Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Ilman Rulinanda Hasibuan

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042833759

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4227/Ekonomi Moneter

Kode/Nama UPBJJ : Pekanbaru

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Tunjukkan dengan gambar pembentukan kurva IS berdasarkan analisis Keynesian.

Bila digambarkan dalam sebuah persamaan, akan terlihat sebagai berikut:

keterangan:
seperti pada penjelasan diatas, I dan r mempunyai relasi negatif, dimana jika r tinggi, I akan
cenderung turun; demikian pula sebaliknya.

Adapun kurva fungsi investasi tersebut bisa dilihat pada Gambar

keterangan:
karena relasi I dan r negatif, maka kurva yang terbentuk bertislope negatif.
• kenaikan tingkat suku bunga (dari rl ke r2) akan menurunkan tingkat investasi sebesar Al
(dari ke l(r2)).

I(r1)
- PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA PADA KURVA KEYNESIAN
CROSS.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, perubahan tingkat suku bunga akan mengubah besaran
investasi; maka kenaikan tingkat suku bunga (Gambar 1.) juga akan menggeser kurva Planned
Expenditure (PF) pada kurva Keynesian Cross

Penjelasannya tersaji dalam gambar 2 berikut:


- TERBENTUKNYA KURVA IS.

Kurva IS terbentuk dari relasi antara Gambar 1. (kurva fungsi investasi dengan perubahan
pada tingkat suku bunga) dengan Gambar 2. (pergeseran ekuilibrium pada kurva Keynesian
Cross akibat perubahan besaran investasi).

Secara sederhana bisa dikatakan jika kurva IS menggambarkan kombinasi antara income (Y)
dengan tingkat suku bunga (r), yang merepresentasikan ekuilibrium di pasar barang (good
markets).

Adapun terbentuknya kurva IS terlihat pada Gambar 3. dibawah ini:

keterangan:
• kurva IS menggambarkan keseluruhan perubahan dari kedua kurva sebelumnya; dengan kata
lain menunjukkan kombinasi ekuilibrium di pasar barang.
Demikian penjelasan tentang terbentuknya kurva IS.

2. Debit
Debit adalah pengurangan nilai pada saldo aset yang dimiliki. Dalam akuntansi, debit
(disingkat Dr), yang diturunkan dari bahasa Latin debere, merupakan lawan dari kredit. Kode
perkiraan (akun) jenis aset dan beban akan bertambah nilainya jika didebit, sedangkan
liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan berkurang jika didebit. Konsep ini dipakai dalam
pembukuan berpasangan.
Perbedaan Debit dengan Kredit Debit merupakan pencatatan pengurangan nominal uang,
sementara kredit adalah pencatatan penambahan nominal uang dalam rekening.

Contoh Debit
Jika melakukan transaksi pada rekening tabungan nasabah dikenakan biaya administrasi yang
terpotong langsung pada saldo rekening. Hal ini merupakan bentuk kerja dari debit.
Pengurangan pada saldo aset yang dimiliki. Segala bentuk transaksi pengurangan dinamakan
debit.

Klasifikasi Akun yang Menentukan Debit dan Kredit

Berikut beberapa klasifikasi yang harus diperhatikan dalam menentukan debit dan kredit
dalam bidang akuntansi
Aset (Harta yang dimiliki perusahaan)
• Liabilitas atau kewajiban (Utang perusahaan)
• Ekuitas Pemilik (peminjam modal perusahaan)
• Penghasilan atau Income (pendapatan perusahaan)
• Pengeluaran atau Expenses (pengeluaran atau pembelanjaan perusahaan)

3. Apa itu investasi asing?

Investor dapat berasal dari perusahaan atau individu. Untuk perusahaan, mereka menjadi
perusahaan multinasional, karena sekarang beroperasi di lebih dari satu lokasi geografis.
Investasi asing langsung adalah aspek pendorong dalam integrasi ekonomi internasional.

Di sinilah pentingnya melakukan investasi. Namun, jangan sampai memilih investasi yang
kurang memberikan keuntungan maksimal. Dibandingkan instrumen investasi yang selama
ini telah dikenal masyarakat, investasi di pasar modal dengan membeli saham jauh lebih
menguntungkan. Return yang diberikan mampu menyaingi tingkat inflasi.

Beberapa motif investor melakukan investasi internasional, diantaranya adalah:


1. Kondisi perekonomian : Apabila ada kondisi yang menguntungkan yang diharapkan
dinegara lain.
2. Harapan terhadap kurs valas: Apabila ada potensi keuntungan melalui appresiasi nilai mata
uang negara si investor.

4. Indonesia sendiri menggunakan sistem kurs mengambang untuk mewujudkan kestabilan nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing. Kurs mengambang adalah salah satu sistem nilai tukar
yang digunakan untuk menentukan harga mata uang suatu negara. Salah satu yang menjadi
faktor penting dalam kurs mengambang adalah keadaan valuta asing.
Pasalnya, penentuan mata uang dalam sistem kurs dipengaruhi oleh penawaran dan
permintaan valuta asing, sehingga akan terus berubah-ubah setiap saat.
Meski demikian, sistem kurs mengambang tidak hanya bergantung pada keadaan valuta asing,
melainkan juga pada keterlibatan pemerintah sesuai dengan macam sistem yang diterapkan.
Adapun tujuan dari penggunaan kurs mengambang adalah untuk menciptakan kestabilan
karena kemampuannya dalam menyesuaikan pasar.
Pasalnya, jika nilai tukar mata uang ditetapkan terlalu tinggi, maka akan memengaruhi daya
saing ekspor di luar negeri. Sementara jika ditetapkan terlalu rendah, maka nilai tukar mata
uang akan memengaruhi tingkat daya saing produk lokal di pasar dalam negeri.

5. Seperti yang kita ketahui bahwa nilai tukar Rupiah (Kurs Transaksi) sangat lemah terhadap
dolar saat ini. Melemahnya nilai Kurs (rupiah terhadap dolar) memberi dampak negatif
terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Dampak negatif ini bukan hanya dirasakan oleh
pengusaha yang menggunakan bahan baku impor tetapi juga pada masyarakat umum yang
bukan pengusaha. Banyak bahan pokok yang di import dari luar negri yang menjadi
kebutuhan pokok masyarakat. Melemahnya nilai tukar mata uang rupiah membuat masyarakat
sulit memenuhi nilai harga yang tinggi sedangkan jika di konfersikan ke mata uang Indonesia
nilai uang tersebut relatif tinggi.

Anda mungkin juga menyukai