Anda di halaman 1dari 38

PERTEMUAN 7

TRANSAKSI DAN SIKLUS


AKUNTANSI
EFRINA, M.Sc
TRANSAKSI AKUNTANSI
adalah peristiwa atau kejadian yang dapat mengakibatkan berubahnya
aktiva, utang dan modal.
1. Transaksi dengan Pemilik, adalah transaksi yang terjadi antara
perusahaan dan pemilik. Contoh : penyetoran modal dari pemilik dan
transaksi pengambilan untuk keperluan pribadi (prive)
2. Transaksi dengan Kreditor, adalah transaksi yang terjadi antara
perusahaan dan kreditor. Contoh : transaksi pinjaman dan pelunasan
pinjaman perusahan kepada kreditor
3. Transaksi dengan Pelanggan, adalah transaksi yang terjadi antara
perusahaan dan pelanggan. Contoh : transaksi penjualan barang/jasa
perusahaan kepada pelanggan dan transaksi pengembalian barang oleh
pelanggan karena barang tidak sesuai dengan pesanan.
4. Transaksi dengan Pemasok, adalah transaksi yang terjadi antara
perusahaan dan pemasok (supplier bahan baku) Transaksi ini terdiri
atas transaksi pembelian bahan baku, barang dagangan, ataupun
barang lainnya seperti alat-alat kantor dan kendaraan.

5. Transaksi dengan Penyedia Nilai Tambah adalah transaksi yang


terjadi antara perusahaan dengan perusahan/badan/orang pribadi
yang menyediakan nilai tambah berupa produk/jasa. Contoh:
• perusahaan membayar gaji karyawan atas nilai tambah
kompensasi usahanya selama satu bulan di perusahan.
• perusahaan membayar listrik kepada PLN (Perusahan Listrik
Negara) sebagai kompensasi nilai tambah penyediaan tenaga
listrik bagi perusahaan agar dapat berproduksi dan melayani
konsumen
2. BUKTI
1. TRANSAKSI 3. PENCATATAN 4. JURNAL
TRANSAKSI

5.BUKU BESAR

12. LAPORAN
SIKLUS AKUNTANSI 6. PENGIKHTIARAN

7. NERACA
PERCOBAAN

11. JURNAL 10. NERACA 9. JURNAL 8. JURNAL


BALIK LAJUR PENUTUPAN PENYESUAIAN
SIKLUS AKUNTANSI
• Tahap pertama dari kegiatan akuntansi adalah mencatat semua
transaksi → dokumen transaksi : kwitansi, faktur, bon kontan
• Bukti transaksi dicatat dan dilaporkan sesuai kejadian dan
kebutuhannya
• Alat yang digunakan untuk mencatat : perkiraan (account) / rekening
PERKIRAAN
(ACCOUNT) ATAU
Perkiraan Perkiraan
REKENING harta utang

Perkiraan Perkiraan
modal penarikan

Perkiraan Perkiraan
pendapatan biaya
Perkiraan kas
Perkiraan
piutang
Harta lancar
Perkiraan Harta Perlengkapan
Harta tetap
Biaya di bayar di
muka
jangka panjang
Perkiraan utang
Jangka pendek
perkiraan Perkiraan Modal = harta-
modal hutang
Perkiraan Utk kebutuhan
penarikan hidup pemilik
Perkiraan
pendapatan Perkiraan penjualan

Perkiraan biaya
PERKIRAAN HARTA
• Untuk melakukan pencatatan tentang perubahan mengenai pertambahan dan
pengurangan harta suatu unit usaha
• Digolongkan menjadi 2
1. Perkiraan harta lancar : yang paling mudah cair tidak lebih dari 1 tahun
✓Perkiraan kas : perkiraan yang mempengaruhi pertambahan atau
pengurangan uang kas itu sendiri. Contoh : uang kas, bank, cek, giro, dan pos
wesel
✓Perkiraan piutang (piutang dagang): perkiraan yang mencatat tagihan yang
merupakan hasil dari penjualan secara kredit, baik penjualan barang atau
jasa
✓Perlengkapan : perlengkapan toko, alat tulis, perlengkapan kantor
✓Perkiraan biaya dibayar dimuka: perkiraan untuk mencatat perlengkapan
yang belum terpakai dan pembayaran yang dibayar dimuka seperti asuransi
dan pajak kekayaan
2. Perkiraan harta tetap
• Adalah perkiraan untuk mencatat harta berwujud yang dipakai
oleh suatu unit usaha
• Memiliki sifat yang permanen (tidak habis dipakai dalam satu kali
proses produksi)
• Walau bertahan lama, pelaku usaha harus memperhitungkan biaya
penyusutannya
PERKIRAAN HUTANG
• Perkiraan yang mencatat setiap kewajiban suatu unit usaha kepada
pihak ketiga (kreditor)
• Penambahan/pengurangan hutang
• Untuk memperjelas perkiraan biasanya ada tambahan kata “harus
dibayar” sehingga perkiraannya Bernama “utang yang harus dibayar”
• Dibagi 2:
1. Utang jangka pendek : kurang dari 1 tahun
2. Utang jangka Panjang : lebih dari 1 tahun
• Cicilan dalam 1 tahun disebut utang jangka pendek
PERKIRAAN MODAL
• Perkiraan yang mencatat perubahan modal suatu unit usaha
• Merupakan hak pemilik atas kekayaan suatu unit usaha setelah
dikurangi seluruh utang unit usaha
• Modal = kekayaan bersih
• Modal = harta - utang
PERKIRAAN PENARIKAN
• Perkiraan yang mencatat pengambilan uang kas atau barang oleh
pemilik
• Muncul karena kebutuhan hidup pemilik usaha
PERKIRAAN PENDAPATAN
• Perkiraan yang berguna untuk mencatat pertambahan dari hasil
Perusahaan, baik berupa penjualan jasa ataupun barang dagangan
• = perkiraan pendapatan
PERKIRAAN BIAYA
• Perkiraan untuk mencatat biaya yang menjadi beban usaha dalam
melaksanakan kegiatan usahanya
• Pengeluaran yang benar-benar dilakukan untuk melakukan kegiatan
usaha (benar-benar terpakai dalam usaha untuk memperoleh
pendapatan)
BENTUK-BENTUK PERKIRAAN
➢Bentuk Perkiraan T
Debit Kredit
2023 2023
5/2 75.000 6/2 50.000

➢Bentuk Perkiraan 2 Lajur


Tanggal Uraian Ref. Debit Tanggal Uraian Ref Kredit
2023 5 saldo 75.000 2023 6 50.000
Feb 7 110.000 Feb 10 100.000
saldo 35.000

➢Bentuk perkiraan 4 lajur


Tanggal Uraian Ref. Debit Kredit Saldo
2023 5 saldo 75.000 75.000
Feb 6 50.000 25.000
7 110.000 135.000
PERKIRAAN DEBIT DAN KREDIT
1. Untuk Perkiraan Neraca
- berdasarkan persamaan Akuntansi
𝐴𝑠𝑒𝑡 + 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 = 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 + 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 + 𝑃𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛
Aturan pendebitan dan pengkreditan sebagai berikut :
a. Setiap akun yang terkategori sebagai unsur di sebelah kiri tanda
sama dengan (asset dan beban), debitlah jika ia bertambah dan
kreditlah jika ia berkurang
b. Akun yang terkategori unsur sebelah kanan (liabilitas, ekuitas,
penghasilan), debitlah jika ia berkurang, kredit jika bertambah
ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN
DENGAN BENTUK T
Liabilitas
Aset
- +
+ -

Ekuitas
Beban
- +
+ -

Penghasilan
- +

Debit Kredit
Menambah perkiraan harta Mengurangi perkiraan harta
Mengurani Perkiraan hutang Menambah perkirana utang
Mengurangi Perkiraan modal Menambah perkiraan modal
CONTOH:
• Tanggal 1 Februari 2023 disetor uang tunai sebesar Rp 5.000.000 guna modal
Perusahaan

Artinya apa?
1. Modal bertambah = asset bertambah. Dicatat di kolom asset debit (sisi kiri)
2. Modal bertambah = ekuitas bertambah. Dicatat di kolom ekuitas kredit (sisi
kanan)

Aset Ekuitas
2023 2023
1/2 5.000.000 1/2 5.000.000
2. UNTUK PERKIRAAN LABA/RUGI
▪ terdiri dari perkiraan pendapatan dan perkiraan biaya ➔ perkiraan
nominal atau perkiraan sementara
▪ Penambahan pendapatan (laba) berarti penambahan modal = dicatat
pada sebelah kredit
▪ Biaya berarti perkiraan yang mengurangi modal = perkiraan biaya
kolom kredit
CONTOH SOAL
Perusahaan jasa catering “sehat” milik Tuan Barnomo selama bulan Januari 2020
1. Pada Januari 2020 Perusahaan menerima kas Rp 10.000.000 dari Tuan Barnomo sebagai
setoran modal awalnya
2. Pada 2 Januari 2020 Tuan Barnomo, atas nama Perusahaan, menarik pinjaman dari bank
sebesar Rp 4.000.000
3. Pada 3 Januari 2020 Perusahaan membeli bahan habis pakai Rp 7.500.000
4. Pada tanggal 14 Januari 2020 Perusahaan menerima pesanan (menjual jasa) kepada pelanggan
secara tunai. Harga jasa yang dibebankan kepada pelanggan adalah Rp 3.000.000
5. Pada tanggal 14 Januari 2020 Perusahaan menggunakan bahan habis pakai senilai Rp 500.000
untuk melayani pelanggan
6. Pada tanggal 31 Januari 2020 Perusahaan mengeluarkan kas Rp 1.500.000 untuk membayar
gaji pegawai

Buat persamaan akuntansi dan prakiraan dengan aturan pengdebitan dan pengkreditan
TRANSAKSI 1
Pada Januari 2020 Perusahaan menerima kas Rp 10.000.000 dari Tuan
Barnomo sebagai setoran modal awalnya

Analisis : Kas bertambah Rp 10.000.000 dan Modal Barnomo


bertambah Rp 10.000.000

tgl Aset = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan - Beban


Pemakaian
Kas Perlengkapan Utang Bank Modal Pendapatan Gaji&Upah Bahan
1-Jan 10,000,000 10,000,000
TRANSAKSI 2
Pada 2 Januari 2020 Tuan Barnomo, atas nama Perusahaan, menarik pinjaman dari
bank sebesar Rp 4.000.000

Analisis:
Kas bertambah Rp 4.000.000 dan Utang Bank Bertambah Rp 4.000.000

tgl Aset = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan - Beban


Pemakaian
Kas Perlengkapan Utang Bank Modal Pendapatan Gaji&Upah Bahan
1-Jan 10,000,000 10,000,000
2-Jan 4,000,000 4,000,000
TRANSAKSI 3
Pada 3 Januari 2020 Perusahaan membeli bahan habis pakai Rp 7.500.000

Analisis :
Bahan habis pakai / perlengkapan bertambah Rp 7.500.000, kas berkurang
Rp 7.500.000
tgl Aset = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan - Beban
Pemakaian
Kas Perlengkapan Utang Bank Modal Pendapatan Gaji&Upah Bahan
1-Jan 10,000,000 10,000,000
2-Jan 4,000,000 4,000,000
3-Jan -7,500,000 7,500,000
TRANSAKSI 4
Pada tanggal 14 Januari 2020 Perusahaan menerima pesanan (menjual jasa) kepada
pelanggan secara tunai. Harga jasa yang dibebankan kepada pelanggan adalah Rp
3.000.000

Analisis :
Penerimaan pesanan = kas bertambah Rp 3.000.000. penghasilan bertambah Rp 3.000.000
tgl Aset = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan - Beban
Pemakaian
Kas Perlengkapan Utang Bank Modal Pendapatan Gaji&Upah Bahan
1-Jan 10,000,000 10,000,000
2-Jan 4,000,000 4,000,000
3-Jan -7,500,000 7,500,000
14-Jan 3,000,000 3,000,000
TRANSAKSI 5
Pada tanggal 14 Januari 2020 Perusahaan menggunakan bahan habis pakai senilai
Rp 500.000 untuk melayani pelanggan

Analisis :
Penggunaan bahan habis pakai = perlengkapan berkurang Rp 500.000
Beban pemakaian bahan habis pakai bertambah Rp 500.000
tgl Aset = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan - Beban
Pemakaian
Kas Perlengkapan Utang Bank Modal Pendapatan Gaji&Upah Bahan
1-Jan 10,000,000 10,000,000
2-Jan 4,000,000 4,000,000
3-Jan -7,500,000 7,500,000
14-Jan 3,000,000 3,000,000
14-Jan -500,000 500,000
TRANSAKSI 6
Pada tanggal 31 Januari 2020 Perusahaan mengeluarkan kas Rp 1.500.000 untuk
membayar gaji pegawai

Analisis :
Membayar gaji pegawai = kas berkurang Rp 1.500.000. Beban gaji& upah
bertambah Rp 1.500.000
tgl Aset = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan - Beban
Pemakaian
Kas Perlengkapan Utang Bank Modal Pendapatan Gaji&Upah Bahan
1-Jan 10,000,000 10,000,000
2-Jan 4,000,000 4,000,000
3-Jan -7,500,000 7,500,000
14-Jan 3,000,000 3,000,000
14-Jan -500,000 500,000
31-Jan -1,500,000 1,500,000
PERSAMAAN AKUNTANSI
tgl Aset = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan - Beban
Pemakaian
Kas Perlengkapan Utang Bank Modal Pendapatan Gaji&Upah Bahan
1-Jan 10,000,000 10,000,000
2-Jan 4,000,000 4,000,000
3-Jan -7,500,000 7,500,000
14-Jan 3,000,000 3,000,000
14-Jan -500,000 500,000
31-Jan -1,500,000 1,500,000
8,000,000 7,000,000 4,000,000 10,000,000 3,000,000 1,500,000 500,000
ATURAN PENGDEBITAN DAN PENGKREDITAN
Pada Januari 2020 Perusahaan menerima kas Rp 10.000.000 dari Tuan
Barnomo sebagai setoran modal awalnya

Analisis
Transaksi 1: kas didebit karena kas bertambah dan modal Barnomo
dikredit sebab modal bertambah

Kas Modal
1/1 10.000.000 1/1 10.000.000
Pada 2 Januari 2020 Tuan Barnomo, atas nama Perusahaan, menarik
pinjaman dari bank sebesar Rp 4.000.000

Analisis :
Transaksi 2: kas didebit karena kas bertambah dan utang bank dikredit sebab
utang bank bertambah
• Kas
Kas Utang Bank
1/1 10.000.000 2/1 4.000.000
2/1 4.000.000
Pada 3 Januari 2020 Perusahaan membeli bahan habis pakai Rp
7.500.000

Transaksi 3: Bahan habis pakai didebit sebab bahan habis pakai


bertambah dan kas dikredit karena kas berkurang

Kas Perlengkapan
1/1 10.000.000 3/1 7.500.000 3/1
• Kas 7.500.000
• 2/1
1/1 4.000.000
10.000.000
• 2/1 4.000.000
Pada tanggal 14 Januari 2020 Perusahaan menerima pesanan (menjual jasa)
kepada pelanggan secara tunai. Harga jasa yang dibebankan kepada
pelanggan adalah Rp 3.000.000

Analisis Transaksi 4: Kas didebit sebab kas bertambah dan pendapatan


dikredit sebab pendapatan bertambah

Kas Pendapatan
1/1 10.000.000 3/1 7.500.000 14/1 3.000.000
2/1 4.000.000
14/1 3.000.000
Pada tanggal 14 Januari 2020 Perusahaan menggunakan bahan habis
pakai senilai Rp 500.000 untuk melayani pelanggan

Analisis Transaksi 5: beban pemakaian bahan didebit sebab pemakaian


bahan bertambah dan bahan habis pakai dikredit sebab bahan
berkurang

Perlengkapan Beban habis pakai


3/1 7.500.000 14/1 500.000 14/1 500.000
• Pada tanggal 31 Januari 2020 Perusahaan mengeluarkan kas Rp
1.500.000 untuk membayar gaji pegawai
• Transaksi 6 : beban gaji dan Upah di debit sebab beban gaji
bertambah dan kas dikredit sebab kas berkurang

Kas Beban Gaji & Upah


1/1 10.000.000 3/1 7.500.000 14/1 1.500.000
2/1 4.000.000 14/1 1.500.000
14/1 3.000.000
Kas Utang Bank
1/1 10.000.000 3/1 7.500.000 2/1 4.000.000
2/1 4.000.000 14/1 1.500.000
14/1 3.000.000 Modal
1/1 10.000.000

Perlengkapan
3/1 7.500.000 14/1 500.000 Pendapatan
14/1 3.000.000

Beban habis pakai


14/1 500.000

Beban Gaji & Upah


14/1 1.500.000
KODE-KODE PERKIRAAN
• Untuk kemudahan pencatatan, missal:

Angka 1 untuk kelompok Harta


Angka 2 untuk kelompok Utang Perkiraan Neraca
Angka 3 untuk kelompok Modal

Angka 4 untuk kelompok pendapatan


Angka 5 untuk kelompok biaya Piutang Dagang
Perkiraan Laba/Rugi
Selanjutnya bisa di klasifikasi denngan lebih 3. Modal
detail 3.1 Modal
3.2 Ringkasan Laba/Rugi
Perkiraan Neraca
1. Harta Perkiraan Laba/Rugi
1.1 Kas 4. Pendapatan
1.2 Perlengkapan 4.1 Hasil penjualan
1.3 Peralatan dst 4.2 Pendapatan lain-lain dst

2. Utang 5. Biaya
2.1 Utang dagang 5.1 Biaya perlengkapan
2.2 Gaji yang harus dibayar 5.2 Biaya Gaji
5.3 Biaya listrik dst
TUGAS
1. Pada tanggal 1 Januari 2023 Perusahaan menerima kas Rp 150.000 dari
Tuan Baraka sebagai setoran modal awalnya
2. Pada tanggal 3 Januari 2023 Perusahaan membeli bahan habis pakai Rp
9.000 secara tunai
3. Pada tanggal 4 Januari 2023 Tuan Baraka, atas nama Perusahaan,
menarik pinjaman dari Bank sebesar Rp 10.000
4. Pada tanggal 15 Januari 2023 Perusahaan menjual jasa cuci mobil kepada
pelanggan secara tunai. Harga jasa yang dibebankan kepada pelanggan
adalah Rp 130.000
5. Pada 15 Januari 2023 Perusahaan menggunakan bahan habis pakai
senilai Rp 500 untuk melayani pelanggan
6. Pada tanggal 31 Januari 2023 Perusahaan mengeluarkan kas Rp 25.000
untuk membayar gaji pegawai dan mekanik
Buatlah :
1. Laporan posisi keuangan
2. Persamaan akuntansi
3. Analisis sesuai aturan pengdebitan dan pengkreditan

Anda mungkin juga menyukai