Sehingga suatu pengamatan dapat MEMILIKI atau TIDAK MEMILIKI atribut tertentu.
Contoh atribut yang dimaksud: kesesuaian dengan spesifikasi sesuai (conforming) atau tidak sesuai
(non-conforming); benar atau tidak benar; kecacatan atau bukan kecacatan.
Konsep ini berbeda dari variabel menyatakan besaran, yang memerlukan pengukuran (numerik).
Pada Sesi 03, sudah diperkenalkan suatu jenis peta kendali yang tergolong sebagai jenis peta kendali
atribut (peta p) memantau proses sehubungan dengan adanya atribut “cacat”, “kesesuaian”, dll. yang
dimiliki oleh setiap pengamatan yang bersangkutan.
Selain peta atribut terdapat juga satu kelompok peta tertentu, yaitu peta variabel: mengendalikan
variabel continuous improvement.
Peta Klasifikasi
Kondisi penggunaan: setiap unit yang diamati harus dapat diklasifikasikan sebagai memiliki atau tidak
memiliki atribut yang dikendalikan; probabilitas setiap unit untuk memiliki atribut tersebut tetap/stabil;
setiap unit independen terhadap unit-unit lainnya.
Peta p
Batas-batas zone …?
Peta np berdasarkan data yang sama dengan yang digunakan oelh peta p, tetapi bukan fraksi yang
dikendalikan melainkan jumlahnya.
Contoh:
Peta Cacah
Peta c
Contoh: dalam periode 30 hari terjadi keluhan pelanggan sebanyak 1206 kali. Ini memberikan jumlah
keluhan rata-rata 40,2 (= 30/1206) per hari.
Centerline = 40,2
Contoh: cacat pada permukaan material pada reel (gulungan), pp. 210-1.
Peta u pelajari konstruksi. Perhatikan karakteristik dari peta ini.
Keterbatasan dari peta atribut: semakin baik prosesnya, semakin sulit mendapatkan pengamatan di luar
kendali perlu ditambah ukuran subgroup.