PENCATATAN

AKUNTANSI
BERBASIS AKUN
 Definisi dan Fungsi Akun

• Akun (kadang disebut “pos”, “rekening” atau “perkiran”) berasal dari

bahasa inggris “account”. Dari perspektif matematika, akun merupakan
penjabaran dari sebuah elemen dipersamaan akuntansi. Dengan kata lain,
sebuah elemen di persamaan akuntansi lazimnya terdiri dari banyak akun.
• Dari dimensi fungsi, akun merupakan wadah atau media untuk
menampung semua perubahan yang terjadi di sebuah bentuk penggunaan
atau sumber pemerolehan dana.
 Format Akun

Format atau bentuk akun dapat dirancang/direkayasa sesuai

kebutuhan. Format akun yang lazim digunakan dalam praktek,
yaitu:
a. Format T
b. Format saldo debet-kredit
c. Format saldo berjalan
 Ragam Akun

• Salah satu pengklasifikasian yang lazim digunakan adalah berdasar

induknya, yaitu elemen-elemen di persamaan akuntansi. Berikut ini ulasan
sekilas tentang akun-akun berdasar kelompok elemen di pesamaan
akuntansi

• Akun-akun Elemen Aset

Aset lazimnya diklasifikasi menjadi 2, yaitu

 Aset lancar (current assets) dan
 Aset tidak lancar (non-current assets).
 Ragam Akun

• Aset lancar (current assets):

- Kas
- Piutang usaha/dagang
- Supplies/perlengkapan (bahan pakai habis)
- Dibayar di muka sewa
• Aset tidak lancar (non-current assets)/Aset Tetap/Aset Jangka Panjang:
- Tanah
- Bangunan
- Peralatan
- Merek dagang
 Ragam Akun

Berikut beberapa akun beban yang lazim terdapat di entitas usaha.

• Beban Operasional:
- Beban gaji
- Beban listrik
- Beban penyusutan
• Beban non-Operasional:
- Rugi penjualan aset tetap
- Beban lain-lain (penggunaan dana berupa konsumnsi manfaat
lain-lain).
 Ragam Akun

• Akun-akun Pengembalian ke Pemilik

Dua akun yang lazimnya dibentuk untuk mencerminkan pengembalian
ke pemilik, yaitu akun Prive untuk menampung pengembalian dana
kepemilik di perusahaan perseorangan atau persekutuan, dan akun
Deviden untuk menampung pengembalian dana ke pemilik di
perusahaan perseroan.
 Ragam Akun

Akun-akun Liabilitas

Liabilitas lazimnya di klasifikasi menjadi 2, yaitu:

 Liabilitas lancar (current liabilities), dan
 Liabilitas jangka panjang.
• Liabilitas lancar:
- Utang usaha
- Utang wesel
- Diterima di muka pendapatan sewa
• Liabilitas jangka panjang:
- Utang hipotetik
- Utang koperasi
 Ragam Akun

Akun-akun Penghasilan
• Perusahaan lazimnya mengklasifikasi penghasilan menjadi 2, yaitu:
 Penghasilan Operasional (penghasilan-penghasilan yang diperoleh dari kegiatan
operasi), dan
 Penghasilan Non-Operasional (penghasilan dari kegiatan lain-lain). Berikut beberapa
akun penghasilan.

• Penghasilan Operasional:

- Pendapatan usaha
- Penjualan

• Penghasilan Non-Opersional:

- Untung penjualan aset tetap

- Pendapatan lain-lain.
 Ragam Akun

Komponen utama ekuitas adalah modal (capital) yang merupakan setoran

dari pemilik. Oleh karena itu, kadang-kadang terdapat persepsi yang kurang
tepat menyamakan modal dan ekuitas.

• Akun-akun ekuitas:

- Modal saham
- Premium modal saham(agio saham/pemasukan tambahan di modal)
- Saldo laba (laba ditahan)
Aplikasi Mekanisme Debet Kredit

Ketentuan Debet Kredit yang berlaku untukmasing-masing akun pada

dasarnya mengikuti masing-masing elemen yang menjadi induk dari akun
tersebut. Berikut ilustrasi aplikasi debet kredit berbasis akun.
• Transaksi A: Perusahaan TEKUN memperoleh uang tunai Rp 44.000.000.-
yang berasal dari penerbitan saham biasa sebesar nilai nominal.

Analisas fakta: Kas bertambah Rp 44.000.000.- dan Modal Saham

bertambah Rp 44.000.000.-

A + B + Pp = L + E + Ph
Kas Modal Saham
(+) (+)
Rp 44.000.000.- Rp 44.000.000.-
 Aplikasi Mekanisme Debet Kredit

Mekanisme Debet Kredit:

Kas bertambah maka dicatat di debet (ingat!! Kas merupakan akun aset yang
berada disisikiri persamaan maka bertambah dicatat di debet/kiri), dan Modal
Saham bertambah maka dicatat di Kredit(Ingat!! Modal saham merupakan
akun ekuitas yang berada disisi kanan persamaan maka bertambah dicatat di
kredit/kanan). Maka dapat dituliskan sebagai berikut:

Nama Elemen Nama Akun Sifat Perubahan Mekanisme

Debet Kredit
Aset Kas Bertambah Debet
Ekuitas Modal Saham Bertambah Kredit