1. Menjelaskan apakah rekening itu dan bagaimana hal itu membantu dalam
proses pencatatan
4. Menjelaskan apakah jurnal itu dan bagaimana hal itu dapat membantu dalam
proses pencatatan
5. Menjelaskan apakah buku besar itu dan bagaimana hal itu dapat membantu
dalam proses pencatatan
6. Menjelaskan apakah posting itu dan bagaimana hal itu dapat membantu dalam
proses pencatatan
A. Rekening
Dasar pencatatan dalam akuntansi adalah rekening (account). Di dalamnya tercatat secara
terperinci perubahan-perubahan tentang harta, kewajiban ataupun modal pemilik selama
kurun waktu tertentu. Setiap rekening dibuatkan buku tunggal untuk mencatat perubahan
tersebut yang disebut Buku Besar (ledger) yang dikelompokkan dalam 3 (tiga) grup kategori
seperti yang ditunjukkan dalam Persamaan Akuntansi.
Kas (cash). Rekening Kas menunjukkan aktivitas transaksi bisnis dalam bentuk uang tunai,
setara kas, kas di tangan maupun kas di bank.
Piutang Wesel (notes receivable). Tagihan kepada pihak lain atas transaksi bisnis yang
disertai dengan kesanggupan dan janji tertulis tentang jangka waktu jatuh tempo
pembayaran dan klausul lain bilamana pembayaran tidak dilunasi pada saat jatuh tempo.
Piutang Usaha (accounts receivable). Tagihan kepada pihak lain atas transaksi bisnis yang
tidak disertai dengan kesanggupan dan janji tertulis tentang jangka waktu jatuh tempo
pembayaran.
Biaya Dibayar Dimuka (prepaid expense). Biaya dibayar dimuka merupakan harta (assets)
perusahaan karena bilamana transaksi batal, maka perusahaan berhak untuk meminta
kembali pembayaran yang telah dilakukan. Perlengkapan Kantor (office supplies) termasuk
juga kelompok rekening ini.
Tanah (land). Rekening tanah digunakan untuk mencatat kepemilikan tanah dan digunakan
untuk kepentingan perusahaan sendiri dalam menunjang operasional usaha.
Bangunan (building). Yang tergolong harga perolehan bangunan termasuk : kantor, gudang,
garasi dan bangunan lain yang melekat dalam bangunan tersebut.
Peralatan, Furnitur dan Alat Kerja (equipment, furniture & fixture). Beberapa usaha bisnis
memisahkan kembali untuk Peralatan (equipment) dalam : Peralatan Kantor (office
equipment) dan Peralatan Toko (store equipment).
2. Kewajiban
Kewajiban (liabilities) sering pula disebut hutang. Setiap perusahaan pada umumnya
menyiapkan rekening kewajiban untuk mengantisipasi transaksi yang tidak mungkin
dilakukan secara tunai.
Hutang Wesel (notes payable). Hutang wesel merupakan rekening lawan dari Piutang
Wesel. Jadi Hutang Wesel merupakan kewajiban yang disertai dengan kesanggupan dan janji
tertulis untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo.
Hutang Usaha (accounts payable). Kewajiban yang tidak disertai dengan kesanggupan dan
janji tertulis untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo.
Rekening kewajiban lain dibuat dan dikategorikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Modal Pemilik
Klaim pemilik terhadap kekayaan perusahaan disebut modal pemilik (owner’s equity).
Dalam perusahaan perseorangan atau persekutuan seringkali modal pemilik dipisah
menjadi: modal (capital) dan prive (withdrawals).
Modal (capital). Rekening ini merupakan klaim pemilik terhadap harta perusahaan. Setelah
seluruh harta perusahaan dikurangi dengan seluruh kewajiban perusahaan, maka sisanya
merupakan hak pemilik.
Prive (withdrawals). Ketika pemilik menggunakan uang atau harta perusahaan untuk
keperluan pribadinya, maka akan mengurangi Modal Pemilik (owner’s equity) dan untuk itu
dicatat terpisah ke dalam rekening prive (withdrawals).
Biaya-biaya (expenses). Pengeluaran operasi dalam transaksi bisnis disebut biaya (expense).
Biaya merupakan lawan pendapatan dan mengurangi modal pemilik (owner’s equity).
4. Pembukuan Berpasangan
Dasar dari akuntansi adalah pembukuan berpasangan, artinya pencatatan transaksi
dilakukan secara ganda (minimal 2 kali) ke dalam rekening masing-masing.
Sebagai contoh : Azienda menginvestasikan dana tunainya sebesar $50,000 ke dalam
usahanya. Dalam praktik akuntansi, transaksi tersebut berakibat peningkatan kepada kedua
Rekening Kas (cash account) dan Rekening Modal (capital account). Jika hanya dicatat pada
Rekening Kas (cash account) saja, tanpa melakukan pencatatan pada Rekening Modal
(capital account), maka pencatatan dianggap tidak lengkap / tidak sempurna.
5. Rekening T
Pencatatan transaksi dilakukan dalam bentuk rekening T. Disebut rekening T karena
bentuknya menyerupai huruf besar T. Rekening tersebut dibagi 2 bagian : sisi kiri dan sisi
kanan. Dan bagian garis horisontal diperuntukkan untuk menuliskan nama rekening.
.
6. Peningkatan dan Penurunan dalam Rekening
Illustrasi :
Azienda menginvestasikan dana tunainya sebesar $50,000 ke dalam usahanya. Dalam
praktik akuntansi, transaksi tersebut berakibat peningkatan kepada kedua Rekening Kas
(cash account) dan Rekening Modal (capital account)
Bagian realisasi kejadian dimulai dengan transaksi. Kepastian transaksi dalam bentuk
dokumen bisnis (business document), seperti bukti penjualan, cek, tagihan atau pita
register kas. Kepastian ini dianalisa untuk dijelaskan pengaruh transaksi pada rekening
tertentu. Transaksi kemudian dimasukkan dalam jurnal. Terakhir, ayat jurnal dipindahkan ke
rekening yang dirancang dalam buku besar. Bagian kejadian dalam proses pencatatan dapat
digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
Tahap dasar dalam proses pencatatan terjadi pengulangan dalam tiap usaha bisnis.
Analisa transaksi memiliki illustrasi, dan contoh berikutnya langkah ini akan diberikan dalam
chapter ini dan berikutnya. Langkah lain dalam proses pencatatan dijelaskan dalam bagian
berikutnya.
1. Jurnal
Transaksi awal dicatat secara kronologis dalam jurnal (journal) sebelum dipindahkan ke
rekening. Untuk tiap jurnal transaksi menunjukkan pengaruh debet dan kredit pada rekening
tertentu. Perusahaan dapat menggunakan berbagai macam jurnal, tetapi setiap perusahaan
memiliki bentuk jurnal dasar, sebuah jurnal umum (general journal). Bentuknya, jurnal
umum memiliki ruang untuk tanggal, nama rekening dan penjelasan, referensi, dan dua
kolom uang. Dimana terminologi jurnal yang digunakan dalam buku teks ini tanpa
modifikasi, diartikan jurnal umum.
Penjurnalan
Data transaksi yang dimasukkan dalam jurnal diketahui sebagai penjurnalan (journalizing).
Ayat jurnal dibuat untuk tiap transaksi. Ayat jurnal lengkap berisi : (1) tanggal transaksi, (2)
rekening dan jumlah debet dan kredit, dan (3) penjelasan singkat transaksi.
Identifikasi transaksi dari sumber dokumen, seperti : bukti setoran bank, bukti
penerimaan penjualan barang / jasa dan cek / bilyet giro
Klasifikasi transaksi berdasarkan jenis rekening (aktiva, kewajiban atau modal)
Amati dan perhatikan apakah transaksi tersebut berakibat terhadap peningkatan/
penurunan suatu rekening
Pergunakan aturan pendebetan atau pengkreditan terhadap rekening yang
bersangkutan
Pencatatan dalam jurnal termasuk keterangan singkat. Pencatatan pertama dilakukan
pada sisi debet dan berikutnya pada sisi kredit.
Contoh :
Pada tanggal 2 April, Azienda Handaru Nugroho, Akuntan menginvestasikan dananya
dengan cek senilai $50,000 untuk memulai usahanya.
Tahap 1 : Sumber dokumen berupa cek a/n. Azienda dan slip setoran bank
Tahap 2 : Rekening yang terkait dengan transaksi tersebut : Kas dan Modal Azienda. Kas
adalah golongan rekening Aktiva dan Modal Azienda adalah golongan
rekening Modal Pemilik
Tanggal transaksi dimasukkan dalam kolom tanggal. Tanggal dicatat termasuk tahun,
bulan dan tanggal transaksi.
Debet nama rekening (rekening untuk didebet) dimasukkan pertama pada batas kiri
kolom Nama Rekening dan Penjelasan. Kredit nama rekening (rekening untuk dikredit)
kemudian dimasukkan pada baris berikutnya, agak menjorok ke dalam di bawah baris di
atas. Hal tersebut untuk membedakan jumlah debet dan kredit.
Jumlah untuk debet dicatat dalam kolom Debet (kiri) dan jumlah untuk kredit dicatat
dalam kolom Kredit (kanan).
Diberikan penjelasan singkat transaksi.
Ruang sebelah kiri antara ayat jurnal. Ruang kosong untuk memisahkan ayat jurnal dan
dibuat untuk memudahkan membaca.
Kolom Referensi (sering disingkat Ref) kosong pada saat jurnal dibuat, dan digunakan
nanti ketika ayat jurnal dipindahkan ke rekening buku besar. Pada saatnya, nomor
rekening buku besar ditempatkan dalam kolom Referensi untuk indikasi dimana jumlah
dalam ayat jurnal telah dipindahkan.
2. Buku Besar
Kelompok rekening yang digunakan oleh perusahaan merujuk ke kolektifitas sebagai buku
besar (ledger). Buku besar merupakan satu tempat seluruh informasi tentang perubahan
dalam saldo rekening tertentu.
Perusahaan dapat menggunakan berbagai macam buku besar, tetapi setiap perusahaan
memiliki buku besar umum (general ledger) yang berisi seluruh rekening aktiva, kewajiban
dan modal pemilik, seperti ditunjukkan dalam illustrasi di bawah. Perusahaan dapat
menggunakan binder atau file kartu untuk buku besar dengan tiap rekening ditempatkan
dalam lembar atau kartu terpisah.
Informasi dalam buku besar dihasilkan manajemen dengan saldo dalam berbagai rekening.
Sebagai contoh, rekening Kas disediakan manajemen untuk menjelaskan jumlah kas bahwa
siap untuk ditandingkan dengan hutang lancar. Jumlah pembayaran yang telah jatuh tempo
dari pelanggan dan jumlah kepemilikan kreditur dapat dijelaskan oleh pengujian rekening
Piutang Usaha dan Hutang Usaha.
Bentuk singkat rekening T merupakan rekening yang digunakan dalam buku teks akuntansi
seringkali sangat berguna untuk tujuan illustrasi dan analisa. Dimana dalam praktik, bentuk
rekening digunakan dalam buku besar lebih banyak terstruktur. Bentuk yang digunakan
dalam sistem manual seperti ditunjukkan dalam illustrasi 2-8 dengan asumsi data dari
rekening kas.
KAS No. 10
Tanggal Penjelasan Ref. Debet Kredit Saldo
2017
Juni 1 25.000 25.000
2 8.000 17.000
9 7.500 24.500
17 11.700 12.800
30 7.300 5.500
Bentuk ini memiliki tiga kolom uang – debet, kredit dan saldo. Saldo dalam rekening adalah
penjelasan tiap transaksi. Selanjutnya, bentuk ini seringkali disebut bentuk rekening tiga
kolom (three-column form of account). Catatan bahwa ruang penjelasan dan referensi
digunakan untuk menghasilkan informasi khusus tentang transaksi.
b. Pemindahbukuan
Prosedur transfer ayat jurnal ke buku besar disebut pemindahbukuan (posting). Fase ini
merupakan akumulasi proses pencatatan akibat transaksi jurnal dalam rekening
individual. Posting diartikan pemindahbukuan jumlah dari jurnal ke buku besar.
Dalam buku besar, masukkan dalam kolom tanggal, halaman jurnal dan jumlah debet
seperti yang ditunjukkan dalam jurnal
Dalam kolom referensi jurnal, tuliskan nomor rekening dimana jumlah debet telah
diposting
Dalam buku besar, masukkan dalam kolom tanggal, halaman jurnal dan jumlah kredit
seperti yang ditunjukkan dalam jurnal
Dalam kolom referensi jurnal, tuliskan nomor rekening dimana jumlah kredit telah
diposting
Keempat langkah ini, digambarkan dalam Illustrasi 2-9 menggunakan ayat jurnal pertama
Kenzihan Konsultan. Nomor dalam kotak menggambarkan tahapan langkah yang dilakukan.
1 4
2
BUKU BESAR UMUM
Kas No. 10
Tgl Penjelasan Ref. Debet Kredit Saldo
2017
Apr 2 J1 50.000 50.000
3
Modal Azienda No. 25
Tgl Penjelasan Ref. Debet Kredit Saldo
2017
Apr 2 J1 50.000 50.000
Posting dilakukan secara kronologis. Seluruh debet dan kredit dalam satu ayat jurnal
diposting sebelum melakukan ayat jurnal berikutnya. Prosedur jurnal digambarkan dalam
chapter ini, posting dibuat berdasarkan waktu untuk meyakinkan bahwa buku besar adalah
selalu tanggal yang diperbaharui.
Kolom referensi dalam jurnal melayani berbagai tujuan. Nomor-nomor dalam kolom ini
mengindikasikan bahwa ayat jurnal telah diposting. Setelah ayat jurnal terakhir diposting.
Kolom referensi jurnal dapat untuk melihat bahwa posting telah dilakukan.
Kolom referensi pada rekening buku besar mengindikasikan halaman jurnal dari
transaksi yang mana telah diposting. Kolom penjelasan dalam rekening buku besar
c. Daftar Rekening
Jumlah dan tipe rekening yang digunakan tiap perusahaan berbeda satu sama lainnya,
tergantung pada ukuran, kompleksitas dan tipe perusahaan itu sendiri. Sebagai contoh :
perusahaan yang satu menginginkan satu rekening untuk seluruh tipe biaya utilitas, tetapi
perusahaan yang lainnya ingin memisahkan setiap pengeluaran utilitas, seperti : listrik, air
dan telepon.
Perusahaan-perusahaan besar memiliki daftar rekening (chart of accounts) yang
merupakan daftar rekening dan nomor rekening dimana identifikasi lokasinya dalam buku
besar. Sistem penomoran digunakan untuk identifikasi rekening biasanya dimulai dengan
rekening neraca dan diikuti dengan rekening rugi / laba.
Kewajiban Biaya-biaya
25 Wesel Bayar 60 Biaya Gaji
26 Hutang Usaha 61 Biaya Perlengkapan Iklan
27 Hutang Bunga 62 Biaya Sewa
28 Pendapatan Diterima Dimuka 63 Biaya Asuransi
29 Hutang Gaji 64 Biaya Bunga
65 Biaya Depresiasi
Dalam chapter ini dan dua chapter selanjutnya, akan dijelaskan akuntansi untuk perusahaan
perseorangan, Agen Periklanan HANDAR (perusahaan jasa). Rekening no. 1-19 untuk Aktiva,
20-39 untuk Kewajiban, 40-49 untuk Modal Pemilik, 50-59 untuk Pendapatan dan 60-69
untuk Biaya. Daftar rekening untuk Agen Periklanan HANDAR (pemilik Handar) ditunjukkan
dalam Illustrasi 2-10. Rekening yang ditunjukkan warna merah adalah digunakan dalam
chapter ini, rekening dalam warna hitam adalah penjelasan untuk chapter selanjutnya.
Dasar analisis dan analisa debet-kredit untuk persiapan penjurnalan dan pemindahbukuan
tiap transaksi. Pembelajaran analisa transaksi dilakukan dengan cermat. Tujuan analisa
transaksi adalah pertama untuk mengidentifikasi jenis rekening yang terkait, dan
selanjutnya untuk menjelaskan apakah debet atau kredit ke rekening yang diperlukan.
Transaksi : 2 Oktober, terima uang muka jasa iklan dari R. Basuki, dan jasa diharapkan
selesai diserahkan 31 Des.
Analisis : Aktiva dalam bentuk Kas meningkat $1,200 dan Kewajiban dlm bentuk
Pendapatan Diterima Dimuka meningkat $1,200 karena jasa belum
diserahkan.
Debet : Kas $1,200
Kredit : Pendapatan Diterima Dimuka $1,200
Hal tersebut bisa juga diakui sebagai Hutang, karena bila kontrak batal, maka uang muka
yang telah diterima, harus dikembalikan kepada pelanggan.
Transaksi : 3 Oktober, dibayar sewa kantor untuk bulan ini sebesar $900
Analisis : Biaya dalam bentuk Biaya Sewa meningkat $900 dan Aktiva dlm bentuk
Kas menurun $900
Debet : Biaya Sewa $900
Kredit : Kas $900
e. Pembayaran asuransi
Transaksi : 5 Oktober, pembelian kredit dari Supplier Aero, Perlengkapan Iklan $2,500
u/ 3 bln mendatang.
Analisis : Aktiva dalam bentuk Perlengkapan Iklan meningkat $2,500 dan Kewajiban
dlm bentuk Hutang Usaha meningkat $2,500
Debet : Perlengkapan Iklan $2,500
Kredit : Hutang Usaha $2,500
g. Perekrutan karyawan
Transaksi : 9 Oktober, rekrut 4 karyawan baru dan mulai bekerja 15 Okt. Tiap
karyawan akan menerima gaji mingguan $500 untuk 5 hari kerja dlm
seminggu. Gaji dibayarkan per 2 minggu dan pembayaran pertama 26
Oktober.
Analisis : Tidak ada pencatatan, karena baru akan bekerja 15 Okt, sehingga tidak
mempengaruhi transaksi apapun.
i. Pembayaran gaji
Transaksi : 26 Oktober, gaji karyawan 2 mingguan $4,000 dibayar tunai (lihat transaksi
9 Oktober).
Analisis : Biaya dlm bentuk Biaya Gaji meningkat $4,000 dan Aktiva dlm bentuk Kas
menurun $4,000
Debet : Biaya Gaji $4,000
Kredit : Kas $4,000
Transaksi : 31 Oktober, diterima tunai $10,000 dari PT. Madrid untuk jasa iklan selama
Oktober.
Analisis : Aktiva dalam bentuk Kas meningkat $10,000 dan Pendapatan dlm bentuk
Pendapatan Jasa meningkat $10,000
D. Neraca Saldo
Neraca saldo (trial balance) adalah daftar rekening dan saldonya pada saat tertentu.
Umumnya, neraca saldo disiapkan pada akhir periode akuntansi. Rekening yang telah
dipesan dalam buku besar, dengan saldo debet diurutkan dalam kolom sebelah kiri dan
saldo kredit dalam kolom sebelah kanan. Total kedua kolom harus berimbang.
Tujuan utama neraca saldo adalah untuk mengesahkan keseimbangan matematis
setelah posting debet dan kredit. Dengan sistem pembukuan berpasangan bahwa
keseimbangan terjadi, ketika total penjumlahan saldo rekening debet berimbang dengan
total penjumlahan saldo rekening kredit. Neraca saldo juga untuk tidak menutupi
kesalahan dalam penjurnalan dan posting. Sebagai tambahan, penggunaan dalam
persiapan statemen keuangan, seperti penjelasan dalam chapter berikutnya. Prosedur
persiapan neraca saldo berisi hal berikut :
Persiapan neraca saldo dari buku besar Agen Periklanan HANDAR disajikan dalam Ilustrasi 2-
13.
Catatan : bahwa total debet berimbang dengan total kredit $28,700. Nomor rekening
ditunjukkan sebelah kiri nama rekening dalam neraca saldo.
2. Lokasi Kesalahan
Prosedur untuk persiapan neraca saldo relatif gampang. Di samping itu, dalam sistem
manual jika neraca saldo tidak berimbang, lokasi kesalahan dapat menghabiskan waktu dan
membuat frustasi. Kesalahan-kesalahan umumnya hasil dari perhitungan matematis,
ketidakbenaran posting atau pemindahan data yang tidak benar.
Apa yang terjadi jika ditemukan neraca saldo tidak seimbang ? Pertama jelaskan jumlah
selisih antara dua kolom neraca saldo. Setelah jumlah ini diketahui, selanjutnya langkah-
langkah berikut ini seringkali membantu :
Jika kesalahan adalah $1, $100, atau $1,000, tambahkan kembali kolom neraca saldo
dan hitung kembali saldo rekening.
Jika kesalahan adalah dibagi dengan dua, amati neraca saldo untuk melihat yang mana
saldo yang sama untuk kemungkinan salah dan kemudian dimasukkan ke dalam kolom
yang salah.
Jika kesalahan adalah dibagi dengan sembilan, telusuri kembali saldo rekening pada
neraca saldo dan lihat yang mana terjadi kesalahan penyalinan dari buku besar. Sebagai
contoh, jika saldo adalah $12 dan tercatat $12, kesalahan $9 dapat terjadi. Jurnal balik
nomor pesanan dan sering disebut kesalahan transposisi.
Jika kesalahan tidak dapat dibagi dua atau sembilan (sebagai contoh $365), amati buku
besar untuk melihat yang mana sebuah saldo rekening berjumlah $365 dapat
ditemukan dari neraca saldo, dan amati jurnalnya untuk melihat yang mana $365 telah
dipindahbukukan.
Pemecahan Masalah
Karim Benzema membuka Laundy Kampus pada September 2017. Selama bulan pertama
operasi telah terjadi transaksi berikut :
Instruksi
(a) Jurnal transaksi September (menggunakan J1 untuk halaman jurnal)
(b) Pembukuan buku besar dan posting transaksi September
(c) Siapkan neraca saldo 30 September 2017
30 Kas 1 6.200
Pendapatan Jasa 50 6.200
(penerimaan jasa untuk laundry)
(c)
LAUN DRY KAMPUS
N eraca Saldo
30 Sep tember 2017
Debet Kredit
Kas $ 13.300
Asuransi Dibayar Dimuka 1.200
Peralatan Laundry 25.000
Hutang Wesel $ 15.000
Hutang Usaha 200
Modal Karim Benzema 20.000
Prive Karim Benzema 700
Pendapatan Jasa 6.200
Biaya Iklan 200
Biaya Sewa 1.000
$ 41.400 $ 41.400
Evaluasi Chapter
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat
1. Pendebetan dilakukan untuk :
2. Rekening pendapatan :
3. Buku besar :
4. Posting :
5. Neraca saldo :
a. Piutang Usaha
b. Kas
c. Prive Pemilik
d. Hutang Usaha
e. Pendapatan Jasa
f. Biaya Gaji
g. Modal Pemilik
PT. RODRIGUEZ
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2017
Debet Kredit
Kas $ 18.800
Asuransi Dibayar Dimuka $ 35.000
Hutang Usaha 3.000
Pendapatan Diterima Dimuka 2.200
Modal Jesse Rodriguez 17.000
Prive Jesse Rodriguez 4.500
Pendapatan Jasa 25.600
Biaya Gaji 18.600
Biaya Sewa 2.400
$ 39.600 $ 87.500
8. Iker Casillas merupakan siswa berprestasi dan mendapatkan bea siswa, menjelaskan
bahwa sistem pembukuan berpasangan berarti setiap transaksi harus dicatat dua kali.
Apakah anda setuju dengan pernyataan tersebut ? Jelaskan.
9. Transaksi untuk PT. Raul Gonzales disajikan dalam jurnal di bawah ini. Postingkan
transaksi berikut ke dalam rekening T.
10. Seorang bagian pembukuan perusahaan yang belum berpengalaman telah menyusun
neraca saldo tetapi tidak berimbang. Siapkan neraca saldo yang benar dengan asumsi
seluruh rekening bersaldo normal.
Okt 1 Lionel Messi memulai usaha agen real estate dengan investasi tunai $13,000
2 Merekrut asisten administrasi
3 Pembelian kredit furnitur kantor senilai $1,900
6 Penjualan rumah dan kavling untuk D. Lopez, jasa dari Lopez $3,200 (belum
dibayar)
10 Penerimaan tunai jasa $140 sebagai jasa penyewaan apartemen oleh
pemilik
27 Pembayaran $700 untuk saldo transaksi pada 3 Oktober
30 Pembayaran gaji asisten administrasi untuk Oktober $960
Instruksi :
Siapkan analisa debet kredit untuk tiap transaksi di atas.
12. Transaksi PT. Robben selama bulan pertama usahanya ditunjukkan di bawah ini :
Nomor rekening Robben : Kas 101, Peralatan 157, Hutang Usaha 201, Modal Arjen
Robben 301, dan Prive Arjen Robben 306.
Instruksi :
a. Jurnal transaksi pada halaman 1 dalam jurnal
b. Posting transaksi menggunakan bentuk rekening standar
Instruksi :
a. Posting transaksi ke dalam rekening T
b. Siapkan Neraca Saldo per 31 Agustus 2017
14. Rekening dalam buku besar Jasa Pengiriman Cepat, saldonya per 31 Juli 2017 :
Instruksi :
Siapkan neraca saldo dengan illustrasi dan isilah jumlah Kas yang masih kosong
15. Rekening T di bawah merupakan ringkasan buku besar PT. Bayern Munchen pada akhir
bulan pertama operasi :
Instruksi :
a. Siapkan jurnal umum lengkap (termasuk penjelasan) dari hasil saldo buku besar di
atas
b. Siapkan neraca saldo per 30 April 2017