Anda di halaman 1dari 13

SEPAK BOLA

SYIFA AULIA SALSABILLA (35)


X MIPA3

SMAN 12 JAKARTA
Sejarah (dunia)
Sejarah sepakbola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di
Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit
dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di sebut
Kimari, di Italia permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern mulai berkembang
di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat
digemari oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan ini
menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja
Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I
dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada
tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi
terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern
terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub
berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan
dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam
sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut
, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.Pada tahun 1904,
asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-
an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara, olahraga ini juga digemari
terutama mulai abad ke-16.

Sejarah (Indonesia)
Pada tahun 1979–80 diperkenalkan kompetisi Liga Sepak Bola Utama
(Galatama). Meski demikian, baik Perserikatan maupun Galatama tetap berjalan
sendiri-sendiri. Galatama merupakan kompetisi sepak bola semi-profesional yang
terdiri dari sebuah divisi tunggal (kecuali pada musim tahun 1983 dan 1990
terdiri dari 2 divisi). Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semi-
professional dan professional di Asia selain Liga Hong Kong.
Pada tahun 1994, PSSI menggabungkan Perserikatan dan Galatama dan
membentuk Liga Indonesia, memadukan fanatisme yang ada di Perserikatan dan
profesionalisme yang dimiliki Galatama. Dengan tujuan meningkatkan kualitas
sepak bola Indonesia.
Pada tahun 2008, PSSI menyelenggarakan Liga Super Indonesia sebagai liga
sepak bola profesional pertama di Indonesia, menggantikan Divisi Utama sebagai
kompetisi tingkat teratas.
Pada tahun 2011, PSSI mengganti Liga Super Indonesia (ISL) dengan Liga
Prima Indonesia (IPL). Dualisme kompetisi ini bertahan hingga beberapa tahun.
Setelah kongres luar biasa PSSI pada tanggal 17 Maret 2013, Liga Prima
Indonesia dan Liga Super Indonesia berada di bawah pengawasan PSSI sebelum
digabungkan pada tahun 2014.
Gejolak politik sepak bola Indonesia belum usai. Belum genap beberapa tahun
usai penggabungan Liga Primer Indonesia dengan Liga Super Indonesia. Pada
tanggal 17 April 2015, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi
membekukan PSSI dengan alasan PSSI tidak mematuhi peraturan olahraga
nasional. Akibat intervensi tersebut, PSSI dibekukan oleh FIFA. Satu tahun
kemudian, Menpora mencabut sanksi terhadap PSSI. Pada tanggal 13 Mei 2016,
FIFA mencabut sanksi yang diberikan untuk Indonesia setelah menerima laporan
bahwa Menpora telah mencabut surat pembekuan aktivitas terhadap PSSI.
Pada tahun 2017, kompetisi sepak bola profesional tertinggi di Indonesia
yaitu Liga Super Indonesia (ISL) berganti nama menjadi Liga 1 di bawah
kepemimpinan ketua PSSI yang baru, Edy Rahmayadi. Liga 1 akan
diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia Baru.

Teknik
T eknik dasar dalam sepakbola adalah teknik-teknik yang harus
dikuasai oleh pemain sepakbola agar dapat menjadi seorang pemain
yang handal, seperti teknik tanpa bola dan teknik dengan bola.
Menurut Muhajir teknik dasar sepakbola dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Teknik tanpa bola (teknik badan)
Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan,
yang menyangkut cara berlari, cara melompat, dan cara gerak tipu badan.

2) Teknik dengan bola


Teknik dengan bola diantaranya:
(a) teknik menendang bola
(b) teknik menahan bola
(c) teknik menggiring bola
(d) teknik gerak tipu dengan bola
(e) teknik menyundul bola
(f) teknik merampas bola
(g) teknik melempar bola kedalam
(h) teknik menjaga gawang.
Menurut Herwin permainan sepakbola mencakup 2 kemampuan dasar gerak atau
teknik yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemain meliputi:

1) Gerak atau teknik tanpa bola


Selama dalam sebuah permainan sepakbola seorang pemain harus mampu berlari
dengan langkah pendek maupun panjang, karena harus merubah kecepatan lari.
Gerakan lainnya seperti: berjalan, berjingkat, melompat, meloncat, berguling,
berputar, berbelok, dan berhenti tiba-tiba.

2) Gerak atau teknik dengan bola


Kemampuan gerak atau teknik dengan bola meliputi: (a) Pengenalan bola dengan
bagian tubuh (ball feeling), (b) Menendang bola ke gawang (shooting), (c)
Menggiring bola (dribbling), (d) Menerima bola dan menguasai bola (receiveing
and controlling the ball), (e) Menyundul bola (heading), (f) Gerak tipu (feinting),
(g) Merebut bola (sliding tackleshielding), (h) Melempar bola ke dalam (throw-
in), (i) Menjaga gawang (goal keeping).

Taktik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, taktik adalah rencana atau tindakan yang
bersistem untuk mencapai tujuan.
Suharno (1993) menambahakan bahwa taktik adalah siasat atau akal yang
digunakan pada saat bertanding untuk mencari kemenangan secara sportif.
Menurut Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin (1996) taktik adalah kecakapan
rohaniah atau kecakapan berfikir dalam melakukan kegiatan olahraga untuk
mencapai kemenangan.
Taktik dapalam aplikasinya, secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai
berikut
a) Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh
perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan
mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara
sportif.Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:
 Taktik mencari tempat kosong diantara pemain lawan.
 Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun
tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
 Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).

b) Taktik Pertahanan.
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh
perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan
serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam
pertandingan.Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:
 Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan
satu).
 Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah
pertahanannya.
 Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
c) Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain
dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan
dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu
pertandingan.

d) Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih
dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara
sportif pada suatu pertandinagan.

e) Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam
menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.

Manfaat taktik sebagai berikut:

a) Memperkecil kesenjangan antara tim dengan lawan.


b) Memperoleh kemenangan secara sportif.
c) Mengembangkan pola dan sistem bermain.
d) Memimpin dan menguasai permainan, sehingga lawan mengikuti irama
permainan kita.
e) Mengembangkan daya pikir olahragawan.
f) Efisiensi fisik dan teknik.
g) Meningkatkan kepercayaan diri serta memantapkan mental.
h) Berlatih mengendalikan emosi.

Empat tahap dalam melakukan taktik, yaitu:


a) Tahap persepsi (perception)
Presepsi adalah hasil pengamatan saat pertandingan berlangsung.Presepsi
memperluas konsentrasi pengamatan lawan dan tindakan-tindakan lain yang
berhubungan dengan posisi dari pasangannya.Konsentrasi pada tahap ini sangat
dibutuhkan, sebab sebelum mengambil tindakan pemain harus mengamati kinerja
lawan dan kondisi lingkungan.

b) Tahap analisis (analysis)


Analisis dilakukan terhadap situasi gerakan-gerakan yang diperoleh dari
pengamatan dari tahap presepsi.Analisis yang benar merupakan sarat pemecahan
yang berasil terhadap pelaksanaan tugas bertaktik yang tepat.Hal tersebut
bergantung kepada daya pikir, proses mental, maka seorang atlet dituntut untuk
memiliki intelegensi yang cukup.Sebab dalam waktu yang singkat harus
menganalisis situasi dan segera memecahkan masalah dalam pertandingan.

c) Tahap penyelesean secara mental (mental solution)


Tahap ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap situasi
pertandingan. Tujuan mental solution adalah untuk menemukan cara memecah
yang efesien, dengan memperhitungkan resiko yang terjadi.

d) Tahap penyelesaian motoris (motor solution)


Pemecahan secara motorik merupakan cara ahir dari tahapan melakukan taktik,
keberhasilan tahap ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan atlet. Jika dalam
tahap ini gagal maka yang bersangkutan segera melakukan evaluasi untuk
melakukan tahapan taktik pada situasi yang lain. Tahapan bertktik dilakukan
sangat singkat dan situasi yang selalu berubah, maka faktor pengalaman
bertanding akan menentukan keberhasilan taktik. Tidak jarang seorang pemain
yang kalah taktik dan fisik bias memenangkan pertandingan oleh karena dia
menerapkan taktik yang tepat.

Peraturan
1. Ukuran Lapangan Sepak Bola
Standar ukuran lapangan sepak bola memiliki panjang 90-120 meter
dan lebar 45-90 meter. Sedangkan untuk pertandingan Internasional
panjang lapangan berkisar 100-110 meter dengan lebar 64-75 meter.
wikipedia.org
Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang dan menggunakan
hamparan berupa rumput alami ataupun rumput sintetis sepanjang
diijinkan oleh otoritas sepak bola setempat. Adapun jika memakai
rumput sintetis lapangan tetap Wajib berwarna hijau.

2. Jumlah Pemain
Jumlah pemain masing-masing klub yang bertanding adalah 11 orang,
ditambah beberapa pemain cadangan. Pada pertandingan liga domestik
pemain yang diizinkan duduk dibangku cadangan berkisar 5-7 pemain
dan pada pertandingan persahabatan sekitar 5-11 pemain.
Aturan pergantian pemain pada liga resmi dan ajang Internasional
berjumlah 3 orang dan bisa berubah sesuai aturan yang diterapkan
operator liga. Seperti pada pertandingan setelah masa corona kemarin
jumlah pergantian pemain yang diizinkan mencapai 5 pemain.
Jika pemain suatu klub berjumlah kurang dari 7 pemain, entah itu
karena kartu merah, cedera atau kekurangan stok pemain. Maka
pertandingan dihentikan dan tim lawan dinyatakan menang WO.
3. Durasi Pertandingan
Lama pertandingan sepakbola adalah 45 menit x 2 babak = 90 menit.
Jika dalam waktu tersebut skor masih imbang, pada laga yang memiliki
sistem gugur akan diadakan perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Jika skor
masih imbang juga, maka diadakan adu pinalti.
Ada juga waktu injury time setiap babak, umumnya berkisar 0 sampai
5 menit. Ini adalah waktu pengganti jika dalam setiap babak ada
kejadian-kejadian yang mengurangi waktu normal. Selain itu ada juga
water break di menit 30 dan 75 pada laga-laga tertentu.
4. Ukuran Bola
Bola berbentuk bulat sempurna dan terbuat dari bahan yang suitable.
 Ukuran lingkar bola = 68-70 cm atau 27-28 inci
 Berat bola = 410 – 450 gram dan memiliki tekanan udara 0.6
sampai 1,1 atm (satuan atmosfer).
5. Peralatan Pemain Sepak Bola
Setiap tim menggunakan pakaian atau Jersey Printing khusus, berupa
baju, celana dan sepasang kaus kaki yang seragam. Selain itu setiap
pemain dilarang menggunakan sesuatu yang membahayakan seperti
jam tangan, kalung atau perhiasan dan harus menggunakan pelindung
tulang kering.
Untuk kiper harus menggunakan seragam berbeda dari 10 pemain
lainnya, menggunakan sarung tangan dan boleh menggunakan baju
atau celana berlengan panjang.
Seluruh pemain diperbolehkan untuk mengenakan aksesoris tambahan
berupa sarung tangan, baju pelapis untuk melindungi dari cuaca dingin.
Selain itu pemain diijinkan menggunakan perangkat lain yang
diizinkan secara medis, seperti kacamata, topeng dsb.
6. wasit
Wasit atau referee adalah pengadil utama di lapangan, dia berhak
menentukan sebuah pelanggaran, menganulir gol, memberikan
peringatan kartu kuning/merah ataupun menghentikan pertandingan
jika situasi dilapangan tidak memungkinkan, seperti hujan besar,
kerusuhan di lapangan/tribun dll.
7. Asisten Wasit
2 Asisten wasit atau disebut juga hakim garis berada di sisi lapangan
dan menyusuri garis pinggir lapang sesuai dengan posisi bola. Dia
bertugas membantu wasit utama, terutama dalam menentukan sebuah
offside, bola out ataupun pelanggaran yang dekat dengan posisinya.
Selain 1 wasit utama dan 2 Asisten wasit, ada juga wasit ke-4 yang
menjadi offisial pertandingan. Tugas wasit ini berkaitan dengan
administrasi pertandingan seperti mencatatan skor, kartu kuning/merah
serta membantu proses pergantian pemain masuk dan keluar.
8. Kick Off atau Awal Permainan
Kick off atau tendangan awal adalah tendangan pada titik tengah
lapangan untuk menandakan dimulainya pertandingan di awal
pertandingan, setelah proses gol atau lanjutan babak pertandingan.
Selain menggunakan metode kick-off, wasit melakukan lemparan bola
ke atas secara vertikal untuk memulai ulang pertandingan yang sempat
terhenti karena suatu insiden. Entah itu misalnya jeda karena
kerusuhan, cedera pemain ataupun bola yang menyentuh tubuh wasit.
9. Bola Masuk dan Keluar Area Lapangan
Bola Keluar atau out adalah kondisi dimana bola melewati garis
lapangan. Bola out juga bisa terjadi karena wasit menghentikan
pertandingan dengan alasan tertentu seperti misalnya ada pemain yang
cedera.
Selanjutnya, bola akan masuk lagi dalam posisi aktif (on play) ketika
masuk ke dalam lapangan baik melalui lemparan kedalam, sepak pojok
ataupun tendangan gawang.
10. Metode Gol
Gol adalah proses ketika bola melewati garis gawang, gol bisa
dikatakan sah bila sebelum bola masuk melewati garis gawang tidak
ada pelanggaran, offside ataupun handsball oleh pemain. Gol sah
sekalipun dilakukan secara tidak sengaja oleh pemain tim sendiri (gol
bunuh diri).
11. Offside
Offside adalah posisi ketika pemain menerima operan bola dari
rekannya di belakang pemain terakhir tim lawan (selain kiper). Ketika
pemain terjebak dalam posisi offside maka asisten wasit akan
mengangkat bendera di pinggir lapangan.
12. Pelanggaran
Pelanggaran adalah tingkah laku pemain yang dianggap kurang etis di
dalam pertandingan. Entah itu dalam benturan fisik ataupun sikap
pemain terhadap wasit, tim lawan ataupun para penonton.

Beberapa contoh pelanggaran secara fisik diantaranya adalah menjegal


lawan dengan tekel, membenturkan badan untuk merebut bola,
menarik, mendorong, melompati lawan. Mengangkat kaki terlalu
tinggi, diving, menyentuh bola dengan tangan secara aktif dan
sebagainya.

Sedangkan pelanggaran berupa sikap misalnya, mengeluarkan kata-


kata kotor terhadap pemain lawan atau wasit, tidak menghormati wasit,
rasis dan berbuat sesuatu yang dianggap berlebihan.

13. Tendangan Bebas


Tendangan bebas adalah tendangan yang diberikan pada sebuah tim
akibat pelanggaran yang dilakukan oleh tim lawan. Tendangan bebas
terbagi 2, yakni tendangan bebas langsung dan tidak langsung.
Tendangan bebas langsung adalah tendangan yang terjadi karena
pelanggaran dan biasanya dilakukan dengan pengambilan ancang-
ancang dan penjagaan oleh tim lawan dengan pagar betis.
Sedangkan tendangan bebas tidak langsung biasanya dilakukan ketika
terjadi pelanggaran offside atau pelanggaran yang belum melewati
garis tengah tim lawan. Ketika misalnya melakukan tendangan bebas
tak langsung dan bola masuk kegawang lawan. Maka itu tidak dihitung
gol.
14. Tendangan Penalti
Tendangan Penalti adalah tendangan 11 meter di depan gawang. Ini
dilakukan ketika sebuah tim melakukan pelanggaran atau handball di
kotak 16 dan juga adu penalti.
Dalam aturan terbaru sebelum penalti dilakukan semua pemain selain
penendang harus berada di luar kotak 16, begitupun dengan kiper,
sebelum pemain menendang ia harus berada di belakang garis gawang
dan tidak boleh maju kedepan.
15. Lemparan Kedalam, Tendangan Ke Gawang dan Tendangan
Sudut
Lemparan kedalam dilakukan ketika bola keluar dari garis sisi
lapangan. Lemparan ini dilakukan dengan menggunakan kedua tangan
diatas kepala dan tidak boleh dibawahnya.
Tendangan gawang adalah tendangan yang diberikan pada tim A
dengan catatan bola keluar garis lapangan dengan menyentuh anggota
badan pemain B. Tendangan gawang umumnya dilakukan oleh kiper.
Tendangan sudut atau sepak pojok adalah tendangan yang dilakukan di
sisi kanan/kiri pojok lapangan. Tendangan ini diberikan pada tim A jika
bola keluar lapangan dengan catatan sebelum keluar bola menyentuh
anggota badan pemain tim B.

Anda mungkin juga menyukai