Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Studi Kasus

Rancangan yang digunakan dalam Loporan Akhir Studi menggunakan laporan

tindakan keperawatan yaitu melaui Pendidikan Kesehatan yang menjelaskan tentang

Pola Makan Untuk Mencegah Kekambuhan pada Pasien Dyspepsia.

B. Subjek Studi Kasus

Penilitian ini menggunakan 1 Probandus ( Pengganti Pasien ) yang bersedia

ikut dalam penelitian.

C. Fokus Studi

Fokus studi kasus ini adalah pendidikan kesehatan tentang pencegahan

kekambuhan pada pasien dyspepsia dengan pendekatan proses keperawatan

D. Defenisi Operasional

1. Pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk memberikan dan

meningkatkan pengetahuan sikap praktek individu, kelompok atau masyarakat

dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.

2. Pola makan penderita dyspepsia .

Pola makan adalah gambaran mengenai macam, jumblah, dan komposisi bahan

makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang yang merupakan cirri khas dari

suatu kelompok masyarakat tertentu ( Hartono, 2007).

E. Instrument Studi Kasus

1) Persiapan Alat

Alat yang digunakan adalah Leaflet


2) Persiapan Bahan

Bahan yang digunakan adalah SAP

F. Etika Studi Kasus

Pertimbangan etik dalam penelitian ini dilaksanakan dengan memenuhi prinsip-

prinsip the Five right of human subject in research (Macnee, 2004).

Lima hak tersebut meliputi hak untuk self determination, hak terhadap privacy

dan dignity, hak terhadap anonymity dan confidentiality, hak untuk mendapatkan

penanganan yang adil dan hak terhadap perlindungan dari ketidaknyamanan atau

kerugian.

Hak untuk self determination, klien memiliki otonomi dan hak untuk membuat

keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik, bebas dari paksaan untuk

berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini atau untuk mengundurkan diri dari

penelitian ini.

1. Hak untuk privacy dan dignity berarti bahwa klien memiliki hak untuk dihargaitentang

apa yang mereka lakukan dan apa yang dilakukan terhadap mereka serta untuk

mengontrol kapan dan bagaimana informasi tentang mereka dibagi dengan orang

lain.Proses pengumpulan data juga beresiko mengungkapkan pengalaman klien

yang bersifat sangat rahasia bagi pribadinya, penelitian menginformasikan bahwa

klien juga berhak untuk tidak menjawab pertanyaan wawancara yang mungkin

menimbulkan rasa malu atau tidak ingin diketahui oleh orang lain. Jika klien merasa

tidak nyaman untuk berpartisipasi lebih lanjut, klien diperkirakan akan mengundurkan

diri dari proses penelitian kapanpun ia inginkan, semua ini dilakukan peneliti untuk

menghormati prinsip privacy dan dignity


2. Hak anonymity dan confidentiality, maka semua informasi yang didapat dari klien

harus di jaga dengan sedemiakian rupa sehingga informasi individual tertentu tidak

bisa langsung di kaitkan dengan klien, dank lien juga harus di jaga kerahasiaan

(confidentiality).Maka peneliti menyimpan seluruh dokumen hasil pengumpulan data

berupa lembar persetujuan mengikuti penilitian, biodata, kaset rekaman dan transkip

wawancara dalam tempat khusus yang hanya bisa diakses oleh peneliti.

3. Hak terhadap penanganan yang adil memberikan individu hak yang sama untuk

dipilih atau terlibat dalam penilitian tanpa diskriminasi dan diberikan penanganan

yang sama dengan mengormati seluruh peretujuan yang disepakati, dan untuk

memberikan penanganan terhadap masalah yang muncul terhadap partisipasi dan

penilitian. Semua klien mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi

dalam penilitian ini dan mendapatkan perlakuan yang sama dari peniliti.

4. Hak untuk mendapatakan perlindungan dari ketidaknyamanan dan kerugian

mengharuskan agar klien dilindungi dari eksploitasi dan peniliti harus menjamin

bahwa semua usaha dilakukan untuk meminimalkan bahaya atau kerugian dari suatu

penilitian, serta memaksimalkan manfaat dari penelitian (Macnee, 2004).

Pada penelitian ini, untuk memenuhi hak-hak tersebut peneliti memberikan

informed consent yang memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi kesediaan klien

berpartisipasi dalam penelitian pada berbagai tahap dalam proses penelitian

(Streubert dan Carpenter,2010).

Anda mungkin juga menyukai