Jangan lupa
untuk menguload jawaban pada tempat yang sudah disediakan. Perhatikan
batasan waktu untuk upload, jangan sampai terlewat batas due date nya.
Nama : Irvan Tri Komara
NIM : 044568316
Jawab :
1. Tunjukkan dengan gambar pembentukan kurva IS berdasarkan analisis Keynesian.
- TINGKAT SUKU BUNGA (r).
Jika pada materi terdahulu, kita mengasumsikan instrumen investasi sebagai faktor yang
bersifat tetap; maka agar sesuai dengan realita, kita memperkenalkan faktor yang
mempengaruhi besarnya investasi, yakni tingkat suku bunga.
Bagaimana tingkat suku bunga mempengaruhi besaran investasi?
keterangan:
seperti pada penjelasan diatas, I dan r mempunyai relasi negatif, dimana jika r tinggi, I
akan cenderung turun; demikian pula sebaliknya.
Adapun kurva fungsi investasi tersebut bisa dilihat pada Gambar 1.
keterangan:
• karena relasi I dan r negatif, maka kurva yang terbentuk ber'slope negatif.
• kenaikan tingkat suku bunga (dari rl ke r2) akan menurunkan tingkat investasi
sebesar Al (dari I(r1) ke I(r2)).
- PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA PADA KURVA KEYNESIAN
CROSS.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, perubahan tingkat suku bunga akan mengubah
besaran investasi; maka kenaikan tingkat suku bunga (Gambar 1.) juga akan
menggeser kurva Planned Expenditure (PF) pada kurva Keynesian Cross
Penjelasannya tersaji dalam gambar 2 berikut:
Kurva IS terbentuk dari relasi antara Gambar 1. (kurva fungsi investasi dengan perubahan
pada tingkat suku bunga) dengan Gambar 2. (pergeseran ekuilibrium pada kurva
Keynesian Cross akibat perubahan besaran investasi).
Secara sederhana bisa dikatakan jika kurva IS menggambarkan kombinasi antara income
(Y) dengan tingkat suku bunga (r), yang merepresentasikan ekuilibrium di pasar barang
(good markets).
Adapun terbentuknya kurva IS terlihat pada Gambar 3. dibawah ini:
keterangan:
Definisi Debit
Sisi sebelah kiri neraca yang, antara lain, berisi catatan mengenai kas, surat berharga yang
dimiliki, dan aktiva tetap; urutan pencatatan sesuai dengan tingkat likuiditas aset (debit).
Otoritas Jasa Keuangan
Dalam akuntansi, debit (disingkat Dr), yang diturunkan dari bahasa Latin debere,
merupakan lawan dari kredit. Kode perkiraan (akun) jenis aset dan beban akan bertambah
nilainya jika didebit, sedangkan liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan berkurang jika
didebit. Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.
Contoh Debit
Contoh paling simpel dari debit adalah pada saat kamu melakukan pengambilan uang dari
mesin ATM di mana nantinya juga akan menerima notifikasi transaksi melalui SMS yang
menyatakan bahwa terjadinya debit. Dalam dunia bisnis, debit juga digunakan dalam hal
penjualan barang dagang kepada pelanggan sebagai kas atau dapat dicontohkan dengan
salary expenses pada saat membayar gaji karyawan. Sementara, rekening yang termasuk
memiliki saldo debit dapat misalnya saja seperti rekening bank, pinjaman bank, beban
kantor, dan beban bunga.
Klasifikasi Akun yang Menentukan Debit dan Kredit
Berikut beberapa klasifikasi yang harus diperhatikan dalam menentukan debit dan kredit
dalam bidang akuntansi
Aset (Harta yang dimiliki perusahaan)
Liabilitas atau kewajiban (Utang perusahaan)
Ekuitas Pemilik (peminjam modal perusahaan)
Penghasilan atau Income (pendapatan perusahaan)
Pengeluaran atau Expenses (pengeluaran atau pembelanjaan perusahaan)
Investor dapat berasal dari perusahaan atau individu. Untuk perusahaan, mereka
menjadi perusahaan multinasional, karena sekarang beroperasi di lebih dari satu
lokasi geografis. Investasi asing langsung adalah aspek pendorong dalam
integrasi ekonomi internasional.