Nama :
TANGGAL :
RUANG :
S (SITUATION) :
Tn. Z, 49 tahun, masuk rawat tanggal 25-08-2020/ Hari perawatan 1 .
Diagnosa Medis: TB Paru kasus putus obat
DPJP: dr. Ilham SpP
Masalah keperawatan terkini: Sesak RR : 23 x/mnt, TD : 140/90 MmHg, Oksigen dengan nasal
kanula : 4 l/mnt. OAT (+)
B (BACKGROUND) :
Riwayat TB Paru kasus putus obat sejak 7 bulan lalu.
A (ASSESMENT) :
Data Subjektif :
- Keluarga mengatakan pasien sesak
- Keluarga mengatakan pasien batuk-batuk dan dahak sulit dikeluarkan.
Data Objektif :
- Klien tampak sesak RR : 23 x/mnt, TD : 140/90 MmHg, Oksigen dengan nasal kanula :
4 l/mnt.
- Ku tampak sakit agak berat, Kesadaran apatis terpasang OPA
- Ronchi (+) disemua lapang paru
- Sputum (+) warna kuning kental saat suction
- Terapi OAT (+)
R (REECOMENDATION) :
Dx : Bersihan jalan nafas tidak efektif
Managemen jalan nafas
Auskultasi adanya suara tambahan
Posisikan semi fowler
Monitor adanya sputum warna dan konsistensi
Bantu klien mengeluarkan sputum demgan suction
Kolaborasi pemberian terapy bronchodilator Combivent 3x/hari
Nama Ka Tim :
Ruangan :
Tanggal :
Jumlah PP :
Jumlah Pasien :
A. FUNGSI PERENCANAAN
Jam Operan
Pre konfrence:
15.00 1. Mengikuti pre conference dengan Karu, semua ka tim dan semua perawat
pelaksana.
2. Menerima penjelasan dari ka ruangan tentang jumlah pasien 6 orang, BOR
20%
3. Menerima penjelaskan dari Karu, jumlah perawat pelaksana 4 orang dan Ka.
Tim 2 orang untuk jumlah ketenagaan saat ini cukup untuk merawat 6 pasien
dengan tingkat ketergantungan total care 4, parsial care 0 dan minimal care
2.
4. Menerima penjelasan Analisa SWOT
5. Menerima penjelasan POA ka ruangan : pembagian tugas dan pasien masing-
masing ka tim.
6. Menerima penjelasan fasilitas yang tersedia
Menerima serah terima askep dari Karu untuk memberikan pelayanan
keperawatan pada Tim 2 dengan jumlah pasien 3 orang.
1. Kamar 1 Tn.M, 48 tahun, masuk dirawat dengan Asthma riwayat TB Paru
kasus kronis
2. Kamar 2 Tn.D usia 53 tahun masuk dirawat dengan TB Paru + DM dengan
ulkus di kaki kanan.
3. Kamar 3 Tn. K ,48 tahun masuk dirawat dengan TB paru
Jam Melakukan pembagian tugas bersama Karu dari katim ke perawat pelaksana
untuk ruangan soka sayap atas, dengan pasien 3 orang.
15.15 1. PP Sr. Desminaria
pasien kelolaan: Kamar 2 ( 1 Pasien )
-Kamar 2 Tn.D. 53 tahun, dirawat dengan TB + DM dengan ulkus dikaki
kanan dengan minimal care.
2. PP Br. Usnadi
Pasien kelolaan:Kamar 1 dan 3 ( 2 Pasien )
-Kamar 1 Tn.M, 48 tahun, dirawat dengan Asthma riwayat TB Paru kasus
kronis dengan total care.
- Kamar 3 Tn. K ,48 tahun, dirawat dengan TB paru dengan minimal care
Jam Memimpin ronde keperawatan
1. Tn. M, 48 tahun, dirawat dengan Asthma riwayat TB Paru kasus kronis
15.30 DS :
- Keluarga mengatakan pasien nafasnya masih sesak.
DO :
- Kesadaran apatis
- Terpasang O2 Nasal kanula 3 l/menit
- Terpasang WSD Pada paru kiri.
- Cairan sedikit warna serosa
- Undulasi (+)
- Ekspansi paru mengembang simetris
- TD : 130/80 mmhg RR 24X/menit Nadi: 92x/menit Suhu : 37,8ºC
saturasi oksigen 97%
2. Tn. D. 53 tahun, dirawat dengan TB + DM dengan ulkus dikaki kanan
DS :
- Klien mengatakan ada mual,dan pusing berkurang
- Klien mengatakan nyeri pada kaki kanan
DO :
- Luka dikaki kanan ada nektrotik lembab tertutup dengan kassa
gulung,tidak ada rembes
- Luka agak bau
- TTV RR : 22X/mnt TD 140/80mmHG
- Oksigen terpasang nasal kanule 3 liter/mnt
- Skala nyeri 2, terkontrol dengan teknik relaksasi
3. Tn.R, 46 tahun, masuk rumah sakit dengan Dx/TB Paru + efusi pleura
DS :
DO :
B. FUNGSI PENGORGANISASIAN
Jam
17.00
c. Mengatur waktu istirahat anggota tim 1 jam 18.00 s.d 18.40
e. Melakukan pelaporan pada Karu rincian tugas yang telah dibuat dan
17.40 melakukan pendokumentasian rencana tindakan
C. FUNGSI PENGARAHAN
Jam
D. FUNGSI PENGONTROLAN
Jam
Ketua Tim
(Sr.Aniek A)
Mengetahui:
Nama KaRu :
Ruangan :
Tanggal :
Jumlah Ka Tim. :
Jumlah PP : 1.
2.
3.
4.
Jumlah Klien :
Shift Sore
5. Total care : 0,36 x 4 = 1,44
6. Partial care : 0,27 x 2 = 0,54
7. Minimal care : 0,17 x 0 = 0
8. Total :1,98 (2 Perawat)
Shift Malam
9. Total care : 0,36 x 4 = 1,44
10. Partial care : 0,27 x 2 = 0,54
11. Minimal care : 0,17 x 0 = 0
12. Total :1,98(2 Perawat)
- Analisa SWOT
Strength (Kekuatan)
Sistem penugasan diruangan menggunakan
metode tim dimana memungkinkan perawat
memberikan pelayanan keperawatan secara
komprehensif kepada pasien, mendukung
pelaksanaan proses keperawatan dan terjalinnya
komunikasi yang baik antar tim
Fasilitas penunjang sudah memadai sehingga
mempermudah proses pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien
Semua perawat sudah tersertifikasi STR dan setiap
tim sudah mempunyai sertifikat BTCLS
Weakness (kelemahan)
1) Kemampuan kita saat ini dalam melakukan
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangg
uan sistem pernafasan masih diperlukan
pelatihan dalam upaya meningkatkan
kompetensi diri dan mengupgrade ilmu baru
karena hanya beberapa perawat saja yang
sudah mendapatkan pelatihan dan ikut serta dal
am seminar- seminar .
2) Masih sedikitnya perawat yang berjenjang
pendidikan S1 Ners
Opportunity (Peluang)
1) Letak RS Persahabatan yang sangat strategis
sehingga memudahkan akses ke RS
2) Selain karena RS Persahabatan merupakan RS
pusat rujukan, adanya alat canggih yang tersed
ia di RS, memudahkan tindakan keperawatan
dan mempercepat proses penyembuhan pasien
LOS menjadi pendek dan BOR meningkat
3) Adanya kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan
4) Adanya kesempatan untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan dan seminar keperawatan.
Threats (Ancamam)
3) Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan
yang maksimal dan lebih professional
4) Kalau kita tidak memberikan pelayanan yang
profesional maka masyarakat akan mencari
rumah sakit lain yang memberikan pelayanan
maksimal dan professional.
5) Banyaknya rumah sakit lebih unggul dalam
memberikan pelayanan kesehatan dengan
2. 08.00 peralatan yang cukup canggih
WIB 6) Banyak rumah sakit baru yang sudah
menerima pasien dengan sitem
pembayaran BPJS.
Pengorganisasian
6. Menetapkan system penugasan tim dalam memberika
n asuhan keperawatan pada pasien dengan rentang ke
ndali
7. Kepala ruangan membawahi 2 KaTim
8. KaTim masing-masing membawahi 2 perawat
pelaksana
KARU
Br. usnadi
KATIM I KATIM II
Sr. vella Sr nurlia
Pengarahan
3 08.30 Supervisi
WIB 1. Ketua Tim
3. Ketua tim sudah mendelegasikan tugasnya kepada
perawat pelaksana.
4. Ketua tim sudah melaksanakan pengkajian sampai
menentukan intervensi keperawatan kepada pasien
yang menjadi tanggung jawabnya
2. Perawat pelaksana
7. Jumlah perawat pelaksana 4 orang sudah mencukupi untuk
merawat 6 orang pasien.
8. Perawat pelaksana sudah melakukan intervensi sesuai
dengan yang diterapkan oleh ketua tim .
9. Perawat pelaksana sudah melakukan pendokumentasian
tindakan dan evaluasi keperawatan.
3. Pelaksanaan SOP atau SAK
1. Intervensi keperawatan yang ditetapkan ketua tim
sesuai dengan SAK RS.
2. Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan untuk
melakukan tindakan keperawatan sesuai SOP RS.
3. Perawat pelaksana melaksanakan prosedur tindakan
sesuai dengan SOP
Pengontrolan
4 Evaluasi Kegiatan
4. Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk ruang SOKA a
tas dengan total pasien kelolaan 6 pasien .
5. Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai interv
ensi keperawatan
6. Untuk yang dilakukan oleh ketua tim sudah sesuai denga
n standar asuhan keperawatan
7. Peralatan yang digunakan untuk melakukan tindakan kep
erawatan sesuai dengan SPO yang ada dirumah sakit
Mengetahui
Perseptor Kepala ruangan