Agar diperoleh informasi keuangan yang benar dan bermanfaat, maka tata
cara pembukuan harus memenuhi kaidah akuntansi yang berlaku umum,
yaitu :
1. Kronologis, menurut urutan waktu kejadian transaksi keuangan usaha
2. Sistimatis, menurut tata-cara dan menggunakan instrumen pencatatan
tertentu
3. Informatif, menghasilkan informasi yang benar, bermakna, lengkap dan
mutakhir
4. Auditable, informasi yang dihasilkan dapat diperiksa kebenarannya dengan
penelusuran proses dan alat bukti yang syah
1 2 3
2. Utang
2.1 utang bank
2.2 dagang
3. Modal
3.1 modal disetor
3.2 pemupukan modal dari laba
3.3 hiba modal
3.4 rugi-laba berjalan
4. Pendapatan
4.1 bunga tabungan di bank
4.2 laba bersih usaha
4.3 pendapatan lain-lain
5. Biaya
5.1 biaya tidak tetap
5.1.1 pembelian bahan baku
5.1.2 biaya mengangkut barang
5.1.3 upah produksi/borongan
5.2 biaya tetap
5.2.1 gaji pegawai
5.2.2 sewa kantor
5.2.3 penyusutan harta tetap
Karena Anda telah belajar mencatat dengan sistim jurnal secara sangat
sederhana dan mudah karena :
Ke = Debet
Dari = Kredit
Kalau anda sudah mahir dengan sistim “Ke – Dari” maka istilah Debet dan
Kredit dapat dipakai kembali.
BENTUK AKUN
NAMA AKUN/ PERKIRAAN
• Secara umum, akun dapat berupa sebuah tabel yang dibagi menjadi dua
bagian atau dua sisi. Bagian kiri disebut Debet dan bagian kanan
disebut sisi Kredit. Mencatat di sisi kiri disebut mendebet akun dan
mencatat di sisi kanan disebut mengkredit akun. Secara berkala, sisi
debet harus dijumlahkan dan dipertemukan (dikurangkan) dengan
jumlah sisi kredit, sehingga saldo akun tersebut pada suatu saat dapat
diketahui.
NAMA –NAMA AKUN /PERKIRAAN
• Kas yaitu alat pembayaran yang dimiliki dan siap digunakan, seperti
cek kontan serta uang tunai (uang kertas dan uang logam).
• Piutang yaitu hak (tagihan) kepada Pihak lain . Tagihan tersebut timbul
karena meminjamkan uang kepadanya atau karena menjual barang
kepadanya secara kredit.
• Perlengkapan Kantor yaitu alat-alat yang dimiliki dan digunakan
dalam operasi jangka panjang, seperti: meja, kursi, komputer, dan
sebagainya.
• Utang Usaha yaitu pinjaman (kewajiban) yang dimiliki kepada pihak
lain yang timbul akibat transaksi pembelian kredit yang dilakukan .
• Utang Bank /setara bank yaitu kewajiban yang dimiliki kepada pihak
bank /setara bank karena telah meminjam uang darinya.
• Dana-dana yaitu bagian dari Laba bersih usaha yang disisihkan dan
dialokasikan oleh untuk tujuan tertentu, sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar atau ketetapan rapat.- Dana-dana dapat berupa: dana
sosial, dana Karyawan, dana pegawai, dan sebagainya
• Dana Pegawai adalah bonus yang diberikan kepada pegawai karena
telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk
mengoperasikan sehari-hari.
• Dana Pendidikan adalah bagian dari Laba yang dialokasikan untuk
meningkatkan pendidikan bagi pegawai , atau pihak-pihak lain yang
dipandang layak menerima bantuan dana pendidikan.
• Dana Sosial adalah bagian dari Laba yang dialokasikan untuk berbagai
kegiatan sosial di wilayah di mana tersebut beropersi.
• Karena dana-dana ini telah dialokasikan dari laba usaha untuk
tujuan tertentu, maka dana-dana tersebut merupakan bagian dari
kewajiban (utang) yang harus direalisasikan dalam jangka pendek.
• Modal tetap adalah sejumlah uang dengan besaran ditentukan yang
harus disetor oleh Pemiliknya kepada Badan Usaha sebagai Modal awal.
dan modal tersebut tidak dapat diambil /ditarik oleh pemiliknya
sepanjang badan uaha itu masih ada.-
• Modal tetap Tambahan adalah jumlah Uang yang disetor oleh
Pemiliknya untuk menambah Ekuitas yang nilainya tidak ditentukan.
Yang sewaktu – waktu dapat ditarik /ditambah oleh Pemiliknya.-jenis
modal ini dapat diambil kembali dengan cara-cara yang diatur lebih
lanjut dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)
serta keputusan rapat.-
• Modal Sumbangan/Donasi adalah sejumlah uang atau barang modal
yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang
bersifat hibah dan tidak mengikat. Modal sumbangan tidak dapat
dibagikan kepada selama belum dibubarkan.
• Cadangan adalah bagian dari Laba usaha yang disisihkan dan
dialokasikan untuk tujuan tertentu, sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar atau ketetapan rapat Musyawarah. Biasanya cadangan dibuat
untuk persiapan melakukan pengembangan usaha, investasi baru, atau
antisipasi terhadap kerugian usaha yang dialami
• Pendapatan adalah hasil penjualan barang dan jasa kepada pihak lain
sebagai pengguna jasa .
• Beban Operasional adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan
untuk memperoleh barang dan jasa dalam rangka menjalankan kegiatan
utama . Beban operasional terdiri dari berbagai beban, seperti beban
listrik, beban telepon, gaji pegawai, beban transportasi, dan sebagainya.
• Laba selisih antara penghasilan yang diterima selama periode tertentu
dengan pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh
penghasilan itu. Laba ini setelah dikurangi dengan beban-beban tertentu
akan dibagikan seuai dengan AD/ART
MENCATAT TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM
• Akun RILL, atau disebut juga akun NERACA,
Akun riil Ini terus dilanjutkan/diakumulasikan dari waktu ke waktu. Jadi sepanjang masih
beroperasi, saldo setiap akun tersebut akan terus ada atau terbawa dari satu periode akuntansi
ke periode akuntansi.
• Akun-akun perhitungan Laba Usaha, atau disebut juga akun nominal, yaitu semua
akun yang ada dalam laporan Laba Rugi, yang mencakup akun pendapatan dan akun
beban. Akun-akun nominal hanya dipertahankan selama satu periode akuntansi. Pada
awal periode berikutnya, akun-akun nominal harus dimulai dari nol. Jadi setiap akun
nominal hanya berumur satu periode akuntansi.
Pedoman pengisian akun/perkiraan
• Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun aktiva, jika akun tersebut
bertambah nilainya, cantumkan di sisi debet, sementara jika berkurang nilainya,
cantumkan di sisi kredit.
• Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun utang/kewajiban, jika akun
tersebut bertambah nilainya dicantumkan di sisi kredit, sementara jika berkurang nilainya
cantumkan di sisi debet
• Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun modal, jika akun tersebut
bertambah nilainya cantumkan di sisi kredit, sementara jika berkurang nilainya
cantumkan di sisi debet.
• Akun pendapatan/penjualan, jika bertambah nilainya cantumkan di sisi kredit,
sementara jika berkurang nilainya cantumkan di sisi debet.
• Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun biaya, jika bertambah nilainya
cantumkan di sisi debet, sementara jika berkurangnya nilainya cantumkan di sisi kredit.
LAPORAN KEUANGAN
Pada akhir siklus akuntansi, manajemen harus membuat laporan keuangan untuk berbagai pihak
yang berkepentingan dengan Badan Usaha. Laporan keuangan merupakan laporan
pertanggungjawaban manajemen atas hasil usaha selama suatu periode tertentu dan posisi
keuangan pada akhir periode tersebut. Laporan keuangan terdiri dari:
LAPORAN KEUANGAN TERDIRI DARI
1. Laporan Arus Kas yaitu suatu laporan mengenai arus keluar masuknya kas selama suatu
periode tertentu, yang mencakup saldo awal kas, sumber penerimaan kas, sumber pengeluaran
kas, dan saldo akhir kas suatu periode
Perhitungan Laba Usaha yaitu laporanyang menunjukkan kemampuan dalam
menghasilkan labba selama suatu periode akuntansi atau satu tahun. Laporan Laba
usaha harus merinci hasil usaha yang diproleh dari aktivitas yang dilakukan selama satu
periode akuntansi
4. Neraca yaitu suatu daftar yang menunjukkan sumber daya yang dimiliki, serta informasi
dari mana sumber daya tersebut diperoleh.
BIDANG ORGANISASI
MEMUAT TENTANG
a. Latarbelakang didirikannya organisasi
b. Susunan organisasi dan manajemen
c. Potensi wilayah
d. Hal – hal lain yang berhubungan dengan organisasi
BIDANG USAHA
MEMUAT TENTANG
a. Usaha yang sedang dijalankan
b. Tingkat keberhasilan yang dicapai dari masing – masing unit usaha
Diulas serinci mungkin bila perlu dibuat perbandingan dengan rencana kerja pada tahun
sebelumnya.- (Kinerja manajemen )
BIDANG PERMODALAN
a. Sumber – sumber modal yang sedang dikelola
B. Perkembangan Permodalan
C. dibuat perbandingan dengan rencana kerja sebelumnya serta tingkat pertumbuhan
permodalan.-
d. Hambatan – hambatan yang mungkin saja terjadi dalam rangka pemupukan modal.-
BIDANG KEUANGAN
MERUPAKAN ROH DARI LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
HARUS MEMUAT
1. LAPORAN ALIRAN KAS
2. LAPORAN LABA / RUGI
3. NERACA
4. PENJELANSAN ATAS NERACA KEUANGAN
5. LAPORAN PERUBAHAN MODAL
6. LAMPIRAN PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN