KELAS XII
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................... ii
PRAKATA............................................................................
......................................................................................iii
DAFTAR PUSTAKA............................................................... 1
PRAKATA
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Shalawat serta salam semoga
tetap kepada Rasulullah SAW. Sungguh menjadi sebuah kebahagiaan dan
rasa syukur yang mendalam bagi penulis karena dapat menyelesaikan buku
ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK Kelas
XII untuk mempelajari dan memperdalam materi Produk Kreatif dan
Kewirausahaan (Bisnis dan Manajemen) (C3) kelas XII.
Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Bisnis dan Manajemen) (C3)
kelas XII ini disajikan dalam tujuh bab, sebagai berikut:
BAB 1 : Menentukan Harga Pokok Produksi, Break Event Point (BEP) dan
Merencanakan
Keuntungan Usaha
BAB 2 : Pemasaran Produk
BAB 3 : Laporan Keuangan Sederhana
BAB 4 : Mengevaluasi Hasil Kegiatan Usaha
BAB 5 : Media Promosi untuk Pemasaran Online
BAB 6 : Pemasaran Online
BAB 7 : Hak Kekayaan Intelektual
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Dasar dan
Tujuan Pembelajaran yang telah disesuaikan dengan Revisi K-13.
Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah
dipahami, dari pembahasan umum ke pembahasan secara khusus. Untuk
menunjang pembelajaran yang aktual, buku ini telah menerapkan soal-soal
evaluasi berbasis HOTS.
Semoga buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan (Bisnis dan
Manajemen) (C3) Kelas XII ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca
dalam memperoleh pengetahuan. Penulis menerima saran dan kritik yang
membangun. Selamat belajar, semoga sukses!
Penulis
BAB I
MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI, BREAK EVENT POINT (BEP)
DAN MERENCANAKAN KEUNTUNGAN USAHA
KOMPETENSI DASAR
3.8 Menghitung harga pokok produksi
4.8 Menentukan BEP dan keuntungan usaha.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan harga pokok produksi dengan
menunjukkan perilaku jujur, rasa ingin tahu, dan objektif.
2. Peserta didik mampu menghitung harga pokok produksi dengan
menunjukkan perilaku jujur, rasa ingin tahu, dan objektif.
3. Peserta didik mampu menganalisis harga pokok produksi dengan
menunjukkan perilaku jujur, rasa ingin tahu, dan objektif.
4. Peserta didik mampu menghitung BEP dengan menunjukkan perilaku
jujur, rasa ingin tahu, dan objektif.
5. Peserta didik mampu menentukan keuntungan usaha dengan
menunjukkan perilaku jujur, rasa ingin tahu, dan objektif.
Ilustrasi Supermarket
(MicroOne t.t)
c. Pembelian bersih
Pembelian bersih adalah semua pembelian barang yang dilakukan
oleh perusahaan, baik pembelian secara tunai atau kredit, dikurangi
dengan retur pembelian, diskon pembelian dan ditambah dengan
beban angkut pembelian.
Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap bagaimana cara untuk
menentukan HPP perusahaan dagang, dimulai dengan menghitung
penjualan bersih, pembelian bersih, inventaris, dan harga pokok
penjualan.
a. Menghitung Penjualan bersih.
d. Menghitung HPP
Pada tahap keempat, pada saat yang sama, langkah terakhir adalah
menghitung harga pokok penjualan. Formula HPP adalah sebagai berikut.
Analisis titik impas atau break even point (BEP) dengan metode
grafis digambarkan dalam kurva seperti gambar di bawah ini:
Grafik atau Kurva Titik Impas - Break Even Point (BEP)
( Muchlisin Riadi 2017 )
Keterangan:
a. Sumbu datar (sumbu x) menyatakan volume penjualan yang dapat
dinyatakan dalam satuan kuantitas atau rupiah pendapatan penjualan.
b. Sumbu tegak (sumbu y) menyatakan pendapatan penjualan dan biaya
dalam rupiah.
c. Impas (BEP) adalah terletak pada perpotongan garis pendapatan
penjualan dengan garis biaya. Bila dari titik perpotongan tersebut ditarik
garis tegak ke sumbu x, akan diketahui pencapaian impas berdasarkan
volume penjualan. Jika dari titik impas ditarik garis tegak lurus ke sumbu
y, akan diketahui pencapaian impas berdasarkan pendapatan penjualan.
d. Daerah sebelah kiri titik impas, yaitu bidang diantara garis total biaya
dengan garis pendapatan penjualan merupakan daerah rugi, karena
pendapatan penjualan lebih rendah dari total biaya. Sedangkan daerah di
sebelah kanan titik impas yaitu, bidang diantara garis pendapatan
penjualan dengan garis total biaya merupakan daerah laba, karena
pendapatan penjualan lebih tinggi dari total biaya.
2. Metode Persamaan.
Metode Persamaan (equation method) adalah metode yang berdasarkan
pada pendekatan laporan laba rugi. Penentuan break even atau impas
dengan teknik persamaan dilakukan dengan mendasarkan pada
persamaan pendapatan sama dengan biaya ditambah laba.
Laba dihitung dengan rumus berikut:
Keterangan:
y = laba
c = harga jual persatuan
x = jumlah produk yang dijual
b = biaya variabel persatuan
a = biaya tetap
b. Harga mark-up
Dalam perusahaan dagang, pedagang membeli barang dari suplier
kemudian dijual kembali dengan menambahkan mark up harga.
Keuntungan yang diperoleh pedagang berasal dari sebagian mark up
tersebut. Sebagian lain dari mark up digunakan untuk menutup biaya
operasional yang dikeluarkan pedagang. Rumusnya adalah sebagai
berikut.
Tugas Individu
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang anggota. Lakukanlah kunjungan
terhadap salah satu perusahaan manufaktur yang ada di sekitar sekolah
kalian. Lakukan wawancara terhadap pemilik perusahaan mengenai biaya
pembuatan produk, penghitungan HPP, BEP serta penentuan harga jualnya.
Laporkanlah hasilnya dalam sebuah laporan yang diketik menggunakan
kertas HVS ukuran A4.
RANGKUMAN
Harga pokok produksi merupakan akumulasi dari biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk menghasilkan produk dan kemudian dibebankan pada
produk. Terdapat perbedaan dalam menghitung HPP pada perusahaan
dagang, perusahaan manufaktur serta perusahaan jasa. Perbedaan ini
dikarenakan aktivitas dari masing-masing perusahaan juga berbeda.
Dalam dunia bisnis juga dikenal istilah Break Even Point yaitu
merupakan titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama
atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian
dalam suatu perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam perhitungan
BEP yaitu metode Grafis, metode Persamaan, metode Kontribusi Unit
Laba yaitu hasil penjualan yang telah dikurangi dengan seluruh
komponen biaya yang digunakan dalam proses produksi. Di dalam
perencanaan laba, perusahaan dapat menekan biaya produksi dan biaya
operasi serendah mungkin dengan mempertahankan tingkat harga jual dan
volume penjualan yang ada, menentukan harga jual yang sesuai dengan
laba yang dikehendaki, dan meningkatkan volume penjualan sebesar
mungkin.
UJI KOMPETENSI
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Di bawah ini adalah unsur-unsur yang terdapat dalam biaya produksi,
yaitu ....
a. Biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya
variabel
b. Biaya bahan baku langsung, biaya variable, biaya tetap
c. Biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik
d. Biaya variabel, biaya tetap, biaya overhead pabrik
e. Biaya variabel, biaya tetap, biaya campuran
2. a. biaya komersial dengan biaya tenaga kerja
b. semua biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap untuk dijual
c. jumlah biaya produksi yang melekat pada persediaan barang jadi
sebelum barang tersebut laku dijual.
d. biaya langsung adalah biaya untuk direktur perusahaan
e. biaya produksi terdiri atas pemakaian bahan, tenaga kerja langsung,
dan biaya pemasaran
Dari pernyataan di atas, manakah yang merupakan pengertian dari
harga pokok produksi?
A. a dan b
B. b dan c
C. c dan d
D. d dan e
E. salah semua
3. a. Bahan baku adalah bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak
terpisahkan dari produk jadi.
b. Biaya variabel adalah biaya produksi atau pengeluaran yang
berubah secara proporsional dengan jumlah barang yang diproduksi.
c. Produk jadi berarti produk yang selesai dikerjakan dan siap untuk
dikirim kepada pelanggan
Dari pernyataan di atas, manakah pernyataan yang benar?
A. a dan b
B. a dan c
C. b dan c
D. salah semua
E. betul semua
4. Biaya yang jumlahnya menyesuaikan dengan volume aktivitas
produksi disebut ….
a. Biaya overhead pabrik
b. Biaya campuran
c. Biaya tetap
d. Biaya variabel
e. Biaya bahan baku langsung
1. Salah satu contoh biaya tetap adalah ….
a. Biaya pembelian gula
b. Biaya pembelian telur
c. Biaya pembelian mentega
d. Biaya sewa tempat
e. Biaya karyawan baru
2. Berikut ini adalah jenis-jenis biaya yang dibutuhkan perusahaan
untuk membuat kerajinan souvenir dari bubur kertas.
a. Biaya sewa gedung
b. Biaya peralatan
c. Biaya bahan baku langsung
d. Biaya tenaga kerja langsung
e. Biaya listrik
Dari jenis-jenis biaya di atas, yang termasuk dalam biaya overhead
adalah ....
a. a, b dan e
b. b, c dan d
c. c, d, dan e
d. b, c, d, dan e
e. a, b, c, d, dan e
3. Cara menghitung HPP antara perusahaan dagang, perusahaan
manufaktur, serta perusahaan jasa berbeda. Hal ini dikarenakan
perbedaan aktivitas dari masing-masing perusahaan tersebut.
Perusahaan yang aktifitasnya membuat barang untuk dijual
merupakan aktifitas dari ....
1. Perusahaan dagang
2. Perusahaan jasa
3. Perusahaan manufaktur
4. Perusahaan jasa dan manufaktur
5. Semua jenis perusahaan
4. Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur Penjualan + Potongan Penjualan)
Sebuah perusahaan dagang memiliki data keuangan sebagai berikut.
Penjualan : Rp 85.000.000
Retur penjualan : Rp. 3.500.000
Potongan penjualan : Rp 2.125.000
Jumlah penjualan bersih perusahaan tersebut adalah ....
a. Rp. 85.000.000
b. Rp. 81.500.000
c. Rp. 82.875.000
d. Rp. 79.375.000
e. Rp. 90.625.000
B. Soal Esai
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. ... ialah Semua “beban” yang harus ditanggung oleh Produsen untuk
menghasilkan suatu Produksi.
2. Tujuan penentuan biaya produksi pada dasarnya adalah untuk ...
3. Biaya bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu
barang jadi yang siap dipasarkan disebut dengan ....
4. ... adalah semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi kecuali
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
5. Akumulasi dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan
produk dan kemudian dibebankan pada produk tersebut merupakan ....
6. Pada laporan laba rugi perusahaan ... biasanya tidak memiliki HPP.
7. Terdapat tiga komponen untuk menentukan HPP pada perusahaan ... ,
yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead.
8. Kondisi dimana keuangan perusahaan tidak mendapatkan keuntungan
ataupun mengalami kerugian dari proses produksi disebut dengan ....
9. Biaya sewa gedung
Biaya penyusutan alat
Biaya-biaya di atas merupakan contoh dari ....
10. Biaya tenaga kerja langsung
Biaya bahan baku
Biaya-biaya di atas merupakan contoh dari ....