Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN KESEHATAN

MANFAAT TELUR ASIN BAGI KESEHATAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. AMBAR WULANDARI 1814401007


2. SRI MULYANI 1814401009
3. MUTIARA OKTAVIANTI 1814401039
4. ELLY SUSANTI 1814401040
5. ADJI MAS NUSWANTORO 1814401044

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
PRODI DIII KEPERAWATAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Telur adalah salah satu sumber protein yang dikonsumsi oleh sebagian besar
masyarakat dan merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan
terbesar bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat. Dari sebutir telur didapatkan
gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat – zat gizi yang sangat baik dan
mudah dicerna (Sudaryani, 2003).
Kebutuhan gizi terutama protein dalam kehidupan masyarakat memegang
peranan penting bagi tercapainya status kesehatan yang memadai. Harga telur di
Indonesia relatif murah, kondisi tersebut cukup kuat untuk dijadikan alasan mengapa
telur sangat digemari oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai sumber gizi yang
murah untuk pengganti daging. Untuk mencapai hal tersebut telur merupakan salah
satu produk pilihan yang cukup murah dan mudah didapat dan selalu tersedia
setiap saat tanpa mengenal musim (Medhy, 2008 dalam Manik et al., 2013).
Bobot dan ukuran telur itik rata-rata lebih besar dari telur ayam, telur itik
umumnya berukuran besar dan warna kerabang putih sampai hijau kebiruan. Rata-
rata bobot telur itik adalah 60-75 g (Winarno dan Koswara, 2002). Telur itik terdiri
dari protein 13%, lemak 12%, karbohidrat 0,8%, dan abu 1% serta vitamin, dan
mineral serta mengandung air 74%. Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian
kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta
mineral seperti: besi, fosfor, sedikit kalsium dan vitamin B kompleks. Komposisi
kuning telur adalah air 50%, lemak 30%-32%, protein 16% dan glukosa 1%-2%
(Yuwanta, 2010). Sedangkan putih telur yang jumlahnya sekitar 60% dari sebutir
telur mengandung vitamin A, vitamin B, yaitu vitamin B2, niasin, tiamin, riboflavin,
vitamin E dan vitamin D dan sedikit karbohidrat (Widyantoro et al., 2013).
Meskipun telur itik berukuran besar tetapi karena baunya yang amis, telur itik jarang
dikonsumsi jika dibandingkan dengan telur ayam. Telur itik memiliki kualitas lebih
baik bila dibandingkan dengan telur ayam karena mengandung protein, kalori, dan
lemak lebih tinggi (Sultoni, 2004 dalam Kastaman et al., 2005 ).
Selain bau amis telur itik, telur merupakan salah satu produk pangan yang
berasal dari unggas yang mudah rusak dan busuk. Oleh karena itu untuk mencegah
kerusakan pada produk hasil ternak tersebut adalah dengan cara mengolahnya
menjadi produk lain yang lebih awet, pada umumnya telur itik diolah menjadi telur
asin, metode pengasinan dapat mengawetkan telur itik, mengurangi bau amis dan
menciptakan rasa khas proses pengasinan dilakukan dengan menggunakan garam
sebagai bahan pengawetnya (Sukma et al., 2012).

1.2 Deskripsi Umum Perusahaan


Usaha yang akan didirikan bersama ini bernama Telsin corporation yang
mengambil nama singkatan dari telur asin, usaha ini merupakan produksi telur asin
yang menggunakan bahan telur bebek, garam, dan batu bata. Usaha ini berbasis
kemitraan dengan pengelolaannya dilakukan bersamaan. Usaha ini menjadi solusi
bagi para konsumen yang ingin makan telur tetapi dengan cara yang berbeda.

1.3 Visi dan Misi Perusahaan


Visi : Menciptakan kemudahan memperoleh sumber gizi yang mempunyai
kualitas dan mutu yang baik sebagai pemenuhan akan lauk pauk dalam
lingkungan masyarakat.
Misi : Memberikan kualitas yang terbaik, Memberikan jaminan mutu dan
memberikan pelayanan yang terbaik.

1.4 Jenis Usaha yang Dikelola


Jadi kami bergerak dibidang makanan kami memilih kegiatan usaha yang akan
kami pasarkan yaitu telur asin yang berbahan dasar telur bebek yang di fermentasi.
Jika melihat penjual yang bergerak dibidang usaha yang sama memang sudah
cukup banyak tapi kami mennyiasati dengan inovasi yang berbeda dari produk yang
sudah ada yaitu dengan rasa yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang
ekonomis dan yang paling penting sehat dah higienis. Kami yakin produk yang kami
miliki mampu bersaing dengan penjual lainnya.

1.5 Tujuan
Untuk mengenalkan produk kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk
membeli produk makanan yang dipromosikan. Dan juga untuk memenuhiselera
konsumen yang semakin hari semakin meningkat.
4
BAB II

KEGIATAN DAN PEMASARAN

2.1 Lingkungan Usaha


Karna semakin lama jaman semakin berubah dan sekarang sudah jaman nya modern
jadi kami menjual dagangan kami secara online untuk lebih memudahkan konsumen
membeli tanpa harus pergi-pergi keluar. Dan karna kondisi sekarang yang sangat tidak
memungkinkan untuk keluar di karna kan covid 19

2.2 Kondisi Pasar


Kondisi pasar sendiri karena pada masa pandemi sulit untuk berjualan diluar
diakibatkan banyak sekali kendala salah satu nya takut terjadi nya penularan covid 19
(korona) jadi kami mengikuti jaman yang dimana semakin modern dengan online dan
menitipkan di warung-warung dekat rumah.

2.3 Rencana Strategi Pemasaran


1. Dari mulut ke mulut
2. Dengan media sosial seperti Instagram dan Facebook
3. Pengembangan produk seperti peningkatan mutu dan kualitas serta garansi produk

2.4 Sasaran
Sasaran pembeli produk kami adalah dari semua kalangan masyarakat umum. Karena
hampir semua orang dari anak-anak, remaja, maupun orang dewasa sangat suka
mengkonsumsi telur asin baik sebagai hidangan lauk maupun sekedar hanya untuk
cemilan yang bergizi.

2.5 Waktu
Kami melakukan penjualan secara online mulai dari pukul 08.00 s.d 18.00 WIB dan
untuk yang diwarung kami mengantarkan telur asin 2 hari sekali

2.6 Analisis SWOT


1. Strength (kekuatan)
a. Harga yang terjangkau.
b. Kualitas dan mutu terjamin.
c. Garansi bila barang rusak ( pecah/retak cangkangnya)
5

2. Weakness (kelemahan)
a. Persaingan pasar yang lumayan ketat.
b. Barang rentan rusak ( pecah/retak cangkangnya)

3. Opportunity (peluang/ kesempatan)


a. Banyak masyarakat yang membutuhkan telur asin untuk lauk yang mudah di dapat
b. Produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan.

4. Threat (hambatan)
a. Pesaing
b. Kualitas dan stok bahan baku

2.7 Organisasi Dan Tenaga Pelaksanaan


 Ketua : Adji Mas
 Sekretaris : Sri Mulyani dan Ambar Wulandari
 Bendahara : Mutiara Oktaviantin dan Elly Susanti
 Pemasaran : Adji Mas, Ambar Wulandari, Sri Mulyani, Mutiara Oktavianti dan
Elly Susanti

2.8. Target Pemasaran

Target pemasaran dari kelompok kami adalah warung-warung yang ada di desa baik
itu warung kecil maupun warung besar. Serta warung makan yang ada dipinggir jalan dan di
pasar.
6

BAB III

ASPEK KEUANGAN

3.1 Rencana Usaha

No Jenis Produk Jumlah Produk


1. Telur Asin 20 Butir

 Biaya Tetap
1. Peralatan = Rp. 6.000
 Biaya Variabel
1. Telur bebek = Rp. 3.000/ buah (20 butir x 3.000 = Rp. 60.000)
2. Garam = Rp. 2.000/bungkus (5 bungkus x 2.000 = Rp. 10.000)
3. Batu bata = Rp. - (diambil disekitaran rumah)
4. Ember = Rp.- (diambil disekitaran rumah)
5. Amplas halus = Rp. 5.000
6. Tenaga kerja = RP. 10.000

Total biaya variabel = Rp. 85.000

Rencana Pemasaran

a. Total biaya operasional :


Biaya tetap + Biaya variabel = Rp. 6.000 + Rp. 85.000 = Rp. 91.000
b. Pendapatan :
Hasil produksi x harga perbutir = 20 butir*Rp. 5.000
= Rp. 100.000 per hari
c. Keuntungan :
Total pendapatan – total biaya produksi
= Rp. 100.000 – Rp. 91.000 = Rp. 9.000
d. Analisis kelayakan usaha
7
BEP
BEP harga = total biaya produksi/total produksi
= Rp. 91.000/20 = Rp. 4.550
BEP produksi = total biaya produksi/harga jual
= Rp. 91.000/Rp. 5.000 = 18,2 (dibulatkan menjadi 18 butir)

Jadi berdasarkan perhitungan BEP diats, usaha ini dapat mencapai titik impas saat
memproduksi 18 butir sehingga apabila dalam sekali produksi dapat menghasilkan 20 butir
makan akan mencapai BEP dan balik modal dengan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.
100.000,- dengan laba yang diperoleh yaitu Rp 9.000.
8

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Demikianlah proposal usaha produksi telur asin ini. Semoga proposal ini dapat di
terima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada
Allah SWT. Karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal
usaha kami.

Semoga proposal ini dapat di terima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan
tahap awal kami dalam memulai usaha. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap
dapat segera ,ewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.

Saran

Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak,
karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami. Atas perhatiannya kami
mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya.

Anda mungkin juga menyukai