MATERI
1. Pendahuluan
2. Persamaan Dasar Akuntansi
3. Buku Besar
4. Jurnal dan posting
5. Penyesuaian Pembukuan
6. Neraca Lajur
7. Penutupan Buku dan Penyesuaian kembali
8. Akuntansi Perusahaan Dagang
9. Jurnal-jurnal Khusus
Dosen :
Dr. Ichwan Setiarso, SE. MP.
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Dalam proses akuntansi digunakan sistim pembukuan
berpasangan, artinya:
‘setiap transaksi keuangan akan dicatat sedemikian rupa
sehingga jelas pengaruhnya terhadap aktiva, Hutang, atau
modal, penghasilan dan biaya’
MODAL + Penghasilan
- Biaya
+ Setoran modal
- Prive
+ Setoran Modal
AKTIVA = HUTANG + MODAL - Prive
+ Penghasilan
- Biaya
REKENING DAN BUKU BESAR
Kelompok rekening
• Rekening-rekening riil atau sering disebut sebagai rekening-rekening
neraca adalah rekening-rekening yang pada akhir periode akan
dilaporkan ke dalam neraca. Yang termasuk dalam rekening riil ini
adalah rekening-rekening aktiva, rekening-rekening hutang, dan
rekening-rekening modal
• Rekening-rekening nominal atau sering disebut rekening-rekening
rugi-laba adalah rekening-rekening yang pada akhir periode akan
dilaporkan dalam laporan rugi-laba. Termasuk dalam rekening
nominal ini adalah rekening-rekening penghasilan dan rekening-
rekening biaya
Rekening2
Aktiva
REKENING
Rekening2
RIIL
Hutang
REKENING- Rekening2
REKENING Modal
Rekening2
REKENING
Penghasilan
N0MINAL
Rekening2
Biaya
Kumpulan dari rekening-rekening yang ada dalam perusahaan
disebut BUKU BESAR
Bentuk Rekening
NAMA REKENING
Tgl Keterangan F Jumlah Tgl Keterangan F Jumlah
ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN REKENING
REKENING RIIL dihubungkan dengan posisinya di NERACA
Jika saldonya ada disebelah debit NERACA, maka pertambahannya akan di debitkan
dan jika saldonya di sebelah kredit, bertambahnya di kreditkan
Rek Aktiva ada disebelah debit neraca, jika bertambah akan didebitkan
Rek Hutang dan modal disebelah kredit neraca, jika bertambah di kreditkan
NERACA
Debit kredit
AKTIVA HUTANG
debit kredit debit kredit
(+) (-) (-) (+)
MODAL
debit kredit
(-) (+)
CONTOH
Pada tanggal 1 Januari 2004 pemilik menyetorkan modalnya ke
perusahaan sebesar Rp 25.000.000,-, maka:
• Kas perusahaan bertambah berarti akan didebitkan sebesar Rp
25.000.000,-
• Modal perusahaan bertambah berarti akan dikreditkan sebesar
Rp 25.000.000,-
Tangaal 3 Januari 2004 membayar hutang sebesar Rp 3.500.000,-
• Hutang berkurang di debit sebesar Rp 3.500.000,-
• Kas berkurang di kredit Rp 3.500.000,-
ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN REKENING
REKENING NOMINAL dihubungkan dengan posisinya di Rek MODAL
Jika saldonya ada disebelah debit rek modal, maka pertambahannya akan di debitkan
dan jika saldonya di sebelah kredit, bertambahnya di kreditkan
Rek BIAYA ada disebelah debit neraca, jika bertambah akan didebitkan
Rek PENGHASILAN dan modal disebelah kredit neraca, jika bertambah di kreditkan
MODAL
Debit kredit
BIAYA PENGHASILAN
debit kredit debit kredit
(+) (-) (-) (+)
CONTOH
Pada tanggal 5 Januari 2004 perusahaan menerima penghasilan
sebesar Rp 7.000.000,-, maka:
• Kas perusahaan bertambah berarti didebit sebesar Rp
7.000.000,
• Penghasilan bertambah berarti di kredit sebesar Rp 7.000.000,-
Tangaal 8 Januari 2004 membayar biaya telpon sebesar Rp
1.500.000,-
• Biaya telpon bertambah di debit sebesar Rp 1.500.000,-
• Kas berkurang di kredit Rp 1.500.000,-
JENIS REKENING SALDO PENAMBAHAN PENGURANGAN
Aktiva Debit Debit Kredit
Hutang Kredit Kredit Debit
Modal Kredit Kredit Debit
Penhasilan Kredit Kredit Debit
Biaya Debit Debit Kredit
Prive Debit Debit Kredit
JURNAL
Nomer Jumlah
Tgl Keterangan Rek Debit Kredit
CONTOH
Tanggal 1 Februari 2007 Tn. Ali sebagai pemilik menyetorkan uang untuk modal
sebesar Rp 25.000.000,-
Tanggal 3 Februari 2007 membeli komputer untuk kantor dari Toko Damai sebesar
Rp 7.500.000,-
JURNAL
Nomer Jumlah
Tgl Keterangan Rek Debit Kredit
2007
Feb 1 Kas 100 25.000.000 -
Modal 510 - 25.000.000
Setoran modal Tn Ali
NERACA SALDO
Merupakan daftar saldo-saldo dari rekening-rekening yang ada
dalam buku besar
PENYESUAIAN PEMBUKUAN
Neraca NS dise
Saldo suaikan
Penyes
Pemb
MENGAPA PERLU PENYESUAIAN?
Neraca Neraca
Saldo LAJUR
Penyes
Pemb
NERACA LAJUR
Neraca lajur merupakan landasan untuk memeriksa rekening-
rekening yang ada dalam buku besar yang disesuaikan dan
diseimbangkan dan disusun dengan cara-cara yang sesuai dengan
penyusunan rekening-rekening yang ada di dalam laporan keuangan
TUJUAN
Membantu mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan
Agar rekening modal menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode dan
sesuai dengan yang dicantumkan di dalam neraca
PROSES PENUTUPAN BUKU
Memindahkan saldo-saldo rekening pendapatan ke rekening rugi-laba, sehingga
saldo rekening pendapatan menjadi nol rupiah
Jurnal tersebut sering disebut sebagai jurnal penyesuaian kembali atau jurnal
pembalikan, sebab jurnal yang dibuat dengan cara membalik pendebitan dan
pengkreditan dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya.
Contoh:
Ada gaji yang belum dibayar bulan Desember 2006 sebesar Rp 2.500.000,-, maka
jurnal penyesuaian 31 Desember 2006 adalah
Contoh:
Perusahaan punya surat berharga berupa obligasi sebesar Rp 150.000.000,-
berbunga 18% setahun dibayar tiap 1 Maret dan 1 September. Maka jurnal
penyesuaian 31 Desember 2006 adalah
RETUR PENJUALAN
adalah pengembalian barang dagangan yang telah dijual kepada
konsumen mungkin karena kualitasnya tidak sesui, rusak atau alasan
lainnya.
dicatat ke dalam rekening RETUR PENJUALAN
Misalnya Toko INDAH mengembalikan barang yang telah dibelinya
sebanyak 400 unit.
POTONGAN PENJUALAN
Seringkali perusahaan memberikan potongan penjualan karena membayar
lebih awal, misalnya ada syarat pembayaran 2/10-n/30
Artinya
2/10 diberikan potongan 2% jika dibayar paling lambat 10 hari
n/30 batas akhir pembayaran 30 hari
UD. SARIWANGi
Laporan Rugi-Laba (sebagian)
10 Jan 2007 UD AMANAH membeli barang dari Fa. BARU sebanyak 6.000
unit @ Rp 2.500,-
o Pembelian Tunai
o Pembelian Kredit
RETUR PEMBELIAN
Adalah pengembalian barang dagangan yang telah dibeli dari supplier
dikarenakan kualitasnya tidak sesui, rusak atau alasan lainnya.
dicatat ke dalam rekening RETUR PEMBELIAN
Misalnya: 12 Jan 2007 mengembalikan barang yang telah dibeli dari Fa. BARU
sebanyak 600 unit.
POTONGAN PEMBELIAN
Seringkali perusahaan mendapat potongan pembelian karena membayar
lebih awal. Misalnya:
Pada 5 Januari 2007 UD. AMANAH membeli barang dagangan dari CV.
SEJATI senilai Rp 10.000.000,- dengan syarat 4/10 – n/60
BAGAIMANA JURNALNYA jika:
Jika dibayar tanggal 15 Januari 2007 (masa diskon)
Jika dibayar setalah tanggal 5 Maret
CONTOH
Pada 15 Januari 2007 UD. SARIWANGI membeli barang dagangan dari
CV. RIMBA sebeanyak 8.000 unit @ Rp 2.500,- dengan syarat 2/10 – n/30
Tanggal 17 Maret 2005 mengembalikan barang yang telah dibeli dari toko
grosir MILENIA sebanyak 200 unit karena tidak sesuai dengan kualitas
yang dipesan
Jika biaya angkut ditanggung pembeli, maka biaya ini akan ditambahkan pada
harga pokok pembelian barang dagangan, dengan mendebitkan pada
rekening Biaya Angkut Pembelian.
Pembelian Rp 357.450.000,-
Tambah:
Biaya Angkut Pembelian Rp
9.650.000,-
Rp
367.100.000,-
Kurang:
Retur Pembelian Rp 13.700.000,-
Potongan Pembelian Rp 24.600.000,-
Rp
38.300.000,
Harga Pokok Pembelian Rp
328.800.000,-
HARGA POKOK PENJUALAN
Harga Pokok
Tersedia utk dijual