EKM 427 B2
Kelompok 2
Anggota Kelompok:
Universitas Udayana
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan ringkasan materi kuliah mengenai materi “Mengukur
Pergerakan Nilai Tukar” dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan dari pembuatan
ringkasa materi kuliah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Manajemen Keuangan Internasional.
Ringkasan mata kuliah ini penulis tulis dengan harapan besar agar dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan hal-hal mengenai pergerakan nilai
tukar mata uang. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
Bapak Dr. Ida Bagus Panji Sedana, S.E., M.Si selaku dosen pengampu Matakuliah
Manajemen Keuangan Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Penulis berharap, kiranya ringkasa materi kuliah ini dapat dimengerti dan berguna
bagi kami sendiri dan siapapun yang membacanya. Penulis juga menyadari bahwa dalam
penyusunan ringkasan materi kuliah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Sebelumnya kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikkan di masa depan.
Penulis
PENDAHULUAN
Perbedaan nilai tukar suatu mata uang negara (kurs) pada prinsipnya ditentukan
oleh besarnya permintaan dan penawaran mata uang (Tajul, 2000:129). Kurs merupakan
salah satu harga yang lebih penting dalam perekonomian terbuka, karena ditentukan oleh
adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar, mengingat
pengaruhnya yang besar bagi neraca berjalan maupun bagi variabel-variabel
makroekonomi lainnya. Kurs dapat dijadikan alat untuk mengukur kondisi perekonomian
suatu negara. Pertumbuhan nilai mata uang yang stabil menunjukkan bahwa negara
tersebut memiliki kondisi ekonomi yang relatif baik atau stabil (Dornbusch, 2008:453).
Menurut Adek Lasmi, dkk (2013) ketidakstabilan nilai tukar ini mempengaruhi
jumlah uang beredar. Indonesia sebagai negara yang banyak mengimpor bahan baku
industri mengalami dampak dari ketidakstabilan kurs ini, yang dapat dilihat dari
melonjaknya biaya produksi sehingga menyebabkan harga barang-barang hasil produksi
Indonesia mengalami peningkatan.
Sebagai seorang manajer keuangan di perusahaan multinasional atau MNC yang
memiliki tugas melakukan bisnis internasional, harus terus memantau nilai tukar karena
arus kas perusahaan sangat tergantung pada mereka. Mereka perlu memahami faktor-
faktor apa yang mempengaruhi nilai tukar sehingga mereka dapat mengantisipasi
bagaimana nilai tukar dapat perubahan dalam menanggapi kondisi tertentu. Kondisi yang
dimaksud seperti mengambil keputusan keuangan perusahaan untuk berinvestasi ataupun
mengambil keputusan keuangan lainnya.
Pada bab ini akan dibahas dua topik yang berkaitan dengan materi Pergerakan
Nilai Mata Uang yaitu topik pertama ‘Pergerakan Nilai Mata Uang’ dan topik yang kedua
‘Equilibrium Nilai Tukar’. Adapun beberapa poin penting dari ‘Equilibrium Nilai Tukar’
yang akan dibahas pada bab ini yaitu Permintaan Mata Uang, Pasokan Mata Uang untuk
Dijual, Ekuilibrium, Dampak Likuiditas, dan Perubahan Nilai Tukar Ekuilibrium.
MATERI
Ketika kurs spot mata uang asing pada dua waktu yang berbeda
dibandingkan, kurs spot pada tanggal yang lebih baru dilambangkan S dan kurs
spot pada tanggal sebelumnya dilambangkan sebagai St-1. Persentase perubahan
nilai asing kemudian dihitung sebagai berikut:
𝑆 − 𝑆𝑡 − 1
𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑛𝑡 ∆ 𝑖𝑛 𝑓𝑜𝑟𝑒𝑖𝑔𝑛 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 =
𝑆𝑡 − 1
Pergerakan nilai tukar mata uang euro biasanya lebih besar daripada
pergerakan nilai tukar dolar Kanada. Ini berarti bahwa, dari perspektif AS, mata
uang euro lebih tidak stabil. Standar deviasi pergerakan nilai tukar untuk setiap
mata uang (ditunjukkan di bagian bawah tabel) menunjukan hal ini. Manajer
keuangan MNC memantau dengan teliti volatilitas (ketidakstabilan) mata uang
apa pun yang mereka hadapi, karena mata uang yang lebih fluktuatif memiliki
lebih berpotensi untuk menyimpang jauh dari apa yang diharapkan dan dapat
berdampak besar pada arus kas mereka.
Pergerakan nilai tukar mata uang asing cenderung lebih besar untuk jangka
waktu yang lebih lama. Sehinggga, jika data nilai tukar dinilai secara tahunan
maka pergerakannya akan lebih fluktuatif untuk setiap mata uang daripada yang
ditampilkan di sini, tetapi pergerakan euro masih akan lebih fluktuatif daripada
pergerakan dolar Kanada. Sedangkan jika pergerakan nilai tukar dinilai harian
maka pergerakannya akan lebih stabil untuk setiap mata uang daripada yang
ditunjukkan di sini, tetapi pergerakan euro tetap masih akan lebih fluktuatif
daripada pergerakan dolar Kanada.
Banyak MNC meninjau nilai tukar berdasarkan jangka pendek dan jangka
panjang karena perusahaan-perusahaan tersebut berharap untuk terlibat dalam
transaksi internasional baik dalam waktu dekat maupun jauh.
Seperti produk yang dijual di pasar, harga mata uang ditentukan oleh
permintaan (demand) mata uang tersebut relatif terhadap penawarannya (supply).
Pada saat tertentu, suatu mata uang harus menunjukkan harga di mana permintaan
mata uang tersebut sama dengan penawarannya; ini adalah kurs keseimbangan.
Perubahan kondisi menyebabkan penyesuaian dalam penawaran atau permintaan
untuk mata uang apa pun, yang menyebabkan pergerakan harga mata uang.
a. Permintaan Mata Uang
c. Ekuilibrium