cuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
. Inspeksi balutan luka terhadap perdarahan dan
membersihkan luka
1 23/12/2020 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Ana
17.00 O : Pasien tampak tenang
P : Saat aktivitas
Q : Seperti ditusuk
R : Luka operasi
S : Skala 2
T : Hilang timbul
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
. Anjurkan untuk distraksi – relaksasi bila nyeri
muncul
S:-
3 17.00 Ana
O : Tidak ada tanda – tanda infeksi, luka bersih
A : masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi