Anda di halaman 1dari 3

Apa Makna Debit Kredit Dalam Akuntansi?

Ditinjau dari sisi makna, istilah debit kredit sebenarnya tidak memiliki arti apa-apa pada
akuntansi. Kesalahpahaman yang sering terjadi terutama pada orang yang baru mempelajari
akuntansi adalah debit berarti “bertambah” sedangkan kredit “berarti” berkurang. Definisi
tersebut memang benar pada sebagian komponen akun dalam akuntansi yaitu assets dan
expenses. Akan tetapi pada komponen lain seperti liability, owner’s equity dan income
definisi tersebut jelas tidak tepat.

Sehingga, debit dan kredit tidak bisa diartikan atau dimaknai hanya dengan bertambah dan
berkurang, karena kondisinya berbeda untuk masing-masing kelompok akun.
Kesimpulan berdasarkan yang saya baca dari beberapa sumber adalah bahwa debit dan kredit
tidak memiliki arti apa-apa, selain posisi pencatatan suatu akun apakah ia berada di sisi debit
atau di sisi kredit, berdasarkan karakteristik masing-masing akun tersebut.

Debit Kredit dalam Transaksi Umum Yang Sering Terjadi

Berikut ini adalah contoh posisi debit dan kredit pada transaksi umum yang sering terjadi
pada bisnis:

 Menjual barang dagang secara tunai kepada pelanggan. Debit: Kas. Kredit:
Pendapatan.
 Menjual barang dagang secara kredit kepada pelanggan. Debit: Piutang Dagang.
Kredit: Pendapatan.
 Membeli perlengkapan secara tunai kepada supplier. Debit: Perlengkapan. Kredit:
Kas.
 Membeli perlengkapan secara kredit kepada supplier. Debit: Perlengkapan. Kredit:
Utang Dagang.
 Menerima kas atas pelunasan piutang usaha oleh pelanggan. Debit: Kas. Kredit:
Piutang Dagang.
 Membeli fixed assets secara kredit kepada supplier. Debit: Foxed Assets. Kredit:
Utang Dagang.
 Pembeiian inventory secara tunai kepada supplier. Debit: Inventory. Kredit: Kas.
 Pembelian inventory secara kredit kepada supplier. Debit: Inventory. Kredit: Utang
Dagang.
 Membayar gaji karyawan. Debit: Salary expenses. Kredit: Kas.

Cara Mudah Menentukan Debit Kredit

Untuk menentukan debit dan kredit dengan mudah, kita harus memahami terlebih dahulu dua
hal berikut:

Kelompok atau Klasifikasi Akun

1. Assets
2. Liabilities
3. Owner’s Equity
4. Income
5. Expenses

Kelompok akun 1, 2, dan 3 merupakan akun yang terdapat di laporan keuangan balance
sheet. Sedangkan, kelompok akun 4 dan 5 adalah kelompok akun yang terdapat di laporan
keuangan income statement.

Akun Lawan

Yaitu akan lawan dari suatu transaksi, dimana setiap transaksi akan mempengaruhi sedikitnya
2 akun. Sebagai contoh, pada transaksi pembelian mesin secara kredit, akun yang terpengaruh
adalah mesin (fixed assets), sedangkan lawannya adalah utang usaha (membeli secara kredit).

Untuk kelompok akun yang ada di balance sheet, aturan untuk menentukan debit dan kredit
adalah sebagai berikut:

Kelompok akun yang ada di sebelah kiri (assets), dicatat di sisi debit jika bertambah dan
akun lawannya dicatat kredit; dan kelompok akun yang ada di sebelah kanan (liabilities
dan owner’s equity), dicatat kredit jika bertambah dan akun lawannya dicatat debit.

Contoh:

 Membeli bahan baku secara tunai. Bahan baku merupakan assets, jika bertambah
maka dicatat di posisi debit sedangkan akun lawannya, yaitu kas dicatat kredit.
 Menambah setoran modal. Setoran modal merupakan owner’s equity, jika bertambah
maka dicatat kredit, sedangkan akun lawannya, yaitu kas dicatat debit.

Untuk kelompok akun yang ada di balance sheet, aturan untuk menentukan debit dan kredit
adalah sebagai berikut:

Kelompok akun yang ada di sebelah kiri (expenses), dicatat di sisi debit jika bertambah
dan akun lawannya dicatat kredit; dan kelompok akun yang ada di sebelah kanan
(income), dicatat kredit jika bertambah dan akun lawannya dicatat debit.
Contoh:

 Membayar gaji pegawai. Gaji pegawai termasuk expenses, jika bertambah akan
dicatat debit, sedangkan lawannya dicatat kredit.

Kesimpulan
Untuk menentukan debit kredit dengan mudah, kita harus memahami klasifikasi akun dan
akun lawan dari suatu transaksi.

Assets dan Expenses dicatat debit jika bertambah, sedangkan Liabilities, Owner’s Equity dan
Income dicatat kredit jika bertambah.

Anda mungkin juga menyukai