Anda di halaman 1dari 5

Astagfirullah, Kenakan Jimat Saat Hamil

Termasuk Syirik Besar


Jimat tersebut biasanya digunakan dengan maksud menangkal gangguan jin jahat yang bisa
membahayakan janin.

Dream - Menjaga janin dalam kandungan pastinya akan dilakukan ibu


semaksimal mungkin. Memeriksakan ke dokter, mengonsumsi makanan gizi,
serta berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberi kesehatan merupakan
hal yang utama.

Namun banyak juga ibu yang percaya pada jimat untuk keselamatan bayinya.
Seperti dikutip dari Ummi Online, Jimat atau Tamimah merupakan tradisi yang
berasal dari zaman jahiliyah. Pada ibu hamil, jimat ini biasanya berupa lidi,
bawang putih, peniti, bangle, dan barang lainnya.

Jimat tersebut biasanya digunakan dengan maksud menangkal gangguan jin


jahat yang bisa membahayakan janin. Padahal hanya kepada Allah SWT,
umatnya bisa meminta pertolongan. Hal ini sesuai firmannya dalam Surah
Ibrahim ayah 11.

" Dan hanya kepada Allah saja hendaklah orang-orang mukmin bertawakal" .

Jimat yang dipercaya malah bisa jadi mendatangkan keburukan, sebab


apapun yang terjadi semua atas kehendak Allah. Bahkan mereka memercayai
hal seperti dapat terjerumus dalam perbuatan syirik besar.

Utbah bin Amir Radhiallahu ‘anhu berkata, " Aku pernah mendengar


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Barangsiapa yang
mengalungkan jimat, semoga Allah tidak menyempurnakan urusannya. Dan
barangsiapa yang mengalungkan wad’ah semoga Allah tidak mengiringi
dirinya." (HR Ahmad -16951).

Dalam hadits lain berbunyi, " Barangsiapa menggantungkan jimat, maka ia


telah melakukan syirik" (HR. Ahmad, Hakim, dari Sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir
al-Juhani).

Hadits di atas menegaskan kembali bahwa seseorang yang memakai jimat,


baik bagi ibu hamil maupun hal lainnya, maka ia telah melakukan syirik.
Selain itu, terdapat pula jimat yang menggunakan ayat-ayat dari Al-Quran dan
tidak jarang digunakan oleh sebagian ibu hamil. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa diperbolehkan, namun ada juga pendapat yang paling
kuat menyatakan bahwa ini terlarang

Apa Hukumnya Membawa Gunting


Saat Hamil???
Ketika seorang perempuan sedang mengandung/hamil, banyak pantangan yang tidak boleh dilakukan
olehnya bahkan suaminya pun kadang ikut berkontribusi dalam pantangan-pantangan tersebut. Tidak
boleh membunuh binatang atau jika terpaksa harus sebut “mit-amit” atau mantra lainnya,
jewer/menarik telinga kucing, dan banyak lagi yang harus diingat oleh calon orangtua tersebut.

Ternyata bukan hanya pantangan, mitosnya perempuan hamil pun diharuskan membawa gunting dan
peniti yang disematkan di baju yang kenakannya. Katanya untuk menjauhkan dari setan-setan yang ingin
melukai atau mengganggu.

Ane sebagai suami yang soleh (pas inget/rajin doang solehnya hehe), justru jadi garuk-garuk liat
fenomena ini. Kenapa harus peniti dan gunting? Kenapa ga sekalian aja bawa pedang atau cerurit yang
lebih garang bentuknya? Bukan hanya setan aja yang takut kan, perampok juga pada ngeri kalo liat kita
bawa senjata yang garang.

Justru ada kekhawatiran di diri ane pas ada yang nyuruh buat siapin peniti dan gunting buat istri ane.
Secara tidak langsung jika kita percaya dengan hal seperti itu, malah menurunkan tingkat keimanan kita.
Seolah-olah keamanan kita bergantung pada sebuah benda kecil. Lalu, apa bedanya dengan percaya
pada hal lain selain Allah SWT? Na’udzubillah..

Oke, mungkin ada yang bilang itu sebuah tradisi. Tapi jika itu menyangkut akidah dan harus
menggoyahkan keimanan kita sendiri, ane sih mending dibenci sama mertua sendiri dibanding dibenci
sama Allah.

Rasulullah bersabda : “Maukah kalian kuberitahu dosa yang paling besar dari dosa-dosa besar? Yaitu
syirik kepada Allah.”

Dan firman Allah dalam Al-Quran : “… Sesungguhnya orang yang mempersembahkan (sesuatu dengan)
Allah, maka Allah pasti akan mengharamkan kepadanya syurga dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada
bagi orang-orang dzalim itu seorang penolong pun.” (Al-Maidah : 72)

Bisa jadi orang-orang zaman dulu bawa peniti dan gunting punya maksud lain. Karena takut sewaktu-
waktu melahirkan di perjalanan menuju dukun beranak (waktu bidannya masih pada sekola ma dukun
beranak), jadi gunting bisa berfungsi potong ari-ari dan penitinya bisa buat menutup tali pusarnya.
MUNGKIN..

Ya.. sesuatu kembali pada niat. Jika membawa gunting digunakan untuk memotong bungkus bumbu
mie, ga jd musholah ehh masalah. Tapi kalo udah diluar batas, yaa.. Wallahu alam
http://abufarabial-banjari.blogspot.com/2010/06/mengenakan-kalunggelang-pada-balita.html

https://muzangaer.wordpress.com/2017/01/03/apa-hukumnya-membawa-gunting-saat-hamil/

https://parenting.dream.co.id/ibu-dan-anak/astagfirullah-kenakan-jimat-saat-hamil-termasuk-syirik-
besar-171215m.html
MANFAAT MEMBACA BASMALAH
Bismilah, sebuah kalimat yang tidak asing di telinga dan lisan seorang muslim. Bismillah diucapkan ketika akan
memulai setiap perkara yang bermanfaat. Dzikir ini mengandung keutamaan, diantaranya sebagai berikut.
Terjaga Dari Setan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
‫إِ َذا َد َخ َل ال َّر ُج ُل بَ ْيتَهُ فَ َذ َك َر هَّللا َ ِع ْن َد ُد ُخو ِل ِه َو ِع ْن َد طَ َعا ِم ِه قَا َل ال َّش ْيطَانُ اَل َم ِبيتَ لَ ُك ْم َواَل َعشَا َء َوإِ َذا َد َخ َل فَلَ ْم يَ ْذ ُكرْ هَّللا َ ِع ْن َد ُد ُخو ِل ِه قَا َل ال َّش ْيطَانُ أَ ْد َر ْكتُ ْم ْال َم ِبيتَ َوإِ َذا لَ ْم‬
‫يَ ْذ ُكرْ هَّللا َ ِع ْن َد طَ َعا ِم ِه قَا َل أَ ْد َر ْكتُ ْم ْال َم ِبيتَ َو ْال َعشَا َء‬
Apabila salah seorang masuk ke rumahnya dan mengingat Allah (berdzikir) ketika masuknya dan ketika
makan, maka setan berkata : “Tidak ada tempat istirahat dan makan malam untuk kalian”. Dan apabila ia
masuk dan tidak mengingat Allah ketika masuk, maka setan berkata :”Kalian telah mendapatkan tempat
istirahat dan makan malam. [1]
Imam Nawawi berkata, “Dengan demikian disunnahkan untuk mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika
masuk rumah dan makan”.[2]
Menyempurnakan Barakah
Dengan bismillah akan dapat menyempurnakan keberkahan pada amal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda.
)‫ال الَ يُ ْبدَأُ ِف ْي ِه ِب ِبس ِْم هَّللا ِ (وفي رواية ِب ِذ ْك ِرهّللا ) فَهُ َو أَ ْقطَع (وفي رواية فَهُ َو أبتر‬
ٍ َ‫ُكلُّ أَ ْم ٍر ِذيْ ب‬
Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain : dengan mengingat Allah)
maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahannya.[3]
Dilindungi Allah Subhanahu Wa Ta’ala Dari Gangguan Jin
‫ض َع أَ َح ُدهُ ْم َشوْ بَهُ أَ ْن يَقُو ُل بسْم هّللا‬
َ ‫ت بَ ِني أَ َد َم إِ َذا َو‬
ِ ‫َس ْت ُر بَيْنَ أَ ْعي ُِن ْال ِجنِّ َوبَيْنَ عَوْ َرا‬
Dan sabdanya : “Penghalang antara mata jin dan aurat Bani Adam, apabila salah seorang dari mereka
melepas pakaiannya, ialah dengan membaca bismillah” [4]
Pengalaman Nyata
Ketika Khalid bin Walid tertimpa kebimbangan, mereka berkata kepadanya :”Berhati-hatilah dengan racun.
Jangan sampai orang asing memberikan minum padamu”, maka ia berkata, “Berikanlah kepadaku,” dan ia
mengambil dengan tangannya dan membaca : “Bismillah”, lalu ia meminumnya. Maka sedikitpun tidak
memberikan bahaya kepadanya. [5]

Read more https://almanhaj.or.id/3779-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam-memerintahkan-sebelum-
menyantap-makanan-bacalah-bismillah.html

https://almanhaj.or.id/3779-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam-memerintahkan-sebelum-
menyantap-makanan-bacalah-bismillah.html

https://laznahwanur.org/panduan-sholat-dhuha/

https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/manfaat-baca-al-quran-setiap-hari

Anda mungkin juga menyukai