Anda di halaman 1dari 13

Mekanisme Debet Kredit dan

Peraturan Saldo Normal

SMAN 12 JAKARTA iingsodikin@gmail.com @Kanaya Channel


Mekanisme Debet Kredit
Merupakan konsekuensi dari penggunaan sistem pencatatan
berpasangan (double entry system).
Apa yang dimaksud sistem pencatatan berpasangan?
Dua perubahan bisa berupa:
Kenaikan untuk elemen yang sama atau berbeda;
Penurunan saja untuk elemen akun sama atau berbeda;
Kenaikan & penurunan untuk elemen akun yang sama;
Kenaikan & penurunan untuk elemen akun berbeda.
DEFINISI DEBET & KREDIT
Keseimbangan

Kiri Kanan

Sisi Sisi
debet kredit
Untuk elemen-elemen apa saja?
Rasionalitas Debet Kredit Perspektif Literatur Modern

Aset = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan + Beban

Ketentuan yang
sama, yaitu
bertambah
dikredit, Ketentuan yang sama,
sedangkan yaitu bertambah didebet,
berkurang sedangkan berkurang
didebet. dikredit.
Ringkasan
No. Elemen Saldo normal Bertambah di Berkurang di sisi
sisi

1 Aset Debet Debet Kredit


2 Beban Debet Debet Kredit
3 Liabilitas Kredit Kredit Debet
4 Ekuitas Kredit Kredit Debet
5 Penghasilan Kredit Kredit Debet
Contoh Transaksi 1

• Informasi:
• Penerimaan setoran modal Rp10.000.000
• Analisis:
a. Entitas yang terlibat: PT ADIL dan pemilik (pemegang
saham)
b. Aset (Kas) bertambah Rp10.000.000, dan Ekuitas
(Modal saham) bertambah Rp10.000.000
Contoh Transaksi 1 - Penyajian

• Sistem pencatatan berpasangan menyebabkan transaksi ini


menghasilkan dua perubahan.
• Dua perubahan tersebut adalah kenaikan untuk elemen persamaan
dasar akuntansi yang berbeda, yaitu aset dan ekuitas.
• Aset bertambah dicatat di sisi debet, dan ekuitas bertambah dicatat
di sisi kredit.
Contoh Analisis Transaksi 2
• Informasi:
• 20 Jan. PT ADIL menerima kas Rp1.500.000 sebagai pelunasan dari
transaksi pendapatan secara kredit tanggal 5 Januari. Transaksi
pendapatan telah dicatat secara benar pada tanggal 5 Januari.

• Analisis – 20 Jan :
a. Entitas yang terlibat: PT ADIL & pelanggan sebagai debitur (pihak yang
berutang dalam transaksi penjualan kredit).
b. Aset (Kas) bertambah Rp1.500.000, & elemen Aset lainnya (Piutang
usaha) berkurang Rp1.500.000.
• Dua perubahan yang terjadi adalah kenaikan untuk elemen
persamaan dasar akuntansi yang sama, yaitu aset.
• Aset bertambah dicatat di sisi debet, & Aset lainnya
berkurang dicatat di sisi kredit.
Contoh Analisis Transaksi 3

• Informasi:
• 22 Jan. PT ADIL membayar beban listrik Rp4.000.000 untuk
pemakaian di bulan yang sama.

• Analisis – 22 Jan:
a. Entitas yang terlibat: PT ADIL & Pihak rekanan penyedia jasa listrik
(misal: PLN).

b. Aset (Kas) berkurang Rp4.000.000, & elemen Beban (Beban listrik)


bertambah Rp4.000.000.
Contoh Transaksi 3 - Penyajian

• 2 perubahan yang terjadi adalah kenaikan untuk elemen


beban dan penurunan elemen aset.
• Beban bertambah dicatat di sisi debet, dan Aset
berkurang dicatat di sisi kredit.
Contoh Analisis Transaksi 4
• Informasi:
– 23 Jan. PT ADIL membeli secara kredit bahan
habis pakai (supplies) senilai Rp1.000.000. Supplies
tersebut akan digunakan di masa datang.

• Analisis – 23 Jan:
a.Entitas yang terlibat: PT ADIL & Pihak rekanan

b.Aset (Supplies) bertambah Rp1.000.000, & elemen Utang


(Utang usaha) bertambah Rp1.000.000.
Contoh Transaksi 4 - Penyajian

• Dua perubahan yang terjadi adalah kenaikan untuk


elemen aset dan kenaikan elemen Liabilitas.
• Aset bertambah dicatat di sisi debet, dan Liabilitas
bertambah dicatat di sisi kredit.

Anda mungkin juga menyukai