Anda di halaman 1dari 4

SIKLUS AKUNTANSI

Persamaan Dasar Akuntansi (PDA), juga disebut persamaan neraca, merupakan :


 Persamaan yang menggambarkan hubungan antara aset, kewajiban/utang, dan ekuitas/
modal pemilik dari sebuah usaha/bisnis.
 Dasar untuk pembukuan berpasangan. Untuk setiap transaksi, total debit sama dengan total
kredit.

3 unsur dasar persamaan akuntansi yaitu:


1. Harta/Aset/Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
2. Utang/Kewajiban adalah kewajiban perusahaan untuk membayar kepada kreditur pada
waktu tertentu
3. Modal/Ekuitas Pemilik adalah hak pemilik atas kekayaan yang dimiliki perusahaan.

Rumus persamaan dasar akuntansi adalah :


1. Aktiva = Ekuitas
2. Aktiva = Kewajiban + Modal Pemilik
3. Aktiva – Kewajiban = Modal Pemilik

Penjelasan :
Pada awal pendirian perusahaan, pemilik perusahaan menyetor dana sebagai investasi ke
dalam perusahaannya, sehingga Aktiva (Harta) = Ekuitas (Modal).
Dalam perjalanan perusahaan, harta perusahaan dapat diperoleh dari pihak lain, yang biasa
disebut Hutang (Kewajiban), sehingga Aktiva (Harta) = Hutang (Kewajiban) + Ekuitas (Modal).
Hal perlu menjadi perhatian dalam persamaan akuntansi : Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Pemilik harus seimbang dengan jumlahnya pada setiap transaksi yang terjadi.

Berdasarkan persamaan dasar tersebut:


1. Ekuitas (modal) perusahaan akan bertambah bila perusahaan memperoleh Pendapatan
dan ada setoran Modal
2. Ekuitas (modal) perusahaan akan berkurang bila perusahaan mengeluarkan Beban (B)
atau Biaya dan ada pengambilan prive.
3. Laba (L) = Pendapatan – Biaya
Akun adalah catatan formal akuntansi yang digunakan untuk mengikhtisarkan transaksi yang
terjadi selama periode akuntansi. Sisi kiri dari akun disebut debit dan sisi kanan disebut kredit.

Aktiva = Kewajiban/Utang + Ekuitas/Modal


Pemilik
Debit ( + ) Kredit ( ) Debit ( ) Kredit ( + ) Debit ( ) Kredit ( + )

Laba Ditahan Modal (Saham)

Debit ( ) Kredit ( + ) Debit ( ) Kredit ( + )

D ebi
Biaya Prive Pendapatan
t ( +
) Kredit ( ) Debit ( + ) Kredit ( ) Debit ( ) Kredit ( + )

Saldo normal atau posisi saldo suatu akun adalah posisi dasar suatu akun,
apakah di debit atau di kredit. Contohnya adalah saldo normal kas adalah debit,
jika terjadi penambahan pada kas, maka akan di debit, dan jika terjadi
pengurangan, maka akan di kredit.

Aturan debet dan kredit serta saldo normal dari berbagai macam akun sbb:
Jenis Akun/Perkiraan Penambahan Pengurangan Saldo Normal
Aktiva Debit Kredit Debit
Utang/Kewajiban Kredit Debit Kredit
Ekuitas/Modal Kredit Debit Kredit
Prive Debit Kredit Debit
Pendapatan Kredit Debit Kredit
Beban/Biaya Debit Kredit Debit

Buku jurnal adalah catatan kejadian keuangan (transaksi) baik pemasukan maupun
pengeluaran dari suatu perusahaan yang dilakukan secara urut waktu.
 Seluruh transaksi keuangan mulai dari jumlah transaksi, nama transaksi, hingga waktu
transaksi akan dicatat di dalam jurnal secara kronologis, detil dan rinci, sehingga akan
memudahkan pendataan atau keperluan lain yang memerlukan data transaksi.
 Dengan mencatat jurnal secara lengkap, akan lebih mudah menyusuri data transaksi ke
dokumen aslinya.
 Pencatatan dalam buku jurnal juga sejalan dengan persamaan akuntansi, yaitu setiap
transaksi akan didebet atau dikredit dalam jumlah yang sama.
 Pada buku jurnal akun yang dikredit sengaja ditulis agak masuk ke kanan, dengan tujuan
untuk memberitahukan bahwa akun tersebut dikredit dan sebagai pembeda dari akun yang
didebet.

Contoh Transaksi dan Jurnal :

1. Perusahaan bengkel “Platinum Motor” menerima setoran uang tunai dari Sonny (sebagai
pemilik) sebesar Rp.750.000.000,00 untuk di gunakan sebagai modal.

Analisa Transaksi :
Aktiva perusahaan akan bertambah sebesar Rp.750.000.000,00 dan akan menimbulkan
hak Sonny (pemilik perusahaan) atas aktiva perusahaan dalam bentuk investasi
sebesar Rp.750.000.000,00.

Persamaan dasar akuntansi :


Aktiva = Pasiva
Kas = Ekuitas

Jurnal :
Kas Rp.750.000.000,00
Ekuitas Rp.750.000.000,00

2. Bengkel “Platinum Motor” membeli 2 unit peralatan steam mobil hidrolik senilai
Rp.50.000.000,00.

Analisa Transaksi :
Transaksi ini menyebabkan kas perusahaan berkurang sebesar Rp 50.000.000,00 dan di
sisi aktiva muncul akun baru ”peralatan bengkel” sebesar Rp.50.000.000,00. Sedangkan
nilai ekuitas tidak mengalami perubahan.

Persamaan dasar akuntansi :


Aktiva = Pasiva
Kas + Peralatan = Ekuitas

Jurnal :
Peralatan Rp.50.000.000,00
Kas Rp.50.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai