Anda di halaman 1dari 9

Akuntansi Biaya

Ringkasan Materi Kuliah: Process Costing : FIFO Method

Disusun oleh:
A.A Istri Anom Bintang Pramawati (07) 2007521093
I Made Adhika Yoga Dwiparta (09) 2007521102
Mohamad Ardiansyah Wahyudin (18) 2007521149
Putu Sarah Meilany Benggu (23) 2007521169

Diserahkan kepada:
Dosen Pengampu Mata Kuliah Akuntansi Biaya
Dr. Dra. Gayatri., M.Si., Ak., CA., ACPA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
A. Pengertian Metode First In First Out (FIFO)
FIFO (First-In, First-Out) adalah metode untuk menentukan harga pokok
penjualan dengan cara mengasumsikan bahwa produk yang sudah terjual merupakan
produk terlama dalam inventaris. Biaya yang dikeluarkan untuk produk terlama itulah
yang digunakan dalam perhitungan. Singkatnya, metode FIFO akan menghapus produk
paling awal yang masuk dari akun persediaan setiap terjadi pencatatan penjualan.
Berbeda dengan metode rata-rata tertimbang, metode kalkulasi biaya masuk
pertama keluar pertama (FIFO) membebankan biaya unit ekuivalen periode sebelumnya
dalam membuka persediaan barang dalam proses ke unit pertama selesai dan ditransfer
keluar dari proses dan membebankan biaya unit yang setara dikerjakan selama periode
berjalan pertama untuk menyelesaikan stok awal, kemudian untuk memulai dan
menyelesaikan unit baru dan akhirnya ke unit dalam penutupan stok barang dalam proses.
Metode ini mengasumsikan bahwa unit setara paling awal dalam pekerjaan dalam proses
akun Perakitan diselesaikan terlebih dahulu.
Ciri khas dari metode kalkulasi biaya proses FIFO adalah pekerjaan yang
dilakukan pada pembukaan persediaan sebelum periode berjalan dipisahkan dari
pekerjaan yang dilakukan pada periode berjalan. Biaya yang dikeluarkan pada periode
berjalan dan unit yang diproduksi pada periode berjalan digunakan untuk menghitung
biaya per unit ekuivalen pekerjaan yang dilakukan pada periode berjalan. Sebaliknya,
unit ekuivalen dan biaya per perhitungan unit ekuivalen dalam metode rata-rata
tertimbang menggabungkan unit dan biaya dalam membuka stok dengan unit dan biaya
pekerjaan yang dilakukan pada periode berjalan.

B. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Metode FIFO

Kelebihan Kekurangan
 Nilai persediaan disajikan secara  Pajak yang harus dibayarkan
relevan di laporan posisi keuangan. perusahaan ke pemerintah menjadi lebih
besar.

 Menghasilkan laba yang lebih  Laba yang dihasilkan kurang


besar. akurat.

C. Perusahaan yang Cocok Menggunakan Metode FIFO


 Produsen Makanan
FIFO cocok diterapkan di perusahaan yang memproduksi makanan karena
penjualan produk terlama akan menjadikan persediaan selalu fresh. Makanan
yang telah diproduksi tapi penyimpanannya tumpang tindih akan membuat
perusahaan Anda mengalami kesulitan saat proses distribusi. Produk terlama yang
tidak segera dijual akan mengalami penurunan kualitas dan hal tersebut
menyebabkan kerugian bagi perusahaan Anda.
 Perusahaan yang Menjual Produk Bertanggal Kadaluarsa
Produk makanan juga masuk dalam kategori ini. Akan tetapi, perusahaan seperti
warung kelontong, minimarket, dan supermarket memiliki produk yang lebih
beragam jenisnya dengan batasan kadaluarsa yang berbeda pula. Maka dari itu,
metode FIFO sejalan dengan konsep penjualan mereka. Jika Anda merupakan
pengusaha di bidang ini, Anda pasti akan meletakkan produk yang terlebih dahulu
masuk ke gudang atau ke catatan inventaris pada bagian paling depan rak display
agar produk tersebut diambil lebih dulu oleh pembeli. Rata-rata, semua staf yang
bertugas mendisplay produk akan membongkar sisa produk di rak, memasukkan
produk baru di bagian paling belakang, baru kemudian memasukkan kembali
produk terlama di bagian depan. Dengan metode pencatatan seperti itu, persediaan
akhir di gudang penyimpanan akan tetap tinggi dan cenderung stabil tapi
pengeluaran tetap bergantung pada produk yang tersedia di rak display.

D. Langkah-langkah Dalam Menggunakan Metode FIFO


 Ringkas aliran unit fisik
 Hitung output unit yang setara
 Hitung biaya unit ekuivalen
 Ringkasan biaya total yang harus diperhitungkan
 Tetapkan biaya ke unit yang telah selesai dan ke unit dalam penyelesaian
pekerjaan yang sedang berlangsung
BAB II
KESIMPULAN
FIFO (First-In, First-Out) adalah metode untuk menentukan harga pokok
penjualan dengan cara mengasumsikan bahwa produk yang sudah terjual merupakan
produk terlama dalam inventaris. Biaya yang dikeluarkan untuk produk terlama itulah
yang digunakan dalam perhitungan. Singkatnya, metode FIFO akan menghapus produk
paling awal yang masuk dari akun persediaan setiap terjadi pencatatan penjualan.
Adapun kelebihan dari metode FIFO adalah nilai persediaan disajikan secara
relevan di laporan posisi keuangan dan menghasilkan laba yang lebih besar. Namun
metode ini juga memilike beberapan kekurangan seperti karena laba yang terlihat lebih
besar maka pajak yang harus dibayarkan juga lebih besar, dan laba yang dihasilkan
cenderung kurang akurat.
Metode FIFO cenderung digunakan oleh perusahaan makanan atau perusahaan
yang memiliki tanggal kadaluarsa produk. Hal ini digunakan guna mencegah terjadinya
kondisi dimana bahan baku yang tersisa menjadi rusak akibat tidak diselesaikan terlebih
dahulu.
Daftar Pustaka

Bhimani, Alnoor, and Friends. Management and Cost Accounting, 7th Edition. Prentice-Hall
Inc.
Contoh soal

Berikut ini adalah data produksi dan biaya produksi PT Alfian perusahaan yang memproduksi
biscuit kaleng pada triwulan II tahun 2015

Produk dalam proses awal (dengan tingkat penyelesaian biaya 100 kaleng
bahan baku 100%; Biaya konversi 80%).
Produk masuk proses 1000 kaleng
Produk selesai 900 kaleng
Produk dalam proses akhir (dengan tingkat penyelesaian biaya 200 kaleng
bahan baku 100%; Biaya konversi 60%)

Data biaya pada kuartal II tahun 2015 sebagai berikut:

Biaya departemen sebelumnya Rp. 800.000

Biaya bahan baku Rp. 1.000.000

Biaya Tenaga Kerja Rp. 500.000

Biaya Overhead Pabrik Rp. 600.000

Biaya ditambahka selama periode berjalan :

Biaya Departemen Sebelumnya Rp. 8.000.000

Biaya bahan baku Rp. 10.000.000

Biaya tenaga kerja Rp. 6.000.000

Biaya overhead pabrik Rp. 4.000.000

Dengan metode fifo buatlah laporan biaya produksi untuk kuartal II tahun 2015!

Jawab

Biaya departemen BB TK Overhead


sebelumnya
Unit ekuivalen di 0 0 20 20
persediaan awal (100%
BB; 80% konversi)
Unit ekuivalen 800 800 800 800
diselesaikan selama
periode berjalan
Unit ekuivalen di 200 200 120 120
persediaan akhir (100%
BB; 60% konversi)
Total unit ekuivalen 1000 1000 940 940

Biaya per unit ekuivalen

Biaya BB TK Overhead
Departemen
Sebelumnya
Biaya periode Rp. 8.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 4.000.000
berjalan
Total unit 1000 1000 1040 1100
ekuivalen
Biaya per unit Rp. 8.000 Rp. 10.000 Rp. 6.383 Rp. 4.255
PT Alfian
Departemen Pengalengan
Laporan Biaya Produksi
Untuk Kuartal II 2015
Skedul Kuantitas BB TK OP Jumlah
Persediaan awal 100
Diterima dari departemen sebelumnya 1000
1100

Ditransfer ke departemen selanjutnya 900


Persediaan akhir 200
1100

Biaya dibebankan ke departemen Total Biaya Unit ekuivalen Biaya per unit
Biaya di persediaan awal Rp 800.000
Biaya bahan baku Rp 1.000.000
Biaya tenaga kerja Rp 500.000
Biaya overhead pabrik Rp 600.000
total biaya di persediaan awal Rp 2.900.000

Biaya yang ditambahkan selama periode berjalan


Biaya departemen sebelumnya Rp. 8.000.000 1000 Rp 8.000
Biaya bahan baku Rp. 10.000.000 1000 Rp 10.000
Biaya tenaga kerja Rp. 6.000.000 940 Rp 6.383
Biaya overhead pabrik Rp. 4.000.000 940 Rp 4.255
Total biaya yang dibebankan ke departemen Rp. 28.000.000 Rp 28.638

Biaya yang dipertanggung jawabkan Unit Penyelesaian


Unit ekuivalen
Biaya per unit Total Biaya
biaya yang ditransfer e departemen
Dari persediaan awal Rp. 2.900.000
Biaya yang masih harus diselesaikan :
Biaya departemen sebelumnya 100 0% 0 Rp 8.000 0
BB 100 0% 0 Rp 10.000 0
TK 100 80% 20 Rp 6.383 Rp 127.660
Overhead Pabrik 100 80% 20 Rp 4.255 Rp 85.100
Rp 212.760
Dimulai dan diselesaikan selama periode berjalan 800 100% 800 Rp 28.638 Rp 22.910.000
Barang dalam proses
Biaya departemen sebelumnya 200 100% 200 Rp 8.000 Rp 1.600.000
BB 200 100% 200 Rp 10.000 Rp 2.000.000
TK 200 60% 120 Rp 6.383 Rp 765.960
Overhead Pabrik 200 60% 120 Rp 4.255 Rp 510.600
Rp 4.875.960
Rp 28.000.000

Anda mungkin juga menyukai