Anda di halaman 1dari 5

Silahkan mengerjakan Tugas 3 Tuton ESPA4227 Ekonomi Moneter.

Jangan lupa
untuk menguload jawaban pada tempat yang sudah disediakan. Perhatikan
batasan waktu untuk upload, jangan sampai terlewat batas due date nya.

Selamat mengerjakan, semoga sukses mendapat nilai terbaik.

 
Nama : Irvan Tri Komara
NIM : 044568316

Jawab :
1. Tunjukkan dengan gambar pembentukan kurva IS berdasarkan analisis Keynesian.
- TINGKAT SUKU BUNGA (r).

Jika pada materi terdahulu, kita mengasumsikan instrumen investasi sebagai faktor yang
bersifat tetap; maka agar sesuai dengan realita, kita memperkenalkan faktor yang
mempengaruhi besarnya investasi, yakni tingkat suku bunga.
Bagaimana tingkat suku bunga mempengaruhi besaran investasi?

Penjelasan sederhananya: misalnya perusahaan hendak meningkatkan kapasitas


output dengan menambah mesin produksi. Perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk
menyewa atau membeli mesin produksi secara kredit.
Jika saat itu tingkat suku bunga pinjaman sedang tinggi, maka perusahaan cenderung
memilih opsi lain atau menunda rencana, daripada harus melakukan pembelian secara
kredit.
Dalam hal ini, tingkat suku bunga bisa diperlakukan sebagai biaya peminjaman atas
instrumen investasi.
Bila digambarkan dalam sebuah persamaan, akan terlihat sebagai berikut:

keterangan:

seperti pada penjelasan diatas, I dan r mempunyai relasi negatif, dimana jika r tinggi, I
akan cenderung turun; demikian pula sebaliknya.
Adapun kurva fungsi investasi tersebut bisa dilihat pada Gambar 1.

keterangan:
• karena relasi I dan r negatif, maka kurva yang terbentuk ber'slope negatif.
• kenaikan tingkat suku bunga (dari rl ke r2) akan menurunkan tingkat investasi
sebesar Al (dari I(r1) ke I(r2)).
- PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA PADA KURVA KEYNESIAN
CROSS.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, perubahan tingkat suku bunga akan mengubah
besaran investasi; maka kenaikan tingkat suku bunga (Gambar 1.) juga akan
menggeser kurva Planned Expenditure (PF) pada kurva Keynesian Cross
Penjelasannya tersaji dalam gambar 2 berikut:

- TERBENTUKNYA KURVA IS.

Kurva IS terbentuk dari relasi antara Gambar 1. (kurva fungsi investasi dengan perubahan
pada tingkat suku bunga) dengan Gambar 2. (pergeseran ekuilibrium pada kurva
Keynesian Cross akibat perubahan besaran investasi).
Secara sederhana bisa dikatakan jika kurva IS menggambarkan kombinasi antara income
(Y) dengan tingkat suku bunga (r), yang merepresentasikan ekuilibrium di pasar barang
(good markets).
Adapun terbentuknya kurva IS terlihat pada Gambar 3. dibawah ini:
keterangan:

• kurva IS menggambarkan keseluruhan perubahan dari kedua kurva sebelumnya;


dengan kata lain menunjukkan kombinasi ekuilibrium di pasar barang.
Demikian penjelasan tentang terbentuknya kurva IS.

2. Transaksi debit beserta 3 contohnya.

Definisi Debit
Sisi sebelah kiri neraca yang, antara lain, berisi catatan mengenai kas, surat berharga yang
dimiliki, dan aktiva tetap; urutan pencatatan sesuai dengan tingkat likuiditas aset (debit).
Otoritas Jasa Keuangan

Dalam akuntansi, debit (disingkat Dr), yang diturunkan dari bahasa Latin debere,
merupakan lawan dari kredit. Kode perkiraan (akun) jenis aset dan beban akan bertambah
nilainya jika didebit, sedangkan liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan berkurang jika
didebit. Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.

Apa Itu Debit?


Debit adalah lawan dari kredit sebagai catatan pada pos pembukuan yang menambah nilai
aktiva atau mengurangi jumlah kewajiban dengan melakukan pengurangan simpanan di
rekening bank. Entri debit dalam akuntansi diposting ketika ada penambahan dalam aset,
biaya, kerugian atau pengurangan pendapatan, keuntungan, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
Dalam neraca, jumlah total debit harus sama dengan jumlah total kredit. Jika sisi debit dari
akun melebihi sisi kredit, itu dianggap sebagai saldo debit. Untuk pengertian debit non-
akuntansi maka mengacu pada jumlah yang ditarik atau dikurangkan dari rekening bank
tertentu.
Pada awalnya, kata debit sendiri diambil dari bahasa Latin, Debere yang memiliki arti yaitu
terjadinya peningkatan aset dan biaya dalam pencatatan akuntansi. Debit juga bisa diartikan
sebagai suatu piutang atau uang yang harus ditagihkan ke orang lain.
Perbedaan Debit dengan Kredit
Debit merupakan pencatatan pengurangan nominal uang, sementara kredit adalah
pencatatan penambahan nominal uang dalam rekening.
Debit mengacu pada sisi kiri akun buku besar, sedangkan kredit berhubungan dengan sisi
kanan akun buku besar.
Dalam akun rekening, penerima didebit sementara pemberi dikreditkan.
Apapun yang masuk ke dalam rekening, didebit dalam akun neraca, sedangkan apapun yang
keluar dikreditkan.

Contoh Debit
Contoh paling simpel dari debit adalah pada saat kamu melakukan pengambilan uang dari
mesin ATM di mana nantinya juga akan menerima notifikasi transaksi melalui SMS yang
menyatakan bahwa terjadinya debit. Dalam dunia bisnis, debit juga digunakan dalam hal
penjualan barang dagang kepada pelanggan sebagai kas atau dapat dicontohkan dengan
salary expenses pada saat membayar gaji karyawan. Sementara, rekening yang termasuk
memiliki saldo debit dapat misalnya saja seperti rekening bank, pinjaman bank, beban
kantor, dan beban bunga.
Klasifikasi Akun yang Menentukan Debit dan Kredit
Berikut beberapa klasifikasi yang harus diperhatikan dalam menentukan debit dan kredit
dalam bidang akuntansi
Aset (Harta yang dimiliki perusahaan)
Liabilitas atau kewajiban (Utang perusahaan)
Ekuitas Pemilik (peminjam modal perusahaan)
Penghasilan atau Income (pendapatan perusahaan)
Pengeluaran atau Expenses (pengeluaran atau pembelanjaan perusahaan)

3. Mengapa investor melakukan investasi di pasar internasional ?

Investor dapat berasal dari perusahaan atau individu. Untuk perusahaan, mereka
menjadi perusahaan multinasional, karena sekarang beroperasi di lebih dari satu
lokasi geografis. Investasi asing langsung adalah aspek pendorong dalam
integrasi ekonomi internasional.

Di sinilah pentingnya melakukan investasi. Namun, jangan sampai memilih


investasi yang kurang memberikan keuntungan maksimal. Dibandingkan
instrumen investasi yang selama ini telah dikenal masyarakat, investasi di
pasar modal dengan membeli saham jauh lebih menguntungkan. Return yang
diberikan mampu menyaingi tingkat inflasi.

Beberapa motif investor melakukan investasi internasional, diantaranya adalah .:

1. Kondisi perekonomian : Apabila ada kondisi yang menguntungkan yang


diharapkan dinegara lain.

2. Harapan terhadap kurs valas: Apabila ada potensi keuntungan melalui


apresiasi nilai mata uang negara si investor.

Sumber : BMP ESPA4227

Anda mungkin juga menyukai